• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Dalam dokumen JOURNAL CCIT Vol.5 No.2 - Januari 2012 (Halaman 78-83)

PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

E. Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Seorang pemasar harus mempunyai pengetahuan yang seksama tentang prilaku konsumen agar dapat memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti perubahan yang konsisten dan terus menerus serta untuk merancang bauran pemasaran yang tepat.

Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur

pembelien barang atau jasa. Ketika hendak membeli produk secara umum konsumen mengikuti proses keputusan pembelian .

Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, peilaian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Secara teori konsumen melalui seluruh lima tahap pada tiap pembelian, yaitu :

Gambar 2.3.

Tahap-tahan Proses Membeli a. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition)-pembelian mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipicu oleh stimulus internal ketika salah satu kebutuhan normal-lapar, haus, seks, naik ke tingkatan yang cukup tinggi sehingga menjadi pendorong.

Pada tahap ini, pemasar harus meneliti konsumen untuk mengetahui kebutuhan macam apa yang menyebabkan kebutuhan itu muncul, dan bagaimana cara pemasar menuntun konsumen supaya membeli produk tersebut.

b. Pencarian Informasi

Konsumen yang tergerak mungkin mencari dan mungkin pula tidak mencari informasi tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauannya, ia cenderung akan membelinya. Jika tidak, konsumen akan menyimpan kebutuhan itu kedalam ingatan atau mengerjakan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan itu. Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer, bungkus, situs Web, dan lain-lain), sumber publik (media massa, organisasi pemberi peringkat), dan sumber berdasarkan pengalaman (memegang,

meneliti, menggunakan produk). Pengaruh relatif di antara sumber informasi itu berbeda-beda di antara berbagai produk dan pembeli.

c. Penilaian Alternatif

Kita telah mempejari cara konsumen menghasilkan informasi yang menghasilkan sekumpulan merek-merek yang akhirnya dipilih. Bagaimana cara konsumen memilih dari alternatif merek yang ada? Pemasar perlu memahami proses pengevaluasian alternatif-yakni, cara konsumen mencari informasi yang menghasilkan berbagai pilihan merek.Sayangnya, konsumen tidak melakukan satu evaluasi secara tunggal dan sederhana, tetapi konsumen mungkin melakukan beberapa proses evaluasi.

Sikap konsumen terhadap sejumlah merek tertentu terbentuk melalui beberapa prosedur evaluasi. Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu.

Pemasar harus mempelajari pembeli supaya dapat mengevaluasi alternatif merek secara aktual. Jika pemasar mengetahui proses evaluasi seperti apa yang terjadi, pemasar dapat mengambil langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli.

d. Keputusan Pembeli

Di tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasi tak terduga.

e. Perilaku Setelah Pembelian

Pekerjaan pemasar tidak hanya berhenti pada saat produk dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan masuk ke perilaku setelah pembelian yang penting diperhatikan oleh pemasar. Apa yang menentukan pembeli puas atau tidak puas terhadap pembeliannya? Jawabnya terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan kinerja produk uang dirasakan. Jika produk jauh di bawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika produk memenuhi harapannya konsumen akan terpuaskan, tetapi jika melebihi harapannya, maka konsumen akan merasa sangat senang.

Mengapa memuaskan konsumen itu sangat penting? Kepuasan pelanggan merupakan kunci untuk membuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan-yakni untuk mempertahankan dan menumbuhkan konsumen serta untuk memetik hasil yang berupa nilai seumur hidup pelanggan. Pelanggan yang puas akan kembali membeli produk, berbicara yang menyenangkan tentang produk itu, lebih sedikit memperhatikan merek dan iklan pesaing, serta membeli produk yang lain dari perusahaan yang sama.

KESIMPULAN

Kesimpulan pada hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh program pemasaran onlineterhadap keputusan pembelian yaitu:

a. Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa budaya penduduk Indonesia untuk membeli barang online masih rendah, dikarenakan mereka lebih suka belanja secara konvensional.

b. Dengan adanya program periklanan menggunakan internet ini pemasar dapat meningkatkan volume penjualan karena dengan adanya program pemasaran melalui internet dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

c. Untuk perusahaan yang belum menerapkan pemasaran melalui internet ini dianjurkan untuk melakukan cara periklanan seperti ini karena program ini lebih murah serta perusahaan juga dapat meningkatkan volume penjualannya sehingga perusahaan bisa mendapatkan laba yang lebih banyak.

d. Perusahaan harus mempunyai pengetahuan yang luas mengenai prilaku konsumen agar dapat memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti perubahan yang konsisten dan terus menerus serta untuk merancang bauran pemasaran yang tepat.

e. Pemasaran dengan memanfaatkan media online memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan transaksi konvensional, terutama untuk pengusaha usaha kecil menengah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia

Edisi Revisi Jilid Satu. Jakarta: Prahalindo.

2. Kotler, Philip dan A.B Susanto.(2000).Manajemen Pemasaran

Indonesia.”Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian”,Buku 1, Jakarta : Salemba 4.

3. Kotler, Philip. (2004). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta: Prahalindo.

4. M. Suyanto. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

5. Sumarwan, Ujang. (2003), Perilaku Kosumen : Teori dan Penerapannya

dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

7. Armirinta, Viken (2010). Pengaruh Program Periklanan dan Pemasaran melalui E-mail di Internet Terhadap Keputusan Pembelian Produk UKM Pada Sektor Kerajianan (Handycraft), Sepatu dan Sandal, Mainan Anak dan Pakaian di Wilayah Depok. Skripsi.Depok: Universitas Gunadarma.

8. Adriani. Lina (2008). Pengaruh Pelaksanaan Periklanan Melalui Interent

dan Pemasaran Melalui E-mail Terhadap Pemrosesan Informasi Serta Ipmlikasinya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Farmhouse pada PT.San Miguel Indonesia wilayah Depok- Bekasi. Skripsi. Depok:

Universitas Gunadarma.

9. BoT. 2005. What is the Internet Marketing ???. Brand of Think – wordpress.com.

10. Detik.com.2008.Sekilas Online Marketing. Digital Life Detikcom – Info melalui Iklan.

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK

Dalam dokumen JOURNAL CCIT Vol.5 No.2 - Januari 2012 (Halaman 78-83)

Dokumen terkait