• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II MAZHAB-MAZHAB TENTANG SEBAB-SEBAB KEJAHATAN

A. Tindak Pidana Dalam KUHP

1. Kejahatan Terhadap Nyawa Yang Dilakukan Dengan Sengaja

Kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan dengan sengaja adalah sebagai berikut :

a. Pembunuhan biasa dalam bentuk pokok (doodslag, 338)

b. Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului denga tindak pidana lain (339)

c. Pembunuhan berencana (moord, 340)

d. Pembunuhan ibu terhadap bayinya pada saat atau tidak lama setelah dilahirkan (340, 342, dan 343)

e. Pembunuhan atas permintaan korban (344)

f. Penganjuran dan Pertolongan pada bunuh diri (345)

g. Pengguguran dan pembunuhan terhadap kandungan (346-349)35

1) Pembunuhan biasa dalam bentuk Pokok

Kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan dengan sengaja (pembunuhan) dalam bentuk pokok, dimuat dalam pasal 338 yang rumusannya adalah :

“Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain dipidana karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 Tahun.”

Apabila rumusan tersebut dirinci unsur-unsurnya, maka terdiri dari : a) Unsur obyektif :

- Perbuatan : menghilangkan nyawa; - Obyeknya ; nyawa orang lain. b) Unsur subyektif : dengan sengaja

35

Adami Chazawi, 2000, Hukum Pidana II, Grafindo Persada, jakarta. Halaman 56.

Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan), 2008.

USU Repository © 2009

Dalam perbuatan menghilangkan nyawa (orang lain) terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi yaitu :

- Adanya wujud perbuatan ; - Adanya suatu kematian;

- Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan dan akibat kematian (orang lain).36

2) Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh tindak pidana lain

Pembunuhan yang dimaksudkan ini adalah sebagaimana yang dirumuskan dalam pasal 339 KUHP, yang berbunyi :

“Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu tindak pidana lain, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksaannya, atau untuk menghindarkan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan benda yang diperolehnya secara melawan hukum, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau semetara waktu, paling lama 20 tahun”

Apabila rumusan tersebut dirinci, maka terdiri dari unsur – unsur sebagai berikut : a) Semua unsur pembunuhan (obyektif dan subyektif) Pasal 338;

b) Unsur diikuti, disertai atau didahului oleh tindak pidana lain; c) Pembunuhan itu dilakukan dengan maksud :

- untuk mempersiapkan tindak pidana lain;

- untuk mempermudah pelaksanaan tindak pidana lain;

- dalam hal tertangkap tangan ditujukan : untuk menghindarkan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana atau untuk memastikan penguasaan benda yang diperolehnya secara melawan hukum.

36

Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan), 2008.

USU Repository © 2009

Kejahatan pasal 339, kejahatan pokoknya adalah pembunuhan suatu bentuk khusus pembunuhan yang diperberat. Pada semua unsur yang disebutkan dalam butir b dan c itulah diletakan sifat yang memberatkan pidana dalam bentuk pembunuhan khusus ini.

3) Pembunuhan Berencana (moord)

Pembunuhan dengan rencana terlebih dulu atau disingkat dengan pembunuhan berencana, adalah pembunuhan yang paling berat ancaman pidananya dari seluruh bentuk kejahatan terhadap nyawa manusia., diatur dalam pasal 340 yang rumusannya adalah :

Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu menghilangkan nyawa orang lain, dipidana karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.

Rumusan tersebut terdiri dari unsur-unsur : a) Unsur subyektif :

- dengan sengaja

- dan dengan rencana terlebih dahulu b) Unsur Obyektif

- Perbuatan menghilangkan nyawa; - Obyeknya nyawa orang lain

Pembunuhan berencana terdiri dari pembunuhan dalam arti pasal 338 ditambah dengan adanya unsur dengan rencana terlebih dahulu. Lebih berat ancaman pidana pada pembunuhan berencana jika dibadingkan dengan pembunuhan dalam pasal 338 maupun 339 diletakkan pada adanya unsur dengan rencana terlebih dahulu.

Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan), 2008.

USU Repository © 2009

4 ) Pembunuhan oleh ibu Terhadap bayinya paa saat atau tidak lama setelah dilahirkan

Bentuk paembunuhan yang dilakukan oleh ibu terhadap bayinya pada saat dan tidak lama setelah dilahirkan yang dalam praktik hukum sering disebut dengan pembunuhan bayi ada 2 macam, masing-masing dirumuskan dalam pasal 341 dan pasal 342. Pasal 341 adalah pembunuhan bayi yang dilakukan dengan tidak dengan berencana (pembunuhan bayi biasa atau kiderdoodslag), sedangkan pasal 342 pembunuhan yang dilakukan dengan rencana lebih dahulu (kindermoord).

a) Pembunuhan Biasa oleh ibu terhadap bayinya pada saat atau tidak lama setelah dilahirkan.

