• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR,

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir berisikan gambaran logis bagaimana variabel-variabel saling berhubungan (berkorelasi). Adapun kerangka berpikir yaitu:

1. Pengaruh antara Perhatian Orang Tua Terhadap Ketekunan Belajar Siswa

Perhatian orang tua merupakan pemusatan kesadaran dari seluruh aktivitas orang tua (ayah dan ibu) yang ditunjukkan kepada anak-anaknya dalam kegiatan belajar baik secara sengaja dan terus menerus yang disertai kesadaran yang dapat ditunjukkan dengan indikator pemberian penghargaan, pemberian hukuman, pemberian contoh, dan membantu kesulitan belajar dengan cara mengawasi anak ketika belajar atau dengan cara membantu anak untuk mengatur jam belajar sehingga anak dapat belajar dengan cara yang lebih baik. Perhatian orang tua diduga dapat berpengaruh terhadap ketekunan belajar siswa, dimana sebagian besar waktu yang dimiliki anak berada di lingkungan keluarga, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan bimbingan dan sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga.

Pada uraian di atas telah disebutkan diduga bahwa perhatian orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ketekunan belajar siswa. Secara global faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor intern dan ekstern. Dimana perhatian orang tua bagian dari faktor intern dari segi psikologis yang diduga dapat mempengaruhi ketekunan belajar siswa, karena intensitas perhatian orang tua diduga mempengaruhi anak dalam proses belajar di rumah.

Secara garis besar ada beberapa indikator yang dapat mempengaruhi ketekunan belajar siswa dari segi perhatian orang tua yaitu (1) memberi penghargaan/ hadiah; (2) memberi hukuman; (3) memberi contoh; (4) menyediakan fasilitas belajar; dan (5) membantu kegiatan belajar anak.

Dari uraian di atas diduga semakin baik orang tua memperhatikan anak dalam belajar, semakin baik pula ketekunan siswa dalam belajar. Begitu pula

sebaliknya, semakin buruk orang tua memperhatikan anak dalam belajar, semakin buruk pula ketekunan siswa dalam belajar. Dengan demikian, dapat diduga ada kecenderungan pengaruh yang positif antara perhatian orang tua terhadap ketekunan belajar siswa.

2. Pengaruh antara Pergaulan Siswa Terhadap Ketekunan Belajar Siswa

Selain perhatian orang tua, pergaulan siswa juga diduga dapat mempengaruhi ketekunan belajar siswa. Pergaulan juga merupakan ladang memungkinkan terjadinya pendidikan. Beberapa abad lalu, pendidikan sangat berkuasa, pendidik menentukan segala sesuatunya. Pendidik bersifat otoriter menimbulkan pergaulan yang tidak wajar, peserta didik tertekan, tidak berani mengeluarkan isi hatinya, merasa dirinya kecil, tidak berdaya, sehingga menimbulkan rasa minder atau harga diri kurang. Tidak hanya pergaulan dengan pendidik, pergaulan antar siswa, keluarga, dan masyarakat juga dapat menimbulkan rasa minder atau harga diri kurang. Sifat-sifat tersebut yang akan berpengaruh terhadap ketekunan belajar siswa.

Pada uraian di atas telah disebutkan diduga bahwa pergaulan siswa juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ketekunan belajar siswa. Secara global pergaulan siswa dapat ditinjau dari (1) keakraban; (2) kerjasama; (3) simpati; (4) musyawarah; (5) persaingan; (6) meniru; (7) pembentukkan sikap dan tingkah laku; dan (8) motivasi.

Dari uraian di atas diduga semakin baik pergaulan siswa, semakin baik pula ketekunan siswa dalam belajar. Begitu pula sebaliknya, semakin buruk pergaulan siswa, semakin buruk pula ketekunan siswa dalam belajar. Dengan demikian, dapat diduga ada kecenderungan pengaruh yang positif antara pergaulan siswa terhadap ketekunan belajar siswa.

3. Pengaruh antara Bimbingan Belajar Siswa di Sekolah Terhadap Ketekunan Belajar Siswa

Guru juga berperan serta dalam pendidikan. Salah satu peran guru adalah sebagai pengarah/ direktor, dalam hal ini guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. Khususnya jika siswa mengalami kesulitan belajar. Sedangkan setiap individu mengalami kesulitan belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu memberikan pelayanan, bimbingan di sekolah berarti pula memberikan pelayanan belajar bagi setiap siswa. Dengan adanya bimbingan belajar diharapkan dapat meningkatkan ketekunan belajar siswa. Diduga bimbingan belajar di sekolah juga dapat mempengaruhi ketekunan belajar siswa.

Pada uraian di atas telah disebutkan diduga bahwa bimbingan belajar siswa juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ketekunan belajar siswa. Secara global bimbingan dalam belajar di sekolah dapat dilakukan dengan: (1) cara belajar yang efisien; (2) cara menggunakan buku; (3) persiapan ulangan/ ujian; (4) pembagian waktu belajar; (5) disiplin belajar; (6) pelajaran tambahan dan (7) belajar kelompok.

Dari uraian di atas diduga semakin baik bimbingan belajar siswa di sekolah, semakin baik pula ketekunan siswa dalam belajar. Begitu pula sebaliknya, semakin buruk bimbingan belajar siswa di sekolah, semakin buruk pula ketekunan siswa dalam belajar. Dengan demikian, dapat diduga ada kecenderungan pengaruh yang positif antara bimbingan belajar siswa di sekolah terhadap ketekunan belajar siswa.

4. Pengaruh antara Perhatian Orang Tua, Pergaulan Siswa, Bimbingan Belajar Siswa di Sekolah Terhadap Ketekunan Belajar Siswa

Dari uraian di atas sesungguhnya faktor yang berpengaruh terhadap ketekunan belajar siswa salah satunya adalah lingkungan. Dimana lingkungan tersebut terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari kerangka berpikir 1, 2, dan 3 dapat diduga bahwa semakin baik perhatian orang tua, pergaulan siswa, dan bimbingan belajar siswa di sekolah akan berpengaruh baik terhadap ketekunan belajar siswa. Sebaliknya semakin buruk perhatian orang tua, pergaulan siswa, dan bimbingan belajar siswa di sekolah, maka akan berpengaruh buruk terhadap ketekunan belajar siswa tersebut. Selain itu, dengan ketiga kondisi tersebut dimungkinkan adanya keterkaitan satu dengan lainnya, sehingga semakin dapat meningkatkan ketekunan belajar siswa.

Dapat diduga bahwa semakin baik perhatian orang tua, pergaulan siswa, dan bimbingan belajar siswa di sekolah akan berpengaruh baik terhadap ketekunan belajar siswa. Sebaliknya semakin buruk perhatian orang tua, pergaulan siswa, dan bimbingan belajar siswa di sekolah, maka akan berpengaruh buruk terhadap ketekunan belajar siswa tersebut. Dengan demikian dapat diduga bahwa ada kecenderungan pengaruh yang positif antara perhatian orang tua, pergaulan siswa, dan bimbingan belajar siswa di sekolah terhadap ketekunan belajar siswa.

Dokumen terkait