• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahun 2009, propinsi Sumatera Barat telah mendapat alokasi dana dari Direktorat Pengelolaan Lahan dan Air sebesar Rp. 2.208.000.000,- yang terdiri dari:

A. Dana Dekontrasi sebesar Rp.

B. Dana TP sebesar Rp. 1.908.000.000,- untuk 5 kabupaten

Sasaran program kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air tahun 2009 tersebut dijabarkan dalam serangkaian kegiatan yang terdiri dari 7 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp.300.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :

1. Administrasi kegiatan Rp. 23.240.000,-

2. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Rp.

36.935.000,-3. Penyusunan/ Pengumpulan/ Pengolahan

Updating / Analisa Data dan Statistik Rp.

36.900.000,-4. Penyusunan Program & Rencana Kerja

Teknis/ Program Rp.

17.800.000,-5. Rapat-rapat Koordinasi/ kerja/ Dinas/

Pimpinan Kelompok Kerja/ Konsultasi Rp.

61.225.000,-7. Monitoring dan Evaluasi Rp.

81.900.000,-Pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air mulai ditingkat Pusat, Propinsi dan Kabupaten harus terkait langsung dan secara sinergis mampu mendorong pembangunan sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Pelaksanaan kegiatan Pengelolaan lahan dan Air sub sektor peternakan pada Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat terdapat beberapa kegiatan :

1. Administrasi Kegiatan

Tolok ukur administrasi kegiatan ini adalah merupakan pusat pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air tahun 2009 secara administrasi. Beberapa kegiatan yang terdapat pada administrasi kegiatan ini adalah :

a. Pembayaran Honor untuk pelaksana kegiatan administrasi Satker Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat (8)

b. ATK dan Komputer Suplies untuk kegiatan Administarsi Satker. c. Pengadaan bahan blanko cetak administrasi,Kegiatan ini berupa

pengadaan blanko cetak seperti percetakan blanko SPPD, kwitansi, Surat Tugas dll.

d. Penyusunan laporan bulanan, triwulan dan Tahunan kegiatan PLA Tahun 2009, kegiatan ini berupa foto copy, jilid dan penggandaan laporan bulanan, triwulan dan tahunan PLA tahun 2009.

e. Penyusunan ROK, Juklak dan Juknis kegiatan PLA tahun 2009. kegiatan ini berupa foto copy, jilid dan penggandaan ROK, juklak dan juknis kegiatan PLA tahun 2009.

f. Penggandaan/fotocopy dan pengiriman laporan, kegiatan ini berupa foto copy segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi satker dan pengiriman laporan ke Ditjen PLA.

2. Pendidikan dan Pelatihan Teknis

Kegiatan ini berupa Pelatihan Teknis Pengelolaan Lahan dan Air bagi petugas yang menangani pengembangan kawasan di Kabupaten/ Kota.

a. Tujuan :

1) Untuk meningkatkan pemahaman petugas dalam pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air.

2) Untuk meningkatkan pengetahuan teknis petugas Kab/ Kota di bidang Pengelolaan Lahan dan Air

b. Sasaran :

Meningkatnya pemahan dan pengetahuan teknis 20 orang petugas Kab/Kota yang membidangi kegiatan pengelolaan lahan dan air dalam melaksanaan kegiatan PLA.

c. Keluaran 1) Out Put

Terlaksananya Pelatihan teknis Pengelolaan lahan dan Air bagi petugas Kab/ Kota yang membidangi kegiatan pengelolaan lahan dan air

2) Out Come

20 orang petugas yangmembidangi kegiatan pengelolaan lahan dan air mengetahui menu kegiatan PLA dan memahami

pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan dan Air, sehingga diharapkan tahun 2010 bertambah kabupaten yang mendapat alokasi dana dari ditjen PLA.

d. Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan pelatihan teknis Pengelolaan Lahan dan Air telah dilaksanakan tanggal 7 s/d 9 Mei di Hotel Denai Bukittinggi dengan peserta sebanyak 20 orang.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam bentuk pertemuan, penyampaian materi dan diskusi yang meliputi aspek pengelolaan lahan dan air.

