• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebutuhan Sarana

Dalam dokumen 135640324 Buku II Pedoman Penyusunan Rkt (Halaman 41-47)

CONTOH CARA MENGHITUNG JENIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN

C. Kebutuhan Sarana

Jenis sarana sekolah antara lain berupa buku ( untuk tenaga kependidikan, siswa, dan perpustakaan ) alat tulis kantor, bahan habis pakai, perabot kantor, peralatan rumah tangga sekolah ( telepon, listrik, air gas, biaya pemeliharaan, langganan koran ) alat pendidikan (alat peraga matematika, alat peraga IPS, PPKN, alat praktik , IPA kesenian, olah raga dan keterampilan) media (OHP, soundsystem, radiokaset, proyektor, transparansi, program kaset, program radio, komputer ) 1). Kebutuhan Buku

a. Kebutuhan buku pegangan siswa

( Jumlah Rombongan Belajar : 2 ) + 1

Selain itu masih diperlukan laboran ( 1orang ) dan tenaga perpustakaan ( 1 atau 2 orang ), bila sekolah memiliki laboratorium dan perpustakaan

Dengan menggunakan rasio siswa : buku = 1:1 untuk perjenis buku perjenis mata pelajaran, berarti kebutuhan buku untuk 360 siswa = 360 X 1 X 11 X 6 jilid / eksemplar = 23.760 eksemplar

(untuk sebelas mata pelajaran, dan setiap satu semester 1 jilid ) secara ideal kebutuhan buku untuk 360 siswa dengan 11 mata pelajaran adalah 23.760 eksemplar. Sedang kebutuhan minimal 90 % dari 23.760 eks = 21.384 eks.

b. Kebutuhan buku pegangan guru

Rasio 1 : 1 untuk mata pelajarannya dengan 4 jenis buku sumber, untuk enam semester, sehingga kebutuhan guru mata pelajaran dan BK = 20 x 1 x 11 x 4 x 6 = 5.280 eksemplar

c. Kebutuhan buku perpustakaan

Perpustakaan yang baik minimal memiliki 5000 judul buku yang tiap judul minimal 5 eksemplar, mampu menunjang bidang studi, buku sumber, peta, buku panduan, buku kurikulum, MPMBS, CTL, surat kabar, dan ensiklopedia. Dengan demikian kebutuhan buku 5000 X 5 eksemplar = 25.000 eksempelar

2). Kebutuhan Alat Pendidikan a. Alat peraga matematika

Perhitungan kebutuhan alat peraga matematika berdasarkan rasio guru alat peraga = 1 : 1 atau rasio rombongan belajar : alat = 1 : 1 bila berdasarkan jumlah guru, maka cukup disediakan 2 set. Dengan cara ini alat selalu dibawa oleh guru pada waktu akan mengajar. Bila dasarnya rombongan belajar untuk 9 rombel diperlukan 9 set alat peraga matematika, dan alat ini disimpan masing-masing kelas. Dianjurkan untuk menggunakan rumus :

b. Kebutuhan alat peraga IPS PPKN

Cara menghitung kebutuhan sama dengan alat peraga matematika sehingga kebutuhan alat dapat 2 set ( bila dibawa guru ) atau 9 set ( bila disimpan ditiap rombel ) dianjurkan menggunakan rumus.

c. Kebutuhan alat praktik IPA

“sumber DIRJEN DIKDASMEN” Hal.

Kebutuhan set alat peraga IPS-PPKN = Jumlah rombongan belajar Kebutuhan set alat peraga matematika = Jumlah rombongan belajar

Kebutuhan alat IPA disesuaikan dengan ruang laboratorium yang dimiliki. Tiap 1 ruang laboratorium harus tersedia 1 unit alat IPA, yang masing-masing alat sendiri dari 8 set, yang akan digunakan untuk praktik kelompok @ 5 siswa (40 orang : 8 ) kebutuhan alat praktik IPA dapat digunakan rumus :

Mengapa setiap 9 rombel perlu 1 laboratorium dan 8 set alat IPA ? jumlah jam untuk IPA perminggu 6 jam pelajaran, sedangkan tiap kelas perminggu 42 jam pelajaran. Dengan demikian ruang lab tiap minggu hanya bisa digunakan untuk 42 : 6 = 7 kelas. Karena sebagian biologi dapat praktik di luar lab maka diperkirakan 9 rombel perlu 1 laboratorium.

