• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan erat kaitannya dalam kehidupan manusia. Semua elemen dalam perkembangan manusia mengacu berdasar pendidikan yang diperoleh. Dewasa ini pendidikan di sekolah masih berkiblat pada aspek kecerdasan akal, sedangkan aspek aspek lain belum menonjol bahkan kurang diperhatikan. Maka peran guru mengenai hal tersebut sangat vital, tuntutan guru dihadapkan pada keharusan memberikan bimbingan kepada siswa berkaitan peningkatan sikap yang baik dan kepedulian terhadap sesama yang tinggi. Oleh sebab itu pemberian

treatment untuk memaksimalkan hal tersebut perlu dilakukan. Peneliti memberikan solusi yakni pembelajaran menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dipandang sebagai suatu cara, membantu menjadikan siswa berkembang menjadi pribadi yang utuh. Pribadi yang utuh diartikan sebagai berkembang menjadi pribadi yang kompeten (Competence) dalam bidangnya, memiliki hati nurani (Conscience) yang benar, dan memiliki kepedulian

(Compassion) yang tumbuh dari kasih kepada sesama. Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) memiliki tahapan yang menerapkan nilai-nilai hidup dan berkesinambungan.

Berangkat dari hal tersebut, dalam belajar matematika terdapat kesulitan yang dihadapi siswa yakni disebabkan oleh ketidak bermaknaan pembelajaran matematika. Faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar dan berpikir, serta siswa memahami konsep matematika secara parsial (bagian-bagian) sehingga antar konsep tidak saling terintegrasi. Begitu pun dalam pembelajaran matematika pada topik bahasan geometri, khususnya pada konsep segiempat diperlukan pembelajaran berbasis PPR. Peneliti akan berencana melakukan pengembangan perangkat menggunakan PPR, tujuannya agar siswa terbantu dalam memahami permasalahan terkait segiempat, serta menjadikan siswa memiliki pribadi yang berkompeten, baik, dan mampu bekerja sama melalui pembelajaran matematika.

Penelitian pengembangan perangkat ini disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa. Penelitian ini akan mengembangkan perangkat pembelajaran mulai dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), bahan ajar, alat peraga pembelajaran, serta instrumen penilaian dengan memodifikasi pengembangan menurut Sugiyono sampai pada tahapan revisi produk setelah ujicoba.

46 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelititian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Mulyatiningsih (2011:161) R&D adalah penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan, sedangkan menurut Sugiyono (2016:407) penelitian R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan rancangan produk yang memfasilitasi pembelajaran pada topik segiempat dengan pendekatan PPR.

B. Seting Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta. Kelas VII A adalah kelas yang terdiri dari 34 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan relatif heterogen.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Perangkat pembelajaran yang diujicoba bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran pada materi segiempat.

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan tempat dilaksanakannya ujicoba produk. Peneltian ini dilakasanakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Cik Di Tiro No. 29 Yogyakarta tahun pelajaran 2016/2017.

4. Waktu Penelitian

Penilitian dilakukan selama 5 bulan, yakni dari bualan Februari 2017 sampai dengan bulan Juni 2017. Penelitian dimulai dari observasi dan wawancara hingga diakhiri ujian skripsi pada bulan Juli 2017. Jadwal ujicoba produk dilaksanakan bulan April-Mei 2017.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan produk dalam penelitian ini merujuk pada tahapan penelitian R&D menurut Sugiyono. Pada penelitian R&D terdapat 10 tahapan, namun peneliti hanya menggunakan tujuh tahapan penelitian R&D. Tahapan tersebut sebagai berikut.

Gambar 3.1. Tahap Penelitian

Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Produk Revisi Desain Produk Uji Coba Produk Revisi Produk

1. Menentukan Potensi dan Masalah

Peneliti menentukan potensi dan masalah pada penelitian ini dengan melakukan wawancara pada guru matematika SMP N 1 Yogyakarta dan observasi terhadap kelas VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta. Wawancara dan observasi yang dilakukan bertujuan untuk menggali informasi dan memperjelas masalah yang muncul dalam pembelajaran.

2. Mengumpulkan Data

Setelah memperoleh informasi berkaitan masalah yang akan diteliti, selanjutnya peneliti mencari berbagai sumber untuk mengatasi masalah. Informasi yang didapat terfokus pada solusi dan langkah penyelesaian masalah. Pengumpulan informasi yang sudah ditentukan sebagai solusi mengatasi masalah, selanjutnya digunakan sebagai bahan perencanaan produk.

3. Mendesain Produk

Desain produk yang disusun dalam penelitian ini didasarkan pada kebutuhan masalah yang dihadapi. Desain produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah instrumen pembelajaran yakni: silabus, RPP, LKS, bahan ajar, alat peraga, dan instrument penilaian pada materi segiempat. Instrumen atau perangkat pembelajaran dikembangkan berbasis PPR dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

4. Memvalidasi Desain Produk

Desain produk yang dikembangkan sebelum diujicoba baiknya dilakukan validasi oleh seorang ahli. Validasi desain produk pada penelitian ini

dilakukan oleh satu dosen dan satu guru yang sesuai bidangnya. Tujuannya adalah memperbaiki kelemahan ataupun kekurangan pada produk yang dihasilkan.

5. Revisi Desain Produk

Setelah mendapat masukan dari ahli berkaitan perbaikan pada desain produk, selanjutnya peneliti melakukan revisi terhadap setiap masukan dan perbaikan produk. Tujuan merevisi desain produk yang sudah divalidasi adalah meningkatkan kualitas produk. Produk yang direvisi meliputi silabus, RPP, bahan ajar, LKS, alat peraga, dan instrumen penilaian. 6. Ujicoba Produk

Perangkat pembelajaran (produk) yang sudah direvisi kemudian diujicoba. Ujicoba produk dilakukan guna melihat produk yang dibuat apakah sudah layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ujicoba produk dibantu oleh guru mata pelajaran matematika, yakni instrumen pembelajaran digunakan dalam pembelajaran di kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta oleh guru matapelajaran matematika.

7. Revisi Produk

Revisi Produk terus dilakukan selama produk masih didapati kekurangan dan kelemahan. Revisi produk dilandasi dari masukan-masukan terhadap ujicoba produk di kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyakarta.

D. Teknik pengumpulan data

Dokumen terkait