• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keputusan Atas Pengajuan Pengurangan

Dalam dokumen PROGRAM STUDI D3 PERPAJAKAN FAKULTAS EKO (Halaman 41-48)

GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK BUMI DAN BAGUNAN SEMARANG

IV.6 Prosedur Pelaksanaan Pengajuan dan Penyelesaian Pengurangan PBB PBB

IV.6.3 Keputusan Atas Pengajuan Pengurangan

Keputusan yang dapat diberikan oleh Dirjen Pajak dapat berupa : 1) Menerima seluruhnya;

2) Dapat menerima sebagian; 3) Dapat pula menolak.

Keputusan tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam jangka waktu 90 hari atau tiga ( 3 ) bulan sejak diterimanya permohonan pengurangan, Keputusan ditetapkan berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :

1) Permohonan dikabulkan seluruhnya

Apabila hasil pemeriksaan administrasi dan / atau Verifikasi lapangan menunjukkan hal – hal yang sesuai dengan alasan – alasan permohonan pengurangan.

2) Permohonan dikabulkan sebagian

Apabila hasil pemeriksaan administrasi dan / atau Verifikasi lapangan didapatkan data yang sebagian sesuai dengan alasan permohonan pengurangan tersebut.

3) Permohonan ditolak seluruhnya

Apabila dari penelitian administrasi dan / atau Verifikasi lapangan didapat data yang tidak benar atau bertentangan dengan alasan – alasan yang diajukan untuk permohonan pengurangan.

Studi kasus

Ny. Tz adalah seorang janda ia tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk membayar SPPT PBB yang terutang pada Tahun 2005 sebesar Rp. 634.620 ia hanya mengandalkan pemberian dari anaknya saja, setiap bulan diberi sebesar Rp. 250.000 untuk keperluan makan.

Solusi

Memperhatikan : Surat permohonan pengurangan pajak terutang tanggal 11 / 04 / 2005 nomor ………dari WP : Tz.

Menimbang : a. Hasil pemeriksaan sederhana kantor permohonan pengurangan pajak sebagaimana dalam Berita Acara pemeriksaan sederhana kantor tanggal 25 April 2005, Nomor : 2.114 / WPJ .10 / KB .0107 / 2005.

b. Bahwa setelah dipertimbangkan, maka besarnya pajak yang disetujui perlu ditetapkan dengan keputusan Menteri Keuangan.

Mengingat : Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 362 / KMK .04 / 1999 tanggal 5 Juli 1999 tentang pemberian pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN YANG TERUTANG.

Pasal 1

1. Mengabulkan sebagian permohonan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang kepada :

a. Nama Wajib Pajak : TZ

Alamat Wajib Pajak : Jl. Pluto no. 15 Rt. 008 / Rw. 25, Sartunus. NOP : 33.88.046.001.002.0413.0

Tahun Pajak : 2005

b. Letak tanah dan bangunan : Jl. Putri duyung 724 Rt / Rw : 006 / 0010

Kelurahan / Desa : Mironto

Kecamatan : Semarang Tengah Dati II : Kodya Semarang Dati I : Jawa Tenagah

2. Sesuai dengan ketentuan ayat ( 1 ) di atas, maka besarnya PBB terutang adalah sebagai berikut :

a) Pajak terutang menurut SPPT : Rp. 634.620; b) Besarnya pengurangan

( 10% X Rp.634.620; ) : Rp. 63.462; c) Jumlah pajak terutang : Rp. 571.158;

Setelah pengurangan ( a – b )

{ LIMA RATUS TUJUH PULUH SATU RIBU SERATUS LIMA PULUH DELAPAN RUPIAH }

Pasal 2

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Studi kasus

CV MANAMAU adalah perusahaan yang mengalami kerugian besar sehingga tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk membayar SPPT PBB yang terutang pada Tahun 2006 sebesar Rp. 815.715 ia hanya memiliki omset satu bulan Rp. 350.000;

Solusi

Memperhatikan : Surat permohonan pengurangan pajak terutang tanggal 25 / 04 / 2006 nomor ………dari

WP : CV MANAMAU.

Menimbang : a. Hasil pemeriksaan sederhana kantor permohonan pengurangan pajak sebagaimana dalam Berita Acara

pemeriksaan sederhana kantor tanggal 08 Juni 2006, Nomor : 1.170 / WPJ .10 / KB .0107 / 2006.

b. Bahwa setelah dipertimbangkan, maka besarnya pajak yang disetujui perlu ditetapkan dengan keputusan Menteri Keuangan.

Mengingat : Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 362 / KMK .04 / 1999 tanggal 5 Juli 1999 tentang pemberian pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.

MEMUTUSAKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN YANG TERUTANG.

Pasal 1

1) Mengabulkan sebagian permohonan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang kepada :

a. Nama Wajib Pajak : CV MANAMAU

Alamat Wajib Pajak : Jl. PEMUDA 54 A, RT. 053 RW. 98 NOP : 33.74.000.008.005.0038.0

Tahun Pajak : 2006

Pajak terutang : Rp. 815.715; b. Letak tanah dan bangunan : Jl. PEMUDA 54A

Rt / Rw : 23 / 5

Kelurahan / Desa : PANDAN SARI Kecamatan : Semarang Tengah Dati II : Kodya Semarang Dati I : Jawa Tenagah

2) Sesuai dengan ketentuan ayuat ( 1 ) di atas, maka besarnya PBB terutang adalah sebagai berikut :

A. Pajak terutang menurut SPPT : Rp. 815.715; B. Besarnya pengurangan

Stimulus perpajakan

C. SE – 41 / PJ .6 / 2005 : Rp. 0 D. Jumlah pajak terutang : Rp. 734.143;

Setelah pengurangan ( a – b )

{ TUJUH RATUS TIGAPULUH EMPAT RIBU SERATUS EMPAT PULUH TIGA RUPIAH }

Pasal 2

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

BAB V PENUTUP

Dari pembahasan bab sebelumnya tentang “Prosedur Pengajuan dan Penyelesaian Pengurangan PBB di KPPBB SEMARANG“ maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

V.1 Kesimpulan

1. Pengurangan pajak bumi dan bagunan dimaksudkan untuk meringankan beban wajib pajak.

2. Pelaksanaan prosedur pengajuan pengurangan PBB :

Permohonan pengajuan pengurangan dapat dilakukan secara perseorangan atau secara kolektif melalui Lurah ( Kepala Desa ). Kemudian Lurah ( Kepala Desa ) mengajukan permohonan pengurangan PBB kepada kepala kantor pelayanan PBB yang menerbitkan SPPT atau SKP. Surat yang telah diajukan, kemudian diterima bagian pelayanan satu tempat ( PST ). Dari bagian PST dicatat dan dikabulkan tanda terima permohonan pengajuan pengurangan PBB untuk kemudian diproses oleh seksi keberatan dan pengurangan.

Pelaksanan prosedur penyelesaian pengurangan PBB :

Setelah surat permohonan pengurangan PBB diterima kemudian diterbitkan surat pemberitahuan pengurangan PBB diterima kemudian diterbitkan surat pemberitahuan peninjauan PBB di lapangan.

Selanjutnya baru dilaksanakan pemeriksaan sederhana kantor yang meliputi :

1) Batas waktu pengajuan pengurangan PBB adalah memenuhi jangka waktu 3 ( tiga ) bulan sejak diterimanya SPPT atau SKP;

2) Penelitian syarat – syarat dilaksanakan pemeriksaan sederhana kantor dan pemeriksaan sederhana lapangan. Keputusan atas pengajuan pengurangan dapat diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dapat berupa diterima

seluruhnya, diterima sebagian, atau ditolak. Keputusan tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam waktu 90 hari atau 3 bulan sejak diterimanya permohonan pengurangan PBB oleh wajib pajak dan apabila lebih dari 90 hari atau 3 bulan, dan keputusan belum diberikan, maka permohonan pengurangan dianggap diterima dan kemudian diterbitkan keputusan sesuai dengan permohonan penguranagan wajib pajak.

3. Administrasi pengajuan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan di kantor pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan di rasakan masih belum optimal, hal ini diketahui penyelesaian dokumen – dokumen wajib pajak, pajak bumi dan bangunan yang belum di tangani dengan cepat dan tepat waktu.

V.2 Saran - Saran

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan ( KPP PBB ) agar lebih mengoptimalkan kinerjanya, agar pelaksanaan administrasi, pelaksanaan prosedur pengajuan dan penyelesaian pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) dapat berjalan dengan baik.

2. Bagi penulisan berikutnya prosedur pengajuan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) dapat digunakan sebagai sarana sosialisasi bagi masyarakat umum.

3. Bagi pembaca agar mengerti dan paham tentang prosedur pengajuan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.

Dalam dokumen PROGRAM STUDI D3 PERPAJAKAN FAKULTAS EKO (Halaman 41-48)

Dokumen terkait