• Tidak ada hasil yang ditemukan

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

IX- 7 9.4.6Kepala Seksi Pembelian

Kepala Seksi Pembelian dan Penjualan bertanggung jawab kepada Manajer finansial dan marketing. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan pembelian bahan baku, bahan penolong, dan segala keperluan perusahaan.

9.4.7 Kepala Seksi Marketing

Kepala Seksi Marketing bertanggung jawab kepada Manajer finansial dan marketing. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan penjualan dan promosi produk.

9.4.8 Kepala Seksi Personalia

Kepala Seksi Personalia bertanggung jawab kepada Manajer SDM/Umum. Tugasnya adalah mengawasi dan memperhatikan kinerja kerja serta kesejahteraan karyawan.

9.4.9 Kepala Seksi General Affair

Kepala Seksi General affair bertanggung jawab kepada Manajer SDM/Umum. Tugasnya adalah untuk menjalin hubungan perusahaan dengan masyarakat setempat dan hubungan perusahaan dengan karyawan.

9.4.10 Kepala Seksi Keamanan

Kepala Seksi Keamanan bertanggung jawab kepada Manajer SDM/Umum. Tugasnya adalah untuk menjaga keamanan perusahaan beserta karyawan perusahaan.

9.4.11 Kepala Seksi Instrumentasi

Kepala Seksi Instrumentasi bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya adalah menyusun program perawatan, pemeliharaan serta penggantian peralatan instrumentasi proses.

9.4.12 Kepala Seksi Maintanance dan Listrik

Kepala Seksi Listrik bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya adalah mengkoordinir segala kegiatan pemeliharaan, pengamanan, perawatan dan perbaikan peralatan listrik. Serta menyusun program perawatan, pemeliharaan serta penggantian peralatan proses.

9.4.13 Kepala Seksi Proses

Kepala Seksi Proses bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan proses meliputi operasi dan research & developement.

9.4.14 Kepala Seksi Utilitas

Kepala Seksi Utilitas bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan utilitas meliputi pengolahan air dan limbah.

9.4.15 Kepala Seksi Laboratorium

Kepala Seksi Laboratorium bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan laboratorium.

9.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Jumlah tenaga kerja pada pabrik Pembuatan Glukosa Monohidrat dari Pati Ubi Kayu ini direncanakan sebanyak 100 orang. Status tenaga kerja pada perusahaan ini dibagi atas:

1. Tenaga kerja bulanan dengan pembayaran gaji sebulan sekali. 2. Tenaga kerja harian dengan upah yang dibayar 2 minggu sekali.

3. Tenaga kerja honorer/kontrak dengan upah dibayar sesuai perjanjian kontrak.

9.5.1 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja

Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan di Pabrik Pembuatan Glukosa Monohidrat dari Pati Ubi Kayu ini dibutuhkan susunan tenaga kerja seperti pada

IX-9

susunan struktur organisasi. Adapun jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkat Pendidikannya

Jabatan Jumlah Pendidikan

General Manager 1 Managemen Perusahaan (S2)

Sekretaris 1 Sekretaris (D3)

Manager Produksi 1 Teknik Kimia (S1) / (DIV)

Manager Teknik 1 Teknik Mesin (S1)

Manager SDM/General Affairs 1 Managemen Perusahaan (S1) Manager Finansial dan Marketing 1 Akuntansi/Managemen (S1) Kepala Seksi Utilitas 1 Teknik Kimia (S1) / (DIV) Kepala Seksi Proses 1 Teknik Kimia (S1) / (DIV) Kepala Seksi Laboratorium 1 Kimia FMIPA (S1)

Kepala Seksi Maintenance dan Listrik 1 Teknik Elektro (S1) Kepala Seksi Instrumentasi 1 Teknik Mesin (S1) Kepala Seksi Personalia 1 Psikologi (S1) Kepala Seksi General Affair 1 Teknik Industri (S1) Kepala Seksi Keamanan 1 Pensiunan ABRI

Kepala Seksi Marketing 1 Akuntansi/Managemen (S1) Kepala Seksi Pembelian 1 Akuntansi/Managemen (S1) Kepala Seksi Keuangan 1 Akuntansi/Managemen (S1) Karyawan Produksi 24 T.Kimia (DIV)/Politeknik Karyawan Teknik 16 T.Kimia (DIV)/Politeknik Karyawan Keuangan dan Personalia 7 Keuangan (D3)

Karyawan Pemasaran dan Penjualan 7 Keuangan (D3)

Dokter 1 Kedokteran (S1)

Perawat 2 Akademi Perawat (D3)

Petugas Kebersihan 7 SMU

Petugas Keamanan 9 SMU/Pensiunan ABRI

Supir 3 STM/SMU

Buruh Angkat 7 SMU

Jumlah 100 -

9.5.2 Pengaturan Jam Kerja

Pabrik Pembuatan Glukosa Monohidrat dari Pati Ubi Kayu ini direncanakan beroperasi 300 hari per tahun secara kontinu 24 jam sehari. Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:

1. Karyawan non-shift, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan lain-lain.

Jam kerja karyawan non-shift ditetapkan 44 jam per minggu dan jam kerja selebihnya dianggap lembur. Perincian jam kerja non-shift adalah:

Senin – Kamis

- Pukul 07.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja - Pukul 12.00 – 13.00 WIB → Waktu istirahat - Pukul 13.00 – 16.00 WIB → Waktu kerja Jum’at

- Pukul 07.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja - Pukul 12.00 – 14.00 WIB → Waktu istirahat - Pukul 14.00 – 16.00 WIB → Waktu kerja Sabtu

- Pukul 07.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja

2. Karyawan shift, yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik (genset), keamanan, dan lain- lain. Perincian jam kerja shift adalah:

- Shift I : pukul 07.00 – 15.00 WIB - Shift II : pukul 15.00 – 23.00 WIB - Shift III : pukul 23.00 – 07.00 WIB

Jam kerja bergiliran berlaku bagi karyawan. Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, setiap karyawan shift dibagi menjadi empat regu dimana tiga regu kerja dan satu regu istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift tetap bekerja dan libur 1 hari setelah tiga kali shift.

Tabel 9.2 Jadwal Kerja Karyawan Shift

REGU HARI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A I I I II II II - - III III III - B II II II - - III III III I I I I C - - III III III - I I - II II II D III III - I I I II II II - - III

IX-11

9.6 Kesejahteraan Tenaga Kerja

Besarnya gaji dan fasilitas kesejahteraan tenaga kerja tergantung pada tingkat pendidikan, jumlah jam kerja dan resiko kerja. Untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal dari setiap tenaga kerja diperlukan dukungan fasilitas yang memadai. Fasilitas yang tersedia pada pabrik Pembuatan Glukosa Monohidrat dari Pati Ubi Kayu ini adalah:

1. Fasilitas cuti tahunan.

2. Tunjangan hari raya dan bonus. 3. Tunjangan kecelakaan kerja.

4. Tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar pekerjaan.

5. Penyediaan sarana transportasi / bus karyawan. 6. Penyediaan tempat ibadah dan balai pertemuan 7. Pelayanan kesehatan bagi keluarga karyawan.

8. Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman (sepatu, seragam, helm, kaca mata dan sarung tangan).

BAB X

Dokumen terkait