• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Standar Kompetens

Dalam dokumen MODUL KIMIA KELAS XI SMT 2 (Halaman 57-65)

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar

4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

Anda akan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.

Meendiskusikan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut

Mendiskusikan tetapan hasil kali kelautan dengan tingkat kelarutan Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut melalui

diskusi kelas

Mendiskusikan penambahan ion senama dalam larutan

Melakukan percobaan untuk menentukan kelarutan garam dan membandingkannya dengan Ksp

Akhirnya Anda akan mampu :

Menjelaskan pengertian larutan tak jenuh, jenuh dan lewat jenuh Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan

Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan

Menuliskan persamaan Ksp berbagai zat elektrolit yang sukar larut dalam air

Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya

Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya

Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp Menyimpulkan kelarutan suatu garam

Ringkasan Materi

Bila sejumlah garam AB yang sukar larut dimasukkan ke dalam air maka akan terjadi beberapa kemungkinan:

- Garam AB larut semua lalu jika ditambah garam AB lagi masih dapat

larut  larutan tak jenuh.

- Garam AB larut semua lalu jika ditambah garam AB lagi tidak dapat

larut  larutan jenuh.

- Garam AB larut sebagian  larutan kelewat jenuh.

Ksp = HKK = hasil perkalian [kation] dengan [anion] dari larutan jenuh suatu elektrolit yang sukar larut menurut kesetimbangan heterogen.

Kelarutan suatu elektrolit ialah banyaknya mol elektrolit yang sanggup melarut dalam tiap liter larutannya.

Contoh:

AgCl(s)  Ag+(aq) + Cl-(aq) K = [Ag+] [Cl-]/[AgCl]

K . [AgCl] = [Ag+][Cl-] KspAgCl = [Ag+] [Cl-]

Bila Ksp AgCl = 10-10 , maka berarti larutan jenuh AgCl dalam air pada suhu 25oC, Mempunyai nilai [Ag+] [Cl-] = 10-10

1. Kelarutan zat AB dalam pelarut murni (air). AnB(s)  nA+(aq) + Bn-(aq)

Ksp AnB = (n.s)n.s = nn.sn+1  s = n+i Ksp AnB/nn dimana: s = sulobility = kelarutan

Kelarutan tergantung pada: - suhu

- pH larutan

- ada tidaknya ion sejenis

2. Kelarutan zat AB dalam larutan yang mengandung ion sejenis AB(s)  A+ (aq) + B- (aq)

s  n.s s Larutan AX :

AX(aq)  A+(aq) + X-(aq) b  b b

maka dari kedua persamaan reaksi di atas:

[A+] = s + b = b, karena nilai s cukup kecil bila dibandingkan terhadap nilai b sehingga dapat diabaikan.

[B-1] = s

Jadi : Ksp AB = b . s

Contoh:

Bila diketahui Ksp AgCl = 10-10 ,berapa mol kelarutan (s) maksimum AgCl dalam 1 liter larutan 0.1 M NaCl ?

Jawab:

AgCl(s)  Ag+(aq) + Cl-(aq) s  s s

NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq) Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-] = s . 10-1 Maka s = 10-10/10-1 = 10-9 mol/liter

Dari contoh di atas. kita dapat menarik kesimpulan bahwa makin besar konsentrasi ion sojenis maka makin kecil kelarutan elektrolitnya.

Contoh: kelarutan CaCO3(s) pada air yang berisi CO2 > daripada dalam air.

CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)  Ca(HCO3)2(aq) larut

b. Reaksi antara basa amfoter dengan basa kuat

Contoh: kelarutan Al(OH)3 dalam KOH > daripada kelarutan Al(OH)3 dalam air.

Al(OH)3(s) + KOH(aq)  KAlO2(aq) + 2 H2O(l) larut

c. Pembentukan senyawa kompleks

Contoh: kelarutan AgCl(s) dalam NH4OH > daripada AgCl dalam air.

