• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemunduran Kerajaan Patani Setelah Pemerintahan

BAB II : Sejarah Perkembangan Islam di Patani

B. Kemunduran Kerajaan Patani Setelah Pemerintahan

Kegemilangan negeri Patani tidak berlangsung lama. Patani menjadi sebuah kerajaan yang berpengaruh hanya sekitar 2 abad dengan puncak kekuasaan

5

Ahmad Fathy Al-Fatani. Sejarah Pengantar Patani. hal 34 6

Ibid hal 114 7

Mohd Zamberi A Malek. Patani dalam Tamadun Melayu. Hal 24 8

Ibrahim Syukri. Sejarah Kerajaan Melayu Patani. Hal 59 9

Mohd Zamberi A Malek. Patani dalam Tamadun Melayu. Hal 34 10

berada di tangan raja-raja Perempuan keturunan Dinasti Seri Wangsa. Setelah Raja Kuning wafat maka yang menaiki tahta kerajaan adalah keturunan dari Kelantan.

Dalam Hikayat Patani, keturunan Kelantan yang pertama kali dilantik menjadi raja Patani adalah Raja Bakal dari Kampung Teluk. Diangkatnya keturunan Kelantan menjadi raja Patani, karena dalam negeri Patani tidak ada yang keturunan raja. Dewan Majlis Permusyawaratan Patani pun akhirya memilih keturunan raja yang berasal dari Kelantan. Alang Yunus adalah raja keturunan Kelantan yang terakhir memerintah Patani. Pemerintahannya tidak lama, hanya sampai satu tahun karena ia dibunuh oleh saudara tuanya. Hal tersebut menyebabkan perang saudara yang terjadi dalam pemerintahan negeri Patani.

1. Bidang Perdagangan

Saat Patani mengalami konflik dan kekacauan politik akibat perang saudara, para pedagang Eropa memindahkan pusat perniagaan mereka ke negeri lain. Pedagang yang bertahan di Patani hanyalah pedagang yang berasal dari Jepang, China dan pedagang Islam dari Arab.11.

Berkurangnya jumlah pedagang di Patani menyebabkan hasil dari negeri pun mengalami kekurangan. Kekuatan politik dan daya tarik pelabuhannya sebagai pusat dagang utama juga semakin redup, seiring dengan makin banyaknya pusat-pusat dagang yang baru seperti Johor, Malaka, Aceh, Banten dan Batavia (Jakarta).

Sebagai negara maritim, ekonomi Patani sangat tergantung pada perniagaan. Kemerosotannya pada bidang ini telah menyebabkan barometer

11

ekonomi Patani anjlok. Sejak awal abad ke-18, pelabuhan Patani hanya sebagai tempat persinggahan saja bukan pusat dagang dan bisnis lagi. Ditambah lagi faktor ketidakstabilan politik, perpecahan wilayah dan krisis pucuk pimpinan.

2. Bidang Politik

Semasa pemerintahan Raja Kuning, ia telah melakukan perubahan besar dalam perpolitikan Patani. Hal tersebut merupakan awal dari kelemahan pemerintahannya. Kebijakan yang diambil sangat berlawanan dengan yang dilakukan pendahulunya, Raja Ungu. Raja Kuning pada masa pemerintahanya mencoba untuk berhubungan baik dengan Siam dan mengirim kembali upeti yang tidak pernah dilakukan oleh Raja Ungu. Kunjungan-kunjungan kedua negeri pun sering dilakukan demi hubungan baik yang terjalin.12

Menjelang akhir pemerintahan Raja Kuning, Kerajaan Melayu Patani memasuki masa kemerosotan, salah satu faktor dipacu oleh hubungan psikologis dengan suaminya. Yang Dipertuan Muda Johor berselingkuh dengan penari Istana dan membuat Raja Kuning tidak fokus memberikan perhatian terhadap negeri terutama sistem pertahanan yang begitu lemah. Dengan terjadinya hal tersebut maka pembesar Istana Raja Kali berusaha untuk merebut kekuasaan Raja Kuning.13

Pada masa pemerintahan keturunan Kelantan, dari pemerintahan Raja Bakal hingga Along Yunus, Patani relatif aman tidak ada serangan dari pihak manapun, terutama dari Siam. Hal tersebut karena saat itu Siam sedang mengalami kekacauan politik akibat serangan dari Burma. Walaupun aman dari

12

Haji Abdul Halim Bahsah ( Abhar), Raja Campa dan Dinasti Jembal dalam Patani Besar Patani, Kelantan dan Terengganu hal 113

13

serangan Siam namun secara tidak langsung telah melibatkan negeri-negeri Melayu utara termasuk Patani menjadi rebutan.

Pada tahun 1776 Phya Taksin14 berjaya dalam mengalahkan Burma dan dapat mengusirnya dari Ayuthia. Dan negeri-negeri Melayu yang berada di Semenanjung kembali menjadi perhatian, pertama-tama Siam menyerang Ligor, Singgora dan Pathalung. Semasa Siam diserang oleh Burma negeri-negeri ini membelot dan memerdekakan diri dari Siam. Setelah Siam berjaya kembali Siam meminta pertangungjawaban dari raja-raja negeri tersebut.

Sekitar abad ke 17, Patani mengalami penurunan kekuasaan, saat Siam diserang oleh Burma maka pengiriman upeti dihentikan. Upaya Siam menaklukan Patani sudah dimulai tahun 1603. Hal tersebut disebabkan oleh sakit hati karena pernah diserang oleh Patani tahun 1563 atau iri hati karena kemakmuran yang dinikmati Patani selama abad ke 17 dan separuh abad ke 18, atau apakah motif agama yang menyebabkan semua ini.

Serangan Siam ke Patani seperti yang telah dijelaskan terjadi dua kali saat Patani di bawah pimpinan Raja Ungu, tetapi saat itu Patani masih bisa mempertahankan kemerdekaan dan serangan yang ke-empat saat Raja Kuning memererintah. Tidak adanya serangan dari Siam membuat Patani bukan berbenah diri, melainkan lalai dalam pertahanan. Dalam sejarah Patani tahun antara kemangkatan Raja Kuning hingga jatuhnya Patani ke tangan Siam dikenal sebagai tahun yang tidak menentu, selama tahun ini Patani tidak memiliki raja yang tetap dan layak memerintah tidak seperti para pendahulunya terutama pada masa raja-raja perempuan. Keadaan seperti ini telah menyebabkan tumpuan tidak

14

dapat diberikan bagi memajukan dan mengokohkan ekonomi serta pertahanan Patani. Waktu dihabiskan untuk berebut kekuasaan dan selisih faham di antara anggota keluarga.

Munculnya tokoh yang dapat mengusir Burma dari Ayuthia membuat Siam bangkit kembali, maka kali ini pandangan mata Siam jatuh ke Patani. Siam menyerang Patani tahun 1785, saat itu Patani berada di bawah kepemimpinan Sultan Muhamad. Akibat dari keadaan yang tenang tanpa diserang musuh maka pertahanan begitu lemah, alat-alat perang yang tersimpan di dalam gudang sudah lama tidak digunakan dan keadaannya sangat buruk. Angkatan perang tidak memiliki senjata perang yang baru. Berbeda dengan Siam yang memiliki senjata yang lebih baru dan canggih.15 Saat Patani hidup dalam kelalaian dan kubu pertahanan yang lemah, prajurit yang tidak terlatih, persiapan logistik yang tergesa-gesa membuat Patani tidak dapat meredam serangan Siam.

Dalam buku Ibrahim Syukri ada beberapa hal yang menyebabkan Patani mengalami kekalahan, diantaranya:

1. Rahasia pertahanan dan kekuatan orang-orang Patani telah pecah karena terdapat pengkhianat.

2. Sultan Muhamad meninggal dalam peperangan.

3. Kelengkapan dan senjata-senjata perang yang tidak memadai.

4. Kekuatan orang-orang Siam yang lebih banyak dibanding dengan pasukan orang Patani.

Setelah kekuatan Patani dapat dikalahkan, maka Patani berada di bawah penjajahan Siam dan hal ini yang menandakan jatuhnya Patani hingga saat ini.

15

Dokumen terkait