• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika

B. Metode Sugestopedia

6. Kekurangan Metode Sugestopedia

20

Musik mempengaruhi perasaan dan perasaan mempengaruhi pembelajaran. Musik yang dimanfaatkan secara tepat dapat mengaktifkan kemampuan total mereka lebih banyak karena mereka mengerahkan pikiran sepenuhnya untuk belajar.

Musik dapat digunakan untuk:

a. Menghangatkan dan memberdayakan lingkungan belajar.

b. Membuat pikiran tenang dan terbuka untuk belajar. c. Menciptakan perasaan positif dalam diri siswa. d. Membantu proses kegiatan belajar mengajar. 5. Kelebihan Metode Sugestopedia

Metode ini dapat menumbuhkan kesenangan dalam diri siswa, dengan gaya non evaluatif guru dan dengan materi ajar yang menarik, termasuk penggunaan musik klasik. Musik yang diputar dalam metode suggestopedia dapat menyeimbangkan belahan otak kanan dan kiri, serta memberikan rasa nyaman dalam pembelajaran.

6. Kekurangan Metode Sugestopedia

Omaggio mengatakan bahwa, kelemahan metode ini terletak pada bahan masukan secara pedagogis dipersiapkan telalu eksklusif dan aspek pemahaman membaca dan menyimak terlalu terbatas19. Sedangkan Soenjono Dardjowidjojo, memberikan kritik yang realistis terhadap penerapan sugestopedia. Menurutnya apabila metode ini diterapkan di indonesia maka akan terjadi pertentangan antara prinsip dasar sugestopedia dengan realiatas yang dihadapai para guru disekolah, di Indonesia, guru harus mengikuti suatu sistem kurikulum yang berlaku20.

C. Musik

Musik adalah kumpulan unsur-unsur (melodi, tempo, ritme) yang bergabung menjadi satu tatanan yang merdu dan

19 Bambang Eko Hari Cahyono, “ Sugestopedia : Pendekatan Pengajaran

Bahasa Kedua yang Bersifat Humanistik”, Jurnal Pendidikan, 17 : 2, (2011),h. 10.

20

21

menyenangkan bagi pendengarnya21. Sedangkan menurut Bernstein Dan Picker, musik adalah suara yang diorganisir kedalam waktu yang merupakan bentuk seni tingkat tinggi yang dapat mengakomodir interpretasi dan kreativitas individu22. Setiap orang penikmat musik memiliki ekspresinya yang khas dan berbeda, artinya antara individu satu dengan individu yang lain bisa jadi memiliki ekspresi yang berbeda ketika menikmati suatu musik meskipun musik yang dinikmatinya sama.

Sedangkan menurut Campell musik adalah bahasa yang mengandung unsur universal, bahasa yang melintasi batas usia, jenis kelamin, ras, agama dan kebangsaan yang mana musik muncul disemua tingkat pendapatan, kelas sosial, dan pendidikan. Musik berbicara kepada setiap orang dan setiap spesies23.

Musik sangat mempengaruhi kehidupan suatu manusia dan musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony. Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh24. Bukti bahwa beat dapat mempengaruhi tubuh ialah pada saat kita menonton konser musik rock yang memiliki beat tinggi, bisa dipastikan seluruh penonton dan pemain yang mengikuti konser pasti tubuhnya bergerak. Contoh suatu bukti bahwa ritme (irama) itu sangat mempengaruhi jiwa manusia. Pada saat kita sedang sedih atau suasana hati sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki ritme (irama) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng dan apabila pada saat kita sedih lalu kita mendengarkan musik yang beritme sedih terkadang jiwa kita terbawa dan bahkan kita bisa meneteskan air mata, suatu bukti bahwa harmony sangat mempengaruhi roh adalah ketika kita melihat film horor, selalu terdengar harmony yang menyeramkan akhirnya bulu kuduk kita berdiri.

21Sarah Maf’ul Masyriva, Skripsi Sarjana : “ Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Strategi Pemberian Musik dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa SMP, (Surabaya : UNESA, 2015), h. 29.

22Mirna Isyatir Rodiyah, Skipsi Sarjana : “ Pengaruh Musik Klasik Terhadap Kecemasan Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional” , (Surabaya : IAIN Sunan Ampel, 2012), h. 09.

23 Ibid, h. 10.

24Ayad wahyu Utomo, Skipsi Sarjana : “ Studi pengembangan terapi musik islami seb.agai relaksasi untuk lansia di posyandu lansia kurnia jemurwonosari surabaya “,

22

Jadi musik adalah suara yang dihasilkan dari unsur-unsur melodi, tempo dan ritme yang bergabung menjadi suatu tatanan yang merdu dan menyenangkan bagi pendengarnya sehingga menimbulkan rasa nyaman dan dapat membentuk kreativitas setiap individu. Musik dapat disediakan sebagai alat bantu belajar untuk menenangkan dan memfokuskan pikiran pada waktu pembelajaran. Ini mungkin tidak cocok untuk semua siswa (sebagian siswa tidak dapat belajar ketika ada suara musik disekitarnya), tetapi akan banyak diterima banyak siswa25.