3. Penyusunan/ Pengumpulan/ Pengolahan/ Updating/ Analisa Data dan Statistik

Data base pengelolaan lahan dan air merupakan acuan dalam menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kawasan peternakan dilihat dari ketersediaan sumberdaya lahan dan air. Pada tahun 2006, 2007 dan 2008 telah dilaksanakan pengumpulan data base PLA. Agar data yang disajikan tersebut lebih akurat dan valid maka kegiatan up dating data PLA perlu dilakukan setiap tahunnya. Untuk itu pada tahun 2009 melalui dana dekonsentrasi terdapat kegiatan Pengolahan dan Analisa data PLA.

a. Tujuan :

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan data PLA yang lebih Akurat dan Valid mengingat dalam pembangunan peternakan di kawasan akan mengalami perubahan dengan adanya alih fungsi lahan.

b. Sasaran :

Tersedianya data pengembangan kawasan dilihat dari segi aspek pemanfaatan lahan dan air sebagai dasar oleh Kab/ Kota dalam menyusun perencanaan dalam pengembangan kawasan.

c. Keluaran :

1) Out Put

Terlaksananya Pengolahan dan Analisa Data dan Statistik untuk aspek perluasan areal, pengelolaan lahan dan pengelolaan air pada kawasan peternakan.

2) Out Come

Tersedianya buku data base dibidang pengelolaan lahan dan air untuk kawasan peternakan, dalam perencanaan pengembangan kawasan dapat mengacu kepada data potensi yang ada di kawasan pada Kab/ Kota sehingga perencanaan diharapkan akan lebih tepat sasaran, tujuan, efisien dan efektif. d. Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan Penyusunan/ Pengumpulan/ Pengolahan/ Updating/ Analisa Data dan Statistik untuk aspek perluasan areal, pengelolaan lahan dan pengelolaan air pada kawasan peternakan.

Pelaksana Kegiatan :

Pelaksana Kegiatan pengolah data di Propinsi ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Satker PLA Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat sedangkan untuk penanggung jawab di Propinsi adalah Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengelolaan Kawasan.

Dengan Rincian Kegiatan adalah:

1) Melaksanakan penggandaan blanko kuesioner dalam rangka pengunpulan data sesuai format.

2) Melakukan pengumpulan data base PLA berdasarkan pengumpulan data oleh Kab/ Kota.

3) Petugas pengolah data di Propinsi melakukan pengolahan data dan melaporkannya ke Direktorat Jenderal PLA

4) Untuk empat orang petugas di Propinsi yang telah ditetapkan akan diberikan honor

4. Penyusunan Program dan Rencana Kerja/ Teknis/ Program

a. Tujuan

Kegiatan Pertemuan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan kegiatan PLA tahun 2010 yang direncanakan Kab/ Kota dalam pengembangan kawasan peternakan sehingga perencanan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan pelaksanaan yaitu tepat sasaran, efisien dan efektif.

b. Sasaran

Terwujudnya usulan program dan rencana kerja yang sinergi dan terpadu mulai dari kabupaten/kota, propinsi maupun pusat untuk tahun 2010.

c. Keluaran :

1) Out Put

Terlaksananya Pertemuan Penyusunan Program/ Kegiatan PLA Dana Tugas Pembantuan Tahun 2010 dari Kab/ Kota.

2) Out Come

Tersedianya dokumen usulan program/kegiatan tahun 2010 yang meliputi aspek pengelolaan lahan, air dan areal dari kabupaten yang disesuaikan dengan kebutuhan kabupaten dalam mewujudkan pengembangan kawasan

d. Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan pertemuan penyusunan Program dan Rencana Kerja dilaksanakan dalam bentuk penyampaian usulan program/kegiatan dari masing-masing Kabupaten/Kota. rapat, dan diskusi. Kegiatan telah dilaksanakan di Hotel Pusako Bukittnggi tanggal 14 s/d 15 februari 2009. dengan peserta petugas kabupaten/ kota yang membidangi perencanaan sebanyak 20 orang.

