• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebuah proses RSA, baik enkripsi, dekripsi, penandatanganan dan verifikasi intinya adalah sebuah eksponensial terhadap modul. Proses perhitungan ini ditunjukkan oleh sebuah rangkaian dari multiplikasi terhadap modul. Dalam aplikasi praktikal, adalah umum untuk menentukan sebuah eksponen kecil yang umum sebagai kunci publik. Faktanya, keseluruhan kelompok dari user (pemakai) bisa memakai eksponen yang sama, dengan modulus berbeda. Terdapat beberapa pembatasan pada faktor-faktor prima dari eksponen publik. Hal ini menyebabkan proses enkripsi lebih cepat daripada proses dekripsi dan verifikasi lebih cepat daripada penandatanganan.

Sebagai perbandingan, algoritma DES dan beberapachiperblok yang lain jauh lebih cepat daripada algoritma RSA. DES secara umum 100 kali lebih cepat pada perangkat lunak dan antara 1.000 dan 10.000 kali lebih cepat pada perangkat keras, tergantung dari implementasinya. Implementasi dari algoritma RSA mungkin akan mempersempit celah beberapa bit dalam tahun-tahun mendatang, namun chiper blok akan bertambah lebih cepat.

2.11.2. Digital Signature

Dalam tahapan ini string yang telah dirubah ke dalam message digest (hash), kemudian akan ditandatangani menggunakan private key. Dalam proses penandatanganan ini digunakan algoritma RSA. Message digest tersebut akan ditandatanganin dengan menggunakan persamaan matematis:

= ( ) (2.4)

nilai d merupakanprivate key.

2.11.3. Verifikasi Digital Signature

Membandingkan niai message digest string yang ditandatangani dengan nilai hasil deskripsi menggunakan persamaan = ( ) , nilai n dan e merupakan public key.

34 2.12. Unified Modeling Language

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standard industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak (Dharwiyanti dan Wahono, 2003). Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakanclassdan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek.

Menurut Hariyanto (2004) tujuan perancangan UML adalah:

1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukaran model yang berarti.

2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti.

3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemograman dan pengembangan tertentu.

4. Menyediakan basis formal untuk bahasa pemodelan.

5. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi,frameworkdanpattern.

Unified Modelling Language (UML) menyediakan sejumlah diagram untuk menggambarkan pemodelan berorientasikan objek yang dilakukan. UML membagi diagram menjadi dua tipe :

1. Diagram Struktur

Diagram ini memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasikan aspek statik dari sistem. Diagram struktur UML terdiri dari :

a. Diagram Kelas (Class Diagram) b. Diagram Objek (Object Diagram)

c. Diagram komponen (Component Diagram) d. Diagramdeployment(Deployment Diagram)

2. Diagram perilaku

Diagram untuk memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem. Diagram strukur di UML terdiri dari :

a. Diagramuse case(Use case diagram) b. Diagram sekuen (Sequence diagram)

c. Diagram kolaborasi (Collaboration diagram) d. Diagramstatechart(Statechart diagram) e. Diagram aktivitas (Activity diagram)

2.12.1. Diagram Use Case

Diagram Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat (Shalahuddin, 2011). Diagram Use case memodelkan aspek perilaku sistem atau digunakan untuk mendeskripsikan apa yang seharusnya dilakukan oleh sistem. Beberapa elemen diagramuse caseyaitu :

1. Aktor

Aktor adalah pemakai sistem, dapat berupa manusia atau sistem terotomatisasi lain. Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang dapat berinteraksi dengan sistem, yaitu siapa dan apa yang menggunakan sistem. Aktor adalah tipe (kelas) bukan instan. Aktor akan mempresentasikan peran bukan pemakai individu dari sistem.

Gambar 2.21 Aktor-aktoruse case

2. Use case

Use case adalah cara spesifik penggunaan sistem oleh aktor. Use case melibatkan interaksi antara aktor-aktor dan sistem. Use case mengemukakan suatu kerja yang tampak.

36

Gambar 2.22 Aktor danuse case

3. Keterhubungan

Keterhubungan antaruse casedenganuse caselain berupa generalisasi antarause caseyaitu :

a. include, perilakuuse casemerupakan bagian dariuse caselain. b. extends, perilakuuse casememperluasuse caseyang lain.

Gambar 2.23 Keterhubungan

2.12.2. Spesifikasi Use Case (Use Case Spesification)

Use case spesifikasi merupakan perkembangan atau deskripsi dari use case diagram untuk setiap use case. Use case spesifikasi menjelaskan bagaimana sebuah use case itu bekerja (Muchtar, 2011).Spesifikasiuse casesistem tanda tangan digital dilakukan berdasarkancaseyang ada padause casediagram. Spesifikasiuse caseterdiri dari : a. Deskripsi singkatcase, yang menjelaskan apa yang terjadi padacase.

b. Pra kondisi yaitu keadaan apa yang terjadi sebelumcaseberlangsung. c. Karateristik yang dimiliki olehlow case.

d. Skenario (flow of event) yaitu menjelaskan cara kerjacasemulai dari awal hingga akhir

e. Pasca kondisi yaitu keadaan apa atau output apa yang dihasilkan setelah case berlangsung.

2.12.3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Diagram aktivitas adalah diagramflowchartyang diperluas untuk menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Diagram aktivitas berupa operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas di use case (Hariyanto, 2004). Diagram aktivitas dapat digunakan untuk :

Pandangan dalam yang dilakukan di operasi. 1. Pandangan dalam bagaimana objek-objek bekerja

2. Pandangan dalam di aksi-aksi dan pengaruhnya pada objek-objek 3. Pandangan dalam suatuuse case.

4. Logik dalam proses bisnis

Berikut adalah tabel simbol dari aktivasi diagram :

Tabel 2.3 Simbol Aktivitas Diagram

Simbol Keterangan Start Point End Point Activities Join (Penggabungan) Fork (Percabangan)

Swimline Sebuah cara mengelompokkan aktifitas berdasarkan aktor (mengelompokkan aktivitas dalam sebuah urutan yang sama)

38 2.13. Flowchart

Flowchartadalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur suatu program.Simbol-simbolflowchartmemiliki fungsi yang berbeda antara satu simbol dengan simbol lainnya. Fungsi dari simbol-simbol flowchart adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 Fungsi simbol-simbolflowchart

Simbol Fungsi

Simbol process, yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan didalam program.

Simbol offline connector yaitu menyatakan penghubung bila flowchart terputus disebabkan oleh pergantian halaman (misalanya tidak cukup dalam satu halaman).

Simbolonline connector, berfungsi untuk menyatakan sambungan dari prose ke proses yang lainnya dalam halaman yang sama.

Simbol arus/flowline, yaitu menyatakan jalannya arus suatu proses.

Simbol decision yaitu menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban yaitu : ya/ tidak.

Simbol input/output, menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.

Dokumen terkait