• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual dalam penyusunan proposal ini terdiri dari tiga bagian diantaranya: input, proses dan output.

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual 1. Input

Input merupakan kegiatan memasukkan data yang akan diolah. Pada kegiatan ini, yang akan dilakukan adalah penginputan data barang, data ruang.

2. Proses

Proses adalah kegiatan untuk mengolah data yang akan dijadikan suatu aplikasi. Data-data barang yang ada di SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo.

3. Output

Output adalah hasil dari data yang telah diproses. Dalam penelitian ini, output yang dihasilkan adalah aplikasi sistem inventaris data barang sera laporan data inventaris dari SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo.

Input - Data barang - Data ruang

Proses - Perancangan

pengolahan data inventaris, data ruang.

Output - Aplikasi Sistem

Inventaris barang - Laporan data

inventaris

perbulan/pertahun

25 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian terapan (Applied research). Penelitian terapan adalah penelitan yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan untuk menerapkan, menguji dan mengevaluasi masalah-masalah praktis sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individual maupun kelompok.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian yang penulis lakukan ini berlokasi di SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo, Pasaman Barat.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dan penelitian. Jadi pada penelitian ini penulis menggunakan variabel data Inventaris Pada SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo.

3.4 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi dalam menyusun proposal penelitian, maka diperlukan metode dalam penelitian. Adapun langkah-langkah

dalam perancangan aplikasi sistem informasi inventaris pada SMP Negeri 1 luhak nan duo menggunakan VB.NET 2010 yaitu:

1. Menyediakan data-data yang diperlukan untuk perancangan aplikasi sistem informasi inventaris pada SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo menggunakan VB.NET 2010.

2. Menyediakan software untuk membangun sebuah aplikasi, seperti VB.NET 2010 yang bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi.

3. Setelah aplikasi dirancang serta telah didesain, maka semua data di input dan lanjut ke tahap pengujian untuk memastikan aplikasi berfungsi sesuai dengan yang diharapkan dan tidak ada kesalahan.

4. Menerapkan aplikasi sistem informasi inventaris yang sudah diuji ke komputer user dan input data yang sebenarnya.

3.5 Data dan sumber data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

3.5.1 Data Primer

Data primer atau data langsung merupakan metode pengumpulan data dilakukan oleh peneliti, dimana peneliti secara langsung turun ke lapangan untuk mendapatkan informasi mengenai objek. Pada pengumpulan data peneliti melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Metode wawancara (Interview)

Wawancara merupakan metode tanya jawab dengan respon mendapatkan informasi.

2. Metode pengamatan (Observasi)

Pengamatan merupakan metode yang digunakan secara langsung untuk mendapatkan informasi melalui penglihatan fisik karena pengamatan ini sangat berguna untuk menentukan keadaan yang akan dibuat nantinya.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur, jurnal-jurnal dan studi kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian dan mendukung penelitian ini.

3.6 Kerangka Metodologi

Untuk memperjelas arah penelitian ini, dapat dilihat pada gambar kerangka metodologi berikut ini:

Mulai

Pendahuluan Penelitian : Wawancara, pengamatan langsung,

pengumpulan data barang, data pegawai, dan data ruang

Identifikasi Masalah

1. Pihak sekolah kesulitan dalam hal melakukan pendataan inventaris barang.

2. Proses pencarian data yang kurang efisien dan efektif.

Landasan Teori : Sistem informasi, VB.NET 2010, dan My SQL, Inventaris.

Perencanaan / Planning

Merancang aplikasi sistem informasi inventaris

Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Penelitian Implementasi Sistem

Aplikasi sistem informasi inventaris yang telah jadi diuji dan diterapkan

Analisa dan desain sistem menggunakan VB.NET 2010 1. Data barang, data pegawai dan data ruang

dianalisa dan disesuaikan 2. Mendesain tampilan aplikasi

Perawatan Sistem

Melakukan perawatan untuk menjaga kestabilan sistem

selesai

Pengolahan data menggunakan VB Net 2010 1. Aplikasi inventaris diberi coding program 2. Input data barang, data ruang

A

Berdasarkan dari kerangka metodologi diatas, bahwa sebelum melakukan perancangan aplikasi sistem informasi inventaris pada SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo menggunakan VB.Net 2010 ada beberapa hal yang penulis lakukan yaitu:

1. Pendahuluan Penelitian

Melakukan wawancara dan pengamatan masalah secara langsung untuk mendapatkan data barang, data pegawai dan data ruang yang dibutuhkan.

2. Landasan Teori

Disini penulis juga memberikan penjelasan hal-hal yang berhubungan dalam perancangan sistem berupa pengertian Sistem Informasi, Inventaris, VB.NET 2010, My SQL.

3. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang ditemukan adalah Kesulitan dalam hal melakukan pendataan inventaris barang, Proses yang dapat menyita waktu yang cukup signifikan.