AgCl(s) + NH4OH(aq)  Ag(NH3)2Cl(aq) + H2O(l) larut

Untuk suatu garam AB yang sukar larut berlaku ketentuan, jika: - [A+] x [B-] < Ksp  larutan tak jenuh; tidak terjadi pengendapan - [A+] x [B-] = Ksp  larutan tepat jenuh; larutan tepat mengendap - [A+] x [B-] > Ksp  larutan kelewat jenuh; di sini terjadi

pengendapan zat Contoh:

Apakah terjadi pengendapan CaCO3. jika ke dalam 1 liter 0.05 M Na2CO3 ditambahkan 1 liter 0.02 M CaCl2, dan diketahui harga Ksp untuk CaCO3 adalah 10-6.

Jawab:

Na2CO3(aq)  2 Na+(aq) + CO3- (aq)

[CO32-] = 1 . 0.05 / 1+1 = 0.025 M = 2.5 x 10-2 M CaCl2(aq)  Ca2+(aq) + 2Cl-(aq)

[Ca2+] = 1 . 0.02 / 1+1 = 0.01 = 10-2 M

karena : [Ca2+] x [CO32-] > Ksp CaCO3, maka akan terjadi endapan CaCO3

TUGAS TERSTRUKTUR

1. Tuliskan rumus Ksp untuk kesetimbangan berikut: a. Ag2SO4(s) <=> 2 Ag+(aq) + SO42–(aq)

b. Hg2C2O4(s) <=> Hg22+(aq) + C2O42–(aq) c. BaCrO4(s) <=> Ba2+(aq) + CrO42–(aq) d. Fe(OH)3(s) <=> Fe3+(aq) + 3 OH–(aq) e. Ag2CO3(s) <=> 2 Ag+(aq) + CO32–(aq)

2. Dari data kelarutan yang diberikan, hitunglah hasil kali kelarutan Ksp dari senyawa-senyawa berikut: a. SrF, 7,3 10–2 g/L; b. Ag3PO4, 6,7 10–3 g/L. c. Bi2S3, 1,8 10–15 M d. CuCl, 1,1 10–3 M

3. Dari data harga Ksp berikut, tentukan kelarutan molarnya dalam air murni.

a. AgClKsp = 1,7 10–10 M2

b. Ag2CrO4 Ksp = 1,9 10–12 M3

c. Cr(OH)3 Ksp = 1,2 10–15 M4

d. Zn(CN)2 Ksp = 3,0 10–16 M3

4.Analisis larutan jenuh perak kromat, Ag2CrO4, menunjukkan bahwa

konsentrasi ion perak adalah 1,3 10–4 M. Berapakah nilai Ksp

Ag2CrO4? (1,1 10–12)

5. Berapa gram CaCO 3 yang akan terlarut dalam 300 mL larutan Ca(NO3)2 0,05 M?

6. Hitunglah kelarutan molar dari Mg(OH)2(s) dalam: a. air murni;

b. larutan MgCl2 0,015 M; c. larutan KOH 0,217 M.

8. Jika 0,025 g KCl ditambahkan ke dalam 750 mL larutan yang jenuh dengan

Ag2CO3, apakah AgCl akan mengendap?

9. Berapakah pH larutan yang mengandung 0,17 M Fe3+ agar terjadi

pengendapan Fe(OH)3(s)?

TUGAS MANDIRI

A. 1x10-6 B. 2x10-6 C. 4x10-6 D. 2x10-4 E. 4x10-4 2. Diketahui : Ksp BaCO3 = 7 x 10–9 Ksp BaCrO4 = 2 x 10–10 Ksp BaC2O4 = 2 x 10–7 Ksp BaSO4 = 1 x 10–10 Ksp Ba(IO3)2 = 6 x 10–10

Dapat disimpulkan bahwa garam barium yang mudah larut mengandung anion … . A. CO32– B. CrO42– C. C2O42– D. SO42– E. IO3–

3. Dari data berikut :

Ksp AgCl = 1,78 x 10-10 Ksp Ag2CrO4 = 1,30 x 10-12 Ksp Ag2CO3 = 8,13 x 10-13 Ksp AgI = 8,30 x 10-17 Ksp Ag3PO4 = 1,30 x 10-20

