• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan MGMP

Dalam dokumen Pengelolaan Program Bermutu (Halaman 31-33)

Bab IV. Sistem Penyelenggaraan

2. Kegiatan MGMP

MGMP melaksanakan kegiatan guru bidang studi Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA pada Sekolah Menengah Pertama di tingkat kabupaten. Kegiatan dilaksankan di sekolah inti yang memiliki perlengkapan sebagai berikut: tape recorder, kaset/CD/DVD, televisi, DVD player, OHP, microphone, headphones, komputer, penggaris, alat IPA & kits sehingga dapat mendukung kegiatan guru.

Secara khusus MGMP diharapkan untuk:

a. Melakukan berbagai pelatihan bagi guru Sekolah Dasar sesuai rambu-rambu yang ditetapkan dalam Panduan Belajar untuk membahas Paket Pembelajaran BERMUTU dan kerja kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) di dalam kelas.

b.

Melakukan kunjungan (on-service) di kelas sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan. Melalui diskusi dan pemberian umpan balik dari fasilitator, guru diharapkan dapat menerapkan PAKEM dalam KBM sehari-hari.

c.

Menyelenggarakan pertemuan rutin guru 16 kali/tahun untuk MGMP Reguler atau 4 kali/tahun untk MGMP Terpencil. Tujuan pertemuan adalah membahas, mengembangkan, serta melaksanakan Paket Pembelajaran BERMUTU, tiap pertemuan kelompok guru terdiri dari 4 kelompok guru (Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA). Setiap satu kelompok terdiri dari 20 orang guru dari mata pelajaran yang sama (masing- masing sekolah 2 orang guru x 10 sekolah).

d.

study visit ke sekolah lain dengan peserta berjumlah 20 orang guru dalam kabupaten

e.

Memfasilitasi setiap guru untuk membahas, mengembangkan, serta melaksanakan materi

yang diperoleh di gugus dengan guru lain di sekolah (MGMP sekolah)

f.

Menseleksi 2 guru perwakilan MGMP untuk menghadiri Forum MGMP di kabupaten/kota, 2 kali/tahun

g.

Melakukan On-Service (evaluasi formatif) ke 10 sekolah berbeda dengan mengirim 1 fasilitator/sekolah mengobservasi satu mapel: observasi kegiatan, pemetaan kekuatan dan kelemahan, rekomendasi.

h. Melakukan evaluasi untuk mengetahui dampak pelatihan terhadap kinerja guru dilakukan pada setiap akhir tahun.

i.

Melaksanakan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melaksanakan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kelompk PTK berjumlah 3 kelompok melaksanakan PTK, untuk setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang. Dengan harapan melalui PTK ini untuk meningkatkan kemampuan guru SMP di dalam membuat Karya Tulis Ilmiah. Dengan adanya penelitian oleh para guru ini terhadap kelas mereka masing-masing, guru memahami permasalahan di kelasnya dan melakukan perbaikan sehingga dapat mempengaruhi proses pembelajaran ke arah yang lebih baik dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

j. Mendokumentasikan hasil kerja setiap guru (proposal, laporan PTK, dan kelengkapannya) untuk dinilai sehingga dapat dikeluarkan sertifikat, serta diajukan pengakuan kreditnya ke LPTK.

F-KKG/MGMP yang merupakan wadah bagi guru peserta KKG untuk membangun koordinasi, membahas masalah dan merumuskan solusi, serta melakukan refleksi dan apresiasi. F-KKG/MGMP dibentuk dan dipilih dari salah satu kelompok kerja yang berlokasi di kecamatan yang terletak di ibukota kabupaten/kota dengan memiliki akses termudah untuk dijangkau oleh KKG lainnya dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

F-KKG/MGMP dihadiri oleh 2 orang wakil dari setiap KKG/MGMP dan dilaksanakan di salah satu kelompok kerja di kabupaten/kota. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam pelaksanaan forum KKG/MGMP adalah sebagai berikut.

a. Pertemuan koordinasi

Peserta dari pelaksanaan kegiatan koordinasi ini adalah wakil-wakil dari masing-masing kelompok KKG/MGMP. Setiap KKG/MGMP mewakilkan 2 orang anggotanya untuk hadir di kegiatan forum. Pertemuan koordinasi dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun. Agenda dalam kegiatan koordinasi adalah membahas masalah, merumuskan solusi, refleksi, apresiasi, diseminasi hasil gugus KKG/MGMP.

