• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELUARGA SEBAGAI FOKUS PEM BERDAYAAN

UKBM: Posyandu, Posbindu PTM, PAUD, Poskestren, Posmaldes, dll

B. KELUARGA SEBAGAI FOKUS PEM BERDAYAAN

Keluarga adalah suatu lembaga yang merupakan satuan (unit) terkecil dari masyarakat, terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Keluarga yang seperti ini disebut rumah tangga atau keluarga inti (kelu- arga batih). Sedangkan keluarga yang anggotanya mencakup juga kakek dan atau nenek atau individu lain yang memi- liki hubungan darah, bahkan juga tidak

memiliki hubungan darah (misalnya pem- bantu rumah tangga), disebut keluarga

luas (extended family). Oleh karena meru- pakan unit terkecil dari masyarakat, maka derajat kesehatan rumah tangga atau keluarga menentukan derajat kesehatan masyarakatnya.

Sementara itu, derajat kesehatan keluarga sangat ditentukan oleh PHBS dari kelu-

arga tersebut. Dengan demikian, inti dari pengembangan desa dan kelurahan ada- lah memberdayakan keluarga-keluarga agar mampu mempraktikkan PHBS.

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran seba-

gai hasil pembelajaran, yang menjadi- kan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

24 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Pendekatan Keluarga Dalam Pencapaian Prioritas Pembangunan Kesehatan

Di bidang pencegahan dan penang- gulangan penyakit serta penyehatan lingkungan harus dipraktikkan perilaku mencuci tangan dengan sabun, meng- gunakan air bersih, menggunakan jam- ban sehat, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di dalam ruangan, dan lain-lain.

Di bidang kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana harus dipraktikkan

perilaku meminta pertolongan persali-

nan di fasilitas kesehatan, menimbang balita dan memantau perkembangannya secara berkala, memberikan imunisasi dasar lengkap kepada bayi, menjadi aseptor keluarga berencana, dan lain-lain.

Di bidang gizi dan farmasi harus di- praktikkan perilaku makan dengan gizi seimbang, minum Tablet Tambah Darah (TTD) selama hamil, memberi bayi Air Susu Ibu saja (ASI eksklusif), dan lain-lain.

25 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Pendekatan Keluarga Dalam Pencapaian Prioritas Pembangunan Kesehatan

Sedangkan di bidang pemeliharaan kesehatan harus dipraktikkan perilaku ikut serta dalam jaminan pemeliharaan kesehatan, aktif mengurus dan atau memanfaatkan upaya kesehatan bersum- berdaya masyarakat (UKBM), meman- faatkan Puskesmas dan sarana kese- hatan lain, dan lain-lain.

PHBS harus dipraktikkan di semua bidang kesehatan masyarakat karena pada hakikatnya setiap masalah kese- hatan merupakan hasil perilaku, yaitu interaksi manusia (host) dengan bibit penyakit atau pengganggu lainnya (agent) dan lingkungan (environment). Pemberdayaan masyarakat adalah

bagian dari fungsi upaya kesehatan masyarakat (UKM) dari Puskesmas. Karena keluarga merupakan lembaga terkecil dari masyarakat, maka pem- berdayaan masyarakat harus dimulai dari pemberdayaan keluarga. Pember- dayaan masyarakat yang selama ini dilaksanakan di bidang kesehatan di- pandu dengan Keputusan Menteri Kese- hatan Nomor 1529/Menkes/SK/X/ 2010 tentang Pedoman Umum Pengem- bangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Dalam pedoman ini disebutkan bahwa pemberdayaan masyarakat desa/kelu- rahan merupakan kelanjutan dari pem- berdayaan keluarga melalui pengem- bangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga. Tujuan dari pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif itu tidak lain adalah tercipta- nya Desa Sehat dan Kelurahan Sehat.

Kegiatan Puskesmas dalam melaksana- kan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama memang dapat meng- hasilkan individu sehat, yang diukur

dengan Indikator Individu Sehat (IIS). Tetapi dengan cara ini saja, Keca- matan Sehat akan sulit dicapai. Melalui pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan di wilayah kerjanya, Puskesmas akan lebih cepat mencapai Kecamatan Sehat. Dengan mengembangkan dan membina desa dan kelurahan, Puskesmas melaksanakan pemberdayaan keluarga

dan pemberdayaan masyarakat. Pem- berdayaan keluarga akan menghasil- kan keluarga-keluarga sehat yang diukur dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS). Sedangkan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan akan menghasilkan peran serta masyarakat berupa UKBM seperti Posyandu, Posbindu, Polindes, Pos UKK, dan lain-lain.

Sementara itu, kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan pembangunan wilayah ber- wawasan kesehatan akan menghasilkan

tatanan-tatanan sehat, seperti sekolah sehat, pasar sehat, kantor sehat, masjid dan mushola sehat, dan lain-lain yang diukur dengan Indikator Tatanan Sehat (ITS), dan masyarakat sehat yang diukur dengan Indikator Masyarakat Sehat (IMS). Kesemua upaya Puskesmas ter- sebut akhirnya akan bermuara pada

terciptanya Kecamatan Sehat, seperti pada skema gambar 5.

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

26

Pendekatan Keluarga Dalam Pencapaian Prioritas Pembangunan Kesehatan

Pentingnya pendekatan keluarga juga diamanatkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019. Dalam Renstra disebut-

kan bahwa salah satu acuan bagi arah kebijakan Kementerian Kesehatan ada- lah penerapan pendekatan pelayanan

kesehatan yang terintegrasi dan ber- kesinambungan (continuum of care). Hal ini berarti bahwa pelayanan kesehatan harus dilakukan terhadap seluruh taha- pan siklus hidup manusia (life cycle), sejak masih dalam kandungan, sampai

lahir menjadi bayi, tumbuh menjadi anak balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa muda (usia produktif), dan akhirnya men- jadi dewasa tua atau usia lanjut (lihat gambar 6). Untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang berkesinam- bungan terhadap seluruh tahapan siklus hidup manusia, maka fokus pelayanan kesehatan harus pada keluarga. Dalam pemberian pelayanan kesehatan, individu- individu harus dilihat dan diperlakukan

sebagai bagian dari keluarganya.

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga 27

Pendekatan Keluarga Dalam Pencapaian Prioritas Pembangunan Kesehatan

Gambar 7. Pelayanan Puskesmas Terintegrasi dan Mengikuti Siklus Hidup

Gambar 6. Pendekatan Siklus Hidup untuk Mencapai Keluarga Sehat • Status Gizi

• Diet Seimbang • Diteksi Dini PTM & PM Pangan

(laut, darat) sanitasi, irigasi)Air (air bersih, lingkungan sehatPerumahan dan Energi (fosil, terbarukan) Akses (Pendidikan,kesehatan)

Kebijakan dan regulasi berwawasan kesehatan

• Status Gizi • Diet Seimbang • Diteksi Dini PTM & PM • Status Gizi • Diet Seimbang • Stimulasi perkembangan anak (PAUD) • Pola asuh yang benar • Status Gizi • Diet Seimbang • Aktivitas fisik • PHBS • Pelajaran sekolahan intra ekstrakurikuler teori dan praktek • Kespro • Status Gizi • Diet Seimbang • PHBS • Diteksi Dini dan tata laksana PTM dan PL • Perlindungan terhadap kesehatan • Kespro • Cek up kesehatan berkala • Status Gizi • Aktivitas fisik • Pengendalian penyakit degenerative • Cek up kesehatan berkala

PUS & WUS

IBU HAMIL &

IBU MENYUSUI BAYI & BALITA USIA SEKOLAH & REMAJA USIA PRODUKTIF USIA LANJUT ? ? ?

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga 28

Pendekatan Keluarga Dalam Pencapaian Prioritas Pembangunan Kesehatan

Melalui pendekatan keluarga, yaitu mengunjungi setiap keluarga di wilayah kerja, diharapkan Puskesmas dapat menangani masalah-masalah kesehatan

dengan pendekatan siklus hidup (life cycle). Dengan demikian, upaya mewujudkan

Dokumen terkait