• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berbagai hasil penelitian dan teori yang mendukung kerangka penelitian ini

dapat disusun sebagai berikut:

1. Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada periode gigi pergantian adalah

ruang yang dibutuhkan dan ruang yang tersedia bagi gigi geligi permanen yang belum

erupsi.

2. Pada pergantian gigi kaninus, molar pertama dan molar kedua desidui

terdapat kelebihan ruang akibat adanya perbedaan ukuran mesiodistal gigi geligi

desidui dengan gigi penggantinya yang oleh Nance disebut dengan leeway space.

Menurut beberapa penelitian disimpulkan bahwa leeway space lebih besar pada

rahang bawah.

3. Ukuran gigi geligi dipengaruhi kuat oleh faktor genetik meskipun faktor

lingkungan seperti nutrisi dan pola makan juga memiliki pengaruh terhadap bentuk

dan ukuran gigi geligi.

4. Selanjutnya, ada pengaruh jenis kelamin dan ras terhadap ukuran mesiodistal

gigi geligi. Moyers (1973) menyatakan bahwa rata-rata jumlah mesiodistal gigi

kaninus-premolar pada laki-laki adalah 21,84 milimeter/21,47 milimeter (rahang

milimeter (rahang atas/rahang bawah).2 Smith, et al (2000) melalui penelitiannya terhadap 60 sampel (30 laki-laki, 30 perempuan) dari tiga populasi berbeda yaitu

“Black, Hispanic, White” melaporkan bahwa terdapat perbedaan ukuran gigi geligi

diantaranya dimana kelompok laki-laki lebih besar daripada perempuan. Mieke

(1993) melaporkan bahwa terdapat perbedaan ukuran gigi antara laki-laki dan

perempuan pada penduduk Flores maupun Timor. Mundiyah (1982) menyatakan ras

Kaukasoid mempunyai ukuran mesiodistal gigi yang lebih kecil daripada etnis Batak

dan Melayu.26

Secara skematis disimpulkan sebagai berikut :

-

Umur

Nutrisi - Model studi dengan

kriteria inklusi

Ukuran dan bentuk gigi geligi Besar leeway space

-Jenis kelamin - Bahan cetak

- Ras - Bahan pengisi cetakan

- Genetik

Keterangan :

Variabel bebas Variabel kendali

Variabel tergantung

Variabel tak terkendali Variabel moderator

Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik 3.2 Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis nol ( H0 ): tidak ada perbedaan yang signifikan antara besar leeway space pasien laki-laki dan perempuan.

2. Hipotesis nol ( H0 ): tidak ada perbedaan yang signifikan antara besar leeway space menurut Nance dan pasien Klinik Ortodonsia FKG USU.

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi cross-sectional.

4.2 Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah model studi pasien inventaris Klinik

Ortodonsia FKG USU dari tahun 1990,1991,1994-2002.

4.3 Sampel Penelitian

4.3.1 Cara pemilihan sampel

Sampel diambil dengan cara consecutive sampling yaitu sampel dipilih

berdasarkan kriteria yang ditentukan.21 4.3.2 Besar sampel

Besar sampel diperoleh dengan rumus:21 n = ( ) 2     + d xSd z zα β

keterangan : n = besar sampel

Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik

zα = deviat baku normal = 1,960 (α = 0,05) zβ = deviat baku normal = 0,842 (β = 0,20)

Sd = simpangan baku dari selisih rerata = 1,182 ( hasil survei awal ) d = perkiraan selisih rerata kedua kelompok yang bermakna = 0,51

sehingga : n = 2 51 , 0 182 , 1 ) 842 , 0 960 , 1 (       + x n = 42,17 ≈ 43

Jadi, besar sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 43 model studi.

4.3.3 Kriteria inklusi

- Keempat gigi insisivus permanen rahang bawah sudah erupsi dengan

bentuk morfologi normal

- Gigi molar pertama permanen sudah erupsi dengan bentuk morfologi

normal

- Gigi kaninus, molar pertama dan molar kedua desidui erupsi dengan

bentuk morfologi normal dan bebas dari cacat interproksimal

- Belum mendapat perawatan ortodontik

4.3.4 Kriteria eksklusi

- Salah satu gigi kaninus, molar pertama, molar kedua desidui tidak

dijumpai pada model studi atau terdapat cacat interproksimal

- Salah satu gigi kaninus permanen, premolar pertama, premolar kedua

- Salah satu gigi molar pertama permanen tidak dijumpai pada model

studi atau terdapat cacat interproksimal

4.4 Variabel dan Definisi Operasional

4.4.1 Variabel bebas

- Ukuran dan bentuk gigi geligi

4.4.2 Variabel tergantung

- Besar leeway space

4.4.3 Variabel moderator - Jenis kelamin - Ras - Genetik 4.4.4 Variabel kendali - Umur 6-11 tahun

- Model studi pasien klinik Ortodonsia tahun 1990,1991,1994-2002

yang memenuhi kriteria inklusi

4.4.5 Variabel tak terkendali

- Bahan cetak

- Bahan pengisi cetakan

- Nutrisi

Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik

- Model studi : hasil cetakan gigi geligi pasien yang diisi dengan gyps

keras (dental stone).

