• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Mandiri…

Dalam dokumen UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Halaman 14-42)

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

3.1 Kegiatan Mandiri…

Nama : Novia Lestiandari NIM : 1406103010019 Fakultas/Jurusan : KIP/Biologi

a. Bidang kegiatan yang dipilih:

Edukasi tentang Pencemaran Lingkungan dan Global Warming

Kegiatan ini dilakukan karena latar belakang saya sebagai mahasiswa FKIP jurusan Pendidikan Biologi. Permasalahan yang pertama kali menjadi perhatian saya adalah pengelolaan sampah yang tidak benar. Kurangnya kebersihan di kampung Kute Gelime dapat terlihat dengan banyaknya sampah berserakan di pinggir jalanan umum, pembuangan sampah di area perkebunan, serta tidak adanya tempat sampah yang layak dan memadai. Kegiatan mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam mengenai pencemaran lingkungan kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) dianggap mampu menyadarkan anak-anak tersebut akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan yang bersih. Hal ini juga dapat memberikan pemahaman kepada mereka betapa dekatnya kita dengan alam. Dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 1 di lampiran 5.

b. Maksud, Tujuan, Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini ialah agar anak-anak kampung Kute Gelime memperoleh pengetahuan mengenai pencemaran lingkungan dan dampaknya melalui pembelajaran IPA yang menyenangkan. Sasaran dari kegiatan ini ialah siswa/i kelas 5 dan 6 SD.

c. Waktu Pelaksanaan Hari : Rabu

Tanggal : 3 Agustus 2017 Pukul : 08.30-10.00

15 d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih satu setengah jam, dan dapat dikatakan lancar. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari teman-teman sekelompok yang turut membantu dalam berjalannya kegiatan ini. Partisipasi anak-anak cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah anak-anak yang ikut serta yaitu sekitar 28 anak. Setelah di beri penjelasan mengenai pencemaran lingkungan dan hal-hal lain yang berkaitan, anak-anak kurang antusia untuk bertanya di depan publik. Hal ini dikarenakan kurangnya kepercayaan diri dari masing-masing anak. Mereka lebih memilih untuk menanyakan hal-hal yang tidak diketahui secara pribadi.

Kegiatan ini dapat dikatakan efesien dikarenakan keesokan harinya anak-anak mulai menerapkan dan mengingat salah satu pembelajaran yang mereka dapatkan seperti “Jangan terlalu sering membakar sampah, karena asapnya merupakan salah satu penyebab lapisan ozon menipis dan bumi menjadi semakin panas”. Sebagai tidak lanjut, diharapkan kepada anak-anak kampung Kute Gelime dapat selalu menjaga kelestarian alam dan menjaga kebersihan.

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini ialah banyaknya anak-anak yang hadir dan tingginya antusias mereka dalam mendengarkan penjelasan dan aktif dalam bertanya. Selain itu, bantuan dan dukungan dari teman-teman dalam mengatur anak-anak tersebut agar tetap tertib mendengarkan sangatlah membantu kelancaran program ini.

Faktor penghambat dari kegiatan ini ialah kurangnya media seperti proyektor, sehingga ketika menampilkan video-video mengenai pencemaran lingkungan dan global warming tidak terlalu efektif.

16 Nama : Hilal Fajria

Nim : 1412101010035

Fakultas/Jurusan : Keperawatan/Ilmu keperawatan a. Bidang Kegiatan yang Dipilih:

PHBS cara mencuci tangan yang besih dan benar

Kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan penyuluhan bagaimana cara mencuci tangan yang bersih dan benar. Pemberian penyuluhan cara cuci tangan yang bersih dan benar ini memang merupakan hal yang sangat kecil akan tetapi karena prilaku cuci tangan ini dapat menghindari anak-anak dari penyakit yang disebabkan karena kuman. Penyuluhan ini sangatlah penting dikarenakan kurangnya pengetahuan anak tentang cara mencuci tangan yang bersih dan benar. Akibat kurangnya pengetahuan tersebuat banyak anak-anak yang malas melakukan cuci tangan ketika melakukan aktivitas, sehingga anak-anak banyak terkena penyakit contohnya seperti batuk, flu dan cacingan. Dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 20-21 di lampiran 5.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dari program “Penyuluhan cara cuci tangan yang bersih dan benar” adalah memberikan pendidikan mengenai cara cuci tangan, sehingga anak-anak mampu melakukan dan mengaplikasikan kedalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu anak-anak juga dapat terhidar dari penyakit yang disebabkan oleh kuman.

