BAB IV GAMBARAN UMUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
A. Deskripsi Data
1. Kecerdasan Emosional
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Nomor Variabel Koefisien Alpha
1 Kecerdasan Emosional 0.921
2 Perilaku Belajar 0.904
Pada penelitian ini menginterprestasikan hasil uji coba instrumen
menggunakan pedoman dari (Arikunto, 2002 : 254 ) sebagai berikut :
0,800 – 1,000 = Sangat tinggi 0,600 – 0,799 = Tinggi 0,400 – 0,599 = Cukup 0,200 – 0,399 = Rendah
0,000 – 0,199 = Sangat Rendah
Berdasarkan tabel di atas maka, apabila dilihat dari hasil pengujian
reliabilitas variabel kecerdasan emosional, dengan nilai alpha 0,921
termasuk dalam kategori sangat tinggi dan hasil pengujian reliabilitas
perilaku belajar, dengan nilai alpha 0,904 termasuk dalam kategori sangat
H. Teknik Analisa Data
a. Deskripsi Data dan Variabel Data
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan data hasil observasi yang
sudah didapat dari penelitian dan variabel penelitian yang meliputi
kecerdasan emosional, perilaku belajar dan prestasi belajar.
b. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini ada dua rumusan hipotesis. Pengujian kedua
hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengujian hipotesis pertama
Ho1 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan ` emosional dengan prestasi belajar mahasiswa.
Ha1 : ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa.
2. Pengujian hipotesis kedua
Ho2 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara perilaku belajar dengan prestasi belajar.
Ha2 : ada hubungan positif dan signifikan antara perilaku belajar dengan prestasi belajar.
c. Metode analisis data
Teknik analisa yang dilakukan adalah melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut :
1. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner terlebih dahulu diubah
menjadi data ordinal dalam bentuk rangking atau peringkat dengan
menggunakan tabel penolong untuk menghitung koefisien korelasi
spearman rank.
2. Kemudian, hasil yang telah diperoleh dari perhitungan dalam tabel
penolong tersebut (tepatnya pada kolom terakhir) dimasukkan
dalam rumus koefisien korelasi spearman rank yang dikemukakan oleh ( Santoso, 2010 : 236) sebagai berikut :
ρ atau rs = 1 – 6 ∑di2
n (n2 – 1) Keterangan :
ρ atau rs = Koefisien korelasi Spearman rank. di2 = Determinan.
n = Jumlah data/sampel.
3. Setelah nilai ρ didapat, selanjutnya untuk mengetahui apakah nilai koefisien korelasi spearman rank tersebut (nilai ρ) signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan nilai pada tabel ρ (tabel rho atau tabel nilai kritik koefisien korelasi peringkat spearman) pada taraf kesalahan tertentu (5 % dan 1 %).
4. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesa berdasarkan
Syarat pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
• Jika ρhitung > ρtabel , maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima (tolak Ho, terima Ha).
• Jika ρhitung < ρtabel , maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak (terima Ho, tolak Ha).
52 BAB IV
GAMBARAN UMUM
Ulasan gambaran umum berikut ini bersumber dari website www.usd.ac.id dan data dokumentasi referensi lainnya.
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma (1955-1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG)
oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat
S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1
Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.
Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang
dikelola oleh Pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya
Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan
diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 jurusan, yaitu
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma” yang artinya “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal
ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan
November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma
berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK
Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No.77/1962 tanggal
11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara
3. IKIP Sanata Dharma (1965-1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universita
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma
berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP
No.237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan itu berlaku mulai tanggal 1
September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana
Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk
mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,
Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai
program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka
program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
4. Universitas Sanata Dharma (1993 Sampai Sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.
Dengan perkembangan ini, USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem
pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas,
Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program
dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan),
Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata
Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3
Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Khusus
Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata
Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik
(gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi
(sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung),
peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada
masyarakat.
5. Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata
Dharma:
a. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. (1955-1967)
b. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
B. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma
1. Visi
Universitas Sanata Dharma (USD) didirikan oleh Serikat Yesus
Provinsi Indonesia bersama dengan rekan imam dan awam Katolik untuk
berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat
manusia dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai
kemanusiaan.
a. Universitas Sanata Dharma terdorong untuk terus mencari,
menemukan, dan mengungkapkan kebenaran secara obyektif dengan
kebebasannya. Hal itu didasarkan pada pengakuan akan kebaikan
hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki,
dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi
kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar.
b. Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa
depan bangsa Indonesia. Universitas Sanata Dharma merasa terpanggil
untuk memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama dalam
pengembangan pikiran, hati, dan kehendak kaum muda, dengan
maksud membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif
ikut membangun masyarakat pluralistic yang adil, demokratis, dan
sejahtera.
c. Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan
kebudayaan nasional seperti terungkap dalam Pancasila dan UUD
Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuannya yang luhur dan pada
spiritualitas Ignatian yang terwujud dalam arah pendidikan Serikat
Yesus seperti “menjadi manusia bagi sesama” (men and women for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), serta semangat keunggulan (magis) dan dialogis.
