• Tidak ada hasil yang ditemukan

Validasi Keseluruhan

2. Kelayakan Buku Saku Akuntansi materi Perolehan dan Penyusutan Aset Tetap Aset Tetap

Kelayakan media pembelajaran diketahui melalui tahap validasi oleh Ahli. Validator yang dipilih oleh peneliti terdiri dari dua dosen Ahli Materi, dua dosen Ahli Media, dan satu guru Akuntansi SMK sebagai praktisi pembelajaran di sekolah. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket kelayakan media dengan skala 1-5. Hasil validasi kelayakan media Buku Saku Akuntansi secara keseluruhan Ahli memperoleh rata-rata 3,67 dengan kategori Layak (tabel 17). Penjelasan selengkapnya adalah sebagai berikut.

a. Ahli Materi

Ahli Materi I dan II adalah dua dosen Pendidikan Akuntansi. Hasil validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan media dari segi materinya. Berdasarkan hasil validasi yang dapat di lihat pada

107

Lampiran 6a halaman 169-170, media dinilai dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian. Peneliti melakukan revisi sesuai pemberian saran (Lampiran halaman 171).

1) Kelayakan Isi Buku Saku ditinjau dari 19 butir pernyataan merupakan penilaian tertinggi diantara 3 aspek yang dinilai Ahli Materi. Satu butir pernyataan memperoleh nilai tertinggi dengan kategori Sangat Layak yaitu “Kelengkapan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran”. Peneliti memperoleh materi Aset Tetap dari berbagai sumber disesuaikan dengan kurikulum. Satu butir pernyataan yaitu “Ketaatan terhadap HAKI” memperoleh nilai terendah dengan kategori Kurang Layak. Peneliti melakukan revisi dengan menambahkan sumber referensi yang digunakan sebagai acuan materi Buku Saku dan memperhatikan cara pengutipan yang benar. Penilaian terhadap 15 butir lainnya adalah Layak. Secara keseluruhan subkomponen pada aspek kelayakan isi yaitu Dimensi Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan memperoleh rata-rata skor 3,76 yang termasuk dalam kategori Layak.

2) Kelayakan kebahasaan Buku Saku dari 15 butir pernyataan memperoleh rata-rata 3,70 yang termasuk dalam kategori Layak. Satu butir pernyataan memperoleh skor terendah dengan kategori Cukup Layak yaitu “Ketepatan Ejaan” sedangkan 14 butir pernyataan lainnya sudah termasuk kategori Layak. Peneliti

108

melakukan perbaikan sesuai saran yaitu penulisan kata depan yang seharusnya dipisah, konsistensi penulisan Aset Tetap, dan penambahan spasi. Secara keseluruhan subkomponen pada aspek kelayakan kebahasaan yaitu Kesesuaian dengan Perkembangan Siswa, Keterbacaan, Kemampuan Memotivasi, Kelugasan, Koherensi dan Keruntutan Alur Pikir, Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia, serta Penggunaan Istilah/Simbol/Lambang memperoleh rata-rata skor 3,70 yang termasuk dalam kategori Layak.

3) Kelayakan penyajian Buku Saku dari 22 butir pernyataan memperoleh rata-rata 3,66 dan merupakan penilaian terendah yang diberikan Ahli Materi. Butir pernyataan “Informasi Akuntansi” memperoleh skor terendah dengan kategori Kurang Layak. Empat butir pernyataan memperoleh kategori Cukup Layak yaitu “Keterlibatan aktif peserta didik dan berpusat peserta didik”, “Daftar isi”, “Glosarium”, dan “Daftar Pustaka”. Pernyataan lainnya sejumlah 17 butir menyatakan penilaian Layak. Saran Ahli Materi untuk melakukan revisi antara lain: peringkasan informasi Akuntansi, pemisahan daftar isi/tabel/gambar, penambahan glosarium, dan penambahan isi daftar pustaka. Peneliti juga mengubah penyajian latihan soal agar siswa lebih aktif dalam menjawab latihan soal tersebut.

109

Berdasarkan penilaian kedua Ahli Materi (tabel 14), secara keseluruhan Buku Saku memperoleh rata-rata skor 3,71 dengan kategori Layak. Dengan demikian Buku Saku Akuntansi materi Perolehan dan Penyusutan Aset Tetap ini layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa SMK.

b. Ahli Media

Ahli Media I berasal dari dosen prodi Pendidikan Akuntansi sedangkan Ahli Media II berasal dari dosen prodi Fisika yang terbiasa melakukan penilaian terhadap media yang dikembangkan mahasiswa. Hasil validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan media dari segi medianya. Berdasarkan hasil validasi yang dapat di lihat pada Lampiran 6b halaman 172-173, media dinilai dari aspek kelayakan penyajian dan kegrafikaan. Peneliti melakukan revisi sesuai pemberian saran (Lampiran halaman 174).

