• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK RANCANGAN

Dalam dokumen BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN (Halaman 29-35)

1. Peralatan Sablon

a. Screen Sablon, merupakan media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30x40cm, 20×30 cm, bahkan ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipakai membuat spanduk. Untuk ukuran lubang kain juga bervariasi tergantung kebutuhan kita akan menyablon untuk apa. Misalnya Screen yang digunkan untuk sablon kaos yaitu jenis T48, T54, T61,T77, T90 dan seterusnya. Pengenalan screen secara baik akan berpengaruh terhadap cetakan. Screen ini sudah pasti digunakan dalam proses sablon menyablon.

Gambar 41: Screen Sablon

Sumber: http://sablon-vo.blogspot.co.id/2013_12_01_archive.html

b. Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi kali ini kita membahas rackel untuk kain Rakel dibedakan oleh bentuk dan kegunaan cetakan.Rakel dibedakan dengan bentuk pada ujung jenis rakel. Jika lancip akan menghasilkan cetakan yang tipis, jadi keluarnya cat tidak banyak tetapi detail.biasanya dipakai untuk gambar sparasi atau raster. jika ujung tumpul keluarnya cat lebih banyak dan hasil akan lebih tebal tetapi kurang detai.Rackel jenis ini biasa digunakan untuk gambar blok atau sablon dasar.

Gambar 42: Rakel

c. Obat Afdruk, berfungsi untuk membuat film atau klisenya. Obat ini dioleskan pada screen. Nah kalau beli obat ini biasanya mendapatkan juga pencampurnya yang disebut sesitizer. Sensitizer inilah yang berperan memindahkan gambar ke screen melalui bantuan cahaya untra violet atau cahaya matahari.Cat / Tinta Sablon Kaos. Rubber atau extender untuk warna, Alat Semprot, Untuk alat bantu pembuatan film, Hair Dryer, Untuk proses pengeringan, Meja Sablon + Papan Kaos + Lem Kayu.

Gambar 43: Obat Afdruk

Sumber: http://sablon-vo.blogspot.co.id/2013_12_01_archive.html

2. Teknik Sablon

a. Sablon Discharge

Tinta discharge dapat melepaskan warna – warna sintetis dari kaos, dan meninggalkan warna alami dari serat kain (biasanya hanya berupa warna pudar saja). Warna – warna tersebut kemudian akan digantikan dengan menggunakan tinta discharge tersebut untuk menghasilkan suatu warna baru.Keuntungan: Tinta discharge yang digunakan pada kaos – kaos berwarna gelap dapat menghasilkan suatu warna yang padat dan tekstur yang halus (misalnya rasa “halus” saat disentuh oleh tangan telanjang). Tinta discharge sangat berguna terutama jika kita menggunakannya pada kaos – kaos berwarna gelap (misalnya hitam). Teknik alternatif lain untuk melakukan pencetakan warna pada kaos – kaos berwrana gelap

dihasilkan dari tinta berwarna putih), untuk menjamin opasitas warna, dan memastikan agar warna yang dihasilkan cukup tebal dan padat.Kelemahan: Karena tidak mungkin kita dapat mengetahui bagaimana setiap baju atau bahan pakaian dapat bereaksi dengan tinta discharge, pencocokan warna semata tidak dapat sepenuhnya menjadi jaminan, karena bisa saja terjadi perpaduan, perubahan, atau pencampuran warna pada proses pencetakan ini.

Gambar 44: Sablon Discharge

Sumber: http://sablon-vo.blogspot.co.id/2013_12_01_archive.html

b. Sablon Photochromic

Tinta sablon photochromic, atau tinta UV-reaktif, hampir berwarna transparan ketika dilihat dalam ruangan gelap, tetapi dapat dilihat jelas di bawah sinar matahari (di luar ruangan). Jenis sablon ini masih belum banyak ditemukan di Indonesia.Keuntungan: Efek – efek mengagumkan dapat dihasilkan dengan melakukan pencetakan yang mampu memperlihatkan dua jenis desain yang berbeda – satu di dalam ruangan, dan lainnya berada di luar ruangan.Kerugian: Warna – warna yang dapat digunakan terbatas.

Gambar 45: Sablon Photochromic

Sumber: http://sablon-vo.blogspot.co.id/2013_12_01_archive.html

c. Sablon Glow in The Dark

Tinta menyala, sesuai dengan namanya, berbeda dengan tinta lainnya karena dapat menyala dalam gelap. Dalam suasana yang terang, tinta ini akan terlihat semi – transparan.Keutungan: Orang – orang dapat menemukan kita dalam gelapKerugian: Tinta ini bekerja secara maksimal hanya jika diberikan kepada bahan – bahan kain dengan warna dasar gelap

Gan=mbar 46: Sablon Glow In The Dark

Sumber: http://sablon-vo.blogspot.co.id/2013_12_01_archive.html

d. Sablon Foil

Pencetakan foil merupakan suatu pencetakan yang terdiri dari dua proses, yang meninggalkan suatu “tanda” metalik terang pada baju. Pertama, baju akan disablon, dengan menggunakan suatu perekat,

ditempelkan kepada gambar yang dihasilkan oleh perekat tersebut. Ketika proses tersebut selesai, foil akan menempel dengan gambar tersebut, dan bagian yang berlebih akan dibuang.Keuntungan: Pencetakan foil merupakan metode terbaik dalam menciptakan efek metalik (bling bling!)Kerugian: Karena pencetakan ini terdiri dari dua proses, pencetakan foil tidak dapat menghasilkan suatu desain yang benar – benar bagus, memiliki tingkat detail yang tinggi, dan biasanya tidak terlalu tahan dengan aktivitas pencucian daripada baju – baju hasil metode pencetakan yang lainnya.

Gambar 47: Sablon Foil

Sumber: http://sablon-vo.blogspot.co.id/2013_12_01_archive.html

3. Teknik Sablon Glow in The Dark

Tahapan dalam sablon manual glow in the dark sebagai berikut:

a. Proses Design, proses ini adalah mewujudkan design yang kita inginkan dalam bentuk gambar/tulisan ke media yang nantinya bisa dicetak ke kaos. Bisa berupa foto, gambar tangan, atau vector. Design dibuat dengan menggunakan software coreldraw atau adobe illustrator

b. Siapkan kaosnya. Tidak perlu membuat kaos sendiri, sekarang sudah banyak yang menjual kaos polos siap sablon dengan bahan cotton combed standar distro. Salah satunya adalahhttp://grosirkaospolos.com disini anda bisa pilih kaos polos sesuai dengan design anda.

c. Proses pembuatan film sablon dari design yang telah dibuat pada tahap 1 diatas.

d. Proses Stencil, memindahkan design yang tercetak di film ke screen sablon.

e. Proses penyablonan, dalam proses penyablonan ini yang perlu diperhatikan adalah teknik sapuan rakel yang benar, karena ini akan mempengaruhi kualitas dari sablon yang dihasilkan. Ada dua tahapan dalam proses sablon glow in the dark:

- Sablon dengan warna dasar

- Sablon dengan tinta/pasta/serbuk glow in the dark

f. Proses pengeringan, tipe tinta glow in the dark dari plastisol atau rubber memerlukan pengeringan yang cukup lama sehingga diperlukan proses pengeringan secara khusus menggunakan proses pemanasan.

D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK

Dalam dokumen BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN (Halaman 29-35)

Dokumen terkait