• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Pengaruh kemampuan lulusan SMP/MTs terhadap minat siswa memilih bidang keahlian SMK kelompok teknologi dan industri

Kemampuan lulusan SMP diukur dengan cara mengetahui prestasi belajar

mereka selama tiga tahun melalui nilai UN. Prestasi belajar siswa selama tiga tahun

yang diukur dengan nilai UN tentunya berbeda antara satu siswa dengan siswa yang

lain. Nilai UN inilah yang diduga mempengaruhi minat siswa dalam menentukan

tempat kelanjutan studi dan bidang keahlian apa yang akan ditempuh jika mereka

ingin melanjutkan ke SMK kelompok teknologi dan industri. Sebab sejauh ini alat

seleksi dalam proses penerimaan siswa baru masih menggunakan nilai UN sebagai

alat seleksi utama.

Siswa dengan nilai UN baik atau tinggi akan cenderung lebih berminat

melanjutkan studi ke sekolah menengah umum SMA sebab siswa akan memiliki

peluang dan kesempatan yang lebih besar untuk dapat melanjutkan ke jenjang

perguruan tinggi melalui SMA daripada melalui SMK. Sebab SMA dirancang untuk

mempersiapkan lulusannya untuk memasuki jenjang perguruan tinggi. Sedangkan

siswa dengan nilai UN yang kurang baik akan cenderung memilih SMK sebagai

tempat kelanjutan studi hal tersebut berarti peluang siswa dengan kemampuan

akademik yang tidak terlalu baik akan lebih kecil untuk memilih sekolah sesuai

Berdasar kecenderungan di atas, maka diduga terdapat pengaruh antara

kemampuan akademik siswa terhadap minat memilih bidang keahlian di SMK

kelompok teknologi dan industri. Semakin tinggi kemampuan akademik yang

dimiliki siswa akan semakin rendah minat siswa tersebut untuk melanjutkan ke SMK,

dan sebaliknya semakin rendah kemampuan akademik siswa akan semakin tinggi

minat siswa memilih bidang keahlian di SMK kelompok teknologi dan industri.

b. Pengaruh kreatifitas siswa terhadap minat siswa memilih bidang keahlian SMK kelompok teknologi dan industri

Kreatifitas antara siswa satu dengan siswa yang lain tentunya berbeda-beda.

Perbedaan kreatifitas ini mengakibatkan masing masing anak didik memerlukan cara

dan tempat yang berbeda untuk mengembangkan dan menyalurkan kreatifitasnya.

Perbedaan kreatifitas dan banyaknya jenis institusi pendidikan yang menyediakan

jasa layanan akademik, tentunya akan mempengaruhi keputusan calon siswa lulusan

SMP/MTs untuk memilih tempat melanjutkan studi. Kreatifitas memainkan peranan

yang penting dalam kehidupan manusia, sebab kreatifitas berhubungan dengan cara

manusia mengaktualisasikan diri, dan pada dasarnya setiap individu dilahirkan

dengan potensi kreatif. Sehingga pemilihan tempat melanjutkan studi sangatlah

penting dilakukan dengan cermat mengingat di tempat itulah proses aktualisasi diri

murid akan berlangsung, sehingga pemilihan sekolah sebagai fasilitator yang akan

membantu anak didik mengembangkan kreatifitasnya benar-benar harus

Anak didik yang memiliki daya kreatifitas yang tinggi tentunya memiliki daya

imajinasi yang tinggi pula, daya imajinasi ini yang nantinya akan selalu dipergunakan

untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dan bernilai. Anak dengan kemampuan

kreatifitas tinggi akan lebih mudah untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai

dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki imajinasi tinggi. Mereka akan terus

berusaha menciptakan sesuatu dengan landasan ilmu dan teori yang didapat

sebelumnya. Keinginan untuk terus menciptakan inovasi baru sesuai dengan landasan

ilmu yang didapat akan lebih berkembang secara maksimal jika anak ini

mendapatkan layanan pendidikan yang memang mengedepankan aspek

pengembangan kreatifitas ditambah dengan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk

melakukan kegiatan pengembangan kreatifitas.

Kreatifitas siswa akan sangat mempengaruhi keputusan siswa dalam memilih

tempat melanjutkan pendidikan, umumnya siswa dengan kemampuan khusus akan

membutuhkan tempat layanan pendidikan yang mampu memfasilitasi kebutuhan

khusus mereka. Dalam hal ini SMK kelompok teknologi dan industri dapat dijadikan

salah satu pilihan siswa yang memiliki kebutuhan penyaluran kreatifitasnya. Dengan

kata lain, semakin tinggi kreatifitas siswa, akan semakin tinggi pula minat siswa

untuk melanjutkan studi di SMK kelompok teknologi dan industri. Dan sebaliknya,

semakin rendah imajinasi atau tingkat kreatifitas siswa, akan semakin rendah pula

minat siswa untuk memilih SMK kelompok teknologi dan industri sebgai tempat

c. Pengaruh keadaan sosial ekonomi keluarga terhadap minat siswa memilih bidang keahlian SMK kelompok teknologi dan industri

Kemampuan ekonomi orang tua untuk membiayai anaknya dalam menempuh

pendidikan lanjutan di sekolah menengah mempengaruhi pilihan siswa dalam

memilih tempat melanjutkan studi. Keadaan ekonomi orang tua dapat diketahui dari

pendidikan orang tua, kekayaan (besarnya gaji/pendapatan), dan jabatan akan

mempengaruhi pola pikir dan perkembangan anak.