b. On-service

Melaksanakan kegiatan kunjungan ke masing-masing gugus yang dilaksanakan 8 kunjungan/tahun. Sasaran kunjungan adalah 2 kelompok (Kelas Rendah & Kelas Tinggi) atau 2 gugus (2 mapel yang berbeda) per kunjungan. Maksud dari kunjungan ini adalah melakukan observasi kegiatan gugus, pemetaan kekuatan dan kelemahan, rekomendasi c. Mereview hasil gugus dan memilih 3 karya terbaik memberi rekomendasi untuk

penyempurnaan. Selanjutnya karya tersebut dikirimkan ke KKKS/MKKS & simposium propinsi.

d. Pengembangan & pencetakan buletin gugus

Buletin didistribusikan ke masing-masing KKG/MGMP Regular dan KKG/MGMP Terpencil sebanyak 2 eksemplar per gugus. Buletin diterbitkan 2 kali dalam satu tahun. Diharapkan forum ini menghasilkan strategi implementasi pemecahan masalah, rencana pembelajaran 1 tahun, dan mengidentifikasi 3 saran/rekomendasi terbaik yang dihasilkan oleh kelompok kerja. 3. Kegiatan dalam KKKS/MKKS

KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah)/MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) merupakan kelompok kerja bagi Kepala Sekolah Dasar atau Kepala Sekolah SMP.

Setiap KKKS memiliki anggota sekitar 40 kepala sekolah yang berasal dari: a. 4 KKG reguler dengan jumlah masing-masing KKG 8 Sekolah Dasar b. 1 KKG di daerah terpencil dengan jumlah 8 Sekolah Dasar.

Pelaksanaan pelatihan KKKS di laksanakan di sekolah inti di salah satu gugus KKG di kecamatan.

Setiap MKKS memiliki anggota sekitar 30 kepala SMP yang berasal dari: separuh anggota 6 gugus MGMP dimana masing-masing MGMP beranggotakan 10 sekolah SMP {(6 gugus MGMP x 10 SMP)x ½}

Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar/ Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP dilaksanakan untuk:

1.

Koordinasi dan pertukaran informasi antar gugus dan kepala sekolah

2.

Membahas masalah dan merumuskan solusi refleksi, apresiasi, diseminasi hasil implementasi gugus KKG/MGMP

3. Melakukan pemetaan hasil on-service

4.

Mendiseminasikan initiatif terbaik hasil KKG/MGMP yang ada dalam gugus KKKS/MKKS

Secara khusus, KKKS/MKKS diharapkan untuk:

a.

Melaksanakan kegiatan pelatihan Model Belajar BERMUTU terkait dengan peningkatan proses belajar mengajar yang dilakukan melalui in-service training Kepala Sekolah, kerja kelompok dan on-service yang bertujuan dalam mendukung terlaksananya metode pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) di dalam kelas.

b.

Menindaklanjuti pelatihan dengan kunjungan (on-service) Kepala Sekolah ke kelompok

kerja untuk memonitor implementasi hasil in-service dan pertemuan kelompok kerja di sekolah. Melalui diskusi, pemberian umpan balik dari fasilitator, dan memberikan umpan balik kepada guru, kepala sekolah diharapkan dapat mendukung guru dalam menerapkan PAKEM dalam KBM sehari-hari.

c.

Mengevaluasi dampak pelatihan terhadap kinerja Kepala Sekolah dilakukan pada setiap akhir tahun.

d.

Memfasilitasi pelatihan induksi bagi guru baru: Penggunaan modul untuk pelatihan guru baru terkait dengan fungsi sekolah, yaitu: tugas-tugas guru, persiapan mengajar, persiapan kurikulum, administrasi siswa, tanggung jawab sebagai guru, micro dan team teaching, observasi dan kunjungan kelas, masa percobaan, dan penilaian kinerja guru.

e.

Melakukan penilaian berbasis kelas bagi kepala sekolah: terkait dengan karakteristik mengajar yang baik, observasi kelas, program peningkatan mutu guru, menulis laporan terkait dengan kinerja guru, memberikan saran-saran untuk guru, strategi pengelolaan kelas, menggunakan berbagai variasi metode pengajaran, memotivasi siswa yang mengalami kesulitan, dan meningkatkan hasil ujian siswa.

f.

Melakukan pelatihan manajemen berbasis sekolah bagi kepala sekolah : meliputi pelatihan kepemimpinan, proses pengembangan sekolah, pengelolaan keuangan, keterlibatan orangtua dan masyarakat

Dalam dokumen Pengelolaan Program Bermutu (Halaman 31-33)

Dokumen terkait