• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Hubungan Konsep Diri Dengan Motivasi Kerja.

Konsep diri yang dimiliki seseorang bukanlah dibawa sejak lahir melainkan terbentuk setelah kelahirannya melalui interaksi dengan lingkungan secara terus menerus. Konsep diri tidaklah semata-rnata ditentukan oleh faktor pengalaman eksternal saja, akan tetapi juga oleh pengalaman internalnya, sebab manusia bukanlah individu yang pasif yang dapat dideterminasi begitu saja oleh lingkungan, melainkan individu yang aktif mereaksi terhadap diri dan lingkungannya..

Konsep diri merupakan ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Faktor penting dalam konsep diri adalah bahwa konsep diri dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain.

Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan percampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar. Konsep diri memberikan individu kerangka acuan yang mempengaruhi manajemen diri terhadap situasi dan hubungan individu dengan orang lain. Ketidaksesuaian

antara aspek tertentu dari kepribadian dan konsep diri dapat menjadi sumber konflik

Konsep diri merupakan unsur penting dalam diri yang berkaitan dengan pandangan, keyakinan dan penilaian individu terhadap seluruh keadaan dirinya sendiri yang mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisiknya, karakteristik pribadinya, motivasinya, kelemahannya, kepandaiannya, kegagalannya dan sebagainya. Jika konsep diri positif maka hubungan antar individu lainnya berjalan dalam interaksi edukatif yang harmonis.

Kondisi konsep diri seperti ini perlu terus dipelihara dan dikembangkan serta ditingkatkan karena dapat meningkatkan motivasi kerja. Dalam konteks ini, maka jika konsep diri warga belajar bersifat positif, maka secara logika dapat dikemukakan bahwa akan semakin positif pula motivasi kerjanya.

Demikian juga sebaliknya apabila konsep diri warga belajar negatif maka menghasilkan gambaran yang salah/negatif pula terhadap motivasi kerjanya. Sebagai contoh, jika seorang warga belajar menganggap dirinya sebagai seorang yang rajin, maka individu tersebut akan berusaha untuk tetap hadir secara teratur untuk bekerja, melaksanakan pekerjaan dengan baik, sungguh-sungguh dalam bekerja dan penuh percaya diri.

Tetapi sebaliknya, seseorang yang memiliki konsep diri yang negatif, maka warga belajar tersebut biasanya akan cenderung menampilkan tingkah laku yang kurang baik/negatif dalam bekerja, seperti rendah diri, merasa tidak mampu, kurang bersemangat dalam belajar dan lain-lain. Dari uraian di atas diduga terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan motivasi kerja.

2. Hubungan Komitmen Pada Tugas Dengan Motivasi Kerja

Komitmen pada tugas berkaitan dengan rasa kepedulian warga belajar terhadap tugas dan kepentingan organisasi. Komitmen pada tugas erat kaitannya dengan peran aktif, rasa kepedulian dan tanggung jawab seorang warga belajar terhadap tugas. Seorang warga belajar yang memiliki kepedulian terhadap tugas, maka cenderung memiliki kepatuhan terhadap ketentuan tugasnya. Atau jika

seorang warga belajar memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, maka cenderung memiliki motivasi kerja yang tinggi. Karena dengan tanggung jawab tersebut seorang warga belajar memiliki loyalitas terhadap tugasnya.

Komitmen pada tugas juga merupakan penetapan di dalam diri seseorang untuk menerima atau menolak satu atau lebih tujuannya, dan menentukan perbuatan atau kegiatannya itu. Seorang warga belajar yang telah menetapkan komitmen pada tugas untuk dirinya akan sanggup bekerja keras dan bertanggung jawab dengan tugasnya. Berarti, individu yang berkomitmen pada tugas diduga cenderung memiliki kesadaran terhadap tugas dengan melakukan tugas dengan rasa tanggung jawab sehingga prilaku terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kinerja.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diduga komitmen pada tugas berhubungan positif dengan motivasi kerja.

3. Hubungan Konsep Diri Dan Komitmen Pada Tugas Secara Bersama-sama Dengan Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah perilaku yang ditunjukkan oleh warga belajar dalam kesediaannya melakukan pekerjaan yang relevan dengan ketrampilannya dalam bidang pekerjaannya. Motivasi kerja perlu dievaluasi untuk perbaikan, dengan harapan kinerjanya akan semakin baik. Harapan kinerja itu akan tercapai dengan adanya peningkatan konsep diri dan komitmen pada tugas.

Berbagai faktor yang mempengaruhi terbentuknya motivasi kerja yang maksimal, dalam hal ini peneliti memfokuskan pada variabel yang mempengaruhi motivasi kerja adalah konsep diri dan komitmen pada tugas. Konsep diri yang kuat akan melahirkan komitmen yang kuat untuk melaksanakan tugas-tugas yang diemban seorang warga belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi kerja seorang warga belajar. Semakin meningkatnya konsep diri, maka motivasi kerja semakin tinggi. Oleh karena itu maka dapat diduga pengaruh konsep diri terhadap motivasi kerja warga belajar.

Di lain pihak, komitmen pada tugas erat kaitannya dengan peran aktif, rasa kepedulian dan tanggung jawab seseorang terhadap tugas. Individu yang

memiliki kepedulian terhadap tugas, maka dia cendrung memiliki kepatuhan terhadap ketentuan tugasnya. Atau jika seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, maka dia cendrung memiliki motivasi kerja yang tinggi. Karena dengan tanggung jawab tersebut seseorang sangat mungkin dapat memiliki loyalitas terhadap tugasnya.

Komitmen pada tugas juga merupakan penetapan di dalam diri seseorang untuk menerima atau menolak satu atau lebih tujuannya, dan menentukan perbuatan atau kegiatannya itu. Seseorang yang telah menetapkan komitmen pada tugas untuk dirinya akan sanggup bekerja keras dan bertanggung jawab dengan tugasnya. Berarti, individu yang berkomitmen pada tugas diduga cenderung memiliki kesadaran terhadap tugas dengan melakukan tugas dengan rasa tanggung jawab sehingga prilaku terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan motivasi kerja.

Berdasarkan uraian di atas maka dapatlah diduga bahwa konsep diri dan komitmen pada tugas secara bersama-sama berhubungan positif secara signifikan dengan motivasi kerja.

Kerangka berpikir sebagaimana diuraikan di atas dapat dilihat pada Gambar. 2.1 berikut ini:

rxy.1

Rxy.1.2

rxy.2

Gambar. 2.1 Paradigma Penelitian

Dokumen terkait