• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Pelayanan Teknis

Dalam dokumen Laporan Monitoring & Evaluasi Triwulan II (Halaman 29-53)

2.2 LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN ESELON I

2.2.3 Kegiatan Pelayanan Teknis

Dalam melaksanakan tusi, Pelayanan Teknis pada tahun anggaran 2017 mengelola 1 (satu) kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp 8.200.000,-

A. Pengembangan Kerjasama Riset Kelautan

Balai Riset dan Observasi Laut merupakan suatu lembaga yang telah banyak menghasilkan kegiatan maupun penelitian di bidang kelautan dan observasi kelautan. Hasil - hasil penelitian dan observasi tersebut sangat berguna bagi seluruh pihak yang berkepentingan dibidang kelautan (stakeholders). Guna memperluaskan hasil penelitian kelautan maka seksi Pelayanan Teknis. yang membawahi kegiatan diseminasi dan kerjasama. melakukan sosialisasi dalam bentuk website, partisipasi di pameran, visualisasi, publikasi dan promosi serta menjalin kerjasama dengan beberapa instansi dalam kerangka perjanjian kerjasama. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan keberadaan

Balai Riset dan Observasi Laut lebih dikenal dan hasil-hasil penelitiannya dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat. Pada Triwulan III ini telah dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya :

1. Kepala BROL mendapat tugas untuk mewakili Kepala BRSDM KP sebagai Keynote Speaker dengan membawakan tema tentang: "Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan berbasis Satelit Penginderaan Jauh". Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2017 yang diikuti sekitar 300 peserta yang terbagi dalam empat aspek yaitu (1) Aspek Sosial, Ekonomi dan Budaya, Hukum dan Kelembagaan, meliputi kajian: Kebijakan Kelautan dan Perikanan; Sosial Ekonomi Masyarakat Maritim; Manajemen Kepelabuhan; SDM dan Perilaku Masyarakat; Hukum Laut dan Hukum Maritim; Manajemen Lingkungan Laut; (2) Aspek Teknologi Kelautan dan Perikanan, meliputi kajian: Budidaya Perairan; Bioteknologi Kelautan (perikanan, farmasi/kesehatan); Pengolahan Hasil Perikanan; Penangkapan, Eksplorasi Sumberdaya Kelautan; Industri Perkapalan; Teknik Kelautan (Elektro, Permesinan Kapal, Sistem Informasi, Bangunan Lepas Pantai) serta Oseanografi; (3) Aspek Logistics, meliputi kajian: Multimodal dan Transportasi; dan (4) Aspek Kesehatan, meliputi kajian: Kesehatan penyelaman; Kesehatan lingkungan Masyarakat Pesisir; Psikologi pekerja di laut; Kesehatan lingkungan kapal. Seluruh materi yang dipaparkan pada seminar ini akan dipublikasi dalam bentuk prosiding.

Diskusi informal juga telah dilakukan dengan Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah (UHT) terkait kemungkinan adanya kerjasama antara UHT dengan BROL dalam bidang oseanografi. Sebelumnya UHT telah memiliki payung kerjasama dengan KKP.

2. Kepala Balai menghadiri workshop on Marine Observation and Research Towards Evidence Based Sustainable Ocean Governance. Acara ini beberapa narasumber memaparkan terkait dengan marine observation :

a. Combination of Marine Scientific Research and Evidenced Based Policy Making in Ocean Policy,

b. Sustainable Management of Biological Resources,

c. Marine Environment Conservation and Enhancement of Reilience. 3. Rapat pembahasan rencana aksi TOR.

Menghadiri rapat pembahasan rencana aksi TOR dengan Cabinet Office Jepang (Gambar 11). Pada hari Kamis, 3 Agustus 2017, kepala BROL, Dr. I Nyoman Radiarta, M.Sc mengikuti pembahasan rencana aksi TOR dengan Cabinet Office Jepang di Gedung Mina Bahari Jakarta. Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Pusat Riset Kelautan, Drs. Riyanto Basuki, M.Si ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara BRDSM dengan National Space Policy Cabinet Office Jepang tentang Satellite Fisheries Oceanography yang dikukuhkan dalam Letter of Intens (LOI) pada Maret 2017 lalu. Agenda pertemuan kali ini adalah overview masing masing Working Group yang telah terbentuk yaitu Infrastructure, IUU Fishing, Fish Stock and Ocean Modelling dan Coastal Management; status review TOR serta jadwal untuk studi visibilitas. Studi visibilitas sendiri rencananya akan mulai dilaksanakan oleh pihak Jepang akhir tahun 2017 ini. Studi visibilitas ini akan mengkaji beberapa hal antara lain: capacity building dan kesiapan pemerintah Indonesia dalam kebijakan bidang maritim dan implementasinya, pengembangan kerjasama bidang maritim dengan menggunakan satelit beserta infrastrukturnya serta pengembangan kapasitas SDM. Program kerjasama direncanakan akan siap dilaksanakan pada 2019 mendatang.