Sasaran dari program kegiatan ini ditujukan kepada siswa/siswi kelas 1 dan 2 SDN 11 Ketol, sehingga kedepannya anak-anak dapat menerapkan prilaku hidup bersih dan benar.

c. Waktu Pelaksanaan Hari : Senin Tanggal : 31 Juli 2017 Pukul : 09.00-10.30

17 d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Penyuluhan cara cuci tangan yang bersih dan benar di Desa Kute Gelime dilaksanakan oleh Hilal Fajria dan dibantu oleh seluruh anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 11 Ketol. Jumlah perserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 26 orang terdiri dari 13 siswa kelas 1 dan 13 siswa kelas 2. Hasil yang dicapai tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan siswa tetapi juga dapat seterusnya diterapkan dikehidupan sehari-hari.

Kegiatan pertama yang diberikan adalah membeikan pengetahuan tentang cara cuci tangan, akibat dari tidak mencuci tangan dan kapan saja harus mencuci tangan, kemudian menyanyikan lagu cuci tangan yang besih dan sehat, setelah itu anak-anak memperaktekkan bagaimana cara mencuci tangan yang bersih dan benar di halaman sekolah. Sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan bersemangat untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai cuci tangan yang bersih dan benar.

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung :

• Mendapatkan dukungan dari pihak Sekolah

• Mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar sekolah • Bantuan dari teman-teman KKN

Faktor Penghambat :

• Kurangnya fasilitas yang ada disekolah, seperti LCD, kran cuci tangan dan air

a. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Home Visit Pemeriksaan Tekanan Darah

Home visit merupakan kegiatan kunjungan ke rumah-rumah masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah memeriksa tekanan darah dan memberikan penyuluhan tentang hipertensi. Kegiatan home visit ini sangatlah penting untuk mengetahui status kesehatan masyarakat, dan juga kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan penyebab terjadinya

18

hipertensi, kemudian masyarakat juga diberikan penyuluhan bagaimana cara penanganan hipertensi. Dengan adanya kegiatan home visit ini masyarakat bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari apa yang telah diberikan pada saat penyuluhan tentang hipertensi. Dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 22 di lampiran 5.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dari program “Home Visit Pemeriksaan Tekanan Darah” adalah memeriksa tekanan darah masyarakat dan memberikan pengetahuan mengenai hipertensi, sehingga masyarakat mampu menjaga dan mengontol pola hidup yang sehat. Sasaran dari program kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat desa kute gelime, sehingga kedepannya masyarakat kampung kute gelime mampu meningkatkan derajat kesehatan.

c. Waktu Pelaksanaan

1. Hari Selasa tanggal 15 agustus 2017 Pukul 11.30-14.30 WIB 2. Hari Jum’at tanggal 18 agustus 2017 Pukul 10.00-12.00 WIB 3. Hari Sabtu tanggal 19 agustus 2017 Pukul 14.00-18.00 WIB d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan home visit pemeriksaan tekanan darah di Desa Kute Gelime dilaksanakan oleh Hilal Fajria dan dibantu oleh anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan di setiap rumah warga. Jumlah rumah warga yang kami datangi sekitar 50 rumah, dusun 1 sebanyak 15 rumah, dusun 2 sebanyak 15 rumah dan dusun 3 sebanyak 20 rumah. Hasil yang dicapai tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan tetapi juga dapat seterusnya diterapkan dikehidupan sehari-hari.

Kegiatan pertama yang diberikan adalah pemeriksaan tekan darah, kemudian memberitahu kepada masyarakat batas normalnya tekanan darah, setelah itu memberikan penyuluhan tentang penyebab hipertensi, bahaya hipertensi, tanda dan gejala hipertensi dan cara menghindari dan menanggulangi hpertensi. Masyarakat sangat antusias dan bersemangat untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai hipertensi.

