• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telah dikatakan sebelumnya bahwa berzikir kepada Allah adalah ibadah sunnah yang sangat baik untuk dilaksanakan dalam segala situasi dan kondisi yang menyertai perjalaan hidup kita. Zikrullah sangat baik jika diamalkan pada malam atau siang hari, di anjurkan dilaksanakan ketika kita sedang menghadapi musibah (kesusahan) atau manakala kita sedang memperoleh kenikmatan. Dan sesungguhnya berzikir kepada Allah merupakan ibadah sunnah yang paling utama. Karena selain ia memiliki kualitas nilai yang sangat besar di hadapan Allah, berdzikir juga amal qauliyah yang paling disukai dan dicintai oleh Allah.

Apabila kita menelusuri Al-Quran dan hadis dengan lebih mendalam, sungguh kita akan menemukan literatur yang mengungkapkan betapa istimewanya ibadah ini, diantara kelebihan dan keistimewaan berdzikir kepada Allah adalah:

____________

1. Berzikir adalah Perintah Allah dan Rasul-Nya

Tidak diragukan lagi bahwa zikrullah atau mengingat Allah asalah perintah allah dan rasul-Nya, dan cukup banyak ayat Al-quran dan hadits Nabi Shallallahu „Alaihi Wa Sallam yang mengajak dan memerintahkan kita untuk senantiasa mengingat AllahSubhanahu Wa Ta‟ala.42

Dengan demikian, maka berzikir kepada Allah adalah perwujudan dan bukti paling nyata jika kita benar-benar beriman dan taat terhadap perintah Allah. Bahkan Al-qur‟an mengatakan jika mengingat Allah (zikrullh) merupakan ibadah yang paling baik dan utama dalamislam. Allah Subhanahu Wa Ta‟ala berfirman :











































Artinya: Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Ankabut: 45)43 2. Zikrullah adalah Intisari Ibadah

Zikir atau mengingat Allah adalah intisari atau tujuan dari setiap ibadah dalam Islam. Demikian ini ditegaskan Sayyid Abdul Wahhab Asy-Sya‟rani, yang menyatakan jika zikrullah adalah kunci dari segala ibadah dan sebagai jalan yang paling cepat untuk membuka ibadah-ibadah yang lain. Dengan perkataan lain,

____________

42

Samsul Munir Amin, Energi Dzikir..., hlm. 154.

43Departemen Agama RI, Mushaf Qur‟an dan Terjemahnya, (Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2009), hlm. 401.

pada hakikatnya setiap ibadah yang diperintahkan Allah memiliki tujuan utama agar kita teringat dan mengingat Allah, mengingat kebesaran-Nya, keagungan dan kemuliaan-Nya, mengingat karunia serta nikmat yang telah Dia berikan. Allah Subhanahu Wa Ta‟ala berfirman:

          

Artinya: Sesungguhnya Aku Ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain aku, Maka sembahlah Aku dan Dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.(QS. Thaha :14)44

Ayat di atas mengungkapkan bahwa ibadah shalat, yang merupakan ibadah wajib dan penting dalam Islam, yang mesti kita kerjakan lima waktu sehari semalam, pada hakikanya bertujuan agar kita mengingat Allah. Demikian pula dengan ibadah-ibadah lain, seperti puasa, zakat, haji, berbuat baik, menyambung tali silaturrahim, dan lain sebagainya pada dasarnya memiliki tujuan yang sma yakni agar kita mengingat Allah.

3. Zikrullah Ibadah yang Paling Utama dan Mulia

Sesungguhnya tiada ibadah sunnah yang lebih baik dan utama selain daripada mengingat Allah. Karena sesungguhnya zikir kepada Allah dengan hati dan lisan adalah realisasi makna dan ruh ibadah yang paling nyata, dan hal ini merupakan tujuan dari penciptaan manusia. Allah Subhanahu Wa Ta‟ala berfirman :

____________

44 Departemen Agama RI, Mushaf Qur‟an dan Terjemahnya, (Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2009), hlm. 313.













Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz-Dzariyat : 56)45

Betapa utama dan pentingnya mengingat Allah Subhanahu Wa Ta‟ala juga dapat kita saksikan dari begitu banyaknya ayat Al-qur‟an dan sunnah Nabi Shallallahu „Alaihi Wa Sallam yang membahas dan menyinggung hal ihwal zikrullah ini. Disebutkan dalam hadis bahwa mengingat Allah merupakan amal ibadah yang paling dicintai oleh Allah, karenanya Allah-pun menjanjikan pahala yang besar dan berlipat bagi siapapun diantara hamba-Nya yang bersedia melaksanakan dengn tulus dan ikhlas. Dikatakan pula, bahwa mengingat Allah adalah ibadah yang memiliki nilai pahala yang sangat besar, bahkan lebih besar daripada orang yang berjihad di jalan Allah dan mati syahid karenanya. Dengan kata lain, para dzakirin (ahli zikir) itu lebih baik dan lebih utama dari pada para mujahid. Demikian ini dapat kita pahami dari apa yang pernah Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wa Sallam terangkan dalam salah satu sabdanya yang menyatakan: Tidakkah kalian ingin aku ceritakan tentang amal-amal kalian yang paling baik, yang paling suci menurut Raja kalian, yang akan meluhurkan derajat kalian yang lebih baik daripada kalian menyambut musuh lalu kalian memenggal leher kalian? Mereka menjawab, Baik lah ya Rasulullah. Rasulullah bersabda: zikir kepada Allah. (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dari Abu Darda r.a)

____________

45Departemen Agama RI, Mushaf Qur‟an dan Terjemahnya, (Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2009), hlm. 523.

Sabda Nabi Shallallahu „Alaihi Wa Sallam di atas menunjukkan kepada kita betapa penting dan utamanya mengingat Allah dan betapa besar manfaat yang akan kita peroleh jika kita bersedia melaksanakannya. Berhubungan dengan hal ini Imam Ibnul Qayyim, juga pernah mengatakan bahwa orang yang berdzikir dan berjihad lebih utama daripada orang yang hanya berdzikir dan tidak berjihad, dan orang yang berdzikir tidak berjihad lebih utama daripada orang yang berjihad namun lalai dari berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta‟ala.

4. Zikrullah Mendatangkan Pertolongan Allah

Sungguh beruntung orang yang selalu bersedia mengisi hari dan hatinya dengan mengingat Allah (zikrullah), baik ketika siang maupun senang. Sebab mengingat Allah merupakan kunci utama agar kita mendapatkan pertolongan Allah, baik pertolongan dalam kita menjalani kehidupan di dunia dan pertolongan di kehidupan akhirat kelak. Jaminan akan datangnya pertolongan Allah bagi orang yang senantiasa mengingat Allah sepanjang waktu disebutkan dalam hadis Nabi Shallallahu „Alaihi Wa Sallam, yang mengatakan:

Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Hari tersebut tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Golongan tersebut ialah pemimpin yang adil, pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya, seseorang yang hatinya senantiasa berpaut pada masjid-masjid yaitu sangat mencintainya dan selalu melakukan shalat berjama‟ah, dua orang yang saling mengasihi karena Allah yaitu keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang lelaki yang di undang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yang elok untuk melakukan kejahatan tetapi dia berkata: Aku takut kepada Allah, seorang yang memberi sedekah tetapi dia mereahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa

yang diberikan oleh tangan kirinya, dan seseorang yang mengingat Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata dari kedua matanya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Disebutkan dalam hadis diatas, bahwa ada tujuh golongan umat manusia yang akan memperoleh pertolongan dari Allah pada hari di mana tidak ada yang dapat memberikan pertolongan selain daripada Allah, ketujuh golongan tersebut adalah:

1. Pemimpin yang adil.

2. Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah.

3. Seseorang yang hatinya senantiasa berpaut pada masjid-masjid. 4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah.

5. Seorang takut kepada Allah untuk berbuat dosa dan maksiat. 6. Seseorang yang memberi sedekah dengan sembunyi.

7. Seseorang yang senantiasa mengingat Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata.

5. Zikrullah Menjadikan Kita akan Diingat Allah

Sesungguhnya mengingat Allah adalah ibadah yang sangat baik dan disukai oleh Allah, karenanya siapapun yang bersedia mengingat Allah dengan hati dan lisannya, baik sendirian maupun bersama-sama atau zikir berjama‟ah, maka Allah akan memberikan cinta dan kasih-Nya kepada kita. Lebih dari itu, jika kita bersedia mengingat dan menyebut asma‟ Allah yang mulia, maka Allah-pun akan melakukan hal yang serupa, yakni mengingat dan menyebut kita.

Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah riwayat yang menyatakan, jika seseorang tersedia mengingat Allah dengan hati dan lisan, maka sesungguhnya

Allah akan mengingat kita pula, dan jika bersedia mengingat Allah secara bersama-sama dalam suatu majelis zikir maka Allah juga akan mengingat kita dalam jama‟ah atau kelompok-Nya, yakni para malaikat. Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wa Sallam bersabda: Allah Subhanahu Wa Ta‟ala berfirman: Aku berada dalam paraduga hamba-Ku tentang diri-Ku, Aku bersama ketika dia mengingat-Ku. Maka ketika ia mengingat-Ku dijiwnya, maka akupun mengingatnya dijiwa-Ku. Dan jika ia mengingat-Ku disuatu kelompok maka Aku mengingatnya dalam kelompok kebaikan darinya. Jika ia mendekati-Ku sejengkal maka Aku mendekatinya sehasta. Dan jika ia mendekati-Ku sehasta maka Aku mendekatinya sedepa. Dan jika ia mendekati-Ku berjalan maka Aku mendekatinya dengan berlari. (HR. Al-Bhukhari dan Muslim)46

Allah adalah Tuhan yang teramat dekat dengan hamba-Nya. Dia mengetahui segala perilaku dan tindakan kita, baik perbuatan yang kita lakukan dengan terang-terangan maupun yang kita sembunyikan. Allah akan datang dan bersama dengan kita yang memanggil-Nya, karena apabila kita mendekatkan diri kepada-Nya dengan mengingat-Nya, maka Dia-pun akan mendekat kepada kita, bahkan jika kita mendekati Allah dengan berjalan, maka Allah akan datang mendekati kita dengan berlari. Hal ini sungguh menunjukkan kepada kita betapa suka dan cintanya Allah kepada hamba-Nya yang bersedia mendekatkan diri kepada-Nya dengan banyak mengingat-Nya. Dan sebaliknya, jika kita melupakan Allah, maka Allah pun akan melupakan dan meninggalkan kita. Jelasnya, apabila

____________

46

kita mendekat kepada Allah, maka Allah akan mendekati kita, namun apabila kita menjauhi Allah, maka Allah-pun akan menjauhi kita.

6. Zikrullah menghapuskan kesalahan dan dosa

Sesungguhnya dalam kita menjalani hidup di dunia ini, tidak akan terlepas dan bebas dari perbuatan salah dan dosa, baik dosa kepada Allah maupun dosa atau kesalahan terhadap sesama manusia. Oleh karena itu kita tidak bisa terlepas dari perbuatan salah dan dosa maka Allah memerintahkan kita untuk mengingat-Nya dengan memohon ampunan kepada-mengingat-Nya.

57

Dokumen terkait