Yang memiliki kelarutan terbesar adalah … . A. AgCl

B. Ag2CrO4 C. Ag2CO3 D. AgI E. Ag3PO4

4. Hasil kali kelarutan Ag2CrO4 adalah 1 x 10-12. Dalam larutan yang mengandung ion CrO42- dengan konsentrasi 1 x 10-1 M, maka konsentrasi maksimum ion Ag+ adalah…

A. 5 x 10-9 M B. 1 x 10-8 M C. 3,1 x 10-6 M D. 5 x 10-5 M E. 3,16 x 10-4 M

5. Diketahui Ksp : Ag2CO3 : 8.10-12 : AgCl : 1,6.10-6 : Pbl2 : 9.10-9 : pbSO4 : 2.10-8 : PbCO3 : 10-13. Yang mempunyai kelarutan dalam air terbesar adalah … .

A. Ag2CO3 B. AgCl C. PbCO3 D. PbSO 4 E. PbCO 3

6. Ksp : BaSO4 : 10-10. Mr. 233, maka larutan BaSO4 dalam air adalah … . A. 233mgl mg D. mg 233 , 0

C. 2,33mgl E. l mg 023 , 0

7. Kelarutan CaCO3 dalam air 7mgl , maka Ksp CaCO3 adalah … . A. 4,9 . 10-9

B. 1,2 . 10-6 C. 7 . 10-9

D. 6,4 . 103 E. 4,9 . 10-3

8. Kelarutan garam Ba3(PO4)2 dalam air adalah X moll , maka tetapan hasil kali (Ksp) nya adalah …

A. x3 4 B. x4 27 C. x2 5 D. x5 108 E. x5 10

9. Kelarutan AgCl paling kecil jika dilarutkan dalam … . A. larutan NH4Cl 0,02 M

B. larutan HCl 0,01 M C. air murni

D. larutan AgNO3 0,03 M E. larutan NaCl 0,10 M

10. Pada larutan MgCl2 0,1 M ditambah larutan NaOH sedikit demi sedikit hingga terbentuk endapan Mg(OH)2. Jika Ksp Mg(OH)2 = 0,4 . 10 –11 , maka saat terbentuk endapan pH larutan berharga … .

A. 9 + log 2 B. 10 C. 9 D. 6 + log 2 E. 8 + log 2 SISTEM KOLOID Standar Kompetensi

5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

5.1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Anda akan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.

 Diskusi informasi tentang larutan sejati,koloid dan suspensi  Melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok

dilaboratorium

 Melakukan percobaan pengelompokan berbagai sistem koloid.  Melalui diskusi kelompok mengindentifikasi serta

mengklasifikasikan jenis dan sifat koloid dari data percobaan  Mengindentifikasi peranan koloid yang ada dalam produk

kosmetik, makanan, obatobatan dalam bentuk tabel.  Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara kelompok. Akhirnya Anda akan mampu :

Menjelaskan perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi

Menjel Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall,

homogen/heterogen, dan penyaringan)

Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi

Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)

Menjelaskan koloid liofob dan liofil

Menjelaskan proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi.

Mendeskripsikan peranan koloid dalam produk kosmetik, makanan, dan obat-obatan. Ringkasan Materi SISTEM DISPERSI A. Dispersi kasar (suspensi)

: partikel zat yang didispersikan berukuran lebih besar dari 100 nm. B.

Dispersi koloid : partikel zat yang didispersikan berukuran antara 1 nm - 100 nm. C. Dispersi

molekuler (larutan sejati)

: partikel zat yang didispersikan berukuran lebih kecil dari 1 nm.

Sistem koloid pada hakekatnya terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.

Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.

Larutan Koloid Suspensi

partikel zat yang didispersikan berukuran lebih kecil dari 1 nm.

partikel zat yang didispersikan

berukuran antara 1 nm - 100 nm.

Partikel zat yang didispersikan

berukuran besar dari 100 nm

terdiri dari satu fase (homogen)

Dua fase (tampak homogen,sebenar-

nya heterogen) Dua fase(heterogen)

Penyebarannya

permanen Ada kecendrunganmengendap Mengendap dengancepat

Tidak dapat disaring

Dapat disaring dengan saringan

ultra Dapat disaring

Dalam dokumen MODUL KIMIA KELAS XI SMT 2 (Halaman 57-65)

Dokumen terkait