BAB II KAJIAN PUSTAKA C. Kerangka Berpikir Perangkat lunak aplikasi yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah aplikasi Remote and Monitoring berbasis Java Remote Method Invocation. Aplikasi dirancang untuk mengawasi dan mengendalikan komputer User Workstation oleh seorang Network Admin. Tanpa perlu mendatangi komputer User Workstation, seorang Network Admin dapat mengendalikan dan mengawasi komputer User Workstation. Gambar 12.Bagan kerangka berpikir Pengembangan Aplikasi Remote and Monitoring berbasis Java RMI dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkal lunak model waterfall. Tahap pengembangan aplikasi meliputi: (1). Analsis Kebutuhan, (2). Desain Sistem, (3). Pengkodean, (4). Pengujian. Proses pengujian aplikasi ini melalui tahap verifikasi dan validasi. Verifikasi adalah proses mengevaluasi software untuk menentukan apakah produk telah sesuai dengan tahap pengembangan mulai dari fase awal. Verifikasi berbasis proses, menjawab pertanyaan “Have we built the software right?”. Validasi adalah proses mengevaluasi software selama atau pada akhir fase pengembangan untuk membandingkan apakah software telah sesuai dengan requirement. Validasi berbasis produk, menjawab pertanyaan “Have we built the right software?” 53 A.Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009:407). “… Tetapi perlu diketahui bahwa tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif sering tidak perlu merumuskan hipotesis.” (Sugiyono, 2009:96). “Penelitian deskriptif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan sekuensial terhadap pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan dan mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai petunjuk arah atau guide dalam penelitian.” (Sukardi, 2004:14). Peneliti membangun perangkat lunak ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek dipadukan dengan model proses waterfall. Model proses waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun suatu software. Fase-fase dalam Waterfall Model (Pressman, 2001 : 29): a. Analisis An rekayas fungsion yang h analisis memenu Pe sudah a kebutuh lunak R b. Desain Pe yang su dari pe pemode Gambar 13.Waterfall menurut Pressman isis kebutuhan (Analysis) Analisis kebutuhan merupakan tahap awal dari asa perangkat lunak. Peneliti menganali ional, interface perangkat lunak, dan memb harus dipenuhi oleh suatu perangkat luna sis kebutuhan diharapkan perangkat lunak yang enuhi kebutuhan pengguna. Peneliti melakukan observasi terhadap aplikasi h ada dan studi literatur guna mendapatkan tuhan – kebutuhan secara teknis untuk memba Remote and Monitoring. in (design) Peneliti merancang sistem berdasarkan ana sudah dilakukan pada tahap pertama. Pemodela perangkat lunak dapat menggunakan beberap delan, salah satunya adalah dengan UML. an ari sebuah tahapan alisis kebutuhan mbangun batasan nak. Berdasarkan ng dibangun dapat asi – aplikasi yang an spesifikasi dan bangun perangkat nalisis kebutuhan elan desain sistem rapa macam jenis c. Pengkodean (Code) Implementasi pengkodean dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan desain yang sudah dilakukan sebelumnya. Peneliti menguji dari tiap unit program secara langsung pada saat pengkodean. Pengujian pada tahap ini disebut white-box. d. Pengujian (Test) Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean (Pressman, 2002:525). Pengujian perangkat lunak meliputi, alpha, dan beta. 1) Alpha Testing Uji alpha meliputi uji white-box dan black-box. Pengujian alpha dilakukan bersama ahli rekayasa perangkat lunak guna menguji unjuk kerja dan menganalisa alur kerja perangkat lunak. Berdasarkan pengujian alpha ini kemudian didapatkan revisi sesuai masukan ahli. (a)White-box Testing Peneliti melakukan pengujian white-box dengan menganalisa algoritma dan menjalankan setiap perintah pada bahasa pemrograman. Pengujian ini dilakukan saat pengkodean berlangsung, sehingga method yang dibuat langsung diuji dan langsung diimplementasikan. (b)Black-box Testing Peneliti menguji semua persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibangun pada pengujian black-box. Berdasarkan pengujian black-box diharapakan dapat mengantisipasi kesalahan fungsi, kesalahan antarmuka, kesalahan struktur data, kesalahan kinerja, dan kesalahan inisialisasi. 2) Beta Testing Tahapan lanjut setelah pengujian alpha adalah uji beta. Uji beta dilakukan terhadap kelompok tertentu yang dianggap mengetahui seluk beluk perangkat lunak yang dibangun. Uji beta dilakukan guna mendapatkan masukan evaluasi teknis terhada perangkat lunak yang telah dibangun. Uji beta ditindaklanjuti dengan revisi akhir. Berdasarkan tahapan rekayasa perangkat lunak maka tahapan pengembangan perangkat lunak selesai setelah tahap uji beta. 2. Obyek Penelitian Obyek yang diteliti pada penelitian ini adalah Aplikasi Remote and Monitoring berbasis Java Remote Method Invocation. 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Digital Networks and Multimedia Pusat Komputer Universitas Negeri Yogyakarta. Ada pun pelaksanaan dimulai bulan November 2010 sampai selesai. 4. Sampel Penelitian Teknik Sampling menggunakan Nonprobability Sampling. Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010:122). Teknik Sampling yang akan penulis tindak lanjuti adalah Sampling Purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:124). Misalnya sumber data adalah orang yang ahli dibidangnya. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Ukuran sampel yang dipakai peneliti adalah sebanyak 10 orang. Sampel yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut: a. Ahli rekayasa perangkat lunak Peneliti memilih satu orang ahli rekayasa perangkat lunak untuk pengujian alpha. Pengujian alpha dilakukan guna mengetahui unjuk kerja dari aplikasi yang telah dibangun. b. Pengguna khusus Peneliti memilih sembilan orang pengguna khusus yang dianggap mengerti dan memahami dari aplikasi yang telah dibangun. Peneliti memilih Focus Group Discussion Digital Networks and Multimedia Pusat Komputer UNY untuk pengujian beta guna mendapatkan evaluasi – evaluasi secara teknis untuk pengembangan perangkat lunak Remote and Monitoring berbasis Java RMI. 5. Alat dan Bahan Penelitian Fasilitas atau perangkat pendukung yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Perangkat Komputer Satu buah perangkat notebook Intel Pentium Dual Core dengan prosesor 2,16 Ghz, memori DDR2 2 GB, Hardisk 120 GB, Soundcard card, VGA, DVD/CD-RW, Keyboard, Mouse. b. Printer Printer yang digunakan adalah HP Deskjet 2466. Printer ini digunakan untuk mencetak data berupa tulisan/teks, gambar dan laporan. c. Jaringan Internet Jaringan internet digunakan untuk mengakses internet. d. Perangkat Lunak Proses pengembangan aplikasi Remote and Monitoring menggunakan beberapa perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut adalah NetBeans IDE 6.9.1., Java(TM) SE Runtime Environment (build 1.6.0_17-b04), Altova Umodel 2011 serta program perangkat lunak pendukung lainnya B.Pengembangan Perangkat Lunak Dalam dokumen APLIKASI JAVA REMOTE METHOD INVOCATION Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik PROGRAM STUDI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA REMOTE AND MONITORING BERBASIS (RMI). (Halaman 66-73)