Gambar 11. Pembahasan rencana aksi TOR dengan Cabinet Office Jepang 4. Verifikasi data penilaian BROL sebagai Pusat Unggulan IPTEK.

Verifikasi data penilaian BROL sebagai Pusat Unggulan IPTEK. Hari Jum’at, 25 Agustus 2017 bertempat di Aula Kantor Balai Riset dan Observasi Laut diadakan verifikasi data Borang Pusat Unggulan IPTEK (PUI) sekaligus penjelasan mengenai penyusunan masterplan dan proposal untuk pengusulan BROL sebagai Pusat Unggulan IPTEK. Telah hadir Bapak Yudho Baskoro Muriadi, S.Sos., M.Si., M.PP dan Ibu Mely Maulidiani, S.Si sebagai verifikator data (Gambar 12). Program Pusat Unggulan IPTEK (PUI) adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga, sumberdaya dan jaringan IPTEK dari lembaga Litbang dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan IPTEK dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional yang pada gilirannya dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, melalui program ini diharapkan dapat menghasilkan lembaga Litbang yang unggul dalam kegiatan riset, menghasilkan hasil riset yang inovatif dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, menghasilkan lembaga Litbang yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Adapun informasi yang disampaikan oleh tim verifikator data mengenai informasi kelengkapan data yang benar serta data dukung lainnya dan

penyusunan masterplan maupun proposal yang tepat dan benar. Target BROL setelah verifikasi data pada tanggal 25 Agustus 2017 yaitu melengkapi data yang sudah tersedia dan terselesaikannya data dukung yang sesuai dengan isian boring, masterplan dan proposal untuk diajukan pada tahap awal penilaian.

Gambar 12. Tim BROL dengan Tim Verifikator PUI

Sesuai deadline pengumpulan, berkas atau dokumen-dokumen terkait dokumen yang harus diserahkan untuk penilaian Program Unggulan IPTEK (PUI) BROL sudah diserahkan pada tanggal 30 Agustus 2017.

5. Kunjungan mahasiswa Program Magister Manajemen Sumberdaya Pantai, UNDIP. Menerima kunjungan dari mahasiswa Program Magister Manajemen Sumberdaya Pantai, Universitas Diponegoro. Mahasiswa yang berjumlah 40 orang, diterima dan disambut baik di Gedung Observasi Laut. Peneliti BROL memaparkan tentang penelitian BROL dimana Bapak Dr. Bambang Sukresno, M.Si membahas tentang penelitian BROL dan Bapak Dr. Denny Wijaya Kusuma, M.Si membahas mengenai Peta Daerah Penangkapan Ikan yang merupakan produk unggulan BROL dan dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab. Acara berlangsung selama 2 jam 30 menit dan ditutup dengan sesi foto bersama. Dokumentasi kunjungan dapat dilihat pada

Gambar 13. Mahasiswa Program Magister Manajemen Sumberdaya Pantai, UNDIP 6. Kunjungan kelompok nelayan Kab. Banggai, Sulawesi Tengah

Menerima kunjungan dari kelompok nelayan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah melalui program CSR Pengembangan Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat PT Donggi Senoro LNG (Gambar 14). Kunjungan ini dilakukan pada hari Selasa, 8 Agustus 2017 di Gedung Balai Riset Observasi Laut yang dikunjungi sebanyak 16 orang nelayan dari Kabupaten Banggai. Tujuan utama kunjungan ini yaitu agar kelompok nelayan khususnya kabupaten Banggai dapat mengetahui produk unggulan BROL terutama PPDPI, Mangrove dan Biorefftek. Kunjungan yang merupakan CSR Pengembangan Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat PT Donggi Senoro LNG ini disambut langsung oleh Kepala BROL, Bapak I Nyoman Radiarta, M.Sc yang kemudian dilanjutkan dengan paparan oleh 2 orang Peneliti BROL tentang hasil riset yang telah dilakukan dan produk-produk unggulan BROL. Pada kesempatan ini peneliti dari kepakaran Penginderaan Jauh Kelautan, Komang Iwan Suniada, S.Pi., M.Si, membawakan materi tentang Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI): produk dan perspektif ke depan; kemudian dilanjutkan dengan paparan dari bidang kepakaran dnamika ekosistem pesisir, Dr. Frida Sidik, dengan tema

