• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk dapat sampai pada pemberian jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Kerangka

rangkaian yang utuh untuk menentukan jawaban sementara. Dalam penelitian ini terdapat 7 kerangkan berpikir antara lain :

1. Terdapat perbedaan prestasi belajar kimia yang disebabkan oleh pembelajaran model STAD dan TGT. Berdasarkan pada kajian teori yang telah diuraikan di

atas maka dapat dikemukakan kerangka berpikir bahwa keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, diantaranya adalah penggunaan model pembelajaran. STAD dan TGT merupakan model dari beberapa model yang ada pada pembelajaran kooperatif, yang lebih menekankan pada proses, sehingga pembelajaran kimia lebih bermakna dan dapat lebih meningkatkan prestasi belajar kimia. Dalam beberapa langkah pelaksanaannya STAD dan TGT

mempunyai persamaan, sedangkan perbedaannya hanya dalam evaluasi. STAD

menggunakan kuis, sedangkan TGT menggunakan game turnamen. Melalui model TGT yang digunakan di kelas menampilkan permainan yang ringan dan menarik sehingga melibatkan semua komponen kelas. Pada pembelajaran model Team Games Tournament siswa sebagai perwakilan dari masing- masing kelompoknya dalam turnamen akademik akan muncul kompetisi positif, untuk saling menyumbangkan keberhasilan bagi kelompoknya. Hal ini yang akan memotivasi siswa untuk menguasai materi pelajaran sebaik-baiknya sehingga dalam turnamen akan memperoleh skor game yang setinggi-tingginya.

Tabel 2.13. Perbedaan langkah pembelajaran model STAD dan TGT

Pembelajaran Kooperatif STAD Pembelajaran Kooperatif TGT

motivasi siswa.

2. Menyajikan informasi

3. Membimbing kelompok bekerja

dan belajar

4. Evaluasi dalam bentuk kuis

5. Memberi penghargaan

motivasi siswa.

2. Menyajikan informasi

3. Membimbing kelompok bekerja

dan belajar

4. Evaluasi dalam bentuk turnamen

5. Memberi penghargaan kelompok

Dengan berdasarkan kajian di atas diduga penggunaan pembelajaran kooperatif model TGT akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran model STAD

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar kimia yang disebabkan oleh perbedaan sikap percaya diri tinggi dan rendah. Dalam kegiatan pembelajaran kelompok, masing-masing anggota akan berusaha untuk menguasai materi pelajaran yang terkait dengan reaksi oksidasi dan reduksi yang ditinjau dari pengikatan dan pelepasan oksigen maupun elektron, serta penurunan maupun peningkatan bilangan oksidasi. Dalam mempelajari tata nama senyawa yang ditinjau dari perubahan bilangan oksidasi, juga terkait dengan hafalan nama-nama maupun angka-angka, sehingga akan lebih mudah dipahami jika dalam mempelajarinya menggunakan pola permainan/turnamen. Dalam turnamen tersebut siswa cenderung terpacu untuk berusaha memperoleh hasil yang lebih baik. Siswa yang mempunyai percaya diri tinggi cenderung memiliki rasa ingin tahu yang lebih, belajar dengan penuh percaya diri, bertanggung jawab terhadap tugas, dan selalu berusaha memperoleh kompentensi belajar yang lebih baik, merasa

senang dalam belajar, dalam menghadapi masalah memiliki banyak alternatif pemecahan. Keyakinan dan keingintahuan yang kuat terhadap pengetahuan baru merupakan modal dasar bagi siswa dalam meraih hasil belajar yang lebih baik. Untuk siswa yang mempunyai tingkat percaya diri rendah cenderung bersikap pasif, belajar kurang giat, bergantung pada orang lain, menerima apa adanya dari guru, dan tidak mempunyai keinginan yang kuat untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

3. Terdapat perbedaan prestasi belajar kimia yang disebabkan oleh perbedaan sikap sosial, tinggi dan rendah. Peserta didik yang memiliki sikap sosial tinggi cenderung memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk menentukan perbuatan nyata dalam kegiatan-kegiatan sosial yang terjadi dalam pergaulan dengan sesama yang tumbuh dan berkembang dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat luas. Siswa yang memiliki sikap sosial lebih tinggi lebih mudah berinteraksi dengan lingkungannya, sehingga melahirkan sikap saling membantu. Dengan kesadaran yang lebih tinggi diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar, sehingga prestasi belajar juga akan meningkat. 4. Terdapat interaksi pembelajaran model STAD, TGT dan tingkat sikap percaya

terhadap prestasi belajar kimia. Dalam pembelajaran model STAD dan TGT ini peserta didik diarahkan untuk bekerja sama dalam memecahkan setiap permasalahan. Mengingat sikap percaya diri peserta didik berbeda-beda, maka dengan model pembelajaran STAD dan TGT ini siswa mampu bekerja sama sehingga prestasi belajar meningkat. Siswa yang mempunyai sikap percaya diri lebih tinggi akan mempunyai respon yang lebih baik dalam belajar, lebih

optimis dalam memecahkan permasalahan, dan lebih berani dalam menyampaikan pendapat, jika dibandingkan dengan siswa dengan sikap percaya diri rendah.

5. Terdapat interaksi pembelajaran model STAD dan TGT dengan sikap sosial siswa terhadap prestasi belajar. Model dapat menjadi stimulus yang akan berinteraksi dengan proses kognitif. pembelajaran model STAD dan TGT akan memberikan rangsangan kepada setiap siswa dalam belajar. Sikap sosial siswa merupakan sikap siswa dalam melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya, sehingga mampu mendorong tumbuhnya kemampuan berkomunikasi dengan lingkungan sosial yang memungkinkan tumbuhnya sikap positif yang bermanfaat dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Siswa yang memiliki sikap sosial tinggi akan lebih mudah berkomunikasi dengan lingkungannya dalam kegiatan pembelajaran jika dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap sosial rendah.

6. Terdapat interaksi siswa yang mempunyai sikap percaya diri dan sikap sosial terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang mempunyai sikap percaya diri dan sikap sosial tinggi akan mempunyai prestasi belajar yang berbeda dengan siswa yang mempunyai sikap percaya diri dan sikap sosial yang rendah.

7. Terdapat interaksi pembelajaran model Student Team Achievement Division

dan Team Games Tournament, sikap percaya diri siswa dan sikap sosial siswa terhadap prestasi belajar. Model pembelajaran yang memiliki kelebihan masing-masing, sikap percaya diri dan sikap sosial akan mempunyai interaksi terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan kajian teori di atas ternyata model pembelajaran yang diterapkan , sikap percaya diri dan sikap sosial adalah merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh guru. Pembelajaran model STAD, TGT menuntut sikap percaya diri dan sikap sosial siswa, karena siswa mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan obyek dan pengalaman dari lingkungan. Pengetahuan bukan suatu hal yang sudah jadi tetapi merupakan suatu proses yang berkembang secara terus menerus, dan dalam proses inilah keaktifan siswa, sangat berperan dalam pegetahuannya. Dengan demikian siswa dengan sikap percaya diri dan sikap sosial tinggi akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan pencapaian prestasi belajar kimia. Sedangkan siswa dengan sikap percaya diri dan sikap sosial yang rendah berpengaruh terhadap rendahnya prestasi.

Dokumen terkait