• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil pembahasaan yang telah dilakukan peneliti, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik pasien post operasi di Bangsal Bedah RSU PKU Muhammadiyah Bantl rata-rata rentang umur responden 36-45 tahun (dewasa akhir), pasien paling banyak berjenis kelamin laki-laki, 26 pasien dengan penyakit penyerta yang meliputi DM, hipertensi dan stroke serta sebanyak 25 responden dengan waktu operasi kurang dari 2 jam.

2. Insiden infeksi luka post operasi di Bangsal Bedah RSU PKU Muhammadiyah Bantul yaitu infeksi ringan sebanyak 22 pasien, infeksi sedang sebanyak 12 pasien, infeksi ringan sebanyak 7 pasien dan infeksi berat sebanyak 3 pasien.

55

B. Saran

1. Bagi Rumah Sakit

Meningkatkan SOP terkait tanda-tanda infeksi pada pasien post operasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.

2. Bagi Pendidikan

Memperkaya literature dan informasi dan sebagai panduan untuk mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan infeksi luka operasi.

3. Bagi Perawat

Meminimalkan faktor-faktor penyebab infeksi yang lain untuk lebih meminimalkan kejadian resiko infeksi luka operasi dan diperlukan supervisi yang ketat dari kepala ruang untuk mengawasi pelaksanaan teknik perawatan luka dan ditingkatkan lagi supervise terhadap tanda-tanda infeksi pada luka operasi.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang berkontribusi terjadinya infeksi luka operasi.

xii Kedokteran Universitas Riau

Asyifa, A., Suarnianti, Mato. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan ILO di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Vol 1 no 2.

Diakses 10 Februari 2016 dari

http://library.stikesnh.ac.id/files/disk1/1/e- library%20stikes%20nani%20hasanuddin--ainusasyif-40-1-artikel16.pdf.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahesihdewi, Andaru. (2015). Surveilans HAI’S di Rumah Sakit. Continuing Nurse Education. Program Studi Profesi Nurse Angkatan XXII. UMY .

Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta; SM.

Dorlan, Newman. (2012). Kamus Saku Kedokteran (Edisi 28). Indonesia: EGC .

Ekaputra, Erfandi. (2013). Manajemen Luka. Jakarta; Trans Info Media.

Elbur AI, Yousif MA, Elsayed ASA, Rahman MEA. (2011) Prevalence and predictors of wound infection in elective clean and clean / contaminated surgery in Khartoum Teaching Hospital, Sudan. Int J Infect Control.

Faridah, Andayani & Inayati. (2012). Pengaruh Umur dan Penyakit Penyerta terhadap Resiko ILO pada Pasien Bedah Gastrointestinal. Vol. 2 No 2.

Diakses 10 Februari 2016 dari

http://journal.uad.ac.id/index.php/PHARMACIANA/article/view/668/507

Fitriyastanti dkk (2003) Beberapa faktor yang terkait dengan kejadian infeksi nosokomial luka operasi di RSUD kota semarang Vol. 1 No 1 diakses 17

agustus 2016 dari

jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/download/373/415

Haryanti, L., Pudjiadi, H. A., Ifran K. E., Thayeb, Thayeb, A., Amir, I., Hegar B. (2013). Prevalensi dan Faktor Resiko Infeksi Luka Operasi Bedah. Vol. 15 No 4. Diakses 10 Juni 2015 dari http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/15-4-2.pdf

xiii

Hasri, T.E., Hartriyanti, Y., & Haryanti, F. (2012). Praktik Keselamatan Pasien Bedah Di RS Daerah. Vol. 15 No 4. Diakses tanggal 13 November 2015 dari

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=177693&val=5018&t itle=PRAKTIK%20KESELAMATAN%20PASIEN%20BEDAH%20DI% 20RUMAH%20SAKIT%20DAERAH

Hastuti, Fitri. (2010). Gambaran Pelaksanaan Pelaksanaan Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea (SC) dan Kejadian Infeksi di Ruang Mawar I RSUD Dr. Moewardi Surakata. (SKRIPSI) diakses 22 Januari 2016 dari http://eprints.ums.ac.id/10344/3/J210060042.PDF

