• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Dasar Pertimbangan Pemilihan Metode Mengajar

6. Kelengkapan Fasilitas

Penggunaan metode perlu dukungan Fasilitas. Fasilitas yang dipilih harus sesuaidengan karakteristik metode mengajar yang akan dipergunakan. Ada metode mengajar tertentu yang tidak dapat dipakai, karena ketiadaan fasilitas disuatu sekolah. Sekolah-sekolah yang maju biasanya mempunyai fasilitas belajar yang lengkap sehingga sangat membantu guru dalam melaksanakan pengajaran dalam kelas. Sekolah-sekolah di daerah terpencil pada umumnya kekurangan fasilitas belajar sehingga kegiatan interaksi edukatif berjalan apa adanya secara sederhana. 7. Kelebihan dan Kelemahan Metode.

Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dua sisi ini perlu diperhatikan guru. Jumlah anak didik dikelas dan kelengkapan fasilitas mempunyai andil tepat tidaknya suatu metode dipergunakan untuk membantu proses pengajaran. Metode yang tepat untuk pengajaran tergantung dari kecermatan guru dalam memilihnya. Penggabungan metode pun tidak luput dari pertimbangan berdasarkan kelebihan dan kelemahan metode yang mana pun juga. Pemilihan yang terbaik adalah mencari titik kelemahan suatu metode untuk kemudian dicarikan metode yang dapat menutupi kelemahan metode tersebut.

C. pengertian Membaca dan Metode yang digunakan. 1. Pengertian Membaca

Dalam kamus besar bahasa Indonesia baca diartikan sebagai :

1) Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati);

2) Mengeja atau melafalkan apa yang tertulis; 3) Mengucapkan;

4) Mengetahui; meramalkan

5) Menduga; memperhitungkan; memahami 2. Metode yang digunakan

1. Metode Drill (Latihan)

Didalam proses belajar-mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar.

Metode latihan-latihan keterampilan. Untuk mencapai sesuatu ketangkasan tertentu atau ketrampilan melakukan sesuatu, diperlukan latihan-latihan yang berulang-ulang. Murid-murid perlu dilatih oleh guru secara praktis untuk melaksanakan sesuatu (pelajaran tertentu), agar mereka dapat melaksanakan secara betul dan lancar.

Metode latihan-latihan ini wajar digunakan, diantaranya :

a. Untuk kecakapan mental; misalnya: praktek mengajar, praktek dakwah (pidato), praktek shalat jenazah dan lain-lain.

b. Untuk ketajaman asosiasi; misalnya: membaca tulisan (ejaan) dalam Bahasa Arab tanpa baris, bahasa inggris, bahasa Indonesia pun juga,bidang umum mengenal lambang (simbol), mengenal peta.

c. membaca al-Qur’an, urutan-urutan yang betul (tertib) pelaksanaan wudhu, memandikan mayat dan sebagainya.

Dalam penggunaan teknik latihan agar dapat berhasil guna dan berdaya guna perlu ditanamkan pengertian bagi instruktur maupun siswa ialah:

1) Tentang sifat-sifat suatu latihan, bahwa setiap latihan harus selalu berbeda

dengan latihan sebelumnya. Hal itu disebabkan karena situasi dan pengaruh latihan yang lalu berbeda juga. Kemudian perlu diperhatikan juga adanya perubahan kondisi/situasi belajar yang menuntut daya tanggap/response yang berbeda pula bila situasi latihan berubah, sehingga timbul tantangan yang dihadapi berlainan dengan situasi sebelumnya, maka memerlukan tanggapan/sambutan yang berbeda pula.

2) Guru perlu memperhatikan dan memahami nilai dari latihan itu sendiri serta

kaitannya dengan keseluruhan pelajaran di sekolah.

Metode latihan disebut juga metode Training, yaitu suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan – kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan – kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.

Metode ini diakui banyak mempunyai kelebihan, tetapi juga mempunyai beberapa kekurangan.

a) Kelebihan Metode Latihan.

(1) Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat – alat.

(2) Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda – tanda symbol dan sebagainya. (3) Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

(1) Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.

(2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.

(3) Kadang – kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang – ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.

(4) Dapat menimbulkan verbalisme. D. Ringkasan Materi.

Ringkasan materi yang akan dijadikan bahan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. membaca, menjelaskan makna ayat dan latihan menghafalkan .

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha pemurah lagi maha penyayang. 2. Bila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, 3. Dan bumi mengeluarkan beban-beban beratnya,

5. Pada hari ityu, bumi memberitakan apa yang terjadi, 6. karena Tuhanmu telah memberikan kepadanya,

7. Pada hari itu, manusia keluar dari kuburnya dalam berbagai keadaan, untuk diperlihatkan hasil perbuatan mereka,

8. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan walau seberat dzarah, niscaya akan dilihatnya,

9. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarah sekalipun niscaya akan dilihatnya pula.

Ringkasan makna;

Sebagai tanda bahwa dunia sudah berakhir, detik waktu perhitungan telah tiba. Untuk diperlihatkan kepada manusia akan hasil perbuatan mereka selama di dunia. Sebab dari nuzulnya ayat ini, yaitu di kala Allah menurunkan ayat:

اريسأو اميتيو انيكسم هبح ىلع ماعطلا نومعطيو

.

Salah seorang diantara mereka timbul pertanyaan dalam hatinya. Alangkah sedikit buah-buahan yang dapat saya berikan ini. Hati nuraninya kemudian menjawab dengan bisikan . tidaklah yang saya berikan ini, walau pun sedikit melainkan untuk kuharapkan keridhaan Allah dari apa yang dapat kuberikan, lagi pula saya sangat menyukainya.

Orang lain ada juga yang menganggap remeh dosa kecil seperti melihat sesuatu yang terlarang atau mengumpat. Ia mengatakan; Allah hanya menjanjikan neraka kepada perbuatan dosa besar saja.

Maka turunlah surat ini. Untuk menggalakkan mereka mengerjakan kebaikan walaupun sedikit. Karena sangat boleh jadi ia akan banyak dan besar. Dan Allah

memperingatkan mereka bahwa dosa kecil sekalipun akan menjadi besar. Dosa kecil dalam pandangan sipelakunya akan menjadi sebesar gunung nantinya di akhirat.

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Dokumen terkait