• Tidak ada hasil yang ditemukan

Verifikator Penjamin Manfaat

5. Kepesertaan dan Pendaftaran

Setiap penduduk Indonesia wajib ikut serta dalam program Jaminan Kesehatan. Sejauh ini kepesertaan masyarakat kota Sragen pada program BPJS telah mencapai 70,93% per 1 Desember 2018 dari total penduduk kabupaten Sragen, masih ada 29,07% masyarakat yang belum ber JKN-KIS.17

Para peserta yang mengikuti kepesertaan BPJS Kesehatan memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut :18

a. Setiap peserta yang telah terdaftar pada BPJS Kesehatan berkewajiban untuk membayar iuran, melaporkan data kepesertaannya dengan menunjukkan identitas peserta pada saat pindah domisili dan atau pindah kerja

b. Setiap peserta yang telah terdaftar pada BPJS Kesehatan berhak mendapatkan identitas peserta dan manfaat pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

16

Wawancara dengan mbak sisca pegawai BPJS ..., 25 Februari 2019, pukul 10:15 WIB.

17

Ibid.

18

Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Setiap masyarakat yang ingin menjadi peserta BPJS bisa dilayani di kantor cabang yang ada di Kota Sragen dengan melampirkan berkas persyaratan berupa:19

a. Foto copy KTP

b. Foto copy Kartu Keluarga

c. Foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar d. Mengisi formulir pendaftaran

e. Setelah berkas persyaratan terpenuhi, BPJS Kesehatan akan memberikan nomor account (Virtual Account) untuk dibayar iurannya melalui kantor Bank terdekat yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan (Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI).

Untuk Pendaftaran Peserta BPJS kesehatan dan menjadi anggota atau peserta BPJS Kesehatan tiap golongan memiliki aturannya masing-masing, yaitu:

a. Pendaftaran bagi Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Pendaftaran bagi Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang sosial dan didaftarkan oleh menteri sebagai peserta kepada BPJS Kesehatan.20 Pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi peserta PBI dilakukan oleh lembaga yang menyelenggarakan urusan Pemerintah Pusat yang berkaitan. Selain peserta PBI yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat,

19

Wawancara dengan mbak sisca pegawai BPJS ..., 25 Februari 2019, pukul 10:15 WIB.

20

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan kesehatan, Pasal 9, hlm. 12.

juga terdapat penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan SK Gubernur/Bupati/Walikota bagi Pemda yang mengintegrasikan program JKN. Penduduk yang di daftarkan oleh Pemerintah Daerah dilakukan atas dasar rekomendasi dari kepala desa di tiap daerah atau desa yang ada di Kabupaten Sragen. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan serta penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp 23.000,00 (dua puluh tiga ribu rupiah) per orang per bulan.21

Seperti Ibu Blakinah (peserta PBI di Desa Padas Tanon, Ibu menjadi peserta PBI, bahkan sebelum adanya BPJS Kesehatan Ibu Blakinah sudah menjadi peserta Askes. Jadi, ketika pergantian dari Askes menjadi BPJS Kesehatan, Ibu Blakinah hanya menyerahkan kartu Askes dan juga Kartu Keluarga (KK) kepada ketua RT untuk mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan atau yang sekarang disebut dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS).22

b. Pendaftaran Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU)

Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah selain Peserta sebagaimana dimaksud pada pasal 30 ayat (1) yaitu sebesar 5% dari

21

Ibid.

22

Wawancara dengan Ibu Blakinah warga Tanon, tanggal 21 Juni 2019, pukul 14:00 WIB.

gaji atau upah per bulan dengan ketentuan: 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja; dan 1 % (nol koma lima persen) dibayar oleh Peserta.23

Hesti Endah merupakan seorang mahasiswa, Hesti menjadi peserta BPJS Kesehatan karena Ayahnya merupakan seorang pegawai Guru PNS di salah satu SD Negeri di Kecik. Jadi, setelah pengangkatan PNS tesebut keluarganya menjadi peserta BPJS kesehatan, dan iurannya dari pemotongan gaji Ayahnya setiap bulannya.24

1) Perusahaan / Badan usaha mendaftarkan seluruh karyawan beserta anggota keluarganya ke Kantor BPJS Kesehatan dengan melampirkan;

a) Formulir Registrasi Badan Usaha / Badan Hukum Lainnya b) Data Migrasi karyawan dan anggota keluarhanya sesuai format

yang ditentukan oleh BPJS Kesehatan.

2) Perusahaan atau Badan Usaha menerima nomor virtual Account (VA) untuk dilakukan pembayaran ke Bank yang telah bekerja sama.

3) Bukti Pembayaran iuran diserahkan ke Kantor BPJS Kesehatan untuk dicetakkan kartu JKN atau mencetak e-ID secara mandiri oleh Perusahaan atau Badan Usaha.

23

Ibid., hlm. 13-14.

24

Wawancara dengan Hesti Endah warga Desa Padas, tanggal 21 Juni 2019, pukul 13:00 WIB.

c. Pendaftaran bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP)

Setiap PBPU dan BP wajib mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya pada BPJS Kesehatan dengan membayar Iuran.25 Untuk peserta PBPU dan BP per januari 2019 Pemerintah mewajibkan setiap warganya untuk mendaftarkan menjadi peserta BPJS. seperti yang dilakukan oleh, Ibu Heni, dimana ia mendaftarkan dirinya menjadi anggota BPJS mandiri sekitar 4 tahun yang lalu ketika ia sedang hamil. Alasannya mendaftarkan diri agar ketika persalinan ia mendapat keringanan. Kemudian setelah melahirkan ia sempat berhenti membayarkan iuran kepesertaan, karena merasa sia-sia saja membayar iuran tetapi ia tidak menggunakannya. Tapi, kemudian di akhir 2018 lalu ia kembali membayarkan iurannya karena anaknya dirawat di Rumah Sakit dan menginginkan keringanan biaya. Ia datang ke kantor BPJS dengan membawa kartu BPJS (KIS) dan Kartu Keluarga (KK) serta KTP, setelah itu dia menjadi peserta aktif BPJS kembali dan mulai membayarkan iuran secara rutin.26

Selain itu ada juga Puput Indriyanti, seorang mahasiswa di Universitas Swasta di Jogjakarta. Ia mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS mandiri sejak 2 tahun lalu. Ia mendaftar menjadi peserta BPJS karena menurutnya menjadi peserta BPJS merupakan investasi jangka

25

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan kesehatan, Pasal 15, hlm. 15.

26

panjangnya, selain itu untuk berjaga-jaga saat sakit supaya meringankan biaya.27