1) Kelayakan penyajian Buku Saku dari 17 butir pernyataan memperoleh rata-rata 3,56 dengan kategori Layak. Dua butir pernyataan memperoleh skor terendah dengan kategori Kurang Layak yaitu “Advance Organizer pada awal bab” dan “Rujukan/sumber acuan termasa untuk teks, tabel, gambar, dan lampiran”. Peneliti melakukan revisi terhadap gambar ilustrasi pada bab kedua sehingga dapat lebih memperjelas materi bab kedua. Selain itu, peneliti mengecek ketepatan penyajian sumber acuan. Tiga butir pernyataan memperoleh kategori Cukup Layak

110

yaitu “Peta konsep pada setiap awal bab dan rangkuman pada setiap akhir bab”, “Ketepatan penomoran dan penamaan tabel/gambar dan lampiran”, dan “Daftar Pustaka”. Saran Ahli Media antara lain: penyajian peta konsep ditambahkan keterangan pada garis penghubung, konsistensi penulisan nomor tabel, dan penambahan isi daftar pustaka. Selain empat butir di atas, termasuk kategori Layak.

2) Kelayakan kegrafikaan dari 31 butir pernyataan termasuk kategori Layak dengan rata-rata skor keseluruhan 3,52. Kategori Layak sudah mencakup 75% butir, sedangkan 25% lainnya menyatakan kategori Cukup Layak. Ahli Media memberikan saran terkait subkomponen Tata Letak dan Tipografi Isi Buku. Peneliti melakukan revisi antara lain: penggarisbawahan kata-kata kunci dan pengetikan spasi antar kata.

Berdasarkan penilaian kedua Ahli Media (tabel 15), secara keseluruhan Buku Saku memperoleh rata-rata skor 3,54 dengan kategori Layak. Dengan demikian Buku Saku Akuntansi materi Perolehan dan Penyusutan Aset Tetap ini layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa SMK.

c. Guru Akuntansi

Guru Akuntansi yang dipilih sebagai validator media adalah guru pengampu mata pelajaran Akuntansi Keuangan. Hasil validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan media dari segi materinya.

111

Berdasarkan hasil validasi yang dapat di lihat pada Lampiran 6c halaman 175-177, media dinilai dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian. Guru memberikan pendapat dan komentar terhadap Buku Saku (Lampiran halaman 178).

1) Kelayakan isi Buku Saku dari 19 butir pernyataan memperoleh rata-rata yaitu 3,68 yang termasuk dalam kategori Layak. Guru memberikan skor terendah pada subkomponen Dimensi Keterampilan dengan kategori Kurang Layak. Peneliti menambah soal-soal latihan agar lebih mengasah keterampilan siswa.

2) Kelayakan kebahasaan Buku Saku dari 15 butir pernyataan memperoleh rata-rata 3,93 yang termasuk dalam kategori Layak dan merupakan penilaian tertinggi oleh guru Akuntansi. Guru memberikan skor terendah dengan kategori Cukup Layak pada butir pernyataan “Konsistensi penggunaan simbol/lambang” sehingga peneliti merevisi penggunaan simbol Rupiah agar konsisten penulisannya baik di dalam maupun di luar tabel. Semua butir pernyataan dikategorikan Layak kecuali satu butir tersebut. 3) Kelayakan penyajian Buku Saku dari 22 butir pernyataan

memperoleh rata-rata yang sama dengan kelayakan isi yaitu 3,68 yang termasuk dalam kategori Layak. Butir pernyataan dengan kategori Kurang Layak yaitu “Contoh-contoh soal latihan pada setiap bab” dan “Soal latihan pada setiap akhir bab”. Butir pernyataan dengan kategori Cukup Layak yaitu “Kunci jawaban

112

soal latihan pada akhir buku”, “Keterlibatan aktif peserta didik”, dan “Komunikasi interaktif”. Peneliti melakukan perbaikan terhadap penyajian soal-soal latihan sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan penilaian guru Akuntansi (tabel 16), secara keseluruhan Buku Saku memperoleh rata-rata skor 3,77 dengan kategori Layak. Dengan demikian, Buku Saku Akuntansi materi Perolehan dan Penyusutan Aset Tetap ini layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa SMK.

3. Pendapat Siswa tentang Buku Saku Akuntansi materi Perolehan dan