Hidajat, Nucki N. (2012). Pencegahan Infeksi Luka Operasi. FK UNPAD/Bag.Ortopedi &Traumatologi RS Hasan Sadikin Bandung. Diakses 20 Januari 2016 dari http://pustaka.unpad.ac.id/archives/10798/ Kanji S., and Devlin J.W. (2008) Antimicrobial Prophylaxis in Surgery In Dipiro

J.T. (eds), Talbert, R. (eds), Yee, G. (eds), Matzke, G. (eds), Wells, B. (eds), Posey, M. (eds) Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Seventh Edition, McGraw-Hill Companies, United States.

Kaye K.S., Schmader K. E., Sawyer R. (2004) Surgical Site Infection in the Elderly Population, Clin Infect Dis 2004; 39:1835–41.

Kurnia, A., Tripriadi, E.A., & Andrini, F. (2013). Gambaran Penderita ILO pada Pasien Pasca Operasi Bersih Di RSUD Arifin Achmad Prov. Riau.

Diakses 29 Desember 2015 dari

http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/viewFile/6448/6146 Majid, Judha & Istianah. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Lamanya Perawatan pada Pasien Pasca Operasi laparatomi di Instalansi Rawat Inap Bedah RSU Tabanan. Diakses 10 Februari 2016 dari https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1002106053-2-2.%20BAB%20I.pdf

Morison, Moya J. 2003. Manajemen Luka. Jakarta : EGC

Minovanti, Dias. (2014). Faktor Internal dan Eksternal yang Berhubungan dengan ILO[ABSTRAK]. Diakses 10 Februari 2016 dari

http://digilib.esaunggul.ac.id/6111/UEU-Undergraduate-6111-BABII- faktor-internal-dan-eksternal-yang-berhubungan-dengan-infeksi-luka- operasi--di-rumah-sakit-hermina-daan-mogot--jakarta-barat-tahun-2014.pdf

National Nosocomial Infection Survailance NNIS America. (2010) http://www.ajicjournal.org/article/S0196-6553(04)00542-5/abstract

xiv

Notoatmodjo. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta.

Noch, L., Rompas, S.S & Kallo, V. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Sikap Dengan Pelaksanaan Prosedur Tetap perawatan Luka Di Ruang Perawatan Bedah Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten BANGGAI diakses tanggal 10 juni 2015 dari http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/6735/6255 Noor, Nur Nasry. (2011). Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Noorrahman, I.M, Nugraha P.D., & Afdal. (2016). Gambaran Kejadian Infeksi Luka Operasi (Surgical Site Infection) Pasca Operasi Terbuka Batu Saluran Kemih di RSUD Arifin Achmad. FK Volume 3 No.1. DIakses 22 Januari 2016 dari file:///C:/Users/user/Downloads/8228-15853-1-SM%20(4).pdf

Nwankwo EO, Ibeh IN, Enabulele OI. (2012) Incidence and risk factors of surgical site infection in a tertiary health institution in Kano, Northwestern Nigeria. Int J Infect Control.

Pandjaitan, Costy. (2013). Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit harus diantisipasi.

diakses 26 November 2015 dari

http://politikindonesia.com/index.php?k=wawancara&i=40941-Costy-Pandjaitan:-Infeksi-Nosokomial-di-Rumah-Sakit-Harus-Diantisipasi Pandjaitan, Costy. (2015). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Meningkatkan

Mutu Layanan Kesehatan. Continuing Nurse Education. Program Studi Profesi Nurse Angkatan XXII. UMY.

Potter&Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta: SM. Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan edisi 7. Jakarta: SM.

Putra, R.A., & Asrizal. (2012). Tindakan Perawat dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial luka Pasca Bedah. diakses 11 november 2015 dari file:///C:/Users/user/Downloads/196-642-1-PB%20(1).pdf

Riwidikdo, H. (2013). Statistika Dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta: Rohima Press.

xv

Riyadi, S., & Hatmoko. (2012). Standar Operating Procedure Dalam Praktik Klinik Keperawatan Dasar. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.

