• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

PELAYANAN PEMUSTAKA

3. Kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

digunakan itu adalah melihat kondisi fisik dari koleksi tersebut, kemudian jumlah

yang sangat banyak memenuhi ruangan, dilihat pula keadaan buku-buku yang

sudah tua hampir tidak bisa diselamatkan dikarenakan jamur, rayap, dan usianya

yang memang sudah lama.

3. Kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar

Koleksi yang ada di perpustakaan semakin lama semakin bertambah sesuai

dengan kebutuhan pemustaka sehingga dengan pertambahan jumlah koleksi

tersebut maka akan membutuhkan ruangan yang bisa menampung semuanya,

kegiatan penyiangan untuk mengefesiankan ruangan, selain itu untuk menjaga

kemutakhiran informasi dari koleksi. Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh

pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar dalam melakukan

kegiatan penyiangan koleksi. Adapun kendala-kendala yang perlu dihadapi oleh

perpustakaan Universitas Negeri Makassar.

1. waktu untuk melakukan penarikan harus bersamaan liburan mahasiswa

karena apabila dilakukan pada saat aktivitas kampus akan mempengaruhi

penarikan/penyiangan koleksi. Untuk melakukan penarikan maupun

stock opname.

2. kegiatan ini tidak ada dalam aturan tertulis sehingga tidak ada

anggarannya

3. masih banyak buku-buku yang sudah tidak layak pakai tetapi masih

dibutuhkan pemustaka sehingga proses penyiangan ini terhambat karena

harus memilih buku apa yang harus disiangi

4. kurangnya tenaga pengelola perpustakaan sehingga tidak ada yang

menangani khusus penyiangan bahan pustaka.

Dari penjelasan di atas dapat saya simpulkan bahwa kendala-kendala yang

dihadapi oleh perpustakaan Universitas Negeri Makassar adalah kurangnya

79

Berdasarkan dari hasil penelitian ini, maka disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa proses penyiangan koleksi di

perpustakaan Universitas Negeri Makassar dilaksanakan berdasarkan kerangka acuan kerja (KAK) yang sudah di buat sebelum melakukan kegiatan penyiangan, kegiatan penyiangan koleksi perpustakaan dilakukan melalui sedikit demi sedikit, KAK dalam perpustakaan merupakan suatu acuan kegiatan, perencanaan jangka waktu, SDM, dana dan bahan yang diperlukan.

2. Kriteria peyiangan koleksi di UPT perpustakaan universitas negeri makssar penulis dapat menyimpulkan bahwa kriteria yang digunakan itu adalah melihat kondisi fisik dari koleksi tersebut, kemudian jumlah yang sangat banyak memenuhi ruangan, dilihat pula keadaan buku-buku yang sudah tua hampir tidak bisa diselamatkan dikarenakan jamur, rayap, dan usianya yang memang sudah lama.

3. Kendala yang dihadapi perpustakaan Universitas Negeri Makassar dalam melakukan kegiatan penyiangan koleksi adalah sumber daya manusia/ pustakawan yang mengerti dengan penyiang koleksi, sumber dana dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan penyiangan koleksi

B. Saran

Dari hasil kesimpulan masalah di atas, maka penulis memberikan saran masukan sebagai berikut:

1. Selama peneliti melakukan penelitian mengenai penyiangan di Perpustakaan Universitas Negeri Makassar peneliti mendapatkan bahwa penyiangan kurang mengenai sasaran dikarenakan tidak adanya pengawai yang menangani khusus penyiangan bahan pustaka, penulis mengharapkan kedepan agar perpustakaan menambah pegawai bagian penyiangan

2. Agar petugas/ pustakawan yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan penyiangan koleksi ini, tidak lalai dalam mengerjakan tugasnya.

81

Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Basuki, Sulistyo. 2008. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Indonesia Depertemen Agama., 2009. Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Depertemen Pertanian Bogor. “Penyiangan Koleksi Perpustakaan”. Jurnal Seri Perkembangan Perpustakaan Pertanian. (21), 2011. h 2-7

Donna J. Baumbach dan Linda L. Miller, 2006. Less More Than Less A Practical Guide To Weeding School Library, (Chicago: American Library Association, h 4

Heberman, A. M. 2009. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UI Press.

Ibrahim, Andi. 2015. Pengantar Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan. Cet 3; Jakarta: Gunadarma Ilmu.

Kohar, Ade. 2003. Tehnik Kebijakan Pengembangan Koleksi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Lasa Hs. 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yokyakarta: Pustaka.

Manar, Abdul.” Pengembangan Koleksi UPT Perpustakaan IAIN An-Raniry”. Jurnal Libria, 19 Januari 2010. h 52-56

Masrindah, Lelis. 2009. Kebijakan Penyiangan di Perpustkaaan Daerah Prov. Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Mathar, Quraisy. 2012. Modul Manajemen dan Organisasi Perpustakaan. Makassar: Alauddin University press.

Perpustakaan Nasional RI. 2011. Standar Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. http://perpusnas.go.id/PedomanAdd.aspx?id=37 (diakses tgl 23/06/2016 pukul 10: 32).

____.2011. Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. http://perpusnas.go.id/PedomanAdd.aspx?id=38 (diakses tgl 23/06/2016 pukul 10: 32).

____.2014. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-undang RI N. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta:

Perpusnas.go.id/media/documents/pp2014_024.pdf (diaksese tgl 08/06/2016 pukul 12: 34.

Purnomo, Pungki. 2010. Bahan Ajar Manajemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Qalyubi, Syihabuddin dkk. 2003. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga.

Rahayuningsih, F. 2007. Pengelola Perpustakaan.Jakarta. Graha Ilmu.

Rosalin, Elin. 2008. Pemanfaatan Perpustakaan dan Sumber Informasi. Bandung : Karsa Mandiri Persada.

Slote, Stanley J. 1997. Weeding Library Collection: Library Weeding Methods. 4th ed. Englewood: Libraries Unlimited.

Subagyo, Amat. 2010. “Implementasi Analisis Prosedur Koleksi di Perpustakaan Universitas Atma Jaya”. Skripsi Yogyakarta: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Atma Jaya.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumantri, 2002. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sutarno, NS. 2006. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Sagung Seto.

Wahyuni, Sri. “Pengembangan Koleksi Perpustakaan di Perpustakaan Kopertis Wilayah X.” Jurnal Ilmu Perpustakaan dan kearsipan1, (1), Seri E. 2012, h 353-354

Winoto, Yunus. 2004. Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka: Sebuah Tinjauan Teoretis. Dalam Info Persada: Jurnal Media Informasi Sanata Dharma. 2, (2).

Yulia, Yuyu (dkk), 2009. Pengembangan Koleksi. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

2) Apakah alasan perpustakaan Universitas Negeri Makassar melakukan kegiatan penyiangan koleksi

3) Apakah dilakukan juga penyiangan koleksi non buku dan bagaimana cara penyiangan koleksi non buku?

4) Apakah ada perbedaan cara penyiagan koleksi referensi, umum, koleksi non buku?

5) Di mana ditempatkan koleksi yang sudah disiangi a) koleksi non buku b) buku cetak. Apakah di satukan atau di pisahkan?

6) Kapankah Perpustakaan Universitas Negeri Makassar mulai pertama kali melakukan penyiangan koleksi?

7) Berapa kali melakukan penyiangan dalam setahun?

8) Apakah jenis koleksi yang paling banyak disiangi? Dan subjek-subjek koleksi apa sajakah yang disiangi?

9) Kendala-kendala apa saja yang didapat dalam melakukan penyiangan?

10) Jika ada koleksi yang keadaan fisiknya rusak seperti robek, apakah langsung melakukan penyiangan atau diperbaiki dulu?

11) Apakah perpustakaan Universitas Negeri Makassar sudah mempunyai Kebijakan penyiangan secara tertulis?

12) Apakah tujuan dari penyiangan koleksi perpustakaan? 13) Siapa saja yang terlibat melakukan penyiangan? 14) Apakah ada panitia penyiangan?

Dokumen terkait