• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekuatan Kepribadian

Dalam bahasa Inggris kata kepribadian disebut personality, , sedangkan dalam bahasa latin disebut persona. Berikut ini

beberapa pengertian kepribadian menurut pendapat para ahli, yaitu:

a. George Kelly, memandang kepribadian sebagai cara unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya

b. Gordon Allport, merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu’ yang terdapat dalam diri

c. Sigmund Freud (sarjana Psikologi Jerman), menyebutkan bahwa kepribadian (jiwa) dibentuk oleh tiga kekuatan, yaitu id (each), super ego (uber ich), dan ego (ich).

d. Drs. Suparman Sumahamijaya, M.A, M.Sc., merumuskan kepribadian sebagai keseluruhan dari sifat-sifat jasmani, pikiran, watak dan iwa seseorang serta sesuatu yang membedakan seseorang dari orang lain.

Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Kepribadian dipandang sebagai penentu atau pengarah tingkah laku

b. Kepribadian dipandang sebagai sesuatu yang unik atau khas pada diri setiap orang

c. Kepribadian seseorang dapat ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan (faktor genetik/biologis) dan lingkungan (pengalaman-pengalaman sosial dan perubahan lingkungan)

2. Aspek Kepribadian

Aspek yang dijadikan standar atau ukuran untuk mengetahui dan mengembangkan jati diri seseorang, yaitu:

a. Pengetahuan

1) Memiliki pengetahuan/wawasan yang luas 2) Gemar membaca

3) Memiliki keinginan untuk mengerti segala persoalan lebih dalam lagi

4) Mencari informasi dari ensiklopedia, perpustakaan, museum, internet, dan sebagainya

5) Menghadiri forum seminar, dan sebagainya b. Sikap/sifat individu

1) Selalu mawas diri

2) Mempunyai citra diri yang baik

3) Menggunakan imajinasi untuk mengetahui kebiasaan dan kecenderungan yang tidak diinginkan

c. Sikap terhadap orang lain

1) Mempunyai tenggang rasa, menghargai orang lain, tidak egois (mementingkan diri sendiri)

2) Mengakui bahwa martabar manusia sama

3) Menghindari sikap yang negatif, meremehkan/melanggar hak orang lain

4) Dapat dipercaya dan mempunyai toleransi kepada orang lain

5) Bersedia memberi pujian dan menegur serta meminta maaf

d. Kecerdasan

1) Memiliki Kecerdasan yang baik

2) Mental yang baik dan disiplin yang tinggi 3) Menggunakan sistem sendiri waktu belajar e. Penampilan

1) Busana yang serasi

2) Bersikap wajar, tidak over acting, dan feminim/maskulin 3) Ekspresi yang ramah dan mengundang persahabatan f. Kesehatan

1) Makan, olahraga, dan tidur yang cukup 2) Pikiran tenang

3) Mencari kesibukan dengan melakukan kegemaran/hobi g. Pengendalian diri/emosi

1) Tidak mudah dipengaruhi

2) Menghilangkan prasangka buruk, kecurigaan, ketakutan, pesimisme, rendah diri, dan iri hati

3) Mengendalikan diri secara fisik h. Nilai/keyakinan

1) Memiliki keberanian secara fisik/psikis 2) Menentukan tujuan dan cita-cita

3) Tidak takut dan apatis menyongsong hari depan i. Peranan/kedudukan

1) Mempunyai peran/kedudukan

2) Mempunyai manfaat untuk orang lain

3) Berusaha secara sehat memperoleh peranan dan kedudukan

3. Tipe Kepribadian

a. Sanguine (Extrovert feeling), ciri-cirinya: 1) Selalu bersikap optimis

2) Tampak selalu gembira, bahagia, dan suka bicara ceplas ceplos

3) Terus terang, selalu mencari perhatian dan selalu ingin populer

4) Suka bersahabat dan menyenangi banyak orang

5) Suka mendominasi dalam berkomunikasi dan selalu ingin didengar

6) Suka membesar-besarkan berita dan basa basi 7) Mudah tersinggung

b. Choleric (extrovert thinking), ciri-cirinya:

1) Disiplin, bekerja kerasm dan penuh tanggung jawab 2) Berkemauan keras

3) Berani mengambil kepuusan dan menanggung risiko 4) Suka berdebat atau adu otak

5) Cenderung menjadi pemimpin

c. Melancholy (introvert thinking), ciri-cirinya: 1) Pemikir

2) Tekun dalam bidang yang diminati 3) Sistematis dan penuh analisis 4) Kreatif dan memiliki bakat khusus

5) Perasaannya peka dan sangat berhati-hati 6) Cita-cita tinggi

7) Sering depresi jika menghadapi masalah besar d. Phlegmatic (introvert thingking), ciri-cirinya:

1) Penuh pertimbangan

2) Lebih suka menonton daripada melakukan pekerjaan 3) Kalem suka diajak ngobrol

4) Konsisten, tenang, dan pandai mengenalikan diri 5) Simpatik dan ramah tamah

6) Suka mementingkan diri sendiri 7) Lambat dalam mengambil keputusan 4. Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian

a. Faktor Biologis

b. Faktor kultural dan perabadan c. Faktor keluarga

d. Faktor sosial dan lingkungan 5. Kekuatan Pribadi (Personality Power)

Kekuatan pribadi adalah kemampuan atau potensi diri yang dimiliki oleh seseorang, baik yang dibawa sejak lahir (genetik) maupun yang diperoleh dari pengalaman dan pelajaran yang masih terpendam di dalam dirinya, dan menunggu untuk diwujudkan menjadi manfaat nyata dalam kehidupan manusia.

Untuk dapat melihat kekuatan pribadi seseorang dapat dilihat dari potensi yang dimiliki yaitu:

a. Potensi fisik

1) Penampilan fisik (cantik, tinggi, gagah, atau sebaliknya) 2) Kualitas indra ( kemampuan melihat, mendengar,

meraba, dll)

3) Daya tahan tubuh (sehat, bugar, kuat, dll) b. Potensi nonfisik

1) Potensi intelektual (Intelligence quotient/IQ)

2) Kecerdasan emosional (Emotional quotient/EQ), ciri-cirinya:

a) Dapat memotivasi diri sendiri a. Tidak mudah stress dan frustasi

b. Dapat mengatur dan mengendalikan suasana hati c. Berempati dan berdoa

3) Kecerdasan spiritual

a) Tidak mudah putus asa (pantang menyerah) b) Hidupnya penuh dengan harapan

c) Mempunyai ketenangan hati

d) Menganggap bahwa dirinya adalah milik Tuhan e) Selalu berserah diri

4) Kecerdasan sosial

a) Mempunyai kepekaan sosial

b) Mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain c) Mempunyai perasaan empati terhadap orang lain d) Mempunyai pengertian/pemahaman terhada orang

lain

Selain di atas, kekuatan pribadi uga berhubungan erat dengan bakat, minat, dan sikap

a. Bakat (aptitude)

Bakat merupakan karakteristik unik individu yang membuatnya mampu (tidak mampu) melakukan suatu aktifitas dan tugasnya secara mudah 9atau sulit) dan sukses (atau tidak pernah sukses).

Ada beberapa jenis bakat, diantaranya:

1) Numerikal (bakat dalam bentuk angka-angka) 2) Verbal (bakat dalam bentuk kata-kata)

3) Skolastik (Bakat dalam bentuk kata dan angka) 4) Abstrak(pola, rancangan, diagram dan posisi) 5) Mekanik (Prinsip-prinsip umum IPA dan mesin) 6) Relasi ruang (Pengamatan)

7) Bahasa (Penalaran bahasa)

8) Kecepatan ketelitian klesikal (tulis menulis) Faktor yang menentukan bakat seseorang yaitu: 1) Keturunan

2) Pendidikan dan latihan b. Minat

Berikut beberapa pendapat ahli tentang bakat:

1) Prof. Dr. H. Munandir, Seseorang yang berminat pada suatu hal akan memberi perhatian, mencarinya, mengarahkan diri, berusaha mencapai atau memperoleh sesuatu hal itu.