- Morfologi normal : gigi insisivus permanen rahang bawah dan kaninus,

molar pertama, molar kedua desidui bebas dari hasil cetakan yang

cacat.

- Cacat interproksimal : terdapat restorasi, tambalan, karies yang

melibatkan mesiodistal gigi.

- Ukuran gigi insisivus : lebar mesiodistal gigi insisivus diukur dari

jarak terluas kontak mesiodistal dari insisivus dengan cara meletakkan

ujung tip kaliper sejajar aksis panjang gigi (gambar 8).

- Ukuran keempat insisivus : jumlah hasil pengukuran masing-masing

gigi insisivus.

- Available space : ruang yang tersedia pada regio kaninus-premolar

diukur dengan cara meletakkan ujung tip kaliper sejajar aksis panjang

gigi dari distal insisivus lateralis sampai mesial molar pertama

permanen (gambar 9).

- Required space : ruang yang dibutuhkan bagi gigi kaninus-premolar

yang akan erupsi sebesar jumlah mesiodistal gigi kaninus-premolar

yang diprediksikan pada tabel Moyers level 75%.

- Ras Kaukasoid : bangsa Eropa, orang-orang yang memiliki nenek

moyang bangsa Eropa, orang Indian dan sebagian dari

orang-orang Afrika Utara.

- Ras Deutro-Melayu : ras yang orang-orangnya terdiri dari suku

Melayu, Aceh, Jawa, Minangkabau, Bali, Sunda, Palembang, Madura.

4.5 Alat dan Bahan

4.5.1 Alat penelitian

- Kaliper merk Mitutoyo buatan Jepang dengan ketelitian 0,05 mm

- Alat tulis

- Kalkulator merk Karce

- Komputer

4.5.2 Bahan penelitian

- Model studi rahang atas dan rahang bawah

Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik

Gambar 7. Alat dan bahan yang digunakan

4.6 Prosedur Kerja

Model studi rahang bawah

1. Dengan menggunakan kaliper, ukur dan jumlahkan lebar mesiodistal keempat

insisivus permanen rahang bawah pada model dengan cara meletakkan ujung tip

kaliper sejajar aksis panjang gigi (gambar 8).

2. Prediksikan jumlah mesiodistal kaninus, premolar pertama dan premolar

kedua menggunakan tabel probabilitas Moyers dengan derajat kepercayaan 75% (A).

3. Ukur ruang yang ada pada regio kaninus dan premolar dari distal insisivus

4. Ruang yang ada dibandingkan dengan ruang yang diperkirakan pada tabel

probabilitas Moyers (B-A).

Gambar 8. Cara pengukuran lebar mesiodistal

insisivus permanen rahang bawah

Gambar 9. Cara pengukuran available space

Prosedur sama seperti rahang bawah, dengan pengecualian tabel probabilitas

yang digunakan adalah untuk rahang atas. Model studi rahang atas

Maria Ulfa : Prediksi Leeway Space Dengan Menggunakan Tabel Moyers Pada Pasien Yang Dirawat Di Klinik

4.7 Cara Pengumpulan Data

Untuk menguji tingkat kemahiran peneliti dalam mengumpulkan data, terlebih

dahulu dilakukan pengukuran secara intraexaminer (yaitu pengukuran dilakukan oleh

peneliti sendiri) terhadap sepuluh sampel secara acak sebanyak dua kali dengan

interval waktu satu minggu. Kemudian dilakukan uji-T berpasangan terhadap kedua

hasil pengukuran untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan

diantaranya. Pengukuran dapat dilanjutkan bila tidak ditemui adanya perbedaan yang

bermakna secara statistik. Data diperoleh dengan melakukan pengukuran terhadap

lebar mesiodistal insisivus permanen rahang bawah dan ruang yang tersedia pada

regio kaninus-premolar pada model studi serta jumlah mesiodistal kaninus-premolar

yang diprediksikan pada tabel probabilitas Moyers level 75%.

4.8 Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data secara deskriptif dan uji-T dilakukan dengan program SPSS 15.0

untuk Windows.

Dokumen terkait