“Ekosistem Mangrove dan Terumbu Karang untuk Mendukung Konservasi Kawasan Pesisir di Indonesia” Harapannya semoga apa yang telah disampaikan oleh

Narasumber bermanfaat bagi seluruh nelayan di Indonesia khususnya nelayan kab.Banggai serta dapat terjalin kerjasama antara BROL dengan CSR Pengembangan Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat PT Donggi Senoro LNG selaku penyedia data bagi nelayan nantinya.

Gambar 14. Kunjungan kelompok nelayan Kabupaten Bangai, Sulawesi Tengah

7. Mengikuti acara 1st International Conference on Maritime Science and Advanced Technology (MSAT) yang dilaksanakan pada 3 – 4 Agustus 2017 di Universitas Udayana Denpasar merupakan even kerjasama antara Institut Teknologi Bandung, Universitas Udayana dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Seminar Internasional ini diikuti oleh beberapa Pembicara Utama, Pembicara tamu dan pembicara sesi parallel dari beberapa Negara seperti China, India, Singapore, Jepang, Australia, Jerman, Amerika dan Indonesia. Dari Balai Riset Observasi Laut Bapak Dr. Nyoman Radiarta (pembicara tamu) selaku Kepala BROL memberikan materi tentang:

“Satellite Based Marine Research and Observation to Support Planning and

Management of Marine Uses in Indonesia”, sedangkan pembicara pada sesi parallel adalah Rizky Hanintyo yang diwakili oleh Nuryani Widagti, dengan judul presentasi “Brightness Temperature Variation of Landsat - 8 Data Over Mangrove Area in Perancak Estuary”, Eghbert Elvan Ampou, judul presentasi “BIOREEFTEK” Natural Product of Artificial Reef For Conservation”; serta 2

pembicara dari BROL yang sedang Tugas Belajar yakni Iis Triyulianti, dengan judul

presentasi: “Impact of Sea Surface Partial Pressure CO2(SSpCO2) Condition on

Nutrient and Phytoplankton Community in Karimata and Sunda Strait” dan Faisal

Hamzah, judul presentasi: “Dynamics of Marine Carbonate Chemistry in the Main

Routes of the Indonesian Throughflow: Preliminary Results”. Diakhir kegiatan seminar dilakukan field trip ke Pulau Serangan. Dengan kegiatan seminar ini diharapkan BROL mendapatkan informasi baru serta kerjasama demi kemajuan IPTEK khususnya terkait dengan sains dan teknologi di bidang Kelautan dan Perikanan. Dokumentasi perwakilan tim dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15. Perwakilan tim BROL acara MSAT

8. Diskusi Informasi Geospasial Tematik dan Internet Communication & Technology Peneliti Balai Riset dan Observasi laut terlibat dalam diskusi Informasi Geospasial Tematik dan Internet Communication & Technology (Gambar 16). Kegiatan ini merupakan kegiatan diskusi penelitian pengembangan wilayah di Bali yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerjasama dengan Centre for Remote Sensing and Ocean Science (CReSOS), Udayana University dengan pembicara : Prof. Sekimoto (University of Tokyo, Jepang) dan Mr. Suseno Wangsit Wijaya (BIG, Bogor – Indonesia). Turut hadir dalam diskusi ini diantaranya BAPPEDA LITBANG – Provinsi Bali, BAPPEDA LITBANG Kabupaten Badung,

BAPPEDA LITBANG Kabupaten Bangli, Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT), Universitas Dhyana Pura, Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Center for Remote Sensing and Ocean Science (CReSOS) dan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL). Kegiatan yang merupakan ajang pertukaran informasin dan mendapatkan saran serta masukkan dari para pemangku kepentingan terkait dengan penyelenggaraan IGT (Informasi Geospasial Tematik) dan IGC (Internet Communication & Technology) khususnya untuk pengembangan wilayah di Bali.

