• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATEGORI: SOSIAL SUB-KATEGORI:MASYARAKAT

B. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antar variabel dalam proses analisisnya. Laporan keuangan menjadi dasar perhitungan antara rasio-rasio profitabilitas yang digunakan penulis untuk berbagai tujuan yakni mengetahui Return on Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan.

Rasio profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik dalam hubungannya dengan penjualan, aset, maupun terhadap modal sendiri. Dengan demikian, rasio profitabilitas akan mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan dalam keuntungan/laba yang diperoleh dari penjualan dan investasi.

1. Pengaruh Return on Assets terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)

Return on Assets ( ROA ) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudian di proyeksikan di masa yang akan datang.

Menurut Rosdiana dkk (2016, hal.79) menyatakan dalam penelitiannya bahwa “Profitabilitas yang diukur melalui Return on Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR”

Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Return on Asset terhadap Corporate Social Responsibility, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini :

Ha1 : Terdapat pengaruh positif antara Return on Assets teradap Corporate Social Responsibility (CSR)

2. Pengaruh Return On Equity terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)

Return On Equity adalah sebuah rasio profitabilitas yang memiliki fungsi untuk mengukur kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang saham dalam lingkup perusahaan tersebut.

Menurut Murhadi (2013, hal.64) “Return On Equity mencerminkan seberapa besar return yang dihasilkan bagi pemegang saham atas setiap rupiah uang yang ditanamkannya”.

Return on Asset Corporate Social

Semakin tinggi Return On Equity maka semakin baik dan semakin besar nilai profitabilitas perusahaan karena berarti dividen yang dibagikan atau ditanamkan kembali sebagai laba ditahan juga akan makin besar.

Hasil penelitian Nor Hadi (2009) “menunjukkan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan memiliki kandungan dan konsekuensi baik secara sosial (social consequences), maupun secara ekonomi (economic consequences)”.

Suatu perusahaan dapat mewujudkan CSR dengan baik apabila mereka mampu menerapkan kewajibannya secara berimbang. Pengungkapan CSR tersebut taklepas dari faktor yang mempengaruhinya termasuk profitabilitas perusahaan karena laba yang dihasilkan perusahaan akan berdampak positif bagi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perusahaan.

Menurut Rosdiana dkk (2016, hal.80) menyatakan dalam penelitiannya bahwa “Profitabilitas yang diukur melalui Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR”

Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Return On Equity terhadap Corporate Social Responsibility, oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah :

Ha2 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antar Return On Equity terhadap Corporate Social Responsibility (CSR).

3. Pengaruh Net Profit Margin terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)

Return on Equity Corporate Social

Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha.

Menurut Kieso (2012, hal.143) “Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengukur besarnya persentase dari setiap penjualan yang menghasilkan keuntungan bersih.

Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi.

Menurut Santana (2012) menyatakan dalam penelitiannya bahwa “terdapat pengaruh positif dan signifikan antara profitabilitas yang diproyeksikan Net Profit Margin terhadap Corporate Social Responsibility”

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan penjualan total aktiva maupun modal sendiri melalui laba dari penjualan perusahaan. Margin laba bersih yang didapat akan berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR karena laba yang dihasilkan perusahaan akan berpengaruh positif bagi pendanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perusahaan.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Net Profit Margin terhadap Corporate Social Responsibility. Maka dari itu hipotesis yang diajukan peneliti yaitu :

Ha3 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Net Profit Margin terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)

4. Pengaruh Return on Asset, Return On Equity, Net Profit Margin terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)

Penelitian atas Profitabilitas terhadap Corporate Social Responsibility sudah banyak dilakukan sebelumnya seperti Sembiring (2005), Nurkhin (2009), Hossain dkk (2006), Branco dan Rodriguez (2008). Menurut penelitian Nurkhin (2009) dan Hossain dkk (2006) mereka menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara profitabilitas dengan CSR.

Penelitian terdahulu dilakukan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Corporate Social Responsibility. Penelitian yang dilakukan oleh Rindawati dan Asyik (2015), Purba dan Yadnya (2015), Budiman (2015) menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility.

Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan CSR kepada pemegang saham. Sehingga dapat dijelaskan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan entitas untuk menghasilkan laba demi meningkatkan nilai pemegang saham.

Net Profit Margin Corporate Social

Menurut Zulhaimi dan Wulandari (2017) Profitabilitas berpengaruh terhadap corporate social responsibility.

Hubungan antara profitabilitas perusahaan dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan telah menjadi anggapan dasar untuk mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya manajerial. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosialnya. Gray at al (2001) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Return on Asset, Return On Equity, Net Profit Margin terhadap Corporate Social Responsibility. Maka dari itu hipotesis yang diajukan peneliti yaitu :

Ha4 : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Return on Asset, Return On Equity, Net Profit Margin terhadap Corporate Social Responsibility (CSR).

Berdasarkan hubungan antara variabel diatas maka gambar kerangka konseptual adalah sebagai berikut :

Gambar II.1 Kerangka Konseptual

Return on Assets (ROA) X1

Return On Equity (ROE) X2

Net Profit Margin (NPM) X3

Corporate Social Responsibility (CSR)

Dokumen terkait