Pertemuan ini dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi usulan dan diskusi yang meliputi aspek pengelolaan lahan dan air. Adapun hasil dari usulan Rencana Kegiatan pengelolaan lahan dan air tahun 2010 dari kabupaten adalah sebagai berikut:

1) Kab. 50 Kota :

 Perluasan Areal kebun HMT 10 ha  Pembukaan Padang Pengembalaan 10

2) Kab. Agam : Perluasan areal kebun HMT 30 ha 3) Kab. Tanah Datar

 Perluasan Areal pd. Pengembalaan 50 ha  Perluasan areal kebun HMT 50 ha

4) Kab. Pasaman; Perluasan areal kebun HMT 10 ha

5) Kab. Pdg. Pariaman; ; Perluasan areal kebun HMT 30 ha 6) Kab. Dharmasraya

 Perluasan Areal kebun HMT 18ha

 Pembukaan Padang Pengembalaan 33 ha b. Kegiatan Pengelolaan Lahan

1. Kab. Tanah Datar

 Pengembangan jalan usaha tani 10 km  Pengembangan jalan usaha tani 20 km. 2. kab. Solok selatan

 Pengembangan jalan usaha tani 10 km  Pengembangan jalan produksi 5 km 3. Kab. Padang pariaman

 Pengembangan jalan usaha tani 6 km 4. Kab. Pasaman.

 Optimasi Lahan 20 ha

 Pengembangan jalan usaha tani 4 km  Pengembangan jalan produksi 4 km 5. Kab. Agam

 Optimasi Lahan 10 ha

 Pengembangan jalan produksi 2 km 6. Kab. Dharmasraya

 Pengembangan jalan usaha tani 3,5 km  Pengembangan jalan produksi 4 km 7. Kab. 50 Kota

 Pengembangan jalan produksi 4 km c. Kegiatan Pengelolaan Air.

1. Kab. Tanah Datar

 Pengembangan irigasi air tanah dangkal 10 unit  Pengembangan irigasi air permukaan 5 unit  Pengembangan embung 5 unit.

2. Kab. Sijunjung

 Pengembangan embung 3 unit.

 Pengembangan irigasi air tanah dangkal 1 unit 3. Kab. Agam

 Pengembangan irigasi air permukaan 1 unit 4. Kab. Solok Selatan

 Pengembangan irigasi air tanah dangkal 3 unit 5. Kab. Pasaman

 Pengembangan embung 2 unit

 Pengembangan irigasi air tanah dangkal 5 unit 6. Kab. Dharmasraya.

 Pengadaan pompa air 7 unit  Pengembangan embung 2 unit

5. Rapat-Rapat Koordinasi/ Kerja/ Dinas/ Pimpinan Kelompok Kerja/ Konsultasi

Kegiatan ini adalah berupa pertemuan yang dihadiri oleh Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat berdasarkan undangan / agenda kegiatan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan air.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tolok ukur ini adalah :

1) Menghadriri Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Ditjen PLA tahun 2009 di Surabaya

2) Menghadiri Koordinasi Pertemuan Perencanaan Regional Wilayah Barat tahun 2009 di Sumatera Selatan

3) Menghadri Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Ditjen PLA Wilayah Barat tahun 2009 di Riau.

4) Menghadiri rapat konsultasi pengelolaan lahan dan air di Bandung 5) Menghadiri Pertemuan Teknis Pengelolaan Anggaran PLA Wilayah

Barat tahun 2009 di Jawa Barat

6) Workshop Penyusunan Laporan SAI Semester I / 2009 di Ciawi Bogor

7) Workshop Penyusunan Laporan SAI Semester II/ 2009 di Bali

6. Penyelenggaraan Akuntansi dan Informasi

Pada tolok ukur Penyelenggaraan Akuntansi dan Informasi terdapat kegiatan Pertemuan SAI dan Simonev Tingkat Propinsi

a. Latar Belakang

Penyusunan laporan SAI dan Simonev adalah sebagai suatu upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air baik di Propinsi maupun Kab/ Kota b. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk melningkatkan kemampuan petugas yang menangani penyusunan laporan keuangan (SAI) dan Simonev dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas pembantuan bagi Kabupaten yang mendapat alokasi dana Pengelolaan Lahan dan Air Tahun 2009.

c. Sasaran

Tersedianya laporan SAI dan Simonev kegiatan pengelolaan lahan dan air tahun 2009.

d. Keluaran :

1) Out Put

Terlaksananya worshop penyusunan Laporan SAI dan Simonev bagi petugas penyusun laporan SAI dan Simonev kabupaten penerima dana alokasi Tugas pembantuan pengelolaan lahan dan air tahun 2009.

2) Out Come

Tersusunnya laporan SAI dan Simonev kegiatan pengelolaan lahan dan air tahun 2009 dari kabupaten penerima dana tugas pembantuan Dit. Pengelolaan Lahan dan Air.

e. Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan worshop penyusunan SAI dan Simonev dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat pada Bidang Penyuluhan dan Pengelolaan Kawasan yang dilaksanakan pada

tanggal 2 sd 4 April di The Hills Hotel Bukittinggi. Peserta pertemuan adalah petugas Penyusunan Laporan SAI dan Simonev Propinsi dan Kabupaten penerima alokasi dana TP se Sumatera Barat.

7. Monitoring dan Evaluasi

Pada tolok ukur Monitoring dan Evaluasi terdapat pertemuan MONEV Tingkat Propinsi.

Untuk melihat sejauhma perkembangan pelaksanaaan program dan kegiatan, mengidentifikasi serta mengatasi permasalahan yang timbul perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan dan air sehingga apabila diketahui adanya permasalahan serta kendala dalam pelaksanaannya dapat diambil tindakan yang cepat dantepat.

a. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk memonitor sejauhmana realisasi pelaksanaan kegiatan Pengelolan Lahan dan Air serta permasalahan apa yang ada dilapangan sehingga kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

b. Sasaran

Tecapainya target kegiatan pengelolaan lahan dan air sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

c. Keluaran :

1) Out Put

Terlaksananya tiga kali pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan lahan dan air dengan kabupaten penerima alokasi dana TP PLA.

2) Out Come

 Diketahui realisasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan dan air tahun 2009

 Diketahui permasalahan yang dihadapi oleh Dinas kabupaten dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan dan air.

 Terjadinya percepatan pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan dan air tahun 2009

d. Pelaksanaan kegiatan :

Kegiatan pertemuan monitoring dan evaluasi dilaksanakan tiga kali yaitu pada tanggal 24 juni 2009 di kantor Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat, tanggal 12 s/d 13 November 2009 di The Hills Hotel Bukittinggi dan tanggal 23 Desember 2009 di Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat.

Dana Tugas Pembantuan

Pada Tahun 2009 Propinsi Sumatera Barat mendapat dukungan dana Tugas Pembantuan dari Ditjen Pengelolaan lahan dan Air sebesar Rp. 1.908.000.000,- untuk 5 kabupaten sebagai berikut:

1. Kab. Pesisir Selatan

Kabupaten Pesisir Selatan mendapat alokasi dana sebesar Rp 405.000.000,-dengan kegiatan:

1) Pengelolaan Air sebesar Rp 20.000.000,- a. Pembangunan Sumur Resapan 4 Unit.

2) Perluasan Areal sebesar

a. Perluasan Areal kebun HMT 20 Ha (kontruksi dan sapronak perluasan kebun HMT) dengan dana sebesar Rp 94.000.000,-b. Perluasan Areal padang pengembalaan 60 Ha dana Rp.

291.000.000,-Realisasi Kegiatan :

1) Pengelolaan Air

Pembangunan Sumur Resapan 4 Unit, dengan kelompok penerima adalah kelompok ternakanau bento 1 unit, kelompok ternak Man diri Sejati 1 unit, kelompok Ranah Bangko 1 unit, dan Rawa Bangko 1 unit, lokasi nagari Palangai Kecamatan ranah Pesisir

2) Perluasan Areal

a. Perluasan kebun HMT seluas 20 Ha ( kontruksi dan sapronak perluasan kebun HMT) realisasi fisik 100%, dengan kelompok penerima adalah kelompok Sago Mandiri, kelompok Saiyo sakato Kenag. Salido Kec. IV. Jurai dan kelompok rawang Sakato, Buah Manggis, Karya Guna Kecamatan Koto IX Tarusan.

b. Perluasan Areal padang pengembalaan 60 Ha. ( kontruksi dan sapronak perluasan areal padang pengembalaan) realisasi fisik 100%, dengan kelompok penerima adalah kelompok ternak Mandiri sejati, Harapan Jaya II, Rawa Bangko, Tunas Harapan dan rawa Saiyo Nagari Palangai Kec. Ranah Pesisir.

2. Kab. Tanah Datar

Kabupaten Tanah Datar mendapat alokasi dana sebesar Rp. 339.000.000,- dengan kegiatan:

a. Pengelolaan Lahan

Pengembangan jalan produksi kawasan peternakan 2 km dengan dana sebesar Rp 200.

000.000,-b. Pengelolaan Air.

Pembuatan irigasi Tanah dangkal 3 unit dengan dana sebesar Rp.

45.000.000,-c. Perluasan Areal

Perluasan Areal kebun HMT 20 ha dengan dana sebesar Rp.

94.000.000,-Realisasi kegiatan :

1) Pengembangan jalan produksi kawasan peternakan 2 km, dengan kelompok penerima karatau Sakato Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan sepanjang 340 m dan kelompok Keluarga Sepakat Nagari Tanjung Alam Kec. Tanjung Baru sepanjang 1.66 Km. Kegiatan ini dapat realisasi fisiknya 100%, walaupun penyelesaiannya mengalami keterlambatan. Keterlambatan ini disebabkan karena pengaruh musim hujan, sehingga pengerasan jalan tidak dapat dilasanakan.

2) Pembuatan irigasi Tanah dangkal 3 unit, kegiatan ini dapat direlisasikan 100%, dengan rincian sebagai berikut:

 3 unit sumur pada kelompok Keluarga Sepakat lokasi Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru,

 2 unit sumur dan 2 mesin pada kelompok karatau Sakato Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan.

2 unit sumur dan 2 mesin pada kelompok Suka Maju nagari Tabek Patah kecamatan Salimpaung.

3) Perluasan Areal kebun HMT 20 ha (kontruksi dan sapronak perluasan kebun HMT) fisik kegiatan dapat terealisassi 100%, dengan rincian sebagai berikut:

 15 ha pada kelompok Keluarga Sepakat Nag.Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru.

 5 ha pada kelompok Tunas Harapan Nagari tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo.

3. Kab. Solok Selatan

Kabupaten Solok Selatan mendapat alokasi dana sebesar Rp. 362.500,- dengan kegiatan:

1) Pengelolaan Lahan

Pengembangan jalan produksi kawasan Peternakan sepanjang 2 km (Upah tenaga kerja, bahan/material dan sewa alat pengembangan jalan produksi kawasan peternakan) dengan dana sebesar Rp

200.000,-2) Pengelolaan Air.

Pembuatan irigasi Tanah dangkal 3 unit ( pmpa, JIAT, sumur Gali/Bor) dengan dana sebesar Rp.

45.000.000,-3) Perluasan Areal

Perluasan Areal kebun HMT 25 ha (kontruksi dan sapronak perluasan kebun HMT) dengan dana sebesar Rp.

117.500.000,-Realisasi kegiatan:

1) Pengelolaan Lahan

Pengembangan jalan produksi kawasan peternakan 2 km, dapat direalisasikan fisiknya 100%, walaupun mengalami keterlambatan yang disebabkan karena musim hujan sehingga jalan yang baru dibuka kondisinya lembek dan tidak bisa dilakukan pengerasan jalan. dengan kelompok penerima kelompok Tani Cinta Karya Jorong Sungai Duo Nagari Luhak Kapau Kecamatan Pauh Duo.

2) Pengelolaan Air.

Pembuatan irigasi Tanah dangkal 3 unit dapat direalisasikan 100%, dengan kelompok penerima kelompok Tani Cahaya Baru 1 unit lokasi Jorong Banuaran Nagari Kapau Kec. Pauh duo, kelompok tani Maju bersama 1 unit jorong Talunan Baru Nagari talunan Maju Kecamatan sangir Balai, dan kelompok tani Sungai Gading Saiyo 1 unit jorong sungai Gading Nagari Sukun Barat Kec. Sangir Balai Janggo.

3) Perluasan Areal

Perluasan Areal kebun HMT 25 ha (kontruksi dan sapronak perluasan kebun HMT) realisasi fisik 100%, yang terdistribusi pada 24 kelompok tani pada 4 kecamatan.

4. Kab. Agam

Kabupaten Agam mendapat alokasi dana sebesar Rp. 461.000.000,-dengan kegiatan:

a. Pengelolaan Lahan

1) Optimasi Lahan Kawasan Peternakan seluas 20 Ha ( upah tenaga kerja dan saprodi optimasi lahan kawasan peternakan) dengan dana sebesar Rp.

80.000.000,-2) Pengembangan jalan produksi kawasan Peternakan sepanjang 2 km (Upah tenaga kerja, bahan/material dan sewa alat pengembangan jalan produksi kawasan peternakan) dengan dana sebesar Rp.

200.000,-b. Pengelolaan Air

Pengembangan irigasi air permukaan peternakan 1 unit, dengan dana Rp.

40.000.000,-c. Perluasan real

Perluasan Areal kebun HMT 30 ha (kontruksi dan sapronak perluasan kebun HMT) dengan dana sebesar Rp.

141.000.000,-Realisasi kegiatan:

1) Pengelolaan Lahan :

- Optimasi lahan Kawasan peternakan, dapat direalisasikan 100 %, dengan kelompok penerima adalah kelompok Maju Bersama di jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai Kec. Matur. - Pengembangan Jalan Produksi,

Pengembangan jalan produksi kawasan peternakan sepanjang 2

km, dapat direalisasikan 100%. Dengan

kelompok penerima adalah kelompok maju bersama dijorong lilin Nagari Tigo Balai Kec. Matur.

2) Pengelolaan Air:

Pengembangan irigasi air permukaan dapat direalisasikan 100%, dengan kelompok penerima adalah kelompok Maju bersama di jorong Cubadak Lilin Nagari Tigo Balai Kec, Matur.

3) Perluasan Areal

Perluasan Areal kebun HMT 30 ha fisik kegiatan dapat direalisasikan 100%,- dengan rincian sebagai berikut:

 7,5 ha pada kelompok Sentani Mulya, jorong Koto Malintang Nagari Tabek panjang Kec. Baso.

 7,5 ha pada kelompok Gunuang Ameh, jorong Bukik Apik, Nagari Padang Tarok Kec. Baso

 7,5 ha pada kelompok Sakato, Nagari Padang Tarok Kec. Baso  7,5 ha pada kelompok Remaja Petani Mandiri, jorong kampung

Panjang, Nagari Salo Kec. Baso

5. Kab. Solok

Kabupaten Solok mendapat alokasi dana sebesar Rp. 341.000.000,- dengan kegiatan:

1) Pengelolaan Lahan

Pengembangan jalan produksi kawasan Peternakan sepanjang 2 km (Upah tenaga kerja, bahan/material dan sewa alat pengembangan jalan produksi kawasan peternakan) dengan dana sebesar Rp

Perluasan Areal kebun HMT 30 ha (kontruksi dan sapronak perluasan kebun HMT) dengan dana sebesar Rp. 141 000.000,-

Realisasi kegiatan:

1) Pengembangan Jalan produksi.

Pengembangan jalan produksi kawasan peternakan sepanjang 2 km, fisik kegiatan dapat direalisasikan 100%, dengan kelompok penerima adalah kelompokTunas Inti Nagari Aripan Kec. X Koto Singkarak.

2) Perluasan Areal

Perluasan Areal kebun HMT 30 ha fisik kegiatan dapat direalisasikan 100%,-dengan kelompok penerima adalah Tunas Inti Nagari Aripan kec. X Koto Singkarak.

Dokumen terkait