Gambar 16. Diskusi informasi geospasial tematik dan internet communication & technology

Salah satu hal penting yang akan diterapkan adalah bentuk kota yang kompak atau yang lebih dikenal dengan istilah Compact City dimana merupakan konsep yang berkelanjutan dengan komunitas yang berkelanjutan / tempat yang menunjukkan bentuk perkotaan (urban form) yang kompak. Menggunakan teknologi PFLOW (People Flow Project), kita dapat mengetahui populasi urban dengan menggunakan sistem CDR (Call Detail Record) dari semua penduduk yang menggunakan teknologi komunikasi (Handphone, Gadget, dll.). Informasi lebih lanjut mengenai populasi urban di Bali dapat langsung diakses secara daring di https://bali.mycityforecast.net. Diharapkan dengan adanya acara ini dapat

memperkuat basis data dalam proses menuju kota yang berkelanjutan khususnya di wilayah Bali.

9. Evaluasi dokumen penilaian Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) menuju Wilayah Bebas Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK / WBBM) oleh Tim Irjen V Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) (Gambar 17). Evaluasi ini merupakan penilaian mengenai Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayan (WBK / WBBM) sebelum dilakukan penilaian oleh KemenPANRB. Evaluasi ini dilakukan oleh Tim Irjen V KKP di Balai Riset dan Observasi Laut (BROL). Acara berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 19 -20 September 2017, pukul 08.00 WITA. Tim pengevaluasi terdiri atas nama Ibu Asih Wahyuni, S.T. dan Bapak Mashudi, S.E. Tim Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) sendiri turut hadir Ketua, Sekretaris dan Koordinator masing – masing tim WBK.

Gambar 17. Evaluasi dokumen penilaian WBK / WBBM

Hari pertama, ditemukan beberapa dokumen yang harus dilengkapi untuk data dukung tahun 2017 oleh masing – masing tim, seperti penambahan legalitas dalam laporan, penambahan narasi di tabel kondisi terkait dengan perubahan SK, dan revisi lainnya. Hari kedua dilakukan pengumpulan softcopy dokumen tahun 2016, karena yang akan dinilai nanti adalah dokumen WBK Semester II tahun 2017 dan Semester

I tahun 2017. Acara berakhir pada tanggal 20 September 2017, pukul 12.00 WITA. Akhir dari evaluasi ini diharapkan masing – masing tim dapat segera melengkapi dokumen yang kurang sehingga pada saat penilaian oleh KemenPANRB nanti dapat berjalan dengan lancar yang kemungkinan akan dilakukan 30 hari sejak diadakan evaluasi Irjen. Dokumentasi tim WBK / WBBM Balai Riset dan Observasi Laut dengan tim Irjen V Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat dilihat pada

Gambar 18.

Gambar 18. Tim WBK / WBBM BROL dan Irjen V KKP 10. Kunjungan mahasiswa Departemen Perikanan Tangkap, UNDIP.

Menerima kunjungan dari mahasiswa Departemen Perikanan Tangkap (Gambar

19), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro pada hari Senin,

4 September 2017. Jumlah mahasiswa sekitar 84 orang dalam rangka Kunjungan Kerja Lapang. Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Kepala Balai Dr. I. Nyoman Radiarta, M.Sc. dan dilanjutkan dengan sambutan dari salah satu dosen pendamping yaitu Dr. Herry Boesono, M.Pi. Acara dilanjutkan dengan presentasi dari salah satu peneliti di Balai Riset dan Observasi Laut, Dinarika Jatisworo, S.Si. Beberapa pertanyaan yang diajukan lebih terkait produk – produk unggulan Balai Riset dan Observasi Laut, seperti PPDPI dan Bioreeftek serta mengenai kegiatan riset dalam menunjang praktek magang, PKL dan T.A.

Gambar 19. Mahasiswa departemen perikanan tangkap UNDIP

11. Kunjungan mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, UNDIP Menerima kunjungan dari mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro pada tanggal 7 September 2017. Kunjungan ini merupakan kali ke-2 Universitas Diponegoro berkunjung ke Balai Riset dan Observasi Laut dalam bulan September. Jumlah mahasiswa 67 orang dan 4 orang dosen pendamping yang disambut oleh Ibu Kasubag Tata Usaha di Gedung Observasi Laut, Balai Riset dan Observasi Laut, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Universitas Diponegoro. Acara inti yaitu paparan dari salah satu peneliti Balai Riset dan Observasi Laut yaitu Ibu Camellia Kusuma Tito, M.Si. Dokumentasi kunjungan mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Diponegoro (Gambar 20).