d. Kebutuhan alat praktik olahraga

Kebutuhan alat olahraga untuk 9 rombongan belajar, yang hanya memerlukan 1 guru olah raga, sebenarnya bisa saja 1 set alat olah raga. Namun karena jam pelajaran, antara kelas yang satu dengan yang laindapat beruruta, maka sebaiknya untuk 9 rombel diadakan 2 set. Alat olah raga minimal mencakup jenis cabang oleh raga atletik, permainan, senam, dan bisa ditambah dengan alat tertentu perlu ganti, karena rusak sehingga perlu 2 kali 2 set. Rumusan perhitungan kebutuhan alat olah raga sebagai berikut :

e. Kebutuhan alat praktik kesenian

Kesenian mencakup seni musik, seni tari dan seni rupa. Dalam penyediaan alat kesenian perlu dilihat ada tidaknya tenaga guru atau pelatih dari luar sekolah / lingkungan. Bila ada gurunya, maka perlu dilakukan pengadaan alat kesenian, baik yang sifatnya nasional, maupun yang tradisional.

Untuk alat yang akan diadakan, jumlahnya disesuaikan dengan metode pembelajaran, apakah untuk individual, kelompok atau klasikal. Untuk individu perlu 40 buah, untuk kelompok perlu 8 set, dan untuk klasikal misalnya gamelan perlu 1 set. Oleh karena itu 1 set alat untuk daerah tertentu berbeda dengan yang lain. Rumus yang digunakan untuk menghitung kebutuhan perjenis alat kesenian adalah :

( Jumlah Rombel : 9 ) x 1 unit ( 8 set )

f. Alat keterampilan (Mulok)

Muatan lokal sebenarnya dapat diisi dengan keterampilan, kesenian daerah, olegraga tradisional, maupun bahasa daerah. Karena untuk alat kesenian dan olehraga tradisional telah terekan pada mata pelajaran terkait, maka pada perhitungan kebutuhan ini hanya diperhitungkan tentang keterampilan.

Pendidikan keterampilan dapat PKK ( Tata busana, Tataboga, atau tatagraha ), Jasa ( bengkel, komputer, pembukuan ) Teknik

( pertukangan, otomotif dan elektronika ) Pertanian ( pertanian, peternakan, perikanan laut ). Tiap sekolah pilihan masing-masing kelas bisa berbeda tetapi berkelanjutan.

Kebutuhan jenis alat keterampilan sangat tergantung pilihan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah. Rumus kebutuhan untuk setiap keterampilan yang dipilih

Jumlah alat untuk tiap macam alat sangat tergantung metode penggunaan, contoh misalnya tata busana , membeli mesin jahit, jumlah mesin jahit yang dibeli 8 buah, berarti tiap mesin akan digunakan oleh 5 anak, sebagai kelompok belajar / kelompok kerja

A. Pengadaan bahan habis pakai untuk menunjang KBM atau praktik a. Bahan praktik IPA

Bila tiap minggu satu rombong belajar melakukan praktik sekali ( 8 kelompok belajar ), berarti untuk satu athun yang terdiri dari 10 bulan belajar efektif @ 4 minggu berarti kalau 9 rombongan belajar, frekuensi praktik adalah 8 x 9 x 10 x 4 kali = 2.880 kali. Bila sekali praktik dari tiap kelompok belajar perlu biaya Rp. 5.000, maka dana yang diperlukan untuk tiap tahun bagi 9 rombongan belajar adalah 2.880 x Rp. 5.000 = Rp. 14.400.000 bila frekuensi praktik bertambah, tentu biaya yang diperlukan juga bertambah rumus yang bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan praktik IPA adalah :

“sumber DIRJEN DIKDASMEN” Hal.

( Jumlah Rombel : 9 ) x 1 set

( Jumlah Rombel : 9 ) x 2 set jenis alat

Jumlah Rombel x jml minggu efektif / tahun x jml. Kelompok belajar /kelas x satuan bahan

b. Bahan praktik keterampilan

Bila pendidikan keterampilan diberi alokasi 2 jam pelajaran perminggu, untuk 1 unit alat keterampilan, berarti tiap kelas seminggu hanya menggunakan 2 jam pelajaran, berarti sebenarnya secara optimal alat keterampilan tersebut dapat dipakai oleh 42 : 2 = 21 rombongan belajar. Dengan catatan guru keterampilan tersebut tersedia. Kalau rombongan belajar hanya terdiri dari 9 rombongan belajar, berarti tiap minggu alat tersebut hanya terpakai 18 jam pelajaran.