Berbeda jenis musik, berbeda pula pengaruh yang ditimbulkan. Berikut adalah berbagai jenis musik dan pengaruhnya:

Tabel 2.1.

Jenis Musik dan Pengaruhnya26

No Jenis Pengaruh Sumber

1. Musik Rock Pemicu kecenderungan merusak diri dan keinginan bunuh diri pada kaum remaja dan dewasa muda

Merrit (2003) 2. Musik berirama anapesik (tekanan diakhir)

Merusak sistem tubuh, bertentangan dengan sistem tubuh Merrit (2003) 3. Musik hingar bingar (sumbang)

Memisahkan tubuh dan jiwa serta pemicu sikap agresif dan menentang

Merrit (2003) 4. Musik yang bising (berasal dari kegelisahan) Kegelisahan merupakan ritme yang merusak tubuh

Khan (2002)

5. Tangga nada Lydis (c’-c)

Ditolak plato karena dianggap terlalu lunak dan kurang jantan

Plato (Prier, 2002)

25 Erna Shofia Mufidah, Skripsi Sarjana : “Pengaruh Pembelajaran Sugestopedia Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Melukis Sudut Dikelas VII-A Mts VII-Al-Musthofah Canggu Mojokerto”, (Surabaya : IAIN Sunan Ampel, 2013 ) h. 18.

26Sarah Maf’ul Masyriva, Skripsi Sarjana : “ Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Strategi Pemberian Musik dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa SMP, (Surabaya : UNESA, 2015), h. 36.

23

6. Musik Richard Wegner Agresif Merrit (2003) 7. Komposisi klasik rite of spiring karya Stravinsky, dan la valse karya Ravel

Melemahkan otot Merrit

(2003) 8. Musik yang megumbar hawa nafsu dan syahwat, syair ratapan dan menyesali nasib (rendah moral)

Melemahkan jiwa, agresif, perilaku tidak terkendali, liar, budi pekerti rendah

Khan (2002) 9. Musik Waltz (teratur, penekanan pada irama pertama)

Melatif keteraturan sesuai dengan ritme tubuh

John Diamond (Merrit, 2003) 10. Tangga nada

Doris (e’-e) (tangga nada mulia)

Meniru keadaan jiwa mereka yang penuh kebijaksanaan bertugas memimpin negara Plato (Prier, 2002) 11. Tangga nada Frigis (d’-d) (tangga nada menyala berapi-api)

Penuh sifat aktif, meniru perjuangan para pahlawan

Plato (Prier, 2002) 12. Musik Klasik (Mozart) Kompleksitas tinggi, matematis, terstruktur, memiliki keseimbangan yang tinggi, dinamis, kreatif, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan kecerdasan spasial. Bodner (2002), A.M., Merrit (2003), Madaule (2002) 13. Musik Gregorian Bersifat spiritual, memberikan kedamaian, kesadaran yang tenang

Madaule (2002), Prier (2002)

24

14. Musik tradisional daerah (etnis)

Musik yang mengajarkan jati diri individu secara umum ATM, Rachma wati (1998) 15. Jenis musik lembut Melembutkan hati, menenangkan, melatih keanggunan, reduksi stress, meningkatkan produktifitas ATM, Rachma wati (1998)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa musik klasik sangat berpengaruh dalam pembelajaran, sehingga penulis memilih musik klasik sebagai musik yang dipakai dalam metode sugestopedia bukan musik-musik yang lain.

Musik klasik adalah sebuah karya musik yang hadir sejak akhir abad ke 18, akan tetapi peminat musik klasik masih ada sampai saat ini. Menurut utomo, musik klasik adalah jenis musik yang menggunakan tangga nada diantonis, yakni sebuah tangga nada yang menggunakan aturan dasar teori perbandingan serta musik klasik telah mengenal harmoni yaitu hubungan nada-nada yang dibunyikan serempak dalam akord-akord serta menciptakan struktur musik yang tidak hanya berdasarkan pada pola-pola ritme dan melodi.27

Menurut Haydn dan Mozart dalam Skripsi Wendi musik klasik memiliki kejernihan, keanggunan dan kebeningan. Musik ini mampu memperbaiki konsentrasi, ingatan, dan persepsi spasial28. Musik klasik yang berlatar dari seni ternyata tidak hanya berdampak menghibur, namun juga memiliki efek penunjang belajar (learning effect) serta effek memperkaya pikiran (enriching-mind), dan membangun hal-hal positif lainnya yang menyangkut pada peningkatan gairah hidup prestasi kerja maupun mendorong

27 Mirna Isyatir Rodiyah, Skipsi Sarjana : “ Pengaruh Musik Klasik Terhadap Kecemasan Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional” , (Surabaya : IAIN Sunan Ampel , 2012), h.15-16.

28Ayad wahyu Utomo, Skipsi Sarjana : “ Studi pengembangan terapi musik islami sebagai relaksasi untuk lansia di posyandu lansia kurnia jemurwonosari surabaya“, ( Surabaya : IAIN, 2013), h.24.

25

semangat belajar siswa29. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa musik klasik cocok diterapkan untuk mengiringi suatu pembelajaran. Maka dari itu, peneliti memakai musik klasik sebagai musik dalam metode sugestopedia dalam penelitian ini.

D. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together)