2) Menurut CF. Kuder (1968), minat adalah hasil belajar artinya minat dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan wawasan seseorang. Menurutnya, minat terdiri dari:

a) Minat kegiatan luar (out door) b) Mekanikal c) Persuasif d) Ilmiah e) Artistik f) Musik g) Kesusastraan h) Sosial i) Klerikal

3) JP. Guilford (1969), minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang bear terhadap sesuatu. Minat terdiri dari:

a) Minat profesional: Minat dalam keilmuan, ekspresi seni dan kesejahteraan sosial

b) Minat komersial: Minat pada pekerjaan dunia usaha/ual beli, periklanan, kesekretariatan, akuntansi dan sebagainya

c) Minat kegiatan fisik, yaitu minat mekanik (tata kerja mesin0 dan kegiatan luar (out door)

c. Sikap

Menurut Prof. Dr. Mar’at, sikap adalah kesiapan, kesediaan untuk bertindak. Dr. Gerungan berpendapat bahwa sikap adalah kesediaan beraksi terhadap suatu hal. Sedangkan Hurbert Bonner, sikap adalah respons implisit untuk melakukan kegiatan menuju ke atau menjauh dari seseoran atau nilai sosial. Ciri-ciri sikap:

1) Bukan pembawaan manusia sejak lahir 2) Dapat berubah sebagai hasil interaksi 3) Tidak berdiri sendiri

4) Bersangkutan dengan dimensi waktu

5) Tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi 6) Mengandung faktor-faktor motivasi dan emosi

6. Mengevaluasi Kekuatan Pribadi

Alasan seseorang perlu mengevaluasi diri adalah: a. Untuk mengetahui posisi saat ini

b. Agar menemukan momentum yang tepat untuk memacu diri c. Untuk memetik hikmah dan mengantisipasi keadaan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi diri: a. Bakat minat dan sikap

b. Gaya komunikasi

c. Sikap terhadap lingkungan sosial d. Kinerja

e. Kepemimpinan f. Pola pikir g. Emosi

h. Daya tahan mental

7. Memanfaatkan kekuatan pribadi Cara memanfaatkan kekuatan pribadi:

a. Mewujudkan sosok pribadi yang utuh kokoh, dan mencerminkan keteladanan

b. Memiliki prinsip atau acuan-acuan perilaku yang kuat

c. Tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan atau dorongan-dorongan yang sifatnya sesaat dan bisa menyesatkan

d. Berdisiplin, konsekuen, dan konsisten dalam berbuat e. Mampu mengendalikan dan menjaga stabilitas emosi f. Menggunakan agama sebagai acuan moral

g. Memiliki kesediaan dan kemauan untuk mengubah dan menginstrospeksi diri

h. Mendengarkan secara ikhlas kritikan dan saran dari orang lain

i. Mampu mengaktualisasikan diri j. Mampu melihat secara objektif

k. Memiliki pandangan hidup yang dapat membawa tindakannya

l. Menghargai orang lain karena memiliki perasaan dasar memberi perhatian

n. Memiliki rasa humor tanpa harus menyakiti ati orang lain 8. Membangkitkan kekuatan pribadi

Menurut Sujanto, dkk., pribadi manusia tumbuh dari dua kekuatan pribadi, yaitu:

a. Kekuatan dari dalam yang berwuud fisik dan psikis b. Kekuatan dari luar

C. Etika, Moral, dan Etiket (Tata Krama)

Dokumen terkait