Rosaliya, Yosi., Suryani, Shobirun. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Infeksi Nosokomial pada Pasien Luka Post Operasi di RSUD Tugurejo Semarang. Diakses 10 Februari 2016 dari http://www.e-jurnal.com/2013/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Rusmawati, Henni. (2013). Surveillance Kejadian Infeksi Daerah Operasi Di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Septiari, B.B. (2012). Infeksi Nosokomial. Yogyakarta: Nuha Medika.

Setiawati, W., & Supratman (2008). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kepatuhan Perawat dalam Pencegahan Infeksi Luka Operasi Di ruang rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakata. Vol. 1 No. 2 diakses tanggal 10 juni 2015 dari http://www.publikasiilmiah.ums.ac.id

Setyarini, E.A., Barus, L.S., & Dwitari, A. (2013). Perbedaan Alat Ganti Verband Antara Dressing Set and Dressing Trolley terhadap Resiko Infeksi Nosokomial dalam Perawatan Luka Post Operasi. Diakses pada tanggal 10 juni 2015 dari http://www.e-jounal.kopertis4.or.idd

Sjamsuhidayat, R., & Jong, W. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah (Edisi 2 ed.). Jakarta: EGC.

Sinaga & Tarigan, R. (2012). Penggunaan Bahan Pada Perawatan Luka Di RSUD DR. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Diakses pada tanggal 26 November 2015 dari file:///C:/Users/user/Downloads/192-638-1-PB.pdf Sugiyono (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung; CV Alfabeta.

Sutrisno, E., Intang, A., & Suhartatik. (2014). Hubungan Pengetahuan Perawat terhadap Perilaku Pencegahan Infeksi Luka Operasi di RSUD BARRU. Vol. 5 No. 1 diakses tanggal 9 juni 2015 dari http://www.library.stikesnh.ac.id

Suyanto (2011). Metodologi & Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta; Nuha Medika.

Tietjen, Bossemeyer & Noel. (2011). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber. Jakarta; Salemba Raya

Wardoyo, Hagni., Tjoa, Entry., Dwiana & Lucky. (2014). Infeksi Luka Operasi (ILO) di Bangsal Kebidanan dan Kandungan RSUPN Cipto

xvi

World Health Organization. Prevention of hospital-acquired infections. Diakses

25 Januari 2016 dari

http://www.who.int/csr/resources/publications/whocdscsreph200212.pdf Yuwono, J. (2013) Pengaruh Beberapa Faktor Risiko Terhadap Kejadian

Surgical site infection (SSI) Pada Pasien Laparotomi Emergensi. Jambi Medical Journal, diakses pada tanggal 29 Desember 2015 dari http://eprints.unsri.ac.id/3161/

Zumaro A, Maleachi A, Dharmana E. (2009) Perbedaan angka kejadian infeksi luka operasi herniorafi teknik Lichtenstein menggunakan mesh monofilamen makropori dengan herniorafi teknik Shouldice pada operasi hernia inkarserata (tesis). Semarang (Indonesia): Universitas Diponegoro: Bagian Bedah

Di Bangsal Bedah

RS PKU Muhammadiyah Bantul

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Sri Fajriani A Marsaoly NIM : 20120320077

Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul “Infeksi Luka Post Operasi pada Pasien Post Operasi di Bangsal Bedah RS PKU Muhammadiyah Bantul”.

Peneliti memohon dengan hormat kepada saudara/i untuk bersedia menjadi responden dan mau mengisi data serta memberikan tanggapan yang layak dengan sejujur-jujurnya untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat apapun bagi semua responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.

Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Lampiran 2. PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama/Inisial :

Umur :

Jenis Kelamin : Pekerjaan :

Alamat :

Menyatakan bersedia untuk menjadi responden pada penelitian yang akan dilakukan oleh Sri Fajriani Marsaoly Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul judul “Infeksi Luka Post Operasi pada Pasien Post Operasi di Bangsal Bedah RS PKU Muhammadiyah Bantul” dan saya akan mengikuti proses penelitian serta menjawab pertanyaan dengan sejujur-jujurnya.

