• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada dasarnya manusia cenderung mempunyai kebutuhan informasi berbeda yang merupakan tuntutan dari kehidupannya dan penunjang kegiatan.

Rasa ingin tahu seseorang timbul karena ingin selalu berusaha menambah pengetahuannya. Krech, Cruthfield, dan Ballachey51 lebih jauh menjelaskan karena adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah sosial, seseorang termotivasi untuk mencari pengetahuan, bagaimana caranya gara dapat memecahkan masalah tersebut. Salah satunya adalah mencari tambahan pengetahuan melalui membaca berbagai media bahan bacaan yang sebagian besar tesedia dari buku-buku diperpustakaan.

Pengertian kebutuhan menurut Philip Kotler52 adalah kebutuhan yang ditandai dengan perasaan kekurangan atau keinginan perwujudan tindakan

51 Pawit M. Yusuf, Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi, Pendidikan, dan Kepustakaan, PT. Rajawali Pers, Jakarta, 2012, Hal. 13

52 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta, 1995, Hal. 304

tertentu. Dengan demikian kebutuhan merupakan perasaan kurang didalam diri organisme, yang diperlukan guna memperbaiki kehidupan dan dirinya sendiri.

Menurut R. Wayne Pace dan Don F. Faules53, informasi adalah suatu istilah untuk merujuk kepada apa yang disebut pertunjukkan informasi dan sering digunakan untuk merujuk kepada nilai keberuntungan dan kerugian, evaluasi kinerja, dan pendapat pribadi yang dinyatakan dalam surat, memo, laporan teknis dan data.

Pengertian informasi adalah pesan atau keterangan berupa suara, isyarat, atau cahaya, yang dengan cara tertentu dapat diterima oleh sasaran, yakni pihak penerima yang dapat berupa makhluk hidup atau mesin.54

Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.55

Pawit M. Yusup56 mendefinisikan kebutuhan informasi sebagai berikut:

Kebutuhan informasi adalah fungsi dari keraguan ekstrinsik yang dihasilkan dari suatu perbedaan pengamatan dari kriteria ukuran ketidakpastian seseorang mengenai obyek lingkungan yang penting, dan pernyataan terhadap suatu kriteria yang ingin dicapai.

53 R. Wayne Pace and Don Faules, Op. Cit, Hal. 29

54Ensiklopedi Nasional Indonesia Buku Ketujuh (Cetakan Ketiga), Jakarta: PT. Delta Pamungkas, 1997, Hal. 152

55 Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, ANDI, Yogyakarta, 2005, Hal. 23

Menurut Onong, informasi yang diperlukan haruslah memuat nilai-nilai antara lain sebagai berikut57:

a. Nilai Normatif

Berfungsi informatif apabila materi tulisan menambah pengetahuan bagi para pengguna atau pembaca.

b. Nilai Edukatif

Berfungsi edukatif apabila materi tulisan memperkenalkan kepada pembaca tentang cara baru untuk melakukan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu masalah.

c. Nilai Rekreatif

Berfungsi menghibur apabila memberikan hiburan bagi para penggunanya.

Menurut Ference, informasi adalah setiap masukan bagi seseorang dalam suatu sistem komunikasi. Dalam suatu organisasi, penyebaran informasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu58:

a. Secara Serentak

Penyebaran informasi dengan cara serentak dilakukan apabila semua anggota/pihak-pihak berkepentingan menerima informasi dalam waktu bersamaan. Teknik penyebaran informasi ini dipilih dengan pertimbangan apakah informasi dapat didistribusikan secara bersamaan.

Sejalan dengan berkembangnya media telekomunikasi, penyebaran informasi secara serentak menjadi lebih sederhana dan dapat dengan

57 Onong Uchjana E., Op. Cit, Hal. 31

58 Ference, T.P Organizational Communication System and The Decision Process, Management Science, 1970, Hal. 83

mudah dilakukan, misalkan media televisi, radio, surat elektronik, intranet, sehingga proses penyebaran informasi menjadi lebih efektif dan efesien.

b. Secara Berurutan

Penyebaran informasi dengan cara berurutan dilakukan melalui beberapa pihak dengan waktu yang tidak bersamaan, misalnya suatu informasi disampaikan oleh A kepada B dan kemudian disampaikan kembali kepada C, sehingga proses penyebaran informasi cara ini membutuhkan waktu yang berbeda dan dirasakan.

