• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN TEORITIS

D. Kebutuhan, Kegiatan, Dan Permintaan

D. Kebutuhan, Kegiatan, Dan Permintaan

Menurut Kotler (2000:11) :“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keninginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain”

Defenisi ini berdasarkan pada konsep inti : kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar dan pemasaran serta pemasar.

Cara berpikir pemasaran mulai dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Mausia membutuhkan makanan, udara, air, pakaian dan rumah untuk hidup. Di luar ini, manusia ingin rereasi, pendidikan maupun jasa lainnya. Mereka punya pilihan yang jelas akan macam dan merek tertentu dari barang dan jasa pokok.

Ada perbedaan antara kebutuhan, kenginan, dan permintaan Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian, rumah, perlindungan, keamanan, hak milik, harga diri, dan beberapa hal lain untuk bisa hidup. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada terukir dalam hayati serta kondisi manusia. Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Walaupun kebutuhan manusia sedikit dan keinginan mereka banyak.

Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan institusi sosial seperti sekolah, keluarga dan perusahan dimana mereka berada.

Ada beberapa kebutuhan, salah satunya adalah menurut Maslow, dalam buku Kotler ( 2000 :213 ), ada lima kebutuhan manusia berdasarkan tingkatan kepentingannya mulai dari yang paling rendah, yaitu kebutuhan biologis sampai yang paling tinggi yaitu kebutuhan psikogenik. Menurut teori maslow ini,manusia Berusaha memenuhi kebutuhan yang paling rendahnya dulu, sebelum memenuhi kebutuhan yang paling tinggi. Adapun lima kebutuhan menurut Maslow yaitu ialah :

Gambar 2.1. Lima tingkatan kebutuhan manusia

Sumber : Gambar Lima tingkat Kebutuhan Manusia Menurut Maslow dalam Kotler ( 2000 ; 213 )

Aktualisasi Diri (Sukses, Kuasa

Kebutuhan ego ( Status, Harga diri )

Kebutuhan Sosial

( Dihirmati, berteman, rasa memiliki ) Kebutuhan rasa Aman

( Perlindungan rasa aman, Peraturan Kebutuhan Fisiologis (Makanan, Sex, Pakaian dll)

Keterangan gambar :

1. Kebutuhan Fisiologis ( Phsyological needs )

Kebutuhan fisiologis ialah kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan tersebut meliputi makanan, air, udara, rumah, pakaian dan seks.

2. Kebutuhan rasa Aman ( Safety Needs )

Kebutuhan tingakat kedua adalah merupakan kebutuhan perlindungan fisik bagi manusia. Manusia membutuhkan perlindungan fisik bagi manusia. Manusia membutuhkan perlindungan dari gangguan kriminalitas, sehingga ia bisa hidup dengan rasa aman dan nyaman ketika berada di rumah maupun ketika berpergian. Keamanan secara fisik akan menyebabkan diperolehnya rasa aman secara psikis.

3. Kebutuhan Sosial ( Social Needs )

Kebutuhan tingkat tiga adalah kebutuhan berdasarkan perlunya manusia berhubungan pada manusia yang lainnya. Pernikahan dan keluarga adalah cerminan kebutuhan social yang dipraktikkan oleh manusia. Sesama anggota saling membutuhkan, menyayangi dan melindungi.

4. Kebutuhan Ego ( Egoistic or Esteem Needs )

Kebutuhan ego adalah kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya. Manusia berusaha mencapai prestasi, reputasi dan status sosial yang lebih baik

5. Kebutuhan aktualisasi Diri ( Needs for Self Actualitiation )

Derajat kelima adalah keinginan dari seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik secara potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Kebutuihan aktualisasi diri juga menggambarkan keinginan seseoprang untuk mengetahui, memahami dan membentuk suatu sistem nilai, sehingga bisa mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini juga menyangkut keinginan untuk menyampaikan ide atau gagasan.

E Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Istilah perilaku erat hubungannya dengan objek yang studinya diarahkan pada permasalahan manusia. Dalam pemasaran perilaku konsumen terus menerus dikembangkan oleh pemasar maupun para ahli pemasaran. Hal ini sangat dipenting mengingat bahwa setiap perusahaan harus dapat mengenal dan memahami perilaku konsumen baik apa yang mereka pikirkan maupun apa yang mereka rasakan dengan tepat. Perilaku konsumen adalah tindakan langsung untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan yang menyusul tindakan itu.

The American marketing dalam Setiadi ( 2003 : 3 ) mendefinisikan

bahwa :

“ Perilaku konsumen merupakan interaksi yang dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungan dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran hidup mereka”.

Dari definisi diatas dapat tiga ide penting perilaku konsumen yaitu :

a. Perilaku Konsumen bersifat dinamis, yang berarti bahwa perilaku konsumen, kelompok konsumen atau masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.

b. Perilaku konsumen melibatkan interaksi afeksi ( perasaan ), kognisi ( pemikiran ) Perilaku dan kejadian di lingkungannya.

c. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran karena itu peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui penerapan berbagai strategi pemasaran.

2. Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak bisa dikendalikan oleh pemasar, tapi harus diperhitungkan. Secara garis besar, Setiadi (2010:11), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian :

a. Faktor-faktor kebudayaan

1. Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai persepsi, preferensi dan perilaku melalui proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga sosial lainnya.

2. Sub Budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu : Kelompok nasionalis, kelompok keagamaan, kelompok Ras dan kelompok Grafis.

3. Kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hirarki dan keanggotaannya memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.

b. Faktor sosial

1. Kelompok refrensi terdiri dari suatu kelompok yang mempunyai pengaruh langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

2. Keluarga dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu keluarga orientasi yakni merupakan orangtua dari seseorang, dan seseorang, dan keluarga prokreasi yakni pasangan hidup anak-anak seseorang keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan diteliti secara intensif.

3. Peran dan status seseorang dapat di identifikasikan sebagai posisi seseorang dalam setiap kelompok.

c. Faktor Pribadi

1. Umur dan tahapan dalam siklus hidup membentuk konsumsi seseorang 2. Pekerjaan

3. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat di belanjakan ( tingkatnya, stabilitasnya dan polanya), tabungan dan hartanya ( termasuk persentase yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.

4. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan

“seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu di balik kelas sosial seseorang. d. Faktor Psikologis

1. Motivasi adalah dorongan yang timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, dan rasa tidak nyaman.

2. Persepsi didenisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini.

3. Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.

4. Kepercayaan dan sikap merupakan suatu gagasan deskriftif yang dimiliki oleh seseorang terhadap sesuatu.

Dokumen terkait