Motivasi Belajar seharusnya ada dalam diri siswa sejak dini untuk meraih
prestasi belajar yang memuaskan di segala mata pelajaran. Realitanya
berbanding terbalik dengan apa yang terjadi saat ini. Hal tersebut disebabkan
oleh banyak faktor, yang terjadi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Tempel
pada tahun ajaran 2015/2016 adalah kurangnya inovasi model dan media
pembelajaran. Pembelajaran akuntansi masih bersifat konvensional yang
ditandai dengan penyampaian materi menggunakan metode ceramah,
pemberian tugas, dan latihan. Keadaan tersebut secara tidak langsung membuat
Motivasi Belajar siswa menurun. Masalah tersebut bisa berdampak pada hasil
Pembelajaran adalah kegiatan guru dan siswa untuk mencapai tujuan
tertentu. Berbagai cara dapat dilakukan agar siswa dapat belajar sesuai dengan
inteligensi, minat, kecepatan, dan tujuan masing-masing dan pembelajaran
sekarang menggunakan berbagai metode dan media. Media sederhana sampai
pada penggunaan komputer dalam pembelajaran dan berbagai pendekatan
pembelajaran dapat membuat siswa tertarik dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat
mempermudah proses pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran,
suasana belajar menjadi lebih mudah, menarik, dan tidak monoton. Media
sangat berperan penting dalam kegiatan pembelajaran dalam pencapaian tujuan
pembelajaran.
Dengan menggunakan media dalam pembelajaran dapat membuat siswa
konsentrasi dan fokus terhadap materi yang disampaikan karena dikemas
secara menarik dan interaktif. Penggunaan komputer dalam media
pembelajaran oleh pendidik membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien,
karena dengan media komputer guru secara otomatis telah menggunakan
beberapa media sekaligus. Misalnya dengan media berbasis komputer pendidik
mempresentasikan gambar, film, suara, dan media lainnya.
Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah Motivasi Belajar siswa
adalah penggunaan media pembelajaran berbasis komputer. Penggunaan
software sudah biasa dilakukan oleh para guru untuk memberikan materi ajar kepada siswa. Adobe Flash merupakan salah satu software dengan menghadirkan fitur berbeda yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber
belajar. Ada beberapa kendala yang dihadapi baik dari guru maupun siswa
yang berhubungan dengan pelajaran akuntansi. Pertama, jika pemahaman
akuntansi siswa yang rendah, maka akan berdampak pada hasil belajarnya.
Kedua, jika dilihat dari metode belajar yang digunakan guru pada saat ini, siswa
cenderung akan bosan dengan metode ceramah tanpa menggunakan
pemanfaatan teknologi. Siswa hanya duduk dan mendengarkan penjelasan dari
guru ketika berada di kelas. Berdasarkan kasus diatas, salah satu solving problem-nya adalah pengembangan media pembelajaran dengan tujuan meningkatkan Motivasi Belajar siswa.
Adobe Flash dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk memecahkan masalah–masalah tersebut. Adobe Flash hadir dalam bentuk media visual yang dapat menggugah semangat belajar siswa dengan tampilan–
tampilan yang menarik. Adobe Flash dapat dirancang sebagai sumber belajar alternatif. Materi akuntansi dapat dirancang terlebih dahulu sebelum diajarkan
kepada siswa, sehingga siswa juga dituntut lebih aktif dalam belajar. Selain itu
keuntungan yang didapatkan menggunakan Adobe Flash, siswa dapat belajar terlebih dahulu sebelum materi akuntansi diajarkan di kelas, sehingga waktu
yang digunakan di dalam kelas untuk menjelaskan materi tersebut dapat lebih
efisien.
Peran guru dalam pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai
media pembelajaran cenderung sebagai fasilisator, peserta didik menjadi lebih
aktif dan menjadi pusat pembelajaran (student centered) Sementara pada beberapa media yang digunakan oleh guru, guru cenderung aktif dalam
memperagakan media ataupun memberi informasi/penjelasan tentang kaitan
media dan materi pembelajaran.
Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction dengan menggunakan Adobe Flash dipilih karena program ini sangat andal dan populer di kalangan animator, berbagai fasilitas dan fitur terbaru telah disediakan untuk
kemudahan dalam pengolahan para penggunaannya. Penggunaan komputer
sebagai media dalam pembelajaran membuat siswa antusias karena pemusatan
perhatian siswa lebih terfokus. Perubahan pembelajaran dengan menggunakan
media berbasis komputer untuk mempermudah pembelajaran akuntansi.
Dengan adanya media pembelajaran yang inovatif, diharapkan motivasi
siswa untuk belajar mandiri bisa meningkat. Secara tidak langsung tingkat
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran juga semakin besar, efeknya bisa
saja mempengaruhi prestasi belajar ke arah yang positif. Target yang
dicanangkan kemungkinan dapat terealisasi.
Pengembangan Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction memanfaatkan software Adobe Flash. Untuk menjalankan program ini, cukup double click pada file Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction, selanjutnya otomatis terbuka halaman awal media (homepage). Halaman awal berisi menu-menu umum seperti menu kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran yaitu mengelola kartu persediaan, quiz, dan video tutorial. Kompetensi dasar dan indikator mengacu pada silabus kelas X
dikembangkan dalam media adalah garis besar gagasan materi, sehingga tidak
serta merta memindahkan kata kata dari buku ke media. Garis besar materi
justru lebih mudah diingat daripada harus membaca beberapa paragraf materi
yang sama, tujuannya adalah mempermudah siswa dalam memahami materi
mengelola kartu persediaan. Pada menu selanjutnya ada fitur quiz, ini sebagai salah satu alat test daya ingat siswa. Quiz berisi 10 soal pada setiap indikator, ketika siswa menjawab benar maka akan mendapat nilai 1, namun KKM yang
harus ditempuh adalah 7,5 jadi siswa harus menjawab setidaknya 8 soal dengan
benar agar mencapai KKM. Dengan tantangan tersebut, secara tidak langsung
membuat siswa lebih berkonsentrasi dalam membaca soal, mengingat materi
dan menjawab soal. Pada menu lain yaitu video tutorial, dijelaskan ilustrasi
materi dalam bentuk audio visual. Bisa menjadi pengganti guru dalam menjelaskan materi, namun daya tarik siswa untuk memperhatikan video lebih
besar karena video dibuat dengan grafik yang menarik. Media ini dianjurkan
diterapkan dalam skema 1 man 1 computer, karena setiap siswa bisa fokus pada 1 komputer, tidak berbagi konsentrasi dengan user lain.