Anak yang dididik dan berkembang dalam keadaan ekonomi keluarga yang

baik atau cukup akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melanjutkan

pendidikan ke sekolah yang diinginkan. Selain itu pola pikir siswa terbentuk dengan

sendirinya untuk mengejar cita-cita agar dapat melanjutkan pendidikan setinggi-

tingginya sebab ia tidak memiliki halangan dalam hal biaya. Berbeda dengan anak

yang tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga dengan keadaan ekonomi yang

kurang baik, meskipun anak memiliki cita-cita dan ingin melanjutkan pendidikan ke

tempat yang diidamkan, mereka tidak dapat mewujudkanya, sebab mereka memiliki

hambatan utama dalam hal ekonomi, sehingga motif mereka bukan untuk

melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya namun mereka harus mampu

memperbaiki keadaan ekonomi keluarga setelah menamatkan pendidikan yaitu

dengan cara cepat mendapatkan pekerjaan. Akhirnya pilihan mereka jatuh pada

institusi pendidikan yang dapat mewujudkan keingginan mereka untuk memperbaiki

Sesuai dengan keadaan tersebut, keadaan ekonomi orang tua dan keluarga

akan memberikan pengaruh terhadap minat dan proses pemilihan bidang keahlian

siswa di SMK yakni semakin tinggi dan baik keadaan ekonomi orang tua dan

keluarga akan membuat minat siswa melanjutkan dan memilih bidang keahlian di

SMK semakin rendah, sebaliknya semakin rendah dan buruk keadaan ekonomi orang

tua dan keluarga akan membuat minat siswa dalam memilih bidang keahlian di

sebuah SMK semakin tinggi.

d. Pengaruh keadaan lingkungan masyarakat terhadap minat siswa memilih bidang keahlian SMK kelompok teknologi dan industri

Sebagian besar waktu siswa dihabiskan bersama keluarga dalam masyarakat.

Masyarakat secara langsung akan berpengaruh dalam pembentukan karakter individu

yang ada di dalamnya. Keadaan lingkungan masyarakat juga akan membentuk pola

siswa dalam menentukan tempat kelanjutan studi. Keadaan lingkungan masyarakat

berhubungan dengan jenis pekerjaan yang umumnya ditekuni oleh masyarakatnya.

Jenis pekerjaan yang ditekuni sesuai dengan kondisi geografis atau potensi yang

dimiliki oleh daerah tersebut. Masyarakat cenderung akan menekuni bidang

pekerjaan dengan mengandalkan potensi dan keadaan lingkungan yang sudah

tersedia. Masyarakat dengan pola hidup di lingkungan industri masyarakatnya juga

menggantungkan hidup dengan bekerja di sektor industri, begitu juga masyarakat di

lingkungan pertanian, hidup mereka mengandalkan hasil dari lahan pertanian.

Keadaan lingkungan tempat tinggal tentunya juga mempengaruhi minat dan

keputusan siswa dalam memilih bidang keahlian di SMK. Pengaruh tersebut ialah

semakin banyak potensi kekayaan alam, semakin banyak lapangan pekerjaan yang

tersedia, banyaknya angkatan kerja yang sukses di masyarakat akan menyebabkan

minat siswa dalam memilih bidang keahlian di SMK kelompok teknologi industri

semakin tinggi, sebaliknya semakin minimnya potensi kekayaan alam, semakin

sedikit lapangan pekerjaan yang tersedia,banyaknya angkatan kerja yang menganggur

di masyarakat akan menyebabkan minat siswa dalam memilih bidang keahlian di

SMK kelompok teknologi industri akan berkurang.

e. Pengaruh kemampuan lulusan SMP, kreatifitas siswa, keadaan sosial ekonomi keluarga, dan keadaan lingkungan masyarakat terhadap minat siswa memilih bidang keahlian SMK kelompok teknologi dan industri

Setelah diketahui pengaruh masing-masing faktor terhadap minat siswa dalam

memilih bidang keahlian di SMK kelompok teknologi dan industri. Peneliti juga

ingin mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel bebas (kemampuan siswa

lulusan SMP/MTs, kemampuan kreatifitas siswa, keadaan sosial ekonomi keluarga,

dan lingkungan masyarakat) secara bersamaan dan simultan terhadap variabel terikat

yaitu minat siswa dalam menentukan bidang keahlian di SMK kelompok teknologi

dan industri serta seberapa signifikan berbagai faktor tersebut memberikan pengaruh

Gambar 1. Pengaruh Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

Dokumen terkait