• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGI ATAN PEMBANGUNAN PLANOLOGI KEHUTANAN TAHUN 2008

Adapun Perubahan kegiatan/ Review Rencana Kerja Baplan tersebut yang akan dilaksanakan tahun 2008 berdasarkan kebijakan, program dan sasaran yang harus dicapai adalah sebagai berikut :

Kebijakan Prioritas : Pemantapan Kaw asan Hutan

I . Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

1. Penunjukan kaw asan hutan

Sasaran yang akan dicapai pada tahun 2008 adalah penunjukan kawasan hutan berikut peta selesai di 2 propinsi, 6 propinsi pemekaran, 7 propinsi yang melakukan review RTRWP dan 15 penunjukan kawasan hutan parsial.

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :

1.1. Penunjukan 15 kawasan hutan dan 15 propinsi tentatif, dengan rincian sebagai berkut :

1.1.1. Penyelesaian/ penyediaan bahan penunjukan kawasan hutan parsial termasuk KHDTK yang akan ditunjuk, 15 lokasi (tentatif); 1.1.2. Kajian perubahan kawasan hutan di 12 lokasi;

1.1.3. Penyusunan peta kawasan hutan skala operasional satu provinsi skala 1 : 50.000

2. Penetapan Kaw asan Hutan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah : tersedianya data informasi pengukuhan kawasan hutan terkini; kondisi batas kawasan hutan yang sudah dan akan ditata batas diketahui; kawasan hutan yang ditata batas bertambah sepanjang 1.125 Km; dan kawasan hutan yang ditetapkan bertambah 2,7% menjadi 14,7% dan diakui oleh masyarakat, pemda dan pihak lainnya.

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Republik I ndonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota, maka penataan batas kawasan hutan dengan fungsi HL dan HP yang semula dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan setempat, kini dilaksanakan kembali oleh pemerintah/ pusat. Dengan dilaksanakannya kembali penataan batas HL dan HP oleh pemerintah, maka penetapan kawasan hutan dapat tercapai sesuai sasaran yang diharapkan.

Untuk mencapai sasaran tersebut, kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :

2.1. Pengembangan sistem informasi pengukuhan kawasan hutan melalui : 2.1.1. Pengembangan Sistem informasi Pengukuhan KH (Pusat); 2.1.2. Penelusuran dokumen pengukuhan tata batas di 5 lokasi; 2.1.3. I dentifikasi masalah penataan batas di 10 lokasi;

2.1.4. Supervisi dalam rangka reposisi batas kawasan hutan dan reposisi batas KH.

2.2. Penelaahan batas kawasan hutan yang sudah dan akan ditata batas, yang meliputi :

2.2.1. I nventarisasi trayek batas, 14 lokasi;

2.2.2. Orientasi batas,331 Km dan rekonstruksi batas 1.147 Km; 2.2.3. Pemeliharaan Tata Batas 715 Km.

2.3. Penataan batas kawasan hutan, meliputi :

2.3.1. Penataan batas kawasan hutan sepanjang 1.125 Km; 2.3.2. Penilaian hasil tata batas kawasan hutan 15 lokasi; 2.3.3. Sosialisasi hasil tata batas kawasan hutan di 15 lokasi;

2.3.4. Penyelesaian/ Perbaikan / penyempurnaan BATB kawasan hutan di 75 unit dan pusat;

2.3.5. Penyelesaian BATB Kawasan Konservasi Perairan TN Bali Barat; 2.3.6. I dentifikasi pihak ketiga / enclave di 10 lokasi;

2.3.7. Penyelesaian masalah pengukuhan kawasan hutan; 2.3.8. Koordinasi dalam rangka pembentukan panitia tata batas. 2.4. Penyelesaian penetapan kawasan hutan dengan :

2.4.1. Penyelesaian/ penyediaan bahan penetapan kawasan hutan yang sudah ditata batas temu gelang.

2.5. Sosialisasi SK dan peta penetapan kawasan

2.5.1. Sosialisasi SK dan peta penetapan kawasan hutan 6 juta ha dan sosialisasi pemantapan KH.

3. Penggunaan Kaw asan Hutan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah terselenggaranya penggunaan kawasan hutan di seluruh I ndonesia.

Untuk mencapai sasaran tersebut kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :

3.1. Penyesuaian peraturan dan pedoman penggunaan kawasan hutan dengan :

3.1.1. Penyusunan peraturan bidang penggunaan kawasan hutan 1 paket;

3.1.2. Sosialisasi peraturan bidang penggunaan kawasan hutan di 5 Propinsi.

3.2. Penelaahaan permohonan pinjam pakai kawasan hutan melalui : 3.2.1. Penyiapan pertimbangan teknis penggunaan kawasan hutan. 3.3. Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan hutan, yang meliputi :

3.3.1. Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan hutan;

3.3.2. I dentifikasi dan inventarisasi penggunaan kawasan hutan di wilayah Jawa (Banten).

3.4. Fasilitasi penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan : 3.4.1. Penyelesaian masalah penggunaan kawasan hutan. 3.5. Pengkajian terpadu permohonan penggunaan kawasan hutan 3.6. Pengembangan basis data penggunaan kawasan hutan melalui :

3.6.1. Penyempurnaan sistem informasi pinjam pakai kawasan hutan, 1 paket.

4. Perubahan Fungsi dan Peruntukan Kaw asan Hutan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah terkendalinya perubahan peruntukan dan perubahan fungsi kawasan hutan di seluruh I ndonesia.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 dalam rangka pengendalian perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan adalah :

4.1. Pengaturan kembali perubahan peruntukan / status dan fungsi kawasan hutan, yaitu :

4.1.1. Penyempurnaan kebijakan perubahan fungsi KH dan perubahan 4.2. Penelahaan perubahan peruntukan kawasan hutan pada tahap

persetujuan prinsip dan SK pelepasan kawasan hutan dan atau TMKH, yaitu :

4.2.1. Penyelesaian perubahan peruntukan KH melalui pelepasan KH dan TMKH.

4.3. Pengolahan data dan penelahaan permohonan perubahan peruntukan kawasan hutan dan atau TMKH yaitu :

4.3.1. Pembenahan dokumen perubahan peruntukan kawasan hutan seluruh I ndonesia.

4.4. Pengkajian permasalahan permohonan pelepasan dan atau TMKH dengan :

4.4.1. Pengkajian terpadu terhadap usulan perubahan peruntukan kawasan hutan di 3 lokasi (Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan).

4.5. Pengkajian masalah tumpang tindih peruntukan kawasan hutan.

4.6. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan dan atau TMKH yaitu : 4.6.1. Monitoring dan evaluasi pelepasan kawasan hutan untuk

perkebuan 75 lokasi;

4.6.2. I dentifikasi lokasi pemukiman transmigrasi;

4.6.3. Penyelesaian proses tukar menukar KH untuk pembangunan non Kehutanan di 19 lokasi;

4.6.4. Penyelesaian masalah pertanahan di dalam KH, 5 lokasi. 4.7. Koordinasi pencabutan SK pelepasan kawasan hutan

4.8. Pembuatan database pelepasan dan atau TMKH, perubahan fungsi dan mutasi kawasan hutan, dengan kegiatan :

4.8.1. Penyusunan database dan peta perkembangan perubahan peruntukan kawasan hutan 1 judul.

4.9. Penyajian data pelepasan dan atau TMKH

4.10. Pengkajian permasalahan pelepasan kawasan hutan untuk permukiman transmigrasi :

4.10.1. Penelaahan permohonan pelepasan 4.10.2. KH untuk pemukiman transmigrasi;

4.10.3. Kajian permasalahan pelepasan KH untuk pemukiman transmigrasi 10 lokasi;

4.10.4. Monitoring dan evaluasi pelepasan KH untuk pemukiman transmigrasi di 10 lokasi.

4.11. Penelahaan permohonan perubahan fungsi kawasan hutan :

4.11.1. Penelahaan permohonan perubahan fungsi kawasan hutan; 4.11.2. Bimbingan teknis dibidang perubahan fungsi KH.

4.12. Pengkajian terpadu perubahan fungsi kawasan hutan dengan :

4.12.1. Pengkajian terpadu dalam rangka usulan perubahan fungsi KH di 2 lokasi;

4.12.3. I dentifikasi dan penilaian dalam rangka perubahan status dan fungsi KH;

4.12.4. Monitoring penggunaan pinjam pakai KH untuk pertambangan. 4.13. Evaluasi fungsi kawasan hutan :

4.13.1. I dentifikasi permasalahan kawasan hutan. 4.14. Sosialisasi perubahan/ mutasi KH

5. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan ( KPH)

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah terbangunnya KPH model di 10 lokasi dan tersedianya rancangan penetapan KPH di 8 propinsi.

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :

5.1. Pengembangan kebijakan pembangunan KPH dengan :

5.1.1. Penyusunan pedoman pembangunan KPH 2 judul; dan 5.1.2. Formulasi kebijakan SDM tingkat Propinsi di 3 Propinsi. 5.2. Perencanaan strategis dan operasional pembangunan KPH :

5.2.1. Penyusunan action plan pembangunan KPH di Tk. 1 Provinsi : Jambi, tk Kab/ Kota 7 Kab : di Sumsel, Gorontalo, Sulteng, Sultra, Sulbar, Malut dan Papua Barat.

5.3. Fasilitasi implementasi pembangunan KPH, melalui : 5.3.1. Pembentukan wilayah KPH 27 propinsi;

5.3.2. Fasilitasi strukturisasi institusi pengelola KPH; 5.3.3. Penguatan organisasi KPH 6 unit;

5.3.4. Penyusunan rencana pengelolaan KPH 8 unit;

5.3.5. Lokalatih personal pelaksana KPH 6 angkatan di 6Propinsi; 5.3.6. Penyusunan rancangan penetapan KPH di 6 Propinsi;

5.3.7. Lokakarya pemahaman pedoman penyusunan rancangan pembangunan KPH Model di 10 lokasi;

5.3.8. Penyusunan rancangan pembangunan KPH Model di 7 lokasi; 5.3.9. Lokakarya rancangan pembangunan KPH Model di 10 unit; 5.3.10. Sosialisasi pembangunan KPH di 6 propinsi;

5.3.11. Pengadaan buku kepustakaan;

5.3.12. Penyusunan materi dan desain tampilan web pembangunan KPH; 5.3.13. Pembuatan booklet dan leaflet pembangunan KPH;

5.3.14. Pengadaan peralatan dan mesin;

5.3.15. Pemeliharaan peralatan dan mesin pembangunan KPH 15 unit; 5.3.16. Penataan unit KPH Model dan sosialisasinya.

5.4. Pembangunan sistem pengendalian KPH dengan : 5.4.1. Pengendalian pembangunan KPH 28 propinsi;

5.4.2. Penyusunan sistem monitoring dan Evaluasi internal KPH; 5.4.3. Pengumpulan data dan informasi KPH Model;

5.4.4. Fasilitasi pembangunan KLPK dan pengumpulan data sosbud; 5.4.5. Konsultasi ke pusat dalam rangka pembangunan unit coba KPHP; 5.4.6. Koordinasi ke perum perhutani unit I I dalam rangka

pembangunan KPHP;

5.4.7. Studi Banding PHBM perhutani dalam rangka pembangunan KPHP di Kab;

5.4.8. Diskusi Publik dalam rangka pembangunan KPHP di Kab; 5.4.9. I nventarisasi potensi pengelolaan KPH;

5.4.10.Sosialisasi PP No. 6 Tahun 2007, 5 Kab/ Kota; 5.4.11.Pemancangan batas sementara KPH unit I V; 5.4.12.Penyelesaian tata batas KPH, 1 unit;

5.4.13.Evaluasi perencanaan KPH; 5.4.14.Koordinasi pembangunan KPH.

I I . Program Peningkatan Kualitas Akses I nformasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

6. Penyediaan I nformasi Lokasi Pemanfaatan Hutan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah tersedianya informasi lokasi pemanfaatan hutan dan tersusunnya basis data pemanfaatan hutan di seluruh I ndonesia.

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :

6.1. Penghimpunan data dan informasi pemanfaatan hutan seluruh I ndonesia 6.1.1. Mengidentifikasi dan menghimpun data informasi pemanfaatan

hutan seluruh indonesia terhimpun;

6.1.2. Sinkronisasi data informasi pemanfaatan hutan produksi;

6.1.3. Membuat peta penyiapan areal pemanfaatan hutan seluruh I ndonesia;

6.1.4. Pengumpulan data pemanfaatan KH ke daerah, 5 provinsi.

6.2. Evaluasi pemanfaatan hutan secara berkala

6.2.1. Monitoring dan evaluasi areal pemanfaatan hutan produksi (I UPHHK-HA/ HT/ HTR/ HKM);

6.2.3. Observasi dan ground check areal pemanfaatan hutan, 10 lokasi; 6.2.4. Penanganan masalah pemanfaatan areal kerja I

UPHHK-HA/ HT/ HTR/ HKM dan Kaw. Konservasi.

6.3. Penyajian data dan informasi pemanfaatan hutan (spatial maupun non spatial)

6.3.1. Penyediaan data informasi I UPHHK-HA/ HT/ HTR/ HKM baik spatial maupun non spasial seluruh I ndonesia dan kaw. Konservasi dan HL (Jawa, Bali, NTB, NTT);

6.3.2. Pemasangan JATI KON;

6.3.3. Penentuan koordinat geografis batas KH berdasarkan koordinat jatikon.

6.4. Pengembangan basis data pemanfaatan hutan

6.4.1. Menghimpun data dan informasi hutan produksi, 6 provinsi; 6.4.2. Membuat basis data pemanfaatan hutan, 6 provinsi; 6.4.3. I nhouse training bidang penyiapan areal pemanfaatan KH. 6.5. Sosialisasi pemanfaatan kawasan hutan

6.5.1. Pembahasan integrasi database pemanfaatan hutan produksi, 2 prov;

6.5.2. Mendiseminasi data informasi dan peta pemanfaatan kawasan hutan kepada pihak-pihak kunci.

7. Penyediaan Data dan I nformasi Sumber Daya Hutan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah tersedianya data dan informasi mutakhir SDH seluruh I ndonesia baik spasial maupun non-spasial, yaitu data dan informasi yang terintegrasi, berkualitas, mudah dan cepat diakses serta sudah berperan dalam mekanisme perencanaan dan pengambilan keputusan. Diharapkan pada tahun 2008 peran wali data sudah dapat berjalan dan bersinergi untuk memelihara dan memanfaatkan data spasial dalam satu jaringan.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 dalam rangka penyediaan data dan informasi Sumber Daya Hutan (SDH) yang berkualitas adalah sebagai berikut :

7.1.Pengumpulan dan pemutakhiran data dan informasi SDH melalui : 7.1.1. Penyiapan Bahan Rencana Produksi Kayu Nasional;

7.1.2. Penyusunan Potensi Kayu seluruh I ndonesia dan pembuatan peta potensi kayu P. Sulawesi (6 Prov);

7.1.3. Penyusunan data produksi dan komsumsi kayu bulat di P. Jawa; 7.1.4. Pemutakhiran dan sinkronisasi data tematik kehutanan 33 Propinsi;

7.2.Penyusunan dan pengkajian basis data SDH spasial dan non spasial melalui kegiatan :

7.2.1. Pemantauan SDH seluruh I ndonesia dengan citra resolusi sedang seluruh I ndonesia;

7.2.2. Pemantauan SDH I ndonesia dengan resolusi rendah; 7.2.3. Penaksiran SDH dengan citra resolusi tinggi;

7.2.4. Penyajian data titik panas (hot spot) tahun 2008;

7.2.5. Pengembangan, pengujian dan penggunaan teknologi Penginderaan Jauh dengan wahana satelit resolusi sedang untuk Standar Pembakuan Penafsiran;

7.2.6. Pengembangan database species pohon;

7.2.7. Penyusunan peta hasil skoring kawasan hutan di 8 Propinsi; 7.2.8. Optimalisasi pemanfaatan dan aplikasi SI G;

7.2.9. Penyusunan peta kelas lereng 8 propinsi;

7.2.10. Pembuatan peta perkembangan jatikon 11 propinsi;

7.2.11. Pengambilan Titik Koordinat Batas Areal Kerja Pemanfaatan KH, 15 BPKH

7.2.12. Penggunaan teknologi PJ 3 dimensi di 2 Taman Nasional Model dan 2 kawasan konservasi;

7.2.13. Penafsiran citra satelit pada kawasan I UPHHK-HA/ HT/ HTR/ KPH melalui pemanfaatan data citra resolusi tinggi;

7.2.14. Pencermatan penyempurnaan penafsiran citra landsat 7.2.15. Cheking areal/ ground check hasil penafsiran citra landsat

7.2.16. Pengadaan citra satelit resolusi tinggi dalam rangka mendukung pembangunan KPH wilayah pengelolaan TN.Model

7.2.17. Telaahan penutupan lahan terhadap areal permohonan I UPHHK-HA/ HT dengan citra resolusi sedang;

7.2.18. Telaahan penutupan lahan terhadap 21 TN Model dengan citra resolusi sedang;

7.2.19. Pengolahan database spasial unit pengelolaan kawasan konservasi untuk mendukung penyusunan Web Dephut;

7.2.20. Koordinasi dan sosialisasi penggunaan penginderaan jauh 3 dimensi pada unit pengelola;

7.2.21. Dokumentasi dan sistem informasi perpetaan kehutanan; 7.2.22. Sosialisasi hasil penafsiran citra landsat;

7.2.23. Sosialisasi pemantauan SDH dengan citra resolusi rendah;

7.2.24. Koordionasi kebutuhan dalam rangka penyajian data titik panas/ hotspot;

7.2.26. Peningkatan/ pengembangan jaringan dan SI G (Maintenance Lab SI G);

7.2.27. Peningkatan SDM orang terlatih.

7.3. Pembuatan pengadaan dan penyempurnaan data dasar dan tematik kehutanan dengan :

7.3.1. Penyempurnaan data dasar tematik kehutanan sampai skala 1: 100.000, 825 lembar;

7.3.2. Pengadaan peta dasar, peta tema non kehutanan, peta KH dan perairan.

7.3.3. Pembuatan peta tematik kehutanan 563 lembar; 7.3.4. Rasionalisasi peta kawasan hutan dan perairan; 7.3.5. Pengkajian peta rawan bencana di provinsi Kalbar;

7.3.6. Penyusunan peta lahan kritis dalam rangka updating peta MPRHL.

7.4. Pengaturan pembakuan dan penggunaan peta-peta kehutanan dengan : 7.4.1. Sosialisasi peraturan / pedoman perpetaan ke 13 Propinsi; 7.4.2. Bimbingan teknis perpetaan di 26 propinsi.

7.5. Penyusunan NSDH melalui :

7.5.1. Penyusunan NSDH Daerah 30 Propinsi dan NSDH Nasional; 7.5.2. Sosialisasi dan kriteria dan Standar NSDH di 11 lokasi (BPKH); 7.5.3. Fasilitasi penyusunan NSDH.

7.6. I nventarisasi SDH dan Sosial Budaya melalui :

7.6.1. Enumerasi TSP/ PSP dan Re-Enumerasi 33 klaster;

7.6.2. Uji petik re-enumerasi dan enumerasi TSP/ PSP di 11 lokasi; 7.6.3. I nventarisasi hasil hutan non kayu (rotan dan potensi mangrove/ tanaman obat-obatan);

7.6.4. I nventarisasi sosial budaya (6 lokasi Pusat, 9 lokasi daerah); 7.6.5. I nventarisasi tegakan hutan (flora, tanaman unggulan, komersil, bakau, mangrove dan tumbuhan bintangur) 86 lokasi;

7.6.6. Risalah Hutan Lindung 9 lokasi;

7.6.7. Asistensi pelaksanaan inventarisasi hutan daerah dan evaluasi SDH;

7.6.8. Koordinasi dan pembinaan inventarisasi hutan di 11 BPKH;

7.6.9. Sosialisasi kriteria standar inventarisasi hutan, 10 lokasi (lanjutan tahun 2007);

7.6.10. I n house training teknik wawancara pengambilan data primer inventarisasi sosial budaya, 20 orang;

7.6.11. Up dating data informasi sosial budaya masyarakat di dalam/ sekitar KH.

7.7. Pengembangan sistem dan infrastruktur SI APHUT melalui : 7.7.1. Pemantapan basis data Penginderaan Jauh;

7.7.2. Pengembangan sarpras untuk dokumentasi peta;

7.7.3. Sinkronisasi data tematik ke data dasar dan pemutakhiran data tematik kehutanan 3 tema;

7.7.4. I ntegrasi data spasial kehutanan pusat dan daerah;

7.7.5. Pengelolaan dan Pengembangan infrastruktur sistem jaringan pusat;

a. Pengelolaan dan Pemeliharaan infrastruktur sistem jaringan pusat;

b. Langganan I nternet;

c. Langganan back-up internet; d. Bimbingan teknis pemanfaatan TI .

7.7.6.Pengelolaan dan pemeliharaan Aplikasi SI APHUT a. Penyempurnaan aplikasi Model Daerah; b. Penyusunan database Realtional;

c. Pengelolaan dan pemeliharaan data dan aplikasi SI APHUT Pusat;

d. Penyusunan Permenhut tentang SI K; e. Penyusunan Program Aplikasi I nterface. 7.7.7. Pengembangan intranet Departemen Kehutanan

7.7.8. Peningkatan kualitas SDM bidang teknologi informasi Pusat dan daerah, 76 orang

a. Peningkatan kualitas SDM Pusat; b. Peningkatan kualitas SDM Daerah.

7.7.9. Penyusunan pedoman sistem informasi kehutanan a. Penyusunan kodefikasi database kehutanan; b. Penyusunan grand desain sistem informasi. 7.7.10. Pengembangan database kehutanan

7.8. Penyusunan Statistik Kehutanan dan lingkup Baplanhut dengan :

7.8.1. Penyusunan dan pencetakan buku statistik kehutanan 600 eks., Buku statistik 11 BPKH; buku statitisk kehutanan per tri wulan 200 eks.;

7.8.2. Penyusunan dan pencetakan buku Data I nformasi bidang planologi kehutanan 200 eks; ;

7.8.4. Penyusunan dan pencetakan booklet kehutanan 200 eks., leaflet informasi kehutanan 750 eks.

7.8.5. Penyusunan Booklet/ Leaflet kegiatan bidang planologi kehutanan, 500 lembar;

7.8.6. Penyusunan buku eksport dan import kehutanan, 200 eks;

7.8.7. Pengumpulan dan sinkronisasi data statistik dan website Dephut 33 Propinsi;

7.8.8. Sosialisasi Permenhut tentang pedoman penyusunan statistik kehutanan, 14 lokasi;

7.8.9. Penyempurnaan buku pintar planologi kehutanan,1 Judul; 7.8.10.Analisis pengelolaan data kehutanan.

7.9. Penyajian dan pelayanan data informasi SDH serta penyajian data informasi terkini melalui :

7.9.1. Menyajikan data informasi SDH / pembangunan bidang kehutanan planologi kehutanan;

7.9.2. Penyajian data informasi pada website Dephut.

7.10. Penyusunan dan penyediaan data dan informasi kerjasama dengan BPS 7.10.1 Workshop hasil kerjasama Dephut - BPS

Pendukung Kebijakan Prioritas

I . Program Peningkatan Koalitas Akses I nformasi SDA dan LH

8. Penyusunan Perencanaan Kehutanan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah tersusunnya dokumen-dokumen perencanaan Dephut, keplanologian, rencana makro dan NFS; dan tercapainya pelaksanaan penyusunan rencana sesuai rekomendasi dan feedback hasil evaluasi.

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :

8.1.Penyusunan Rencana-rencana pembangunan kehutanan yaitu :

8.1.1. Penyusunan Renja-KL Dephut 2009, Renja Baplanhut tahun 2009 dan Renja BPKH tahun 2009;

8.1.2. Penyusunan bahan RKP Dephut tahun 2009;

8.1.3. Penyusunan Draft Rencana Kehutanan Tingkat Nasional (RKTN); 8.1.4. Penyempurnaan Renstra BPKH tahun 2005-2009;

8.1.6. Menyusun bahan rapat pimpinan, tindak lanjut petunjuk Menhut dan tanggapan hasil kunjungan kerja DPR, 3 judul;

8.1.7. I nternalisasi komitmen internasional.

8.2. Pengaturan penyusunan rencana makro kegiatan kehutanan :

8.2.1. Penyusunan rencana makro perlindungan/ konservasi SDH 1 judul; 8.2.2. Rencana dan Penyusunan MP-RHL Prov Kalbar Tahun 2008-2012 8.2.3. Penyusunan rencana makro pemanfaatan dan konservasi. 8.3.Fasilitasi rencana pembangunan kehutanan :

8.3.1. Fasilitasi pembangunan wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar wilayah Papua, 1 judul.

8.4.Sosialisasi rencana-rencana kehutanan, standar-standar dan kebijakan pemantapan kawasan hutan;

8.4.1. Koordinasi dan sinkronisasi rencana kehutanan dan rencana bidang planologi kehutanan pusat dan daerah.

8.5. Monitoring dan evaluasi rencana dan pelaksanaan kebijakan, program, kegiatan dan kinerja pembangunan kehutanan serta lingkup Baplahut dengan :

8.5.1. Menyelenggarakan diskusi publik evaluasi rencana dan program pembangunan kehutanan nasional;

8.5.2. Penyusunan PDRB Berwawasan Lingkungan (Green PDRB) Sektor Kehutanan;

8.5.3. Melakukan analisis sektor dan isu pelaksanaan pembangunan kehutanan terkait dengan sektor lain 8 judul;

8.5.4. Menyusun buletin kajian pelaksanaan pembangunan kehutanan 4 edisi;

8.5.5. Melakukan kajian penataan dan pemanfaatan ruang dalam rangka pemantapan kawasan hutan produksi di 3 Propinsi;

8.5.6. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan rencana dan program pembangunan kehutanan;

8.5.7. Memonitor dan mengevaluasi tindak lanjut revitalisasi sektor kehutanan dalam rangka pelaksanaan RPPK;

8.5.8. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan prioritas departemen kehutanan;

8.5.9. Analisa dan strategi pertumbuhan pembangunan sektor kehutanan;

8.5.10. Evaluasi Renja Baplanhut tahun 2007;

8.5.12. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bidang Baplanhut di seluruh UPT dan instansi terkait;

8.5.13. Review pelaksanaan program kebijakan prioritas pembangunan kehutanan;

8.5.14. Penyusunan Review Rencana Kerja Badan Planologi Kehutanan Tahun 2008.

8.6. Sosialisasi dan internalisasi komitmen internasional bidang kehutanan dengan :

8.6.1. Pengawalan proses NFP dan desentralisasi; 8.6.2. Pendampingan SMCP dan I FPP.

8.7. Penyusunan rencana pengembangan dan sosialisasi KLN dengan : 8.7.1 Bimbingan penyusunanProposal BLN tahun 2008,10 lokasi;

8.7.2 Melakukan sosialisasi visi misi program negara-negara donor di 20 Propinsi;

8.7.3 Melakukqan pengembangan kerjasama bidang planologi kehutanan 20 Propinsi;

8.7.4 Melakukan pemantauan hasil kerjasama KLN bidang planologi kehutanan di 20 lokasi;

8.7.5 Melakukan pelatihan penyusunan proposal BLN Tahun 2008.

I I . Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan

Kepemerintahan

9. Pengembangan SDM kehutanan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah meningkatnya kapasitas dan kualitas SDM kehutanan dalam bidang planologi kehutanan.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 dalam rangka pengembangan SDM Kehutanan adalah :

9.1. Pengkajian penyiapan SDM Baplanhut untuk menjawab tantangan kedepan dengan :

9.1.1. Menghimpun data informasi SDM bidang planologi kehutanan. 9.2. Perencanaan pengembangan kepegawaian dan penyelenggaraan

kepegawaian yaitu :

9.2.1. Menyusun data terpilah gender dan kajian analisis pengarusutamaan gender (PUG).

9.3. Pengembangan Kepegawaian (penguatan kapasitas SDM) dengan : 9.3.1. Menyelenggarakan penyegaran/ pelatihan bidang planologi kehutanan 164 orang;

9.3.2. Memfasilitasi diklat PI M 1,2,3,4 sebanyak 20 orang;

9.3.3. Fasilitasi pendidikan strata lebih tinggi : 10 orang S1, 30 orang S2 dan 3 orang S3.

9.4.Pengelolaan, Perencanaan dan Pengembangan Pegawai dengan : 9.4.1. Menyelenggarakan penilaian angka kredit jabatan fungsional lingkup baplanhut;

9.4.2. Penyempurnaan butir-butir juknis PAK Jabatan fungsional. 9.5.Penyelenggaraan kepegawaian dengan :

9.5.1. Menyempurnakan sistem administrasi kepegawaian dan sistem kepangkatan dan mutasi (carrier plan) pegawai;

9.5.2. Konsultasi masalah administrasi kepegawaian dengan instansi/ lembaga terkait;

9.5.3. Pengelolaan dan penyelenggaraan administrasi kepegawaian / kepengurusan umum.

I I I . Program Peningkatan Kualitas Akses I nformai Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

10. Organisasi dan Tata Hubungan Kerja ( Tahubja) lingkup Kehutanan

( I nternal- Pusat, Pusat-Daerah)

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah Tata Hubungan Kerja planologi kehutanan tersusun dan disosialisasikan di lingkup Pusat dan Daerah serta Organisasi keplanologian lebih efektif, produktif dan responsif.

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah :

10.1.Penyempurnaan rancangan Tahubja bidang planologi kehutanan :

10.1.1.Menyempurnakan rancangan Tahubja bidang planologi kehutanan Pusat serta Pusat dan daerah;

10.1.2.Turut serta dalam menyusunan rancangan Tahubja Dephut; 10.1.3.Turut serta dalam menyusunan rancangan Permenhut tentang

Tahubja kehutanan;

10.1.4.Pertemuan 6 kali di UPT Baplan dalam rangka Tahubja. 10.2.Pembentukan 9 UPT Baplanhut baru sehingga menjadi 26 UPT 10.3.Pengembangan dan penyempurnaan tata laksana:

10.3.1.Menyusun / menyempurnakan uraian jabatan struktural dan non struktural BPKH;

10.3.2.Menyusun / menyempurnakan prosedur kerja baplan pusat. 10.4.Pengembangan dan penyempurnaan organisasi dengan :

10.4.2. Penyusunan/ penyempurnaan organisasi Baplan Pusat dan Daerah;

10.4.3. Melakukan evaluasi kinerja organisasi Baplan Pusat.

11. Peraturan perundang-undangan bidang planologi kehutanan

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah tersedianya peraturan perundang-undangan bidang planologi.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 untuk mencapai sasaran tersebut adalah :

11.1. Penyusunan / penyempurnaan kebijakan dan peraturan perundangan di bidang planologi kehutanan dengan :

11.1.1. Pengkajian peraturan perundangan bidang planologi kehutanan yang berlaku dan yang dibutuhkan ke depan;

11.1.2. Penyusunan rancangan peraturan perundangan yang

mendukung pemantapan kawasan hutan dan kepastian hukum; 11.1.3. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan distribusinya; 11.1.4. Penanganan masalah hukum di bidang planologi kehutanan; 11.1.5. Sosialisasi kebijakan dan peraturan perundangan bidang

planologi kehutanan;

11.1.6. Bimbingan dan konsultasi bidang planologi kehutanan.

12. Penyediaan dana, sarana dan prasarana bidang planologi kehutanan.

Sasaran tahun 2008 yang akan dicapai adalah tersedianya dana, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan kegiatan planologi sesuai dengan prioritas, teralokasi dengan benar sesuai dengan tata waktu dan meningkatnya tertib administrasi pengelolaan keuangan.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 untuk mencapai sasaran tersebut adalah :

12.1. Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahun 2008 : 12.1.1. Menyusun Rencana anggaran RKA-KL;

12.1.2. Menyempurnakan Standar Nomenklatur Kegiatan Bidang Planologi;

12.1.3. Menyempurnakan Standar Biaya Bidang Palnologi Kehutanan. 12.2. Bimbingan teknis dan administrasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran

12.2.1. Melaksanakan bimbingan teknis dan administrasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran bidang planologi kehutanan di 5 Pusat,

Dokumen terkait