2. Misi
a. Mengembangkan sistem pendidikan yang dapat memadukan
keunggulan akademik dan nilai kemanusiaan.
b. Mengembangkan universitas yang dapat menjadi hati nurani kritis
masyarakat.
c. Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara
kritis kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat manusia.
d. Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk
dapat menemukan kebenaran berdasarkan pada etika keilmuan.
e. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat
dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan
spiritual secara terpadu.
f. Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan
dapat berguna bagi masyarakat.
g. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus membantu
mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap
h. Mempersiapkan tenaga yang professional, baik dalam bidang keilmuan
maupun dalam bidang kependidikan.
3. Tujuan Pendidikan
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistic yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan
cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga
memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan
integritas kepribadian yang tinggi.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat penting peranannya demi mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam struktur organisasi dapat terlihat jelas
batas-batas tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya
masing-masing.
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain sebagai berikut:
1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
tingkat fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan
dan peraturan universitas untuk fakultas.
2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu oleh WD I (Wakil Dekan I bidang
bidang keuangan). Tugas Dekan dan Wakil Dekan (Staf Dekanat) adalah
sebagai berikut:
a. Dekan bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga
kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, dan bertanggung jawab
kepada Rektor.
b. Wakil Dekan I (WD I) bertugas membantu dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang akademik yang meliputi pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
c. Wakil Dekan II (WD II) bertugas membantu Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan.
d. Tugas yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan di bidang
pendidikan yang bersifat kokurikuler dan ekstrakurikuler serta
kemahasiswaan menjadi tanggung jawab bersama Staf Dekanat,
sedangkan urusan yang berhubungan dengan keuangan kegiatan
kemahasiswaan tingkat fakultas dikelola oleh WD II.
3. Unit MKK Fakultas (MKDK) bertugas mengatur dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan Mata Kuliah Keahlian (MKK) fakultas atau Mata Kuliah
Dasar Keahlian (MKDK) di lingkup fakultas. Unit ini dipimpin oleh WD I
yang bertanggung jawab langsung kepada dekan.
4. Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan (P4) bertugas membantu dan
mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pelayanan pendidikan kepada
dosen-dosen yang terkait dalam koordinasi dengan dekanat FKIP. P4 dipimpin
oleh kepala P4.
5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada
tiap-tiap program studi. Unit tata usaha dalam menjalankan tugasnya
berada di bawah koordinasi Wakil Dekan II. Unit tata usaha FKIP
dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha (KTU) yang bertanggung jawab
langsung kepada WD II.
6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan
PPL mahasiswa dalam lingkup fakultas dan mengelola Laboratorium
Micro Teaching fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang ketua unit PPL yang sekaligus menjadi koordinator Laboratorium Micro Teaching fakultas dan bertanggung jawab langsung kepada dekan.
7. Ketua Jurusan (kajur) bertugas memimpin jurusan, dibantu oleh sekretaris
jurusan (sekjur).
8. Ketua program studi (kaprodi) bertugas memimpin prodi, dibantu oleh
seorang wakil ketua program studi (wakaprodi). Prodi adalah satuan
pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan satuan kurikulum
untuk satu keahlian tertentu.
9. Dosen tetap FKIP USD terdiri dari dosen yang diangkat oleh Yayasan
Sanata Dharma dan dosen PNS yang diperbantukan pada USD menjadi
pegawai tetap di lingkup FKIP dengan tugas untuk mengajar, mengadakan
dosen tetap di lingkup FKIP diindukkan pada suatu prodi sesuai dengan
bidang keahlian yang dimilikinya.
10.Dosen tidak tetap (DTT) FKIP USD adalah tenaga pendidik yang
mendapat surat tugas dari rektor USD dengan tugas untuk mengajar di
suatu prodi di lingkup FKIP USD untuk jangka waktu tertentu.
11.Mahasiswa FKIP USD adalah orang yang terdaftar sebagai peserta didik di
suatu program studi yang diselenggarakan oleh suatu jurusan atau prodi di
lingkup FKIP USD.
D. Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FKIP yang sekarang ini merupakan salah satu fakultas dari Universitas
Sanata Dharma, yang dulu pernah populer dengan sebutan IKIP Sanata
Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG)
yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955. Mulai bulan November tahun
1958, pemerintah mengubah nama PTPG menjadi FKIP. Berkaitan dengan itu,
nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata Dharma yang
merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia. Kemudian mulai 1
September 1965, Presiden Soekarno membentuk IKIP yang merupakan
gabungan dari FKIP dan IPG. Sehingga berdasarkan SK
No.237/B-SWTU/1965, FKIP Sanata Dharma berganti nama menjadi IKIP Sanata
Dharma.
Akhirnya, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, melalui SK
universitas. Universitas Sanata Dharma (USD). Dengan demikian, IKIP yang
dulu merupakan lembaga yang berdiri sendiri, sekarang merupakan sebuah
fakultas dari USD. Pada tahun 1998, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama Katolik
(FIPA) menggabung dengan FKIP menjadi Prodi IPPAK, Jurusan Ilmu
Pendidikan.
FKIP USD mempunyai 4 jurusan dengan 11 program studi untuk gelar
S1, 1 program studi nongelar.
1. Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP)
a. Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK)
b. Program Studi Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
(IPPAK)
c. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (JPBS)
a. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
b. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
(PBSID)
3. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)
a. Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE) terdiri dari
1). Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
2). Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
b. Pendidikan Sejarah (PSej)
4. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA)
b. Program Studi Pendidikan Matematika (PMat)
c. Program Studi Pendidikan Biologi (PBio)
Secara umum, FKIP USD bertujuan untuk menyiapkan tenaga
kependidikan yang professional, humanistik, memiliki semangat dialogis, dan
menghargai serta mengembangkan kebebasan dan kejujuran akademik dalam
proses pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, FKIP USD didukung oleh
tenaga-tenaga pendidikan yang telah berpengalaman serta fasilitas-fasilitas
yang sangat memadai.
E. Visi dan Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
1. Visi
Penyiapan tenaga kependidikan/guru yang kompeten dengan
dilandasi nilai-nilai Pancasila dan cinta kasih melalui penyelenggaraan
pendidikan yang berkualitas.
2. Misi
a. Menyiapkan tenaga kependidikan/guru yang kompeten, yang berciri
sebagai berikut:
1) Memiliki integritas moral dan kepribadian.
2) Menguasai bidang kependidikan/keguruan
3) Mempunyai kompetensi pada bidang ilmu yang menjadi
keahliannya.
b. Menjalin kemitraan dengan masyarakat (nasional dan internasional)
dan pemerintah untuk memberikan kontribusi pada peningkatan
kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan.
F. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
(BKK) Pendidikan Akuntansi
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Pendidikan
Akuntansi merupakan salah satu program studi di bawah Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma (JPIPS-FKIP-USD). Program studi ini merupakan
kelanjutan dari Jurusan Ekonomi yang dibuka tanggal 17 Desember 1955
ketika Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) didirikan atas desakan
Menteri Pendidikan Muhammad Yamin untuk menanggapi perlunya
pendidikan calon guru SLTP dan SMA. Pendirian Sanata Dharma dilandasi
oleh semangat untuk membantu masyarakat yang pada waktu itu sangat
membutuhkan tenaga guru sekolah menengah yang baik di berbagai bidang.
Pada waktu berdirinya (1958), Program studi Pendidikan Ekonomi
menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP Sanata Dharma. Selanjutnya
berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 28
Januari 1985, Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama menjadi Jurusan
Pendidikan Dunia Usaha yang memiliki 2 (dua) jalur, yaitu PS Pendidikan
Status ini ditetapkan kembali pada tanggal 14 Mei 1986 berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0363/0/1986.
Sejak IKIP Sanata Dharma berubah menjadi Universitas Sanata
Dharma berdasarkan SK Dirjen Dikti No.266/Dikti/Kep/1993, PS Pendidikan
Akuntansi di bawah Jurusan Pendidikan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada tahun 2003, PS Pendidikan
Akuntansi terakreditasi dengan peringkat nilai Akreditasi B yang ditetapkan
oleh BAN-PT tertanggal 19 September 2003 untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun sejak tanggal ditetapkan.
Berdasarkan SK Dirjen Dikti No.143/DIKTI/Kep/1999 tentang
penataan Prodi, tahun 1999 nama PS Pendidikan Akuntansi diganti dengan PS
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Pada
tahun 2002 Kopertis Wilayah V Yogyakarta memberikan nilai A terhadap
kelayakan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
G. Deskripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
(BKK) Pendidikan Akuntansi
Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi, BKK Pendidikan
Akuntansi ini adalah untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang
professional di bidang akuntansi, manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi.
Dalam menyelenggarakan pendidikan, Program Studi berdasarkan pada
mengajar dilaksanakan teratur dan didukung oleh ketersediaan fasilitas yang
memadai.
Sikap kritis yang ditanamkan pada mahasiswa dalam proses belajar
mengajar terbukti telah memberikan dasar yang kuat bagi lulusan dalam
berpikir secara ilmiah. Sebagai hasilnya, lulusan Program Studi Pendidikan
Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi memiliki kemampuan yang memadai di
bidangnya dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Hal tersebut dapat
ditunjukkan dengan banyaknya lulusan prodi yang menduduki jabatan/posisi
penting dalam dunia pendidikan dan non kependidikan, yakni sebagai sumber
daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan
dagang, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa seperti bank, perhotelan,
perusahaan konsultan manajemen/bisnis/perpajakan/asuransi, dan sebgainya.
H. Visi, Misi, dan Sasaran Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
1. Visi
Membangkitkan dan mengembangkan potensi generasi muda agar
mampu berpartisipasi aktif dan kreatif dalam membangun masyarakat
pluralistik yang adil dan demokratik sesuai dengan bidang keahliannya,
yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta visi
2. Misi
a. Menyediakan bagi masyarakat tenaga kependidikan dan non
kependidikan di bidang ekonomi – akuntansi yang professional,
dewasa secara spiritual, moral, intelektual, sosial, dan emosional serta
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
b. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat
dialogis.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus
membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan
kepedulian sosialnya.
d. Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Akuntansi demi
pengembangan martabat manusia.
3. Sasaran
a. Mempersiapkan tenaga kependidikan dan non kependidikan di bidang
ekonomi – akuntansi yang professional dan kreatif dalam
menggunakan teknologi informasi.
b. Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang humanis dialogis lewat
peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang berupa
hardware, software, dan brainware-nya.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan oleh
para dosen baik individual maupun kelompok dan oleh mahasiswa
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat
baik yang dilakukan oleh program studi sebagai satu kesatuan, dosen,
dan mahasiswa secara individual maupun kelompok seraya
mengembangkan networking dengan lembaga-lembaga pendidikan dan non-kependidikan.
I. Sumber Daya Manusia
Staf dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Pendidikan Akuntansi sebagian besar telah dan sedang menyelesaikan
pendidikan jenjang S2. 11 (sebelas) dosen tetap dan 1 (satu) tenaga
administrasi saat ini, adalah sebagai berikut:
1. Drs. F.X. Muhadi, M.Pd.
2. Rita Eny Purwanti, S.Pd.M.Si
3. S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si.
4. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si.
5. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
6. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA.
7. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.
8. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd.
9. Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd.
10.Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd.
J. Sarana dan Prasarana
Usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran antara lain dengan
meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana perkuliahan seperti
menciptakan ruang kuliah dan tempat duduk yang nyaman, menyediakan
laboratorium komputer yang memadai, menyediakan perpustakaan serta
jumlah eksemplar buku dan judul yang memadai termasuk CD-ROM.
Setiap dosen tetap disediakan satu ruangan kerja pribadi agar mampu
menyiapkan pembelajaran, penulisan karya ilmiah, dan bimbingan mahasiswa
dengan baik.
Sistem administrasi akademik PS Pendidikan Akuntansi yang berbasis
komputer mendukung tersedianya informasi yang cepat dan akurat untuk
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
K. Kemahasiswaan
1. Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Program Studi
Organisasi kemahasiswaan tingkat program studi adalah Himpunan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan yang disebut HMPS (Himpunan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi).
a. HMPS Pendidikan Akuntansi merupakan perwakilan mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
b. HMPS Pendidikan Akuntansi merencanakan, menyelenggarakan, dan
mengembangkan kegiatan-kegiatan ko dan ekstra kurikuler bersama
Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi.
2. Kegiatan-Kegiatan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
a. Kegiatan ko kurikuler
1) Riset pasar (semester I).
2) Studi ekskursi ke perusahaan di DIY-Jateng (semester III).
3) Studi ekskursi ke perusahaan di luar DIY-Jateng (semester V).
4) Penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa (semester VII).
b. Kegiatan ekstra kurikuler
1) Lomba seni / alat peraga.
2) Lomba karya tulis.
3) Retret / rekoleksi.
4) Dialogal dosen – mahasiswa.
71 BAB V
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Sebelum data dianalisis langkah pertama akan disajikan deskripsi data