• Tidak ada hasil yang ditemukan

keluaran (Output) yang dapat menentukan keberhasilan Kinerja Aparatur Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat Dalam Melaksanakan Sistem

HASIL DAN PEMBAHASAAN LAPORAN KKL

4.1 keluaran (Output) yang dapat menentukan keberhasilan Kinerja Aparatur Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat Dalam Melaksanakan Sistem

Informasi Kepegawaian

Tekonologi dan informasi merupakan realita yang harus dihadapi dan tidak dapat dihindari di era modern. Pesatnya perkembangan teknologi informasi akan membawa dampak perubahan pola pikir dan cara pandang masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan yang menginginkan adanya kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju merupakan peluang bagi setiap instansi pemerintahan dan lembaga pemerintahan untuk dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dalam rangka meningkatkan pembangunan ditingkat nasional maupun daerah. Upaya untuk mengefektifkan penggunaan teknologi dan informasi dilembaga pemerintahan merupakan upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi sehingga setiap masyarakat mudah mendapatkan informasi.

Sistem informasi merupakan sistem sosial yang menjadi bagian dari sistem pemerintahan secara keseluruhan. Sebagai sistem sosial, penerapan sistem informasi tidak dapat diberlakukan seperti mesin (mindless system) atau seperti makhluk hidup dengan satu otak (uniminded system). Perubahan yang cukup fundamental dalam pengembangan dan penerapan Sistem Informasi Kepegawaian dapat diketahui dari Pemrosesan, penyajian, dan pemanfaatan data sebagai informasi dan pengetahuan. Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) berfungsi untuk mengolah data serta menampilkan data mengenai data pegawai yang ada di

75

Dinas Perhubungan Provinsi jawa Barat. Salah satu tujuan khusus dari Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yaitu diperolehnya satu sumber data yang dapat dipakai, data dimanfaatkan dengan benar serta akurat. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi kepegawaian (SIMPEG) bisa membantu pegawai untuk lebih mengenal sektor data pegawai yang terdapat di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. dari informasi- informasi yang disediakan dan dapat melakukan pengecekan terhadap data pegawai dengan efektif dan mudah.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat merupakan suatu instansi dimana pemerintahnya memanfaatkan penggunaan teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyediaan sarana teknologi informasi yang dijumpai di lembaga pemerintahan. Disamping itu ada di lembaga pemerintahan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat di aplikasikan melalui suatu sistem yang disebut dengan Sistem Informasi. Sistem informasi yang ada di Dinas perhubungan Provinsi Jawa Barat yaitu Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) tentang penyajian informasi data dan nama Pegawai. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis pada penggunaan teknologi komputer dan Sistem Informasi telah mendorong instansi pemerintahan menjalankan tugasnya lebih cepat dan efektif sehingga terwujudnya kinerja yang optimal.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan kinerja yang optimal dengan menggunakan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat ini merupakan salah satu dorongan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat dikatakan bahwa kemajuan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan

76

pemanfaatannya dalam berbagai bidang kehidupan menandai perubahan peradaban manusia menuju masyarakat informasi.

Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan, memanfaatkan, mengembangkan dan mengambil langkah-langkah pelayanan yang akurat dan cepat dalam pembangunaan Sistem informasi perlu diwujudkan. Melalui Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yang bertujuan untuk mewujudkan penggunaan sistem informasi pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dalam melayani masyarakat. Penggunaan Sistem Informasi kepegawaian (SIMPEG) menginginkan adanya kinerja dan langkah-langkah yang jelas dalam rangka mewujudkan pembangunan di bidang Sistem Informasi Kepegawaian yang ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

Penggunaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) diharapkan dapat menggali kinerja yang lebih optimal oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Instruksi ini merupakan kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan kinerja pegawai yang baik melalui Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan organisasi.

Kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian suatu hasil dan tujuan yang sangat dirasakan keberadaannya, apabila kinerja tidak dilaksanakan dengan tepat, maka hasil akhir tidak akan tercapai dengan memuaskan. Kinerja dapat dicapai hasil akhir yang sesuai dengan yang telah direncanakan dan telah ditentukan, maka fungsi kinerja harus mampu berjalan seefektif mungkin. Setiap kriteria kinerja memiliki sasaran berupa jalur khusus untuk perbaikan serta memiliki bobot sesuai dengan tingkat kepentingannya terhadap tujuan organisasi.

77

Kinerja aparatur menjadi tanggung jawab dari suatu kegiatan berdasarkan bobot dan skor untuk setiap kriteria yang dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan output instansi dan memberikan perbaikan yang menuju pada peningkatan output di masa akan datang.

Keluaran (output) sebagai suatu hasil yang dihasilkan langsung dirasakan dari suatu kegiatan yang berupa fisik atau pun non fisik. Suatu kegiatan yang berupa fisik maupun non fisik yang dihasilkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Keluaran (output) meliputi, pertama kualitas Pelayanan yang diberikan adalah bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, kedua kuantitas pelayanan yang diberikan adalah bagaimana kuantitas pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandang arti relatif karena bersifat abstrak, kualitas dapat digunakan untuk menilai atau menentukan tingkat penyesuaian suatu hal terhadap persyaratan atau spesifikasinya. Bila persyaratan atau spesifikasi itu terpenuhi berarti kualitas sesuatu hal yang dimaksud dapat dikatakan baik, sebaliknya jika persyaratan tidak terpenuhi maka dapat dikatakan tidak baik.

Pelayanan yang mempunyai kualitas yang baik yaitu memiliki ciri-ciri seperti tidak prosedural (birokratis), terdistribusi dan terdesentralisasi serta berorientasi kepada pelanggan. Kualitas pelayanan yang baik tercermin dari pertama transparasi, yaitu pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti, kedua akuntabilitas yaitu pelayanan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, ketiga kondisional yaitu

78

pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas, keempat partisipatif yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat, kelima kesamaan hak yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan dan status sosial, keenam keseimbangan hak dan kewajiban yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.

Berdasarkan penjelasan mengenai output di atas, maka dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat telah di katakan baik, karena kualitas merupakan suatu kegiatan yang diberikan melalui jasa seseorang kepada orang lain (masyarakat). Kualitas yang diberikan oleh Dinas Perhubungan provinsi Jawa Barat yaitu berupa pelayanan kepada masyarakat, dengan cara memberikan pelayanan melalui Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG), Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah dapat memberikan kepuasan tersendiri kepada masyarakat mengenai penyajian informasi data kepegawaian yang ada di Dinas Provinsi Jawa Barat.

Kualitas layanan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menunjukkan proses penyampaian informasi data peagwai dari sumber kepada penerima melalui Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Oleh karena itu, kualitas layanan akan berhasil dengan baik apabila informasi yang disampaikan dapat di terima dan di mengerti oleh masyarakat. Kualitas layanan merupakan suatu konsep yang dapat dimaknai sebagai proses dimana masyarakat dapat mengetahui kinerja suatu instansi pemerintahan, di mana hal tersebut merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan pelayanan yang efektif.

79

Pada dasarnya, Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) memberikan kontribusi besar pada kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dalam mengolah data dan memberikan informasi tentang system informasi kepagwaian atau kepuasaan kepada masyarakat agar menciptakan pelayanan yang efektif, karena tanpa adanya kualitas layanan informasi yang baik mengenai informasi maka Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tidak akan berjalan dan masyarakat tidak akan mendapatkan kepuasan atas kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat dan mengetahui informasi yang ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

Keluaran (output) dapat diukur dari segi bagaimana kualitas dan kuantitas pelayanan yang diberikan oleh aparatur Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Kuantitas merupakan sesuatu yang dapat memenuhi uji kualitas dalam artian bahwa kuantitas dapat dikatakan sebagai suatu syarat untuk memenuhi uji kualitas sendiri, dimana dari kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam memperoleh informasi kepegawaian yang ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat dapat dikatakan masih belum optimal, karena kuantitas Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dalam mengolah data sampai pengeluaran berupa informasi mengenai system informasi masih kurang cepat dan akurat.

Peningkatan keluaran (output) melalui Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dapat memudahkan organisasi (Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, adapun bagi masyarakat dapat memperoleh kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai informasi perhubungan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

80

Meskipun kualitas pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat belum optimal, namun dengan memberdayakan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat mengenai informasi

Selanjutnya terkait dengan keluaran (output) yang diukur dari segi kuantitas dapat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat sendiri, dimana jika kualitas dari pelayanan yang diberikan baik maka kuantitas yang dihasilkan juga akan baik, adapun sebaliknya jika kualitas pelayanan yang diberikan tidak baik maka kuantitasnya juga tidak akan baik. Seperti yang telah dijelaskan diatas kualitas pelayanan yang diberikan oleh DinasPerhubungan Provinsi Jawa barat kepada masyarakat dapat dikatakan masih belum optimal, karena kuantitas Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat dalam mengolah data sampai pengeluaran berupa informasi mengenai Sistem informasi yang ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat masih kurang cepat dan akurat.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat dapat lebih mengoptimalkan kuantitasnya sesuai kualitas pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat kepada pegawai. Dalam penyajian sistem informasi kepegawaian kepada pegawia Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah sesuai dengan prosedur yang ada sehingga pelayanan kepada pegawai yang telah diberikan sudah cukup maksimal dalam pelaksanaannya saat ini. Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat merupakan suatu proses yang dilakukan agar kualitas serta kuantitas dalam pelayanan semakin meningkat dan lebih baik dari tahun sebelumnya, karena pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya untuk pengembangan SDM

81

yang ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.Organisasi harus berkembang, untuk itu kemampuan dari Dinas perhubungan Provinsi Jawa Barat harus terus menerus ditingkatkan sesuai dengan kemajuan dan perkembangan organisasi.

Keluaran (output) yang berasal langsung dari kualitas dan kuantitas suatu kegiatan yang berupa fisik maupun non fisik, dari kegiatan yang berupa fisik yaitu penyediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang ada di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat untuk mendukung Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) seperti seperangkat komputer beserta sarana pendukung lainnya. Sarana dan prasarana yang ada pada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat sangat mendukung karena setiap komputer yang ada di Dinas Kebudayaan terhubung ke internet sehingga dalam penerimaan dan pengiriman data dilakukan secara baik.

keluaran (output) dari kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat sudah cukup maksimal kepada masyarakat dalam hal penyajian informasi dikota bandung dengan menggunakan Sistem Informasi kepegawaian (SIMPEG).

82

4.2 Hasil Kinerja Aparatur Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dalam