4. Pengumpulan Data inventaris

Data barang, data pegawai dan data ruang dikumpul.

5. Perencanaan/Planning

Setelah didentifikasi masalahnya, perencanaan yang dilakukan adalah merancang aplikasi Sistem informasi inventaris pada SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo.

6. Analisa dan Desain Sistem

Selanjutnya masuk tahap analisa, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisa dan menyesuaikan data barang, data pegawai dan data ruang kemudian mendesain tampilan aplikasi sistem informasi inventaris.

7. Pengolahan data menggunakan aplikasi VB.NET 2010

Pada tahap ini, aplikasi diberi coding dan data barang, data pegawai dan data ruang diinputkan agar tersimpan dalam database.

8. Implementasi Sistem

Setelah data-data selesai diinput, lalu diuji pada tahap ini hingga aplikasi berjalan sesuai dengan semestinya kemudian siap untuk dipakai.

9. Perawatan Sistem

Pada tahap ini aplikasi yang telah diterapkan, dilakukan perawatan seperti melakukan update untuk menjaga kestabilan sistem.

31 4.1 Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Ketelitian sangat dibutuhkan untuk menentukan seperti apa sistem yang akan dibangun, apabila penganalisaan sistem yang ada tidak dilakukan secara mendetail maka sistem baru yang akan didesain hasilnya tidak akan optimal.

Untuk membuat sistem kerja yang baik, perlu adanya pengembangan sistem lama dan membuat suatu rancangan sistem baru yang dapat memberikan hasil yang baik dari sistem yang lama, dimana sistem baru ini merupakan sistem yang akan memperbaiki kelemahan-kelemahan dari sistem yang lama. Tujuan analisis terhadap sistem yang lama ini adalah untuk mendapatkan suatu hasil yang lebih baik dengan melihat beberapa kelemahan dan kekurangan dari sistem yang lama.

4.1.1 Analisa Sistem yang Berjalan

Dalam membuat laporan pendataan inventaris barang pada SMP N 1 Luhak Nan Duo, tata usaha belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Dapat diamati ketika menyajikan laporan inventaris sekolah, penggunaan komputer hanya sebatas input seluruh data inventaris barang yang telah didata

sebelumnya menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Sehingga pembuatan laporan belum akurat , kurang lengkap dan membutuhkan waktu lama.

Sebelum dilakukan perancangna sistem baru, diperlukan adanya suatu gambaran yang memuat keterangan atau informasi yang saling berhubungan antara sistem yang sedang berjalan pada organisasi bersangkutan. Aliran Sistem Informasi ini bertujuan untuk dapat mengetahui proses pengolahan barang inventaris dilakukan serta untuk mengetahui masalah-masalah, kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan gambaran proses yang ada pada aliran sistem informasi yang diterapkan pada SMP N 1 Luhak Nan Duo, serta hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada sistem pengolahan data masih terkendala pada sistem yang dilakukan secara manual sehingga pembuatan laporan kurang lengkap dan membutuhkan waktu yang lama.

Adapun bentuk aliran sistem yang sedang berjalan pada SMP N 1 Luhak Nan Duo dapat dilihat dibawah ini:

Gambar 4.1 Aliran Sistem Informasi Lama

Prosedur aliran sistem lama informasi inventaris pada SMP N 1 Luhak Nan Duo dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Wali kelas mengajukan Permohonan Penambahan Barang Inventaris Sekolah ke tata usaha.

2. Tata usaha memeriksa dan merekap Surat Permohonan yang diajukan oleh wali kelas kemudian memberikan kepada bendahara.

3. Bendahara menerima rekap data barang inventaris kemudian diberikan ke kepala sekolah untuk di acc.

4. Rekap yang telah disetujui kepala sekolah diserahkan ke bendahara, kemudian diserahkan kepada tata usaha dan supplier.

5. Barang yang telah dibeli beserta faktur pembelian diserahkan kepada bagian tata usaha .

6. Pada bagian tata usaha, faktur pembelian dicatat ke buku inventaris Setelah di catat ke buku inventaris dan disimpan untuk dijadikan laporan per bulan dan per tahun Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventaris Ruang (KIR).

7. Kartu Inventaris Ruang diserahkan kepada wali kelas, dan Kartu Inventaris Barang diarsip

8. Buku inventaris yang telah disimpan kemudian diproses untuk membuatan laporan perbulan dan pertahun.

9. Laporan perbulan dan pertahun dibuat oleh tata usaha sebanyak tiga rangkap dan diserahkan kepada kepala sekolah untuk disetujui

10. Setelah laporan disetujui kepala sekolah, kemudian diserahkan kepada tata usaha.

4.1.3 Usulan Sistem Baru

Dari kendala tersebut maka dapat dilakukan perancangan terhadap sistem sehