• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Pertumbuhan Tanaman

5.1.2 Keragaman Pertumbuhan Tanaman

Analisis ragam pertumbuhan tanaman Sengon Solomon dilakukan pada parameter pertumbuhan seperti tinggi, tinggi bebas cabang dan diameter batang. Rekapitulasi hasil pengukuran seluruh parameter disajikan pada Lampiran 10. Keragaman pertumbuhan tanaman Sengon Solomon dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dengan rancangan acak kelompok lengkap. Program yang digunakan untuk menganalisis ragam pertumbuhan adalah SAS 9.1. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa famili dan blok tidak mempengaruhi pertumbuhan tinggi, tinggi bebas cabang dan diameter tanaman Sengon Solomon. Hasil analisis ragam disajikan pada Lampiran 12. Berdasarkan hal ini maka keragaman pertumbuhan Sengon Solomon dijelaskan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Keragaman pertumbuhan untuk setiap famili dan blok disajikan pada Gambar 9, sedangkan rekapitulasi hasil perhitungan keragaman pertumbuhan tanaman disajikan pada Lampiran 13.

Hasil analisis pertumbuhan tinggi tanaman setiap famili dan setiap blok (Gambar 9a dan 9b) menunjukkan bahwa Famili 6 memiliki rata-rata tinggi tanaman terbesar (526.67 cm), Famili 4 memiliki rata-rata tinggi tanaman terkecil (440 cm), Blok 1 yang memiliki nilai rata-rata tinggi tanaman terbesar (498.75 cm) dan Blok 3 memiliki nilai rata-rata tinggi tanaman terkecil (370 cm). Berdasarkan hasil analisis ragam pertumbuhan tinggi tanaman setiap famili dan setiap blok (Lampiran 13) menunjukkan bahwa Famili 7 memiliki keragaman tinggi tanaman terbesar (10,1250), Famili 4 memiliki keragaman tinggi tanaman terkecil (0) namun kecilnya nilai keragaman pada Famili 4 disebabkan tanaman yang hidup hanya berjumlah 1 individu saja, Hal ini tidak dapat dijadikan acuan sehingga keragaman tinggi dilihat dari famili yang memiliki individu dalam keadaan hidup cukup banyak di seluruh blok, oleh sebab itu keragaman tinggi tanaman terkecil adalah Famili 5 (1,300). Blok 1 memiliki keragaman tinggi tanaman terbesar (52,155.36) dan Blok 3 memiliki keragaman tinggi tanaman terkecil (6,228.57).

29 (a) (b) (c) (d) (e) (f)

Gambar 9 Grafik keragaman pertumbuhan tanaman Sengon Solomon. (a) Tinggi tanaman setiap famili, (b) Tinggi tanaman setiap blok, (c) Tinggi bebas cabang tanaman setiap famili, (d) Tinggi bebas cabang tanaman setiap blok, (e) Diameter batang tanaman setiap famili, (f) Diameter batang tanaman setiap blok.

Hasil analisis pertumbuhan tinggi bebas cabang tanaman setiap famili dan setiap blok (Gambar 9c dan 9d) menunjukkan bahwa Famili 7 memiliki rata-rata tinggi bebas cabang tanaman terbesar (275 cm), Famili 4 memiliki rata-rata tinggi bebas cabang tanaman terkecil (170 cm), Blok 4 yang memiliki nilai rata-rata tinggi bebas cabang tanaman terbesar (272 cm) dan Blok 3 memiliki nilai rata-rata tinggi bebas cabang tanaman terkecil (195.13 cm). Berdasarkan hasil analisis ragam pertumbuhan tinggi bebas cabang tanaman setiap famili dan setiap blok

(Lampiran 13) diketahui bahwa Famili 2 memiliki keragaman tinggi bebas cabang terbesar (10,373), Famili 6 memiliki keragaman tinggi bebas cabang terkecil (2,233), jika keragaman tinggi bebas cabang dilihat dari famili yang memiliki individu dalam keadaan hidup cukup banyak di seluruh blok. Kemudian Blok 4 memiliki keragaman tinggi bebas cabang terbesar (7,320) dan Blok 3 memiliki keragaman tinggi bebas cabang terkecil (1,152.98).

Pada hasil analisis pertumbuhan diameter tanaman setiap famili dan setiap blok (Gambar 9e dan 9f) diketahui bahwa Famili 9 memiliki rata-rata diameter batang terbesar (6.58 cm), Famili 4 memiliki rata-rata diameter batang terkecil (4.031 cm), Blok 1 yang memiliki nilai rata-rata diameter batang terbesar (5.72 cm) dan Blok 2 memiliki nilai rata-rata diameter batang terkecil (4.22 cm). Berdasarkan hasil analisis ragam pertumbuhan diameter setiap famili dan setiap blok (Lampiran 13), Famili 8 memiliki keragaman diameter batang terbesar (18.84), Famili 9 miliki keragaman diameter batang terkecil (0.01) jika keragaman diameter dilihat dari famili yang memiliki individu dalam keadaan hidup cukup banyak di seluruh blok. Blok 4 memiliki keragaman diameter batang terbesar (10.62) dan Blok 3 memiliki keragaman diameter batang terkecil (2.85).

Hasil perhitungan ragam pada parameter pertumbuhan (tinggi, tinggi bebas cabang dan diameter) di atas selanjutnya di-ranking. Rekapitulasi rangking seluruh parameter disajikan pada Lampiran 14 dan hasil rata-rata rangking disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8 Rata-rata rangking ragam seluruh parameter pertumbuhan setiap famili Sengon Solomon

No. Parameter Rangking Ragam Setiap Famili Sengon Solomon

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Tinggi Tanaman 6 7 4 9 8 2 1 3 5

2 Tinggi Bebas Cabang 5 1 7 9 3 8 2 4 6

3 Diameter batang 6 4 2 9 7 3 5 1 8

Rata-Rata 5.7 4.0 4.3 9.0 6.0 4.3 2.7 2.7 6.3

Hasil rata-rata rangking ragam seluruh parameter pertumbuhan setiap famili Sengon Solomon (Tabel 8) menunjukkan bahwa Famili 7 dan 8 memiliki keragaman pertumbuhan (fenotipe) tertinggi karena memiliki nilai rata-rata rangking ragam pada seluruh parameter terkecil (2.7), sedangkan Famili 4

31

memiliki keragaman pertumbuhan (fenotipe) terendah karena memiliki nilai rata-rata rangking ragam pada seluruh parameter terbesar (9.0), namun nilai pada Famili 4 tidak dapat dijadikan acuan karena tanaman yang hidup pada Famili 4 hanya berjumlah 1 individu saja. Oleh sebab itu, keragaman pertumbuhan (fenotipe) terkecil dilihat dari famili yang memiliki individu dalam kondisi hidup cukup banyak pada seluruh blok, yaitu Famili 9 yang memiliki rata-rata rangking ragam (6.3).

Keragaman pertumbuhan (fenotipe) yang tinggi pada suatu famili dapat menguntungkan di bidang pemulian pohon hutan karena famili ini dapat diekplorasi lebih mendalam lagi untuk kegiatan seleksi pohon plus. Keragaman fenotipe yang tinggi juga menguntungkan di bidang konservasi tanaman hutan untuk pelestarian keanekaragaman hayati. Keragaman pertumbuhan (fenotipe) yang rendah pada famili yang memiliki karakter fenotipe yang unggul sangat menguntungkan untuk keperluan pembuatan kebun benih semai (seedling seed orchard) karena famili yang memiliki karakter tinggi, tinggi bebas cabang dan diameter yang unggul dan homogen merupakan famili yang cocok untuk dijadikan pohon induk atau sumber benih sehingga diharapkan keturunannya memiliki sifat yang mirip dengan induknya. Hutan Percobaan Cirangsad merupakan hutan yang akan ditujukan untuk pembangunan sumber benih, oleh sebab itu diperlukan keragaman fenotipe yang rendah pada famili yang memiliki karakter fenotipe yang unggul pada penelitian ini.

Hasil pengukuran tinggi, tinggi bebas cabang dan diameter batang tanaman Sengon Solomon juga dianalisis dengan Anderson-Darling Normality Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata tinggi tanaman adalah 422.96 cm, rata-rata tinggi bebas cabang tanaman adalah 224.67 cm dan rata-rata diameter batang adalah 5.17 cm. Kemudian ragam tinggi tanaman adalah 23,706.3, ragam tinggi bebas cabang tanaman adalah 4,579.15 dan ragam diameter batang adalah 5.98. Kurva sebaran normal berdasarkan Anderson-Darling Normality Test pada parameter tinggi, tinggi bebas cabang dan diameter batang tanaman Sengon Solomon lebih condong ke arah kiri. Hal ini menandakan bahwa sebaran individu tanaman Sengon Solomon lebih banyak berkumpul pada tinggi tanaman < 400

cm, tinggi bebas cabang < 210 cm dan diameter batang < 4.8 cm. Hasil analisis dan kurva sebaran normal disajikan pada Lampiran 15.

Dokumen terkait