12. Kunjungan MIN 3 Jembrana

Menerima kunjungan dari siswa – siswi MIN 3 (Gambar 7) Jembrana pada tanggal 13 September 2017. Balai Riset dan Observasi Laut kembali menerima kunjungan, kali ini merupukan siswa – siswi dari MIN 3 Jembrana dengan tema “Menjelajah,

Bermain dan Menuai Hasil Belajar”. Siswa – siswi yang berjumlah 89 orang ini

merupakan gabungan dari 3 kelas yaitu kelas A, B dan C. Rombongan yang didampingi oleh 4 orang guru tersebut disambut baik oleh Bapak Kasi Tata Operasional, Dr. Agung Yunanto, M.Si., dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan dari MIN 3 Jembrana. Acara diwarnai dengan sorak sorai gembira dari adik – adik MIN 3 Jembrana dan terlihat sangat antusias sekali saat sesi paparan yang membahas tentang cara menjaga biota laut dan kebersihan laut yang dibawakan oleh salah sayi peneliti Balai Riset dan Observasi Laut yaitu Ibu Dinarika Jatisworo, M.Sc. Acara tidak hanya sampai disitu saja, adik – adik MIN 3 Jembrana juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi fasilitas – fasilitas yang tersedia di Balai Riset dan Observasi Laut.

Gambar 21. Siswa – siswi MIN 3 Jembrana 13. Partisipasi acara 2nd ICMS 2017.

Partisipasi peneliti Balai Riset dan Observasi Laut di acara 2nd ICMS 2017. Acara 2nd International Conference on Maritime Science 2017 dengan tema “Better

Bogor Nirwana Residence, Indonesia pada tanggal 6 – 7 September 2017. Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai lembaga riset, universitas dan LSM, serta peserta dari Australia, Prancis dan Jepang. Keynote speaker disampaikan oleh Deputi Sumberdaya Manusia Kementrian Koordinasi Maritim (KEMENKOMAR), sedangkan keynote panelis terdiri dari Ristek Dikti (Prof. Ocky Karna Radjasa) dan CLS Prancis.

Seminar ini terbagi menjadi beberapa tema yaitu : oceanography, hydrobiology, marine observation system, marine technology, and special topic (mariculture, marine harvesting system, post harvest processing and industries, coastal and marine adaptation and mitigation to climate change). Terdapat juga poster session dari berbagai macam kajian ilmu kelautan dan perikanan. Melalui kegiatan conference ini diharapkan terjadi pertukaraan informasi antar peserta seminar. Makalah yang dipresentasikan pada conference ini akan dipublish pada internasional proceeding keluatan Elsevier.

Pada Seminar ini, Kepala BROL, Dr. I Nyoman Radiarta, M.Sc. mendapat

kesempatan sebagai invited speaker yang memaparkan materi tentang : ”Potential Fishing Ground Model Using VIIRS And Satellite Based Oceanography Data In Western Indonesia Seas”. Dalam paparannya disampikan tentang pemanfaatan low

cost satelit data (VIIRS data) dapat dimanfaatkan untuk pemodelan sumberdaya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 711, 712, dan 713. Tujuan dari kajian yang dilaksanakan tersebut adalah mengembangkan model potensi ikan dengan pendekatan presence-absence data VIIRS dan data lingkungan perairan dari satelit, memetakan model potensi sebaran ikan berdasarkan model yang terpilih, dan melakukan validasi model. Selain itu peneliti BROL, Amandangi Wahyuning

Hastuti, SIK mempresentasikan hasil penelitian berupa poster dengan tema: “The Abundance And Spatial Distribution Of Plankton Communities In Perancak Estuary, Bali”. Tema ini merupakan bagian dari pemantauan berkala yang dilakukan

oleh BROL di sekitar kawasan estuarine Perancak sejak tahun 2014.

14. Seminar Nasional and Call for paper “Pengelolaan Taman Nasional Laut (TNL) Bunaken Sebagai Destinasi Wisata Laut Dunia”

Partisipasi Balai Riset dan Observasi dalam Seminar Nasional dan Call for paper

“Pengelolaan Taman Nasional Laut (TNL) Bunaken Sebagai Destinasi Wisata Laut Dunia”. Sehubungan dengan kegiatan Seminar Nasional dan Call for paper “Pengelolaan Taman Nasional Laut (TNL) Bunaken Sebagai Destinasi Wisata Laut Dunia” bekerjasama antara Universitas Sam Ratulangi Manado dan

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, maka dari BROL juga turut berpartisipasi dalam acara tersebut yang dilaksanakan pada tanggal, 31 Agustus 2017 di Hotel Sintesa Peninsula. Adapun kegiatan ini merupakan tindak lanjut dalam proses pengelolaan TNL Bunaken yang berkelanjutan, disaat yang sama juga kami mensosialisasikan hasil penelitian kami di Taman Nasional Bunaken kepada sebagian peserta seminar berupa ringkasan dan CD.

