• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka pemikiran yang akan dikemukakan dalam penelitian ini, berdasarkan pada teori yang benar dan berkaitan dengan variabel yang menjadi obyek dalam penelitian ini. Selain kerangka berpikir tersebut juga merupakan dasar pemikiran dari penelitian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut :

1. Hubungan antara power otot tungkai terhadap prestasi Poomsae Taekwondo Pada olahraga beladiri Taekwondo memerlukan keterampilan dalam menendang. Tendangan yang baik diperlukan suatu teknik dan ledakan otot yang tepat. Beladiri ini memiliki kemampuan untuk pengembangan

beberapa komponen biomotorik yang baik dalam tubuh manusia. Pada Taekwondo selama ini yang dipertandingkan adalah pertarungan, dan seperti diketahui, jika bertarung pasti akan memerlukan kekuatan otot, kecepatan, power, keseimbangan, fleksibilitas, daya tahan serta ketrampilan gerak. Komponen-komponen biomotorik tersebut mutlak diperlukan dalam pertarungan.

Power otot penting dan diperlukan oleh atlet cabang olahraga yang menuntut unsur kekuatan dan kecepatan gerak. Power otot terutama penting untuk cabang-cabang olahraga dimana atlet harus mengerahkan tenaga yang eksplosi”. Dewasa ini power telah diakui sebagai komponen kodisi fisik yang memungkinkan atlet untuk mengembangkan kemampuannya guna mencapai tingkat prestasi yang lebih tinggi dalam olahraga yang digelutinya.

Karena power otot tungkai, seorang Taekwondoin mampu dengan cepat dan meledak melakukan perubahan posisi arah tubuh pun dapat melakukan gerakan tendangan dengan cepat dan kuat. Power otot merupakan hasil dari gabungan dua komponene kondisi fisik, yaitu kekuatan dan kecepatan.

2. Hubungan antara keseimbangan dengan prestasi Poomsae Taekwondo Keseimbangan dalam Taekwondo sangat diperlukan mengingat gerakan dalam Taekwondo memiliki irama gerakan yang ritmik dengan merubah posisi yang memungkinkan terjadinya perubahan garis sumbuh tubuh. Keseimbangan merupakan salah satu komponen dalam kondisi fisik yang terkait dengan gerakan motorik atau kemahiran. Ketangkasan adalah kemampuan melakukan gerakan-gerakan secara berurutan dan berbeda tanpa kesulitan, tepat dan cepat. Ketangkasan dalam arti lain dijelaskan sebagai kemampuan mempertahankan tubuh agar tidak terjatuh saat mengubah gerak secara cepat dan akurat. keseimbangan saling berhubungan dengan garis sumbu tubuh dan koordinasi.

Berbagai definisi tentang keseimbangan banyak dinyatakan oleh para peneliti yang meneliti tentang kajian keseimbangan, Keseimbangan dalam

Taekwondo dibutuhkan agar dapat mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap perubahan bidang tumpu (base of support) saat melakukan gerakan Poomsae. Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan efisien.

Keseimbangan Taekwondoin dalam Poomsae sangat diperlukan mengingat gerakan Poomsae memerlukan untuk mempertahankan posisi tubuh baik dalam kondisi statik maupun dinamik. Gerakan Poomsae yang perlu diperhatikan adalah waktu refleks, waktu reaksi, dan kecepatan gerak dan hal-hal tersebut merupakan faktor pembentuk dari keseimbangan seseorang. Dan biasanya untuk meningkatan keseimbangan dilakukan dangan latihan kelincahan dan kecepatan, bahkan kelentukan.

3. Hubungan antara koordinasi dengan prestasi Poomsae Taekwondo

Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks. Karateristik koordinasi sangat unik. Koordinasi memainkan peranan yang khusus terhadap mobilitas fisik. koordinasi bukan merupakan kemampuan fisik tunggal, akan tetapi tersusun dari dan saling berinteraksi dengan kualitas-kualitas fisik yang lain. Koordinasi sangat erat hubungannya dengan kecepatan, kakuatan, daya tahan dan fleksibilitas atau kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif”.

Koordinasi merupakan kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-macam gerakan tunggal secara efektif. Koordinasi menyatakan hubungan yang harmonis dari berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan. Kemampuan koordinasi merupakan unsur dasar yang baik dalam menyelesaikan tugas dalam kehidupan sehari-hari. kelincahan. Tiga faktor kondisi fisik ini sangat berperan untuk mendapatkan pola gerak dalam Poomsae Taekwondo yang efektif dan menghidupkan gerakan salah satunya adalah unsur fisik koordinasi mata kaki, dalam melakukan gerakan

menendang, kuda-kuda dan tangkisan kemampuan koordinasi dalam melakukan gerakan dalam Poomsae tidak terbatas hanya pada kemampuan gerak saja, tetapi juga melibatkan panca indra mata untuk melihat arah datangnya musuh yang kemudian akan diberi serangan ataupun tangkisan. 4. Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi Poomsae Taekwondo

Kepercayaan diri adalah sikap pada diri seseorang yang dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif, memiliki kemandirian dan mempunyai kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang diinginkan. Salah satu modal utama dan syarat mutlak untuk mencapai sebuah prestasi olahraga adalah memiliki rasa percaya diri. Percaya diri berarti rasa percaya diri terhadap kemampuan atau kesanggupan diri untuk mencapai tujuan atau prestasi tertentu. Atlet yang tidak memiliki rasa percaya diri atau sering disebut dengan diffident, merupakan akibat dari ketidakyakinannya terhadap kemampuan yang dia miliki. Mempersepsikan dirinya terlalu rendah sehingga kemampuan optimalnya tidak tampak. Dengan kata lain, atlet tersebut merendahkan dirinya sendiri.

Dengan kepercayaan diri yang baik inilah, dari hati, bukan hanya pikiran di kepala saja, yang menyalakan kreativitas, membuat jujur terhadap diri sendiri, menjalin hubungan yang saling mempercayai, memberi panduan nurani bagi hidup dan karir, menuntun kita kepada kemungkinan yang tidak terduga, dan malah bisa menyelamatkan diri kita atau organisasi dari kehancuran dan kekalahan. Kepercayaan diri menuntut kita untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan, pada diri kita dan orang lain serta untuk menanggapinya dengan tepat, menerapkan dengan efektif informasi dan energi emosi dalam kehidupan atau dalam sebuah kompetisi. 5. Hubungan antara power otot tungkai dan keseimbangan dengan prestasi

Poomsae Taekwondo

Hubungan power otot tungkai dan keseimbangan terhadap prestasi Taekwodo adalah dengan adanya keseimbangan yang baik dalam melaksanakan tendangan, maka penilaian dari prestasi Poomsae Taekwondo

akan tinggi. Kekuatan otot tungkai dalam beberapa variasi gerakan yang didalamnya terdapat tendangan dalam Poomsae sangatlah tergantung kepada keseimbangan saat merubah posisi dan berdiri dengan satu kaki. 6. Hubungan antara power otot tungkai dan koordinasi dengan prestasi

Poomsae Taekwondo

Power otot tungkai dan koordinasi bersama-sama dalam membentuk gerakan yang sinergis dalam Poomsae Taekwondo, gerakan dalam Poomsae Taekwondo salah satunya yang membutuhkan kekuatan otot tungkai dan koordinasi adalah tendangan bawah, tendangan tengah dan tendangan atas. Membayangkan sosok imajiner yang diibaratkan sebagai musuh membutuhkan koordinasi mata kaki yang baik dalam melakukannya, sehingga power otot tungkai dan koordinasi mata kaki sangatlah diperlukan dalam meraih prestasi Poomsae Taekwondo.

7. Hubungan antara power otot tungkai dan kepercayaan diri dengan prestasi Poomsae Taekwondo

Power otot tungkai merupakan salah satu dari komponen kondisi fisik yang mempengaruhi dari psikis seseorang, jika seseorang memiliki kondisi fisik yang prima, maka psikis seseorang tentu akan dipengaruhi juga. Sehingga jika seorang taekwondoin memiliki tendangan yang bagus, maka kepercayaan diri akan meningkat dan pada akhirnya akan memberikan sikap optimis dalam pencapaian prestasi Poomsae Taekwondo.

8. Hubungan antara keseimbangan dan koordinasi dengan prestasi Poomsae Taekwondo

Keseimbangan dan koordinasi diperlukan dalam Taekwondo untuk membentuk serangkain gerakan yang ritmis dan memiliki bentuk yang indah, jika seseorang tidak mampu melakukan suatu gerakan yang cepat dan tepat dengan memperhatikan keseimbangan dan keselarasan gerakan maka tidak akan menghasilkan suatu bentuk gerakan yang baik, hal ini juga berlaku dalam Poomsae Taekwondo yang didalamnya memuat serangkaian gerakan yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi yang baik.

9. Hubungan antara keseimbangan dan kepercayaan diri dengan prestasi Poomsae Taekwondo

Keseimbangan dan kepercayaan diri sangatlah dibutuhkan pada taekwondoin, mengingat berbagai unsur dasar dari gerakan Poomsae adalah melakukan gerakan dengan berganti posisi yang cepat tanpa melakukan kesalahan atau terjatuh. Jika keseimbangan berhasil dikuasai dengan baik, maka kepercayaan diri untuk melakukan gerakan Poomsae akan lebih baik. Hal ini yang mendasari jika seseorang memiliki keseimbangan yang baik, maka kepercayaan diri orang tersebut akan baik pula dalam melakukan gerakan tertentu, seperti serangkaian dalam gerakan Poomsae.

10. Hubungan antara koordinasi dan kepercayaan diri dengan prestasi Poomsae Taekwondo

Koordinasi mata kaki yang baik akan membentuk ketepatan dan gerakan yang sesuai dengan target penilaian dalam Poomsae. Begitu juga dengan kepercayaan diri yang baik, tentunya akan menimbulkan sikap yang optimis dalam memenangkan suatu kompetisi. Semakin percaya diri seseorang maka akan semakin dia rileks untuk melakukan suatu gerakan tanpa merasa terbebani sehingga kesalah gerakan dapat dikurangi.

11. Hubungan antara power otot tungkai, keseimbangan, koordinasi dan kepercayaan diri dengan prestasi Poomsae Taekwondo

Secara skematis kontribusi antara power otot, keseimbangan, koordinasi dan kepercayaan diri akan mempengaruhi dari prestasi Taekwondoin dalam sebuah pertandingan. Power otot menjadi faktor tersendiri sebagai pemicu sebuah gerakan yang dibutuhkan dalam olahraga Taekwondo, daya ledak yang kuat akan menambah daya serang, selain juga untuk merubah posisi dari Taekwondoin. Keseimbangan yang baik dalam Taekwondo, menciptakan keselarasan gerakan yang ritmik tanpa jatuh pada saat terjadi perubahan garis sumbu tubuh, hal ini sejalan dengan salah satu prinsip dari Taekwondo yang mengatakan bahwa Taekwondo adalah salah satu bentuk keindahan gerak, keefisienan dan kefektifan dari teknik bertahan dan menyerang. Sedangkan koordinasi berhubungan dengan kemampuan

indera tubuh dalam mengatur dan mengontrol gerakan yang akan dilakukan, terkait juga dalam hal ini tentang keseimbangan gerakan yang dilakukan, baik dari sistem motorik dan sensori tubuh.

Keselaran emosi yang positif seimbang antara pikiran, perasaan dan konsep gerak yang benar akan memberikan hasil yang maksimal dalam keberhasilan suatu olahraga prestasi, selian itu, peran kondisi psikologis seorang anak juga dapat mempengaruhi dalam proses pendidikan jasmani. Secara tidak langsung hal tersebut sangat mempengaruhi dalam keterampilan gerak siswa saat pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut berkaitan dengan tingkat kepercayaan diri yakni aspek kepribadian yang harus dimiliki setiap siswa saat melakukan tugas gerak. Perananan kepercayaan diri sangat penting dalam pencapaian keberhasilan siswa dalam suatu pembelajaran serta memberi kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran dengan baik dan pada akhirnya dapat memilki tingkat keberhasilan belajar yang baik pula.

Kebugaran jasmani dan kondisi fisik menunjang dari tingkat kepercayaan diri seseorang, dan dengan hal ini berarti bahwa secara bersamaan jika seseorang memiliki kebugaran jasmani yang baik maka akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, rasa percaya diri yang didukung dengan kemampuan atau komponen-komponen dari kebugaran jasmani lainnya yang diperlukan dalam sebuah pertandingan seperti ketangkasan, kecepatan, koordinasi dan keseimbangan akan membuat atlet dapat dengan mudah mencapai prestasi yang diinginkan. Untuk hal inilah seorang atlet perlu memiliki kebugaran jasmani yang baik, dengan demikian dia dapat menyelesaikan setiap tahapan tugas yang dibutuhkan untuk sebuah pertandingan dengan sempurna. Atlet yang telah memenuhi kebutuhan apa yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan atau menyelesaikan tugas sesuai dengan sasarannya dengan kondisi kebugaran jasmani yang baik akan meningkatkan rasa percaya dirinya. Dari gambaran ini jelas bahwa power otot, keseimbangan, koordinasi dan kepercayaan diri memiliki hubungan dengan nilai prestasi seseorang.

12. Hipotesis

Berdasarkan hal tersebut peneliti membuat hipotesis yang berkaitan dengan kerangka berfikir dan konsep tersebut di atas, sebagai berikut:

1. Ada hubungan positif antara power otot tungkai dengan prestasi Poomsae Taekwondo dan power otot tungkai memberikan sumbangan yang signifikan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

2. Ada hubungan positif antara keseimbangan dengan prestasi Poomsae Taekwondo dan keseimbangan memberikan sumbangan yang signifikan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

3. Ada hubungan positif antara koordinasi dengan prestasi Poomsae Taekwondo dan koordinasi memberikan sumbangan yang signifikan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

4. Ada hubungan positif antara kepercayaan diri dengan prestasi Poomsae Taekwondo dan kepercayaan diri memberikan sumbangan yang signifikan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

5. Power otot tungkai dan keseimbangan secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

6. Power otot tungkai dan koordinasi secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

7. Power otot tungkai dan kepercayaan diri secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

8. Keseimbangan dan koordinasi secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

9. Keseimbangan dan kepercayaan diri secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

10. Koordinasi dan kepercayaan diri secara simultan berhubungan terhadap prestasi Poomsae Taekwondo.

11. Power otot tungkai, keseimbangan, koordinasi dan kepercayaan diri secara simultan berhubungan dengan prestasi Poomsae Taekwondo.

Dokumen terkait