19

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung :

• Mendapatkan dukungan dari reje dan aparat kampung • Mendapatkan dukungan dari masyarakat

• Bantuan dari teman-teman KKN Faktor Penghambat :

• Beberapa rumah warga yang sulit dijangkau

Nama : Euis Mayangsari NIM : 1506104030057

Fakultas/Jurusan : KIP/Bimbingan Konseling a. Bidang kegiatan yang dipilih

Pembinaan Kelompok untuk Peningkatan Motivasi Belajar Adapun program kegiatan individu yang saya lakukan pada tanggal 2 Agustus 2017 Bimbingan kelompok pada anak SD kelas V dan VI tentang Motivasi Belajar siswa. Sedangkan 14 Agustus 2017 “Sosialisasi Konseling Pra-nikah”. Dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 18 di lampiran 5.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud kegiatan ini adalah memberikan informasi, pemahaman dan memotivasikan siswa dalam belajar. Tujuan dari kegitan ini adalah untuk memberikan bimbingan secara berkelompok kepada seluruh siswa kelas V dan VI guna memandirikan siswa dalam belajar, ada motivasi belajar secara efektif dari sejak dini di tanamkan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa/i.

Menyampaikan kepada pemuda maupun pemudi khususnya di desa Kute Gelime dengan cara sosialisasi tentang Konseling Pra-nikah. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kepada pemuda maupun pemudi kampung Kute Gelime yang ingin menikah dapat menjadi keluarga bahagia dan mampu mengatasi setiap masalah yang timbul dalam sebuah keluarga sehingga dengan demikian angka perceraian berkurang. Sasarannya adalah pemuda/i kampung Kute Gelime.

20 c. Waktu Pelaksanaan

Hari : Rabu dan Senin

Tanggal : 2 dan 14 Agustus 2017 Pukul : 09.30-10.30 dan 14.00-15.00 d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dari program bimbingan kelompok yang di tujukan kepada siswa/i diharapkan siswa/i mampu mandiri dalam belajar dan memiliki motivasi dalam belajar lebih giat lagi. Demikian pula dengan program sosialisasi konseling pra-nikah diharapkan pemuda/i mampu mengatasi masalah dalam keluarga.

e. Faktor pendukung dan penghambat

Adapun faktor pendukung dari kegiatan bimbingan kelompokdan sosialisasi di kampung Kute Gelime adalah antusias dan partisipasi siswa/i maupun pemuda/i dalam ikut mendengarkan setiap informasi materi yang disampaikan.

Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program ini adalah siswa/i yang ribut di kelas dan susahnya mengumpulkan pemuda/i kampung Kute Gelime dikarenakan sebagian pemudi ada yang keluar daerah buat kuliah ada pula yang pemudanya berkebun. Maka sosialisasi dilakukan pada sore dengan mengumpulkan 3 orang pemudi di posko KKN.

Nama : Muhammad Mas’ud Herlambang NIM : 1413101010052

Fakultas/Jurusan : Kedokteran Gigi/Pendidikan Dokter Gigi a. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Melakukan Pelatihan Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar Bagi Anak-anak dan Dilanjutkan Dengan Sikat Gigi Massal

Kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan pelatihan cara menyikat gigi yang baik dan benar bagi anak-anak dan dilanjutkan dengan sikat gigi massal. Dikarenakan hal seperti diatas, masyarakat desa Kute Gelime mayoritas petani tebu dan sudah pasti sering mengonsumsi tebu. Dan dari hasil survey serta bertanya ke

21

tenaga kesehatan di desa keluhan yang paling banyak terjadi di masyarakat adalah gigi berlubang terutama keluhan datang pada usia anak-anak. Dengan adanya kegiatan ini nanti nya anak-anak bisa menerapkan cara menyikat gigi yang baik dan benar serta dapat memicu minat sikat gigi 2 kali sehari dengan adanya kegiatan sikat gigi massal. Dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 11-12 di lampiran 5.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dan tujuan dari program “Melakukan pelatihan cara menyikat gigi yang baik dan benar bagi anak-anak dan dilanjutkan dengan sikat gigi massal” adalah memberikan pelatihan dini pada anak-anak tentang bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar serta melakukan sikat gigi massal di halaman sekolah. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesehatan gigi dan mulut di desa Kute Gelime dan terciptanya generasi penerus yang memiliki kualitas gigi yang baik.

c. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Pelatihan Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar Bagi Anak-anak dan Dilanjutkan Dengan Sikat Gigi Massal dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyuluhan di atas yaitu pada hari senin 1 agustus 2017 pukul 09.00-11.00 WIB dengan jumlah pesertanya yang sama dan lokasi tempat yang sama yaitu di SD 11 Ketol desa Kute Gelime, Dengan pertemuan berjumlah satu kali.

d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Melakukan pelatihan cara menyikat gigi yang baik dan benar bagi anak-anak dan dilanjutkan dengan sikat gigi massal di Desa Kute Gelime dilaksanakan oleh Muhammad Mas’ud Herlambang dan dibantu oleh anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 11 Ketol. Jumlah perserta yang mengikuti kegiatan ini sama seperti diatas yaitu 28 orang terdiri dari 15 siswa kelas 3 dan 13 siswa kelas 4. Hasil yang dicapai dapat membiasakan anak-anak sikat gigi 2 kali sehari.