Aktifitas selanjutnya yakni pada tanggal, 01-04 September 2017 kami (E. Elvan Ampou dan Prof. Serge Andrefouet) melakukan monitoring status terumbu karang di Pulau Bunaken terkait dengan publikasi kami : Coral mortality induced by the 2015– 2016 El-Niño in Indonesia: the effect of rapid sea level fall (https://www.biogeosciences.net/14/817/2017/). Setelah dilakukan pengamatan ditemukan bahwa karang dari jenis Porites sp. pada lokasi yang sama makin terkikis. Hal ini mengindikasikan bahwa karang tersebut belum pulih/recovery secara total akibat fenomena El-nino tahun 2015 - 2016 sehingga terjadi surutnya air laut pada rentang waktu yang lama sehingga mengakibatkan kematian karang khususnya pada

bagian permukaan yang terekspose dalam rentang waktu yang lama (proses pasang-surut yang diluar siklus normal).

Untuk selanjutnya perlu diadakan monitoring lanjutan dan studi konektifitas dari para stakeholders terkait baik pemerintah pusat dan daerah serta kalangan akademisi (Univeritas, Lembaga penelitian, dll). Sebagai bahan evaluasi maka diperlukan 3 pilar utama agar dalam proses pengelolaan bisa sustainable yakni:

1. Melakukan re-Zonasi (zonasi ulang) , karena sejak ditetapakan sebagai kawasan TNL di tahun 1991, selama hampir 3 dekade belum diperbaharui. Khususnya zona inti, dari hasil pengamatan kami sudah tidak layak lagi.

2. Melakukan studi tentang SpAg (Spawning Aggregation). Sehingga dengan mengetahui tempat dimana ikan memijah, maka bisa dikatakan sebagai rekomendasi zona inti. Kemudian dilanjutkan dengan kualitas air, pemodelan arus sehingga bisa diestimasi dimana telur ikan beruaya dan membesar (rekomendasi zona pemanfaatan masyarakat) serta studi terkait lainnya.

3. Law Inforcement (Penegakkan hukum). Ketika sudah ditetapkan dengan zonasi yang baru perlu adanya pengawasan dan penegakkan hukum oleh aparat/pihak pengelola kawasan tersebut.

Demikian laporan singkat ini dibuat sebagai bahan masukkan dalam proses pengelolaan TNL Bunaken khususnya dan Indonesia umumnya.

15. Koordinasi pengembangan perikanan tangkap

Koordinasi Pengembangan Perikanan Tangkap melalui Pemanfaatan PPDPI di Jawa Tengah (Gambar 22). Peneliti Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) diundang sebagai narasumber dalam acara rapat koordinasi pengembangan perikanan tangkap melalu pemanfaatan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) di Jawa Tengah. Kegiatan dilakukan pada tanggal 18 September 2017 ini, dihadiri oleh

masing-masing Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten seluruh provinsi Jawa Tengah, dimana masing masing Dinas Kelautan dan Perikanan juga membawa serta 1 orang perwakilan nelayan dan perwakilan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Acara ini memaparkan mengenai pengenalan BROL serta potensi pemanfaatan PPDPI dalam mendukung perikanan tangkap di wilayah Jawa Tengah. Kesempatan ini juga BMKG memaparkan mengenai informasi cuaca dan iklim hubungannya dengan keselamatan pelayaran serta pemaparan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah mengenai keselamatan pelayaran. Hasil rapat tersebut pihak BMKG menawarkan kerjasama kepada Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) untuk dapat bersama-sama mendisplay informasi cuaca yang digabungkan dengan informasi PPDPI. Pihak BMKG menyampaikan saat ini terdapat kegiatan 1000 kampung nelayan yang targetnya pada 1000 kampung nelayan tersebut masing-masing akan diberikan 1 buah LED/TV display yang dipasang di pelabuhan perikanan dan menginformasikan cuaca kepada nelayan, kesempatan ini dapat juga digunakan untuk memasukkan konten PPDPI pada display

Dalam dokumen Laporan Monitoring & Evaluasi Triwulan II (Halaman 29-53)

Dokumen terkait