Oleh karena itu, saya menyatakan bahwa saya bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini dengan sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Yogyakarta, Mei 2016 Responden (...)

Tanda Infeksi Ada KET Ringan Sedang Berat

Bengkak ada edema tetapi tidak terlalu tampak ada edema tetapi tidak disertai kemerahan ada edema yang menonjol dan disertai kemerahan tidak ada edema Eksudat/pus ada eksudat tetapi tidak purulen dan jumlahnya tidak lebih dari seperempat kassa balutan eksudat berwarna kekuningan dan jumlahnya maksimal setengah dari kassa balutan eksudat purulen dan jumlahnya lebih dari setengah kassa pembalut tidak ada eksudat Kemerahan ada eritema tetapi tidak terlalu tampak ada eritema, tetapi tidak lebih dari 0,5 cm dari luka ada eritema dan meluas lebih dari 0,5 cm dari luka tidak ada eritema Letak Nyeri hanya di daerah luka hanya di daerah luka nyeri menyebar ke daerah sekitar luka tidak dirasakan Intensitas Nyeri hanya pada saat penggantian balutan nyeri yang dirasa kadang-kadang muncul rasa nyeri selalu dirasakan pasien tidak ada nyeri/ Bau ada bau tetapi tidak menusuk

ada bau tetapi tidak menusuk saat balutan dibuka bau yang menusuk tidak ada bau

Lampiran 4 1. Bengkak

Ringan: ada edema tetapi tidak terlalu tampak Sedang: ada edema tetapi tidak disertai kemerahan

Berat: tampak sekali ada edema yang menonjol dan disertai kemerahan 2. Eksudat

Ringan: ada eksudat tetapi tidak purulen dan jumlahnya tidak lebih dari seperempat kassa balutan

Sedang: eksudat berwarna kekuningan dan jumlahnya maksimal setengah dari kassa balutan

Berat: eksudat purulen dan jumlahnya lebih dari setengah kassa pembalut 3. Kemerahan

Ringan: ada eritema tetapi tidak terlalu tampak

Sedang: ada eritema, tetapi tidak lebih dari 0,5 cm dari luka Berat: ada eritema dan meluas lebih dari 0,5 cm dari luka 4. Letak nyeri

Ringan: tidak dirasakan Sedang: hanya di daerah luka

Berat: nyeri menyebar ke daerah sekitar luka 5. Intensitas nyeri

Ringan: tidak ada nyeri atau hanya pada saat penggantian balutan Sedang: nyeri yang dirasa kadang-kadang muncul

Berat: rasa nyeri selalu dirasakan pasien 6. Bau

Ringan: ada bau tetapi tidak menusuk

Sedang: ada bau tetapi tidak menusuk saat balutan dibuka Berat: bau yang menusuk

Frequency Percent Percent Percent Valid 17-25 tahun 12 27.3 27.3 27.3 26-35 tahun 7 15.9 15.9 43.2 36-45 tahun 16 36.4 36.4 79.5 46-55 tahun 4 9.1 9.1 88.6 56-65 5 11.4 11.4 100.0 Total 44 100.0 100.0 Jenis_Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 32 72.7 72.7 72.7 Perempuan 12 27.3 27.3 100.0 Total 44 100.0 100.0 Penyakit_penyerta Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak ada 18 40.9 40.9 40.9

DM 12 27.3 27.3 68.2

Hipertensi 8 18.2 18.2 86.4

Stroke 6 13.6 13.6 100.0

Lama_operasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 2 32 72.7 72.7 72.7 > 2 12 27.3 27.3 100.0 Total 44 100.0 100.0 Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid tidak ada 7 15.9 15.9 15.9

Ringan 20 45.5 45.5 61.4

sedang 14 31.8 31.8 93.2

Berat 3 6.8 6.8 100.0

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan

pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universits Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh :

Sri Fajriani A Marsaoly 20120320077

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Dokumen terkait