• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Program Kerja Jangka Panjang

2.1.7 Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam atau di luar lingkungan sekolah dan di luar jam pelajaran dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan yang paripurna. Dengan kata lain, ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan siswa, sesuai dengan

kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh satuan pendidikan atau sekolah dengan dibimbing oleh guru pembina serta di bantu oleh pelatih yang berkemampuan. Kegiatan ekstrakurikuler juga untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan siswa yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat, sehingga siswa dapat mengekspresikan bakat yang ada pada dirinya secara bebas melalui kegiatan mandiri atau kelompok.

Kegiatan Ekstrakurikuler mempunyai fungsi :

1. Pengembangan, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.

2. Sosial, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial siswa.

3. Rekreatif, yaitu untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi siswa yang menunjang proses perkembangan. 4. Persiapan karir, yaitu untuk mengembangkan kesiapan karir siswa.

Prinsip dari Kegiatan Ekstrakurikuler untuk siswa memuat : 1. Individual, yaitu sesuai dengan potensi, bakat, minat siswa.

2. Pilihan, yaitu sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela. 3. Keterlibatan aktif, yaitu menuntut keikutsertaan secara penuh.

4. Menyenangkan, yaitu dalam suasana yang disukai dan mengembirakan. 5. Etos kerja, yaitu membangun semangat siswa untuk bekerja dengan baik

dan berhasil.

6. Kemanfaatan sosial, yaitu dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jam Belajar Efektif di Sekolah, Bab V pasal 9 ayat 2, dinyatakan bahwa: Pada tengah semester 1 dan 2 sekolah melakukan kegiatan olahraga dan seni (Porseni), karyawisata, lomba kreativitas atau praktik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka mengembangkan pendidikan anak seutuhnya. Pada bagian lampiran Keputusan Mendiknas Nomor 125/U/2002, tanggal 31 Juli 2002 disebutkan : Liburan sekolah atau madrasah selama bulan Ramadhan diisi dan dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang diarahkan pada peningkatan akhlak mulia, pemahaman, pendalaman dan amaliah agama termasuk kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bermuatan moral. Pernyataan dalam Kepmendiknas tersebut menegaskan bahwa: (1) kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan program pendidikan yang ada di sekolah ; dan (2) pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sebagai realisasi dari perencanaan pendidikan yang tercantum dalam kalender sekolah. Dalam Standar Isi Permendiknas nomor 22 tahun 2006 antara lain di atur mengenai struktur kurikulum, bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdiri atas beberapa komponen, di antaranya pengembangan diri. Berdasarkan Panduan Pengembangan KTSP yang diterbitkan oleh BSNP, antara lain dinyatakan : Pengembangan diri bukan merupakan

mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap siswa sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Secara umum, kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan oleh sekolah setidak-tidaknya mencakup kegiatan-kegiatan untuk memfasilitasi siswa agar dapat mencapai butir-butir Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana yang dituangkan dalam Permendiknas nomor 23 tahun 2006. Berdasarkan butir-butir SKL, sejumlah kegiatan ekstrakurikuler dapat dikembangkan oleh sekolah, baik yang terkait dengan kompetensi akademik maupun kepribadian. Adapun kegiatan - kegiatan untuk pengembangan butir-butir SKL tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang secara langsung mendukung pengembangan kompetensi akademik terutama pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat, minat, dan kepribadian/karakter.

Kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan kompetensi akademik siswa sekurang-kurangnya mencakup kegiatan-kegiatan yang secara langsung menunjang pencapaian KKM. Kegiatan ini dilakukan siswa di luar jam tatap muka di bawah bimbingan guru mata pelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud antara lain:

1. pembelajaran untuk program perbaikan 2. pembelajaran untuk pengayaan

3. klinik mata pelajaran

Kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa untuk pengembangan bakat, minat, dan kepribadian/karakter merupakan pengembangan karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari pembinaan kesiswaan di sekolah, di dalam Permendiknas No. 39 Tahun 2008 jenis-jenis kegiatannya dituangkan sebagai berikut :

1. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa : - Melaksanakan peribadatan dengan ketentuan agama masing-masing - Memperingati hari hari besar keagamaan

- Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama - Membina toleransi kehidupan antar umat beragama

- Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa kegamaan

- Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah 2. Pembinaan budi pekerti luhur atau ahlak mulia :

- Melaksanakan tata tertib sekolah

- Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)

- Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan - Menumbuh kembangkan kesadaran untuk rela berkorban kepada sesama - Menumbuh kembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah - Melaksanakan kegiatan 7 K (Keamanan, kebersihan, ketertiban,

3. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaaan, dan bela negara : - Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin dan hari besar Nasional - Menyayikan lagu - lagu Nasional (Mars dan Hymne)

- Melaksanakan kegiatan kepramukaan

- Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah

- Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, serta semangat perjuangan para pahlawan

- Melaksanakan kegiatan bela Negara

- Menjaga dan menghormati simbol dan lambang Negara - Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara

4. Pembinaan prestasi akademik, seni, olaharaga, sesuai bakat dan minat : - Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian

- Menyelenggarakan kegiatan ilmiah

- Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)

- Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar

- Mendesain dan memproduksi media pembelajaran - Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian - Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah - Membentuk klub sains, seni dan olahraga

- Menyelenggarakan festival dan lomba seni

5. Pembinaan demokrasi,hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural : - Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai

dengan tugasnya masing-masing

- Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa

- Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran,transparan, profesional - Melaksanakan kewajiban dan hak pada orang lain dalam pergaulan - Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato - Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan

pengenalan lingkungan tanpa kekerasan

- Melaksanakan penghijauan dan peridangan lingkungan sekolah 6. Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan :

- Meningkatkan kreativitas dan ketrampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna

- Meningkatkan kreativitas dan ketrampilan di bidang barang dan jasa - Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi

- Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

- Meningkatkan kemampuan ketrampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus

7. Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi :

- Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat - Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS)

- Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS

- Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja - Melaksanakan hidup aktif

- Melakukan diversifikasi pangan

- Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah 8. Pembinaan sastra dan budaya :

- Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra - Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya

- Meningkatkan daya cipta sastra - Meningkatkan apresiasi budaya

9. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) :

- Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran - Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi

- Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan 10. Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris :

- Melaksanakan lomba debat dan pidato

- Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi - Melaksanakan kegiatan English Day

- Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling) - Melaksanakan lomba scrabble

Kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari program pengembangan diri dan dilaksanakan diluar jam pelajaran, menurut penulis sangatlah penting dan

harus dilaksakanan pada setiap jenjang pendidikan. Disamping mengacu dari Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 5 – 18 tentang Standar Isi satuan pendidikan dasar dan menengah, dalam pelaksanaanya diperkuat lagi dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, diharapkan kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat, minat, potensi serta kemampuan siswa baik dibidang akademik maupun non akademik.

Dokumen terkait