Kegiatan yang dilakukan adalah mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan menggunakan model study di depan kelas dan menunjuk beberapa anak untuk bisa mempraktikkan kembali pada model study di depan kelas. Dan selanjutnya anak-anak dibawa keluar kelas dan di buat barisan di halaman sekolah

22

untuk melaksanakan sikat gigi massal bersama saya sendiri sebagai modelnya Sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan bersemangat ketika melakukan sikat gigi massal.

e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung :

• Mendapatkan dukungan dari pihak Sekolah

• Mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar sekolah • Bantuan dari teman-teman KKN

Faktor Penghambat :

• Kurangnya fasilitas yang ada disekolah, seperti LCD

• Halaman di sekolah yang tidak kondusif yaitu terlalu berpasir dan berdebu

Nama : Ismail

Nim : 1405150010007

Fakultas/ Jurusan : Pertanian /Agroteknologi a. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Pembuatan Pupuk Kompos Organik dari Limbah Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyuluhan tentang pupuk kompos dari limbah masyarakat pada tanggal 4 Agustus 2017 jam 15.00-17.00 WIB di desa Kute Gelime Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Sebagian wilayah desa Kute Gelime adalah pertanian, dengan keadan yang demikian mata pencaharian di desa Kute Gelime merupakan petani. Salah satu potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat desa Kute Gelime adalah sampah organik rumah tangga, kotoran ternak dan ampas serbuk kayu, sekam padi. Masyarakat biasanya membakar sampah rumah tangga baik organik maupun anorganik sedangkan kotoran ternak digunakan sebagai pupuk kandang. Dengan memanfaatkan bahan tersebut untuk dijadikan kompos diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat

23

yang sangat bergantung pada penggunaan pupuk kimia. Dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 5-7 di lampiran 5.

b. Tujuan dan sasaran program

Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah memberikan pelatihan tentang pembuatan efektip mikroorganisme dan pupuk kompos. Tujuan yang dicapai melalui pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:

 Memberikan pelatihan pembuatan efektip mikroorganisme dan pupuk kompos dan berbahan dasar sampah organik, ampas serbuk kayu,sekam padi dan kotoran ternak kepada masyarakat desa kute gelime .

 Membantu masyarakat kute gelime mengoptimalkan potensi kotoran ternak dan sampah organik

 Membantu masyarakat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik buatan pabrik

 Memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada masyarakat desa kute gelime

 Memberikan peluang usaha kepada masyarakat yang tertarik memproduksi pupuk kompos dan EM4 (Mikroorganisme ) secara komersil .

Sasaran dari kegiatan ini adalah kepada bapak –bapak atau pemuda desa Kute Gelime Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah.

c. Waktu pelaksanaan

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 4 agustus 2017 diikuti oleh bapak-bapak dan pemuda desa Kute Gelime yang hadir dalam acara pembuatan pupuk kompos organik dari limbah masyarakat. Penyuluhan ini dilaksanakan selama 3 jam dari jam 15.00 -17.00 WIB sampai selesai nya acara.

d. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan efektif mikroorganisme dan pupuk kompos kepada bapak–bapak atau pemuda desa Kute Gelime dapat memamfaatkan semaksimal mungkin sampah organik, ampas serbuk kayu, sekam padi dan kotoran ternak yang keberadaan melimpah yang dapat

24

digunakan sebagai bahan untuk membuat pupuk kompos, serta masyarakat desa Kute Gelime dapat membuat sendiri biakan bakteri dari bahan yang ada disekitar sehingga masyarakat desa kute gelime bakteri yang harganya cukup mahal. Selain itu dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Kute Gelime dapat mengatasi tingginya harga pupuk dengan membuat pupuk kompos yang tidak memerlukan biaya yang mahal dan khasiat dari pupuk kompos tidak kalah dengan pupuk organik.

Diharapkan pelatihan-pelatihan ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat desa Kute Gelime untuk menggalakan penggunaan bahan organik dalam pertanian karena efek dari penggunaan bahan organik khusunya pupuk-pupuk kompos diantaranya :

 Pupuk organik mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada ditanah sehinnga mampu membentuk patikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.

 Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.

 Pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau teganggan struktur tanah pada akar-akar tanaman.

e. Faktor pendukung dan Faktor Penghambat

 Bantuan teman–teman KKN dan adanya dukungan dari perangkat desa, bapak-bapak dan pemuda desa kute gelime

 Pemateri yang bersedia membagi pengetahuannya, memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat desa Kute Gelime

Faktor penghambat:

 Keterlambatan datangnya bapak-bapak dan pemuda Kute Gelime sehingga acaranya terlambat dimulai

25 Nama : Nurul Mawaddah

NIM : 1402101010086

Fakultas/Jurusan : Kedokteran Hewan/ Pendidikan Dokter Hewan a. Bidang kegiatan yang dipilih:

Sosialisasi Bahaya Rabies

Sosialisasi bahaya rabies dilakukan untuk menjelaskan mengenai rabies dimulai dari pengertian, gejala, mekanisme penularan, hingga tindakan yang dapat dilakukan apabila terjadi kasus rabies. Kegiatan ini dilakukan karena di kampung Kute Gelime terdapat banyak anjing liar, sedangkan anjing liar merupakan salah satu agen penularan penyakit rabies yang bersifat zoonosis (dapat menular kepada manusia). Dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 25 di lampiran 5.

b. Maksud, Tujuan, Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dari program-program yang saya terapkan di kampung Kute Gelime ini adalah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, karena mengingat penyakit rabies adalah penyakit yang sempat dan masih mewabah di beberapa wilayah di Indonesia dengan angka infeksi yang tinggi.

Adapun tujuan dari program-program yang saya jalankan di kampung Kute Gelime ini adalah menjadi perpanjangan tangan penyuluhan kesehatan yang mungkin tidak sampai keseluruh penjuru wilayah, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, perlunya kewaspadaan dan pencegahan yang total secara terus menerus untuk penyakit rabies yang ditularkan oleh anjing liar.

c. Waktu Pelaksanaan Hari : Selasa

Tanggal : 15 Agustus 2017 Pukul : 08.30-10.30

26 d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih satu setengah jam, dan dapat dikatakan lancar. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota kelompok, dan juga tingginya partisipasi dari masyarakat kampung Kute Gelime. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di meunasah kampung Kute Gelime, jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi ini berjumlah 22 orang. Masyarakat diberikan brosur tentang bahaya rabies dan tata cara memelihara anjing yang untuk menghambat penularan penyakit rabies. Tindak lanjut kedepannya agar masyarakat kampung Kute Gelime selalu waspada dan cepat tanggap terhadap penyakit rabies.

e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung yang utama berasal dari keadaan dan kondisi kampung Kute Gelime yang populasi anjing liar disana cukup tinggi dan program ini mendapat dukungan secara penuh dari masyarakat khususnya ibu-ibu PKK yang sangat bersemangat dalam saat berjalannya program ini.

Faktor penghambat dalam program ini adalah keterbatasan waktu yanng dimiliki oleh masyarakat di kampung Kute Gelime yang rata-rata pekerjaannya di sektor pertanian sehingga tidak leluasa meluangkan waktunya karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ditoleransi untuk ditinggalkan lebih lama.

Nama : Munawardi

Nim : 1310103010110

Fakultas/Jurusan : Isip/Ilmu Politik a. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Sosialisasi Kepemimpinan Dasar

Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang, kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya. Kepemimpinan adalah sebuah keputusan yang merupakan

27

sebuah hasil proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebiah kelahiran dari proses panjang perubahan diri seseorang. Oleh karna itu diperlukannya pengetahuan tentang kepemimpinan sejak anak-anak sebagai dasar dari pembetukan karakter anak itu sendiri. Dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 14 di lampiran 5.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan serta membentuk karakter mengenai kepemimpinan pada anak-anak tingkat SD yang berada di kampung Kute Gelime. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah agar para siswa/i mendapat pengetahuan tentang cara menjadi pemimpin yang memenuhi kriteria menjadi seorang pemimpin yang baik dan terjalinnya kerja sama team yang baik. Disamping itu juga agar dimasa yang akan datang jika meraka memimpin sebuah organisasi maka mereka telah siap untuk menjadi seorang pemimpin.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah para

Dalam dokumen UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Halaman 14-42)

Dokumen terkait