Bahan habis pakai yang harus disediakan untuk satu tahun selama 34 minggu. Tiap rombongan belajar terdiri dari 8 kelompok, berarti frekuensinya praktik untuk 9 rombongan belajar adalah 8 x 9 x 10 x 4 kali = 2.880 kali

Bahan praktik dapat berupa kertas, benang, kain, pensil, kemasan dll misalnya perkelompok perlu Rp. 5.000 diperlukan 2.880 x Rp. 5.000 = Rp. 14.400.000 ini hanya untuk satu jenis keterampilan saja. Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan praktik keterampilan.

c. Bahan penyiapan program perbaikan pengembangan alat evaluasi

Pengembangan alat evaluasi akhir semester dan pemanfaatan hasil evaluasi, termasuk ujian praktik untuk 2 semester, 11 mata pelajaran 360 siswa @ Rp. 25.000 : 2 x 11 x 360 x Rp. 25.000 = Rp. 198.000.000 rumusan yang bisa digunakan.

d. Penyiapan bahan penggandaan dan melaksanakan dan pemeriksaan hasil ujian akhir sekolah.

Pengembangan alat, penggandaan, pelaksanaan, pemeriksaaan, penentuaan hasil, pengumuman, pemberiaan surat tanda lulus 11 mata pelajaran 120 siswa (3 Rombel), ujian tulis dan prakik : 11 x 120 x Rp. 25.000 = 33.000.000 Rumusan yang bisa digunakan adalah :

Jml. Rombel x Jml. Kelompok Belajar/Rombel x jml. Minggu efektif / tahun x satuan bahan

B. Pengadaan Media Belajar

a. OHP dan bahan transparasinya, tiap local belajar 1 set, berarti 9 set, tetapi khusus untuk sekolah yang telah memiliki listrik.

Kebutuhan OHP = jumlah lokal belajar.

b. Komputer tiap sekolah dengan 9 rombel memiliki 20 unit komputer untuk mendukung KBM, 1 set komputer untuk perpustakaan ruang KS 1 komputer, dan ruang TU 1 komputer. Kebutuhan komputer tiap ruang sekolah minimal 23 unit.

c. Sound system sebanyak 1 unit sekolah, proyektor, audio visual aid

d. Disket dan CD pembelajaran, serta perangkat lunak yang lain

C. Pengadaan alat tulis kantor 1) Buku tulis untuk siswa

Tiap satu mata pelajaran dalam satu semester mendapatkan 2 buku catatan, buku penyelesaian tugas-tugas / PR, dan satu buku untuk ulangan harian, berarti jumlah buku tulis yang harus disediakan tiap tahun 5 buku x 2 semester x 12 mata pelajaran x jumlah siswa. Rumus yang bisa digunakan adalah :

Bila jumlah siswa 360 orang kebutuhan buku tulis untuk siswa 360 x 2 x 12 x 5 x eks = 43.200 eksemplar

2) Buku tulis guru dan tenaga kependidikan berjumlah antara 10 – 15 eks / tenaga / semester atau 2 kali lipat pertahun

 Buku untuk menyusun program kerja tahunan dan semester

 Buku penyusunan lilabi

 Buku untuk menyusun program pembelajaran

 Buku untuk menyusun program perbaikan

 Buku untuk mengembangkan alat evaluasi / ulangan harian

 Buku untuk melakukan analisis hasil penilaian

 Buku untuk menyusun pengembangan alat evaluasi ujian akhir

 Buku untuk mencatat daftar kesulitan siswa

 Buku untuk mencatat prestasi siswa dan daftar siswa yang perlu bimbingan

 Buku Legger

“sumber DIRJEN DIKDASMEN” Hal.

 Buku daftar hadir

3) Kertas HVS kuarto dan double folio @ 25 rim pertahun 4) Pensil / ballpoint @ 12 pak pertahun

5) Tinta amplop continues form, disket CD kosong 6) Buku keuangan, buku inventaris, buku induk

Khusus perabot kantor dan ATK serta bahan sesuai dengan kebutuhan riil yang telah biasa dilaksanakan.

D. Alat perabot / perabot kantor dan perabot lainnya

a. Meja kursi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan tenaga tata usaha

b. Lemari untuk kepala sekolah, guru dan TU c. Rak arsip

d. Meja kursi tamu e. Mesin stensil f. Mesin ketik g. Komputer / Internet h. Telepon i. Diesegel / genset j. Pompa air k. Intalansi air

l. Mesin pemotong, rumput, pembersih lantai / vacuum clener m. Papan berpintu untuk majalah dinding / pengumuman

Dalam dokumen 135640324 Buku II Pedoman Penyusunan Rkt (Halaman 41-47)

Dokumen terkait