• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Dalam dokumen 1 DOKUMEN PEMILIHAN ( 1 ) (Halaman 52-74)

1. Latar Belakang Potensi irigasi yang ada di Provinsi Jambi saat ini meliputi Luasan sebesar 112.540 Ha dan daerah rawa meliputi areal seluas 252.983 Ha. Hampir seluruh potensi irigasi telah dikembangkan / dimanfaatkan, sedangkan pada jaringan rawa pada wilayah ini masih banyak yang belum dikembangkan.Pada awalnya Daerah Rawa ini merupakan kawasan kecil dengan budidaya pertanian/pagan. Namun demikian saat ini berangsur-angsur telah beralih menjadi komoditas perkebunan. Secara umum pengembangan Daerah Rawa Senyerang Seberang yang sudah ada belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan budidaya yang ada. Oleh karenanya diperlukan pengembangan lebih lanjut. Melalui kegiatan survey, investigasi dan desain ini akan diperoleh data-data yang akurat mengenai kondisi dan potensi pengembangan daerah rawa dalam mendukung upaya-upaya peningkatan produksi pangan.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan survey dan mendesain daerah rawa Senyerang Seberang di Provinsi Jambi.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan survey, pengukuran, penelitian dan desain jaringan pengairan, prasarana dan sarana perdesaan dan pertanian di Daerah Rawa Senyerang Seberang yang lebih teliti dan mendetail. Adapun tujuan perkerjaan ini adalah agar diperoleh desain jaringan tata air rawa untuk dikembangkan pada daerah rawa Senyerang Seberang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

3. Sasaran Terselenggaranya fungsi layanan tata air pada Daerah Rawa Senyerang Seberang.

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN TA 2011

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Sugeng Harianto PPK Perencanaan dan Program

Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum

7. Data Dasar Data dasar yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konsultan ini dapat menggunakan data yang ada di PPK Perencanaan dan Program dan atau dapat menggunakan data dari instansi lain yang berkaitan.

PPK Perencanaan dan Program tidak berkewajiban menyediakan data dasar yang merupakan tupoksi dari instansi lain.

8. Standar Teknis 1. KAK pekerjaan konsultansi SID Peningkatan DR Senyerang Seberang Kab. Tanjung Jabung Barat

2. Standar Nasional Indonesia sesuai Instruksi Menteri Pekerjaan Umum No.04/IN/m/1991, tanggal 24 Januari 1991;

3. Standar Perencanaan Irigasi terdiri atas :

- KP-01 : KP-Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi - KP-03 : KP-Bagian Saluran

- KP-04 : KP-Bagian Bangunan

- KP-06 : KP-Bagian Parameter Bangunan - KP-07 : KP-Bagian Standar Penggambaran - BI-02 : Standar Bangunan Irigasi

- PT-01 : Persyaratan Teknis-Bagian Perencanan Jaringan Irigasi

- PT-02 : Persyaratan Teknis-Bagian Pengukuran - PT-03 : Persyaratan Teknis-Bagian Penyelidikan

Geologi

9. Studi-Studi Terdahulu PPK Perencanaan dan Program menyediakan studi-studi terdahulu yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan

10. Referensi Hukum 1.UU No.7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

2.PP No. 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air 3.Permen PU No.02/PRT/2008 Tanggal 11 Februari 2008, tentang Pedoman

Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan dilaksanakan Sendiri

4.Permen PU No.11 A/PRT/M/2006 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai

5. Permen PU No.13/PRT/M/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Wilayah Sungai

11 Lingkup Kegiatan 1. Survey dan Investigasi a. Survey Topografi

b. Survey Hidrometri dan Hidrologi c. Survey Tanah Pertanian

d. Survey Sosio Agro Ekonomi e. Survey Jaringan

f. Survey Geologi Teknik

2. Analisa Data Dan Analisa Laboratorium a. Analisa data topografi

b. Analisa data hidroklimatologi c. Analisa data hidrometri

d. Analisa data Sosio Agroekonomi e. Analisa Laboratorium Tanah f. Analisa Laboratorium Kualitas Air g. Analisa Laboratorium Geologi Teknik 3. Penggambaran

a. Penggambaran situasi b. Penggambaran sistem jaringan

c. Penggambaran Tata Guna Lahan Existing d. Penggambaran Desain Jaringan dan Bangunan 4. Penyusunan Sistem Planning

a. Pembuatan / Penyusunan Peta Petak Lahan b. Pembuatan Land Unit (LU)

c. Pembuatan Water Management Zoning (WMZ) 5. Desain Sistem Tata Air

a. Desain Hidrolik b. Desain Struktur 6. Pembuatan Laporan 7.Assistensi dan Diskusi

Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah : Survey dan Penyelidikan Lapangan

1. Pengumpulan data pendukung sekunder yang meliputi : topografi, hidrometri, kondisi sosio ekonomi masyarakat dan lain - lain yang ada.

2. Survey Pengukuran Situasi/Topografi 3. Survey dan Inventarisasi Jaringan 4. Survey Hidrologi dan Hidrometri

5. Survey Mekanika Tanah 6. Survey Tanah Pertanian 7. Survei Sosio Agro-Ekonomi 8. Inventarisasi tata guna tanah saat ini 9. Inventarisasi prasarana yang ada

10. Inventarisasi kondisi perkumpulan petani pengelola air yang ada Analisa data dan atau pemetaan

1. Topogafi

2. Jenis Tanah, Penggunaan Tanah, Kesuburan tanah dll 3. Tenaga Kerja, Struktur Sosial, Mata Pencaharian dll. 4. Non Pasang Surut, Iklim, Evapotranspirasi, Hujan

Rencana, Modul Drainase, Dranability ( potensi untuk drainase air di lahan), Hidrotofografi ( potensi untuk irigasi Non Pasang Surut ) dll.

5. Daya Dukung Tanah, Potensi Mutu Air Tanah dll 6. Identifikasi Dampak Lingkungan Potensial dll.

Pembagian Zona Kesesuaian Tanah yang menunjukan Kesesuaian petak - petak tanah

Lahan yang akan dikembangkan dalam proyek ini hanya lahan yang mempunyai tingkat kesesuaian yang cukup untuk ditanami. Untuk lebih rinci dan jelas sesuai tingkat keberadaan sifat/karakter dan jenis tanah serta tingkat potensi drainasenya Zona kesesuaian lahan diklasifikasikan dalam 10 (sepuluh) Land Unit.

Parameter untuk menentukan kesesuaian tanah meliputi:

a. Potensi hidrotopografi b. Potensi drainase c. Intrusi air asin d. Kesuburan tanah

e. Ketebalan lapisan gambut

ada persetujuan dari Direksi yang akan memeriksa hasil-hasil dari kegiatan ketiga di atas.

Konsultasi dengan Para Petani dan Instansi Pemerintah Terkait

Penilaian kesesuaian lahan harus didiskusikan dengan para petani yang bersangkutan dan instansi pemerintah yang terkait, seperti Dinas Pertanian, dan Dinas Perkebunan, Litbang Pertanian, dan Dinas/Subdin Pengairan Provinsi. Diskusi dengan para petani dan para instansi pemerintah yang terkait harus menghasilkan suatu kesepakatan (resmi) tentang jenis tata guna lahan yang akan datang. Untuk tiap unit tata air (sekunder dan tersier) harus ditentukan tipe umum tanaman yang akan ditanam, berdasarkan (i) tata letak dan tata guna tanah yang sekarang, ii) potensi kesesuaian lahan (iii) pilihan dan aspirasi para petani sendiri, (iv) kondisi curah hujan sekarang dan di masa depan.

System Planning

System Planning disusun berdasarkan konsep WMZ yang didasarkan pada:

1. Tipologi Topografi

2. Karakteristik Fisik dan Kimia Tanah 3. Tipologi Non Pasang Surut

4. Hidroklimatologi 5. Pengguna Lahan Existing

System Planning dapat disusun jika para petani dan instansi - instansi pemerintah yang terkait telah sepakat tentang tipe tataguna lahan di masa mendatang. Sistem planning harus menggambarkan hal berikut:

1. Peta situasi umum jaringan

2. Tataguna lahan di masa mendatang termasuk jenis komoditi

3. Zona pengelolaan air / Water management yang berbeda, dan

4. Tipe bangunan yang diusulkan.

Di samping itu, rencana tata letak harus mempertimbangkan land clearing seminimal mungkin, menyediakan jalur hijau, aspek-aspek sosial-kultural, budaya setempat dan lingkungan. Setelah sistem planning dibuat, harus didiskusikan lagi dengan para petani/pemakai yang

yang di usulkan tepat dan sesuai dengan keinginan para pemakai.

Sebelum meneruskan konsep desain, hendaknya diperoleh persetujuan dari Direksi untuk sistem planning tersebut.

Konsep Desain

Desain teknis tentang sistim/jaringan drainase dan prasarana bangunan air hendaknya didasarkan atas system planning yang telah disepakati, dan mencakup kegiatan-kegiatan berikut :

1. Konsep hidrolika saluran dan bangunan

2. Desain jembatan, gorong-gorong, pintu pengatur air. 3. Perhitungan konsep desain tentang stabilitas

bangunan.

4. Konsep desain pekerjaan jalan.

5. Peta lay-out, tanah dan peta-peta terkait lainnya. 6. Skema konsep desain.

7. Analisa ekonomi

Setelah lokasi bangunan, pematang dan jalan sebenarnya diketahui, harus dilakukan suatu program survey mekanika tanah tambahan untuk mengumpulkan data mekanika tanah yang dibutuhkan.

Sebelum meneruskan dengan desain akhir, harus diperoleh persetujuan lebih dahulu dari Direksi untuk konsep desain ini.

Final Desain

Setelah persetujuan konsep desain, hendaknya disusun desain final sistem tata air dan prasarana bangunan air. Desain final mencakup kegiatan :

1. Desain final saluran, pematang dan bangunan

2. Desain struktural dan geometris tentang jembatan, gorong-gorong, pintu pengatur air

3. Perhitungan stabilitas bangunan (pondasi, tekanan tanah/air rembesan)

4. Perhitungan stabilitas kemiringan talud saluran dan tanggul

Pedoman O & P

Setelah persetujuan atas desain rinci, konsultan harus menyusun pedoman tentang operasi dan pemeliharaan atas prasarana yang didesain. Pedoman ini harus mencakup petunjuk-petunjuk untuk pengoperasian bangunan pengatur air sehari-hari sesuai kebutuhan pengelolaan air untuk berbagai komoditi itu. Pedoman O & P harus mencakup antara lain :

1. Inventarisasi prasarana bangunan air

2. Gambaran tentang iklim, tanah, hidrologi dan topografi daerah irigasi

3. Neraca Air Untuk komoditi utama yang ditanam. 4. Saran-saran tentang pengelolaan air untuk komoditi 5. Petunjuk untuk pengoperasian bangunan pengatur

air

6. Petunjuk untuk pemeliharaan prasarana bangunan air

7. Staff dan organisasi O dan P yang dibutuhkan 8. Perkiraan biaya untuk operasi, pemeliharaan dan

personalia

Summary Subproject Report (SSR)

Laporan SSR diharapkan memuat ringkasan hasil desain, analisa ekonomi dan PIL (Penyajian Informasi Lingkungan) disusun berdasarkan hasil survey yang dilakukan yang meliputi survey topografi, inventarisasi jaringan, hidrometri, hidrologi, tanah pertanian, sosio agroekonomi dan mekanika tanah. Dalam laporan ini disajikan hal-hal yang menyangkut identifikasi dampak potensial yang mungkin timbul berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan proyek yang terdri atas SID, Konstruksi dan O & P jaringan.

Komponen dampak kegiatan proyek yang harus di tampilkan meliputi:

1. Komponen Fisik Kimia 2. Komponen Biologi

3. Komponen Sosial- ekonomi dan Budaya

Dengan masing-masing meliputi sumber dampak, sifat dampak dan intensitas dampak yang akan timbul.

pengelolaan dampak.

Dokumen Tender Dokumen tender meliputi:

1. Buku 1 : Syarat-syarat Umum 2. Buku 2 : Syarat-syarat Khusus 3. Buku 3 : Spesifikasi Teknis 4. Buku 4 : Gambar-gambar Standart

13. Keluaran Desain mengenai tata letak dan pengaturan air untuk DR Senyerang Seberang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi

14. Peralatan, Material, Personil, dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat

Komitmen

Untuk mendukung kegiatan Survey Investigasi dan Desain ini Balai Wilayah Sungai Sumatera VI mendukung sepenuhnya dengan menyediakan :

a. Laporan dan Data Studi yang ada diwilayah ini pada tahun sebelumnya

b. Balai Wilayah Sungai Sumatera VI tidak menyediakan ruangan dan akomodasinya untuk kegiatan ini

Staf Pengawas dan pendamping,

Untuk memperlancar kegiatan studi Balai Wilayah Sungai Sumatera VI akan mengangkat seorang pengawas/pendamping dari petugas Balai Wilayah Sungai Sumatera VI

15. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Untuk kelancaran kegiatan ini penyedia jasa wajib menyediakan fasilitas penunjang seperti mobil, sepeda motor dan seluruh peralatan sebagaimana dituntut dalam KAK ini

16. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Sebagaimana yang diatur dalam perpres 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

17. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan 180 Hari Kalender 18. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah Orang Bulan

Team Leader

Sarjana Teknik Sipil / Pengairan dengan pengalaman kerja antara 9 – 12 tahun dalam bidang managerial, Survey, Investigasi dan Desain dan supervisi konstruksi serta minimal 7 tahun pernah menangani proyek yang berhubungan dengan pekerjaan irigasi dan rawa khususnya untuk Rawa Pasang Surut. Dia harus mempunyai motivasi tinggi, berkemampuan memimpin dan dapat bekerja sama dengan pihak -pihak lain

6 MM

Geodetic Engineer

Sarjana Teknik Geodesi/Sipil dengan pengalaman kerja antara 5 - 8 tahun dalam bidang Survey, Investigasi dan Desain Teknis dari proyek yang berhubungan dengan pekerjaan irigasi dan rawa khususnya untuk Rawa Pasang Surut

4 MM

Design Engineer

Sarjana Teknik Pengairan/Sipil dengan pengalaman kerja antara 5 - 8 tahun dalam bidang Survey, Investigasi dan Desain teknis dari proyek yang berhubungan dengan pekerjaan irigasi dan rawa khususnya untuk Rawa Pasang Surut

4 MM

Hydrologist Sarjana Teknik Pengairan/Sipil dengan pengalaman kerja 5 - 8 tahun dalam bidang hidrologi dan hidrolika, perencana irigasi dan rawa khususnya Rawa Pasang Surut

3 MM

Hydraulic Engineer

Sarjana Teknik Pengairan/Sipil dengan pengalaman kerja 5 - 8 tahun dalam bidang hidrolika, perencana irigasi dan rawa khususnya Rawa Pasang Surut

3 MM

Soil Mechanic Engineer

Sarjana Teknik Sipil / Pengairan dengan pengalaman kerja antara 5 - 8 tahun dalam bidang survey dan penelitian struktur tanah di sekitar daerah proyek pada sistem jaringan irigasi dan drainase

Soil Scientist

Sarjana pertanian dalam bidang tanah pertanian dengan pengalaman kerja antara 5 - 8 tahun dalam survey tanah pertanian daerah pedesaan (rural) termasuk daerah transmigrasi dan diutamakan dalam irigasi dan rawa khususnya untuk Rawa Pasang Surut,

3 MM

Social Economist Engineer

Sarjana pertanian dalam agro-ekonomi dengan pengalaman kerja antara 5 - 8 tahun dalam survey agronomi dan agro- ekonomi daerah pedesaan (rural) termasuk daerah transmigrasi

3 MM

Agronomist Sarjana pertanian dalam bidang agronomi dengan pengalaman kerja antara 5 - 8 tahun dalam survey agronomi dan agro-ekonomi daerah pedesaan (rural) termasuk daerah transmigrasi

3 MM

Tenaga Sub Profesional Assisten Geodetic Engineer Assisten Design Engineer Assisten Hydraulik Engineer Assisten Hydrologist

Assisten Soil Mechanic Engineer

Assisten Soil Scientist Assisten Sosec Engineer Assisten Agronomist

Tenaga Pendukung / Non Professional Staf Surveyor

Draftman Sekretaris

Jumlah tenaga pendukung dan lama penugasan tenaga pendukung tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.

19. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

SENYERANG SEBERANG SELUAS 4000 HA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT N o Pekerjaan Bulan 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 A. Persiapan

B. Survey dan Investigasi

C. Analisa Data dan Analisa Laboratorium

Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

F. Penggambaran

G. Diskusi/ Pembahasan/PKM

20. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat hasil studi Literatur, Pendalaman Materi dan Identifikasi Awal Pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak5 (Lima)Buku Laporan

21. Laporan Rencana Mutu Kontrak

Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) memuat rencana mutu pelaksanaan kegiatan yang disusun oleh Penyedia Jasa merupakan jaminan mutu terhadap tahapan proses kegiatan dan hasil kegiatan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak5 (Lima)Buku Laporan

22. Laporan Bulanan / Laporan Progress Pekerjaan

Laporan ini harus memuat keterangan tentang kemajuan pekerjaan selama periode pelaporan, masalah-masalah yang dihadapi dan langkah yang perlu diambil serta pekerjaan-pekerjaan yang akan dikerjakan pada periode berikutnya disertai dengan kurva ā€œSā€. Bobot pekerjaan harus berdasarkan kondisi sebenarnya dan diterima apabila telah mendapatkan persetujuan dari pengawas dan atau direksi pekerjaan.

Laporan bulanan ini dibuat sebanyak5 (lima)buku laporan

23. Laporan Lapangan Laporan Meliputi laporan kemajuan survei lapangan yang berisi data lapangan yang sudah tersusun (sebelum dilakukan pengolahan data). Laporan pekerjaan lapangan ini meliputi kegiatan-kegiatan survei dan data-data yang telah diperoleh lengkap dengan data peralatan yang dipakai, laporan ini dapat diterima apabila telah mendapatkan persetujuan dari pengawas dan atau direksi pekerjaan.

Laporan ini dibuat sebanyak4 (empat)buku laporan.

24. Laporan Pendukung Laporan Pendukung memuat data perhitungan, analisa dan gambar-gambar yang merupakan lampiran dari Laporan Akhir terdiri dari :

1) Survei Pengukuran Topografi 2) Diskripsi Bench Mark. 3) Buku Ukur.

4) Survei Hidrologi dan Hidrometri. 5) Survei Mekanika Tanah.

6) Survei Tanah Pertanian. 7) Sosio-Agro-Ekonomi.

Setiap Laporan dibuat sebanyak5 (Lima)buku Laporan 25. Draft Laporan System

Planning dan Laporan System Planning

Laporan ini menggambarkan lay-out beserta dasar-dasar konsep Survey, Investigasi dan Desainnya, dan menjelaskan dasar seleksi dari lay-out yang dipilih. Laporan Draft Sistem Planning merupakan konsep awal yang selanjutnya harus didiskusikan dengan petani dan instansi terkait untuk mendapatkan system planning yang difinitif. Laporan Final Sistem Planning adalah laporan yang telah mendapatkan persetujuan melalui diskusi sebagai disebut diatas dan persetujuan pengawas dan atau direksi pekerjaan melalui lembar assistensi.

Draft Laporan System Planning dibuat sebanyak 10 (sepuluh)

buku laporan

Laporan System Planning dibuat sebanyak6 (enam)buku laporan

26. Nota Desain Nota desain lengkap yang menunjukkan semua metoda, rumus dan petunjuk yang digunakan dalam pekerjaan desain, serta perhitungan model matematik. Laporan ini dapat diterima apabila telah mendapatkan persetujuan dari pengawas dan atau direksi pekerjaan melalui lembar assistensi.

Laporan Nota Desain ini dibuat sebanyak6 (enam)buku laporan.

27. Invoice Bulanan Invoice Bulanan memuat laporan pengeluaran dan bukti pengeluaran selama pelaksanaan pekerjaan baik untuk belanja langsung maupun belanja tidak langsung serta pengeluaran lainnya, sebagaimana tertuang dalam kontrak / usulan biaya. Laporan Invoice dibuat tiap bulan sebanyak 2 (dua) Buku Laporan.

28. Draft Laporan Akhir dan Laporan Akhir

Draft Laporan Akhir berisi rangkuman dari seluruh kegiatan survei yang telah dilakukan, desain sistem tata air yang diusulkan beserta metode dan hasil-hasil perhitungannya, perhitungan analisa ekonomi, saran-saran, rangkuman. Sebelum dicetak sebagai Laporan Akhir, konsep ini harus telah didiskusikan dan disetujui. Dalam laporan ini harus pula memuat daftar - daftar pustaka dan data.

Draft Laporan Akhir dibuat sebanyak10 (sepuluh)buku laporan Laporan akhir dibuat sebanyak6 (Enam)buku laporan

29. Ringkasan Laporan/

Summary Sub Project (SSR) Laporan ini memuat ringkasan final dari keseluruhan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan Konsultan, diserahkan bersamaan waktunya dengan penyerahan Laporan Akhir.

Laporan ini dibuat sebanyak10 (sepuluh) buku laporan 30. Gambar Desain / Cetak Biru Gambar Desain / Cetak Biru Meliputi ;

1. Peta :

- Ikhtisar Skala = 1:15.000 atau 1 : 20.000 atau 1 : 25.000

- Peta Situasi skala 1 : 5000 - Zona Pengelolaan Air 1 : 20.000 2. Gambar

Trase dan Penampang Saluran Memanjang Skala 1 : 5000 Tegak Skala 1 : 100 Penampang Melintang

Potongan Memanjang Skala 1 : 100 Potongan Tegak Skala 1 : 100

Situasi tapak bangunan (yang ada dan rencana) skala 1 : 200 dengan deskripsi dan foto Benchmark

Gambar desain/cetak biru ukuranA1 (normal) 6 set dan ukuran

A3 sebanyak 3 set. 31. Volume Pekerjaan dan

Perkiraan Biaya Konsultan diwajibkan untuk menyerahkan perhitungan volume pekerjaan dan perkiraan biaya pelaksanaan berdasarkan harga satuan yang berlaku di daerah yang bersangkutan pada saat itu. Konsultan diwajibkan untuk membuat Dokumen Tender (BK.1 Syarat-Sarat Umum, BK.2 Syarat-syarat Khusus, Spesifikasi Teknis dan Gambar ) yang dilaksanakan oleh Kontraktor sebagai petunjuk/pedoman teknis dalam pekerjaan konstruksi.

Laporan ini dibuat sebanyak6 (enam)buku laporan

32. Saran O & P Konsultan diwajibkan menyusun buku pedoman yang memuat perecanaan kebutuhan organisasi/personal, peralatan, perlengkapan dan alat-alat, fasilitas O & P yang dibutuhkan, serta petunjuk pelaksanaan bagi petugas lapangan. Sesuai kebutuhan, Konsultan boleh menyusun catatan pembahasan :

1) Persiapan pekerjaan lapangan.

2) Hasil pekerjaan lapangan dan masalah-masalah khas 3) Desain alternatif dan gagasan pengembangan. Laporan ini dibuat sebanyak6 (enam)buku laporan

33. Dokumen Tender Konsultan diwajibkan untuk membuat Dokumen Tender (BK.1 Syarat-Sarat Umum, BK.2 Syarat-syarat Khusus, Spesifikasi Teknis dan Gambar ) yang dilaksanakan oleh Kontraktor sebagai petunjuk/pedoman teknis dalam pekerjaan konstruksi.

Laporan ini dibuat sebanyak6 (enam)buku laporan

34. Softcopy Semua laporan dan gambar dibuatkan softcopy dalam bentuk cd/dvd

Softcopy ini dibuat sebanyak5 (lima)keping cd/dvd

35. Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

36. Persyaratan Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi.

1. Wajib mempunyai perjanjian kerja sama operasi/ Kemitraan (KSO) yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut

2. Masing-masing peserta anggota kemitraan/ KSO akan mengambil bagian sesuai persentase kemitraan baik dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari KSO tersebut. 3. Hal-hal lain yang diatur dalam peraturan yang berlaku. 37. Pedoman Pengumpulan Data

Lapangan Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut : 1. Data Hidrologi dan Hidrometri :

Data curah hujan dari stasiun pengamat curah hujan terdekat dengan memakai data >10 tahun terakhir

Data debit banjir sungai > 10 tahun dengan memakai data terbaru

2. Peta-peta tentatif, meliputi peta-peta sebagai berikut : a. Peta Topografi/ Rupa Bumi skala 1:250.000 atau 1:50.000 b.Peta Geologi dan Hidrogeologi

c. Peta Tata Guna Lahan/ Pemanfaatan Lahan d.Peta Kesesuaian Lahan

e. Peta Daerah Rawan Banjir f. Peta-peta RUTR dan RTRW

3. Data kondisi tataguna lahan saat ini, meliputi data-data sebagai berikut :

a. Peta tataguna lahan yang mencerminkan pemanfaatan lahan di wilayah studi

b.Data pemanfaatan/tataguna lahan yang merupakan data pemanfaatan lahan di tingkat Kabupaten khususnya untuk

wilayah sungai dilokasi di daerah rawa berada yang meliputi lahan kawasan permukiman serta sarana dan prasarana transportasi, lahan pertanian dan perkebunan, kawasan hutan dll

4. Data pertanian, yang meliputi sebagai berikut : a. Data produksi hasil-hasil pertanian

b.Data Sistem Pola Tanam c. Data Intensitas tanam

d.Data pemanfaatan lahan rawa dan lahan kering

5. Data Sarana prasarana jaringan

rawa yang telah ada

6. Data luasan lahan rawa yang meliputi :

a. Luasan fungsional yang telah terbangun jaringan utama : - Luas lahan rawa sudah berupa sawah : dengan

pengelolaan sudah optimal dan belum optimal - Luas Lahan belum berupa sawah

- Luas lahan alih fungsi dari sawah dan dari belum berupa sawah

b. Luasan Fungsional yang belum ada jaringan - Lahan rawa yang sudah berupa sawah - Lahan Rawa yang belum berupa sawah c. Intensitas Tanam (IP)

d. Data P3A yang meliputi jumlah, jumlah anggota, berbadan hukum dan status aktif, berkembang dan pasif. 7. Kelembagaan yang meliputi data :

- Identifikasi kelembagaan - Status badan hukum

- Kondisi aktif, berkembang dan pasif 8. Data pendukung O&P

9. Laporan Study terdahulu dan data-data yang berkaitan dengan perencanaan Jaringan Rawa

Dalam dokumen 1 DOKUMEN PEMILIHAN ( 1 ) (Halaman 52-74)

Dokumen terkait