Perilaku komunikasi merupakan keseluruhan pola laku manusia terkait dengan keterlibatan informasi. Sepanjang tindakan manusia, memerlukan, memikirkan, memperlakukan, mencari dan memanfaatkan informasi dari berbagai macam media. Adapun beberapa batasan tentang perilaku informasi yang dimaksudkan adalah sebagai berikut59:

1. Perilaku informasi (information behavior) merupakan keseluruhan perilaku manusia berkaitan dengan sumber dan saluran informasi, termasuk perilaku pencarian dan penggunaan informasi, baik secara aktif maupun secara pasif.

2. Perilaku konsumen informasi (information seeking behavior) merupakan upaya menemukan dengan tujuan tertentu sebagai akibat dari adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu. Dalam upaya ini, seseorang bisa saja berinteraksi dengan sistem informasi hastawi atau manual.

3. Perilaku pencari informasi (information searching behavior) merupakan perilaku ditingkat mikro, berupa perilaku mencari yang ditunjukkan seseorang ketika berinteraksi dengan sistem, baik ditingkat interaksi dengan komputer, amupun ditingkat intelektual dan mental atau keputusan memilih buku yang paling relevan.

4. Perilaku penggunaan informasi (information user behavior) yakni terdiri atas tindakan-tindakan fisik maupun mental yang dilakukan seseorang ketika seseorang menggabungkan informasi yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang telah dimiliki sebelumnya.

Kebutuhan informasi seseorang selalu berubah seiring dengan waktu dan memiliki jenis kebutuhan informasi yang berbeda. Ada empat jenis kebutuhan terhadap informasi yaitu60:

1. Current need approach, yaitu pendekatan kepada kebutuhan pengguna informasi yang sifatnya mutakhir. Pengguna berinteraksi dengan sistem informasi dengan cara yang sangat umum untuk meningkatkan pengetahuannya. Jenis pendekatan ini perlu ada interaksi yang sifatnya konstan antara pengguna dan sistem informasi.

2. Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna yang spesifik dan cepat. Informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan informasi yang rutin dihadapi oleh pengguna.

60 Budi Prawati, “Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Balitbang Pertanian edisi ke-12”, Jurnal Perpustakaan Pertanian, Bogor, 2009, Hal. 1

3. Exhaustic need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna akan informasi yang mendalam, pengguna informasi mempunyai ketergantungan yang tinggi pada informasi yang dibutuhkan dan relevan, spesifik, dan lengkap.

4. Catching-up need approach, yaitu pendekatan terhadap pengguna akan informasi yang ringkas, tetapi juga lengkap khususnya mengenai perkembangan terakhir suatu subyek yang diperlukan dan hal-hal yang sifatnya relevan.

Menurut Wilson61, mengemukakan bahwa kebutuhan informasi manusia terbagi kedalam tiga konteks yaitu: kebutuhan terkait dengan lingkungan seseorang (person’s environment), peran sosial yang disandang (social roles), dan karakteristik personal (personal characteristics).

2.8 Karyawan

Karyawan juga selalu disebut sebagai human capital, yang artinya karyawan adalah modal terpenting untuk menghasilkan nilai tambah perusahaan.

Karyawan dalam suatu perusahaan meliputi semua orang yang bekerja pada suatu organisasi, diantaranya pimpinan (pihak manajemen) dan para eksekutif, petugas gudang, staf administrasi umum, staf pelayanan dan penjualan, staf transportasi, dan sebagainya. Dalam perusahaan penerbangan biasanya mereka tidak berpusat

61 T.D. Wilson & Walsh, C., Information behaviour: an interdisciplinary perspective. A report to the British Library Research and Innovation Centre, British Library Research and Innovation

dalam satu gedung, tetapi mereka akan terpencar sesuai dengan pekerjan masing-masing.62

Maka dari itu seorang praktisi Public Relations harus mampu mengelola komunikasi dengan baik untuk mencapai visi misi perusahaan. Karyawan adalah orang-orang di dalam perusahaan yang memegang jabatan struktural dan merupakan aset yang cukup penting dalam perusahaan. Pengertian karyawan adalah semua orang yang bersedia untuk sanggup bekerja atau menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.63

Dokumen terkait