Pembunuhan biasa oleh ibu terhadap bayinya sebagaimana dimuat dalam Pasal 341, rumusannya adalah sebagai berikut:

Seorang Ibu yang karena takut ketahuan melahirkan bayi pada saat bayi dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya dipidana karena membunuh bayinya sendiri dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.

Apabila rumusan dirinci maka terdiri dari unsur-unsur : Ad.1.1 Usur – unsur Obyektif terdiri dari :

- Petindaknya : seorang Ibu

- Perbuatannya : menghilangkan nyawa - Obyeknya : nyawa bayinya

- Waktunya : pada saat bayi dilahirkan

- Motifnya : karena takut diketahui melahirkan Ad. 1. 2 Unsur subyektif : dengan sengaja37

37

Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan), 2008.

USU Repository © 2009

b) Pembunuhan ibu terhadap bayinya pada saat atau tidak lama setelah dilahirkan dengan direncanakan terlebih dahulu

Pembunuhan bayi berencana yang dimaksudkan diatas adalah pembunuhan bayi sebagaimana yang dirumuskan dalam pasal 342, yakni:

Seorang ibu yang untuk melaksanakan keputusan kehendak yang telah diambilnya karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan bayi, pada saat bayi dilahirkan atau tidak lama kemudian dengan sengaja menghilangkan nyawa bayinya itu, dipidana karena pembunuhan bayinya sendiri dengan rencana dengan pidana penjara paling lama 9 tahun.

Pembunuhan bayi berencana tersebut mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :

Ad. 1.1 Petindak : seorang ibu

Ad. 1.2 Adanya putusan kehendak yang telah diambil sebelumnya Ad.1.3 Perbuatan : menghilangkan nyawa

Ad.1.4 Obyek : nyawa bayinya

Ad.1.5 Waktu : pada saat bayi dlahirkan dan tidak lama setelah bayi dilahirkan

Ad.1.6 Karena takut akan diketahui melahirkan bayi Ad.1.7 Dengan sengaja

5) Pembunuhan atas permintaan korban

Bentuk pembunuhan ini diatur dalam pasal 344, yang dirumuskan sebagai berikut:

Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintan orang itu sendiri yang jelas dinyatakan dengan kesungguhan hati, dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.

Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan), 2008.

USU Repository © 2009

a) Perbuatan : menghilangkan nyawa b) Obyek : nyawa orang lain c) Atas permintaan orang itu sendiri d) Yang jelas dengan sungguh-sungguh38

ad.4 Unsur subyektif : dengan sengaja.

6) Penganjuran dan pertolongan pada bunuh diri

Kejahatan yang dimaksud adalah dicantumkan dalam pasal 345, yang rumusannya adalah :

Barang siapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun kalau orang itu jadi bunuh diri.

Apabila rumusan itu dirinci, maka terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut: a) Unsur-unsur obyektif terdiri dari unsur :

ad.1 Perbuatan : - mendorong - menolong

- memberikan sarana ad.2 Pada orang untuk bunuh diri

ad.3 Orang tersebut jadi bunuh diri 39

38

Ibid, Halaman 132.

39

Adami Chazawi, Op-Cit, halaman 122.

7) Pengguguran dan pembunuhan kandungan

Kejahatan pengguguran dan pembunuhan terhadap kandungan (doodslag op een ongeborn vrucht) diatur dalam pasal : 346, 347, 348, 349.

Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan), 2008.

USU Repository © 2009

Obyek kejahatan ini adalah kandungan yang dapat berupa sudah berbentuk makhluk yakni manusia berkaki dan bertangan serta berkepala (Voldragen vrucht) dan dapat juga belum berbentuk manusia (Onvoldrgen vrucht).

Kejahatan mengenai pengguguran dan pembunuhan kandungan, jika dilihat dari subyek hukumnya dapat menjadi :

a).Yang dilakukannya sendiri

b) Yang dilakukannya oleh orang lain, yang dalam hal ini dibedakan menjadi 2, yaitu :

- atas persetujuannya (347), dan - tanpa persetujuannya (348)40

40

Ibid, Halaman 124.

Ada pengguguran dan pembunuhan kandungan yang dilakukan oleh orang lain baik atas perstujuannya maupun tidak, orang lain itu adalah orang mempunyai kualitas pribadi tertentu yaitu dokter, bidan dan juru obat (349).

Dokumen terkait