• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN : BORED PILE TANGGAL : 03 JANUARI 2020

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN ASPEK, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO (IBAPR)

KEGIATAN : BORED PILE TANGGAL : 03 JANUARI 2020

No Aktivitas/

Kondisi

R/NR/E/N/AN Bahaya (Fisika, Kimia, Biologi, Ergonomi)/

Aspek Lingkungan (Air, Tanah, Udara, Sumber Daya Alam)

Risiko/

Dampak

Penilaian Risiko

Legal/

Persyaratan

Pengendalian untuk mengurangi risiko

Evaluasi

*) Penanggung Jawab

S P TR Hierarki Pengendalian:

(I) Eliminasi s/d (V) APD

Risiko Sisa menjadi

S P TR

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12

1. Pekerjaan Bored Pile menggunakan Bored Pile Machine

R FISIKA

1. Beban berat Tertimpa atau

terjepit M M M6 NO. PER-05/MEN/1985

tentang Pesawat Angkat dan Angkut

E R R R1 OK HSE & Operasi

R Pencahayaan memadai, analisa S beban sesuai dengan kapasitas angkut penyediaan jalan kerja yang memadai, handling minimal 2 orang jika beban terlalu berat, ada petugas rigger,

A (pemberian identitas kapasitas angkat pada semua alat), sop rigging

P Memakai sepatu kerja dan sarung tangan.

2. Manuver alat mobile Bored Pile

Machine Terluka, tertabrak

manuver alat Bored Pile yang melebihi standar

T R M5 NO. PER-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE & Operasi

R Pencahayaan memadai, analisa S beban angkat sesuai dengan kapasitas angkat alat, penggunaan tali pengontrol beban (tag line), checklist alat, ada rigger yang bertugas, barikade lokasi pengoperasian.

A Operator crane mempunyai SIO, mempunyai sertifikat P Helm dan rompi reflektor.

3. Kontur tanah tidak stabil Tersperosok &

kerugian aset akibat crane rubuh

M M M6 NO. PER-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE & Operasi

S

R pemadatan tanah, membuat perkerasan permukaan.

A Uji kepadatan tanah sebelum pemasangan crane, P

4. Alat tergelincir atau terperosok Kerusakan alat, cidera, kerugian waktu

M R M3 NO. PER-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE dan Operasi

S

R pemantauan jam kerja operator

A Pengendalian Administrasi Pengecekan SIO operator, 2. Pengecoran P

menggunakan pipa tremie

R FISIKA

2. Bising Gangguan

pendengaran M R M3 KEPMEN NAKER No. Kep –13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja

E R R R1 OK HSE & Operasi

S R

A Pembagian Shift kerja, mengukur kebisingan area kerja

P memakai earplug atau earmuff 1. Beban berat Pipa tremie Tertimpa atau

terjepit M M M6 NO. PER-05/MEN/1985

tentang Pesawat Angkat dan Angkut

E R R R1 OK HSE & Operasi

S

R Pencahayaan memadai, analisa beban sesuai dengan kapasitas angkut penyediaan jalan kerja yang memadai, handling minimal 2 orang jika beban terlalu berat, ada petugas rigger,

A (pemberian identitas kapasitas angkat pada semua alat), sop rigging

P Memakai sepatu kerja dan sarung tangan.

2. Manuver alat mobile crane Terluka, tertabrak manuver alat mobile crane yang

melebihi standar

T R M5 NO. PER-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE & Operasi

S

2. Manuver alat mobile crane Terluka, tertabrak manuver alat mobile crane yang

melebihi standar

T R M5 NO. PER-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi

R Pencahayaan memadai, analisa beban angkat sesuai dengan kapasitas angkat alat, penggunaan tali pengontrol beban (tag line), checklist alat crane, ada rigger yang bertugas, barikade lokasi pengoperasian crane, memakai.

R R R1 OK HSE & Operasi

A Operator crane mempunyai SIO, mempunyai sertifikat crane P Helm dan rompi reflektor.

1. Truk mixer tertabrak truk

mixer T R M5 Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE dan Operasi

S

R

Pemasangan lampu area berbahaya, Penugasan personel pengatur jalan raya dengan signal light Pasang lampu penerangan jalan bila diperlukan

A

Pengemudi punya SIM dan ber pengalaman / Adanya SIOPemasangan rambu "

Hati-hati keluar masuk kendaraan proyek", Pemberian rambu petunjuk jalur lalu lintas distribusi truck mixer / kendaraan proyek, Pemasangan trafic cone diarea pemberhentian truck mixer saat pengecoran P.

ERGONOMI

1. Postur tubuh janggal (jongkok,

membungkuk) Gangguan tulang

punggung/ cidera R T M4 UU No. 1 Th. 1970 tentang

Keselamatan Kerja E R R R1 OK HSE,

Pelaksana S

R Stretching

A Pemasangan poster cara mengangkat yang benar sesuai ergonomi P

2 bekerja di ketinggian terjatuh, material rusak (kerugian aset)

M M M6 Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi, Permenaker no 09 tahun 2016 Keselamatan dan Kesehatn Kerja Dalam Pekerjaan Pada ketinggian

E R R R1 OK HSE, Operasi

dan ME S

R pemasangan Scaffolding dan tangga layak

A pastikan pekerja sehat dan tidak fobia ketinggian, larangan bekerja pada cuaca buruk.

P

3. Bobok Kepala Tiang dan Pengelasan sambungan besi

R FISIKA

1. Percikan api Terluka, terbakar M R M3 Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE & Operasi

RS

A pasang rambu bahaya kebakaran instruksi kerja pembersihan lahan, briefing sebelum pekerjaan, rambu dan APAR, tim TTD dan alat komunikasi TTD tersedia

2. Listrik bertegangan listrik Tersengat P

Listrik M M M6 PUIL E R R R1 OK HSE, Operasi

dan ME S

R Pengecekan kabel pada alat dan instalasi listik, lokasi kerja bebas genangan air dan bahan mudah terbakar.

A inspeksi kondisi area pekerjaan

P memakai sepatu dan sarung tangan khusus electrical.

3. Percikan/bunga las Terluka pada bagian kulit dan wajah

M R M3 Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE, Operasi

dan ME S

R Ada flashback arrestor, menjauhkan material yang mudah terbakar

A menyediakan APAR P menggunakan face shield.

Dan menggunakan baju tangan panjang 4. Pecahan beton tiang pancang Tertusuk,

tergores M R M3 Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE & Operasi

R Pergunakan alat manual dalam S kondisi baik, cek gagang bodem/palu/linggis dalam keadaan kuat dan tidak goyah, Isolasi area dari aktivitas pekerja lain,

A Pemasangan rambu wajib goggle, sarung tangan, helm, dan sepatu safety

P Penggunaan alat pelindung diri (helm, sepatu safety, kaca mata pengaman dan sarung tangan)

5. Pukulan alat (palu, bodem, linggis) Cidera, memar M R M3 Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE & Operasi

R Pergunakan alat manual dalam S kondisi baik, cek gagang bodem/palu/linggis dalam keadaan kuat dan tidak goyah,

A Pemasangan rambu wajib menggunakan sarung tangan, Menggunakan sarung tangan sop penggunaan alat manual KIMIA P

1. Uap/fume asap las terpapar asap las gangguan pernapasan

M R M3 Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE, Operasi

dan ME S

R Ventilasi yang cukup, memakai masker A

P penggunaan masker

2. Gas asitelin Kebakaran T R M5 Keputusan Bersama Menaker dan Men. PU No.

KEP.174/MEN/1986 Nomor 104/KPTS/1986 tentang K3

pada Tempat Kegiatan Konstruksi

E R R R1 OK HSE, Operasi

dan ME S

R menjauhkan material yang mudah terbakar, letak tabung vertikal dan dirantai, jauhkan dari sinar matahari langsung, pasang label bahaya gas mudah terbakar, menyediakan APAR.

A Pengecekan tabung gas P penggunaan masker LINGKUNGAN

1. Debu Komplain

masyarakat, pencemaran

udara

R T M4 KepGub DKI No. 551 Th 2001 ttg Penetapan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Tingkat Kebisingan di Prop. DKI Jakarta

E R R R1 OK HSE & Operasi

S R

Melakukan penyiraman jalan secara rutin saat jalan sangat berdebu, pemantauan dan pengukuran kualitas udara ambien

A pemasangan rambu penggunaan masker P memakai masker dan kacamata.

Keterangan : Tabel Tingkat Risiko (TR) : Pengendalian Saat Ini

R/N : Rutin/Normal Diisi dengan tahap hierarki pengendalian Disetujui oleh, Dibuat oleh,

NR/AN : Non Rutin/Abnormal (I) Eliminasi Kapro/Kadept HRD & Umum Koordiantor K3L Proyek/Kabag Um.

E : Emergency/Darurat (II) Substitusi

TR : Tingkat Risiko (III) Pengendalian Teknik

S : Severity (Keparahan) (IV) Pengendalian Administrasi

P : Probability (Kecenderungan) (V) Alat Pelindung Diri

T : Tinggi

S : Medium

R : Rendah BUDI SETIADI ARDANI AGUS S

*) : Pada kolom evaluasi, diberi catatan :

"Ok" - jika pengendalian efektif dan memenuhi persyaratan/peraturan/perundangan.

" REV" - jika pengendalian harus direvisi karena hasil penegndalian tidak efektif, masih ada kecelakaan/tidak sesuai persyaratan/peraturan/perundangan.

Terkait adanya Legal/Persyaratan maka Bahaya/Aspek otomatis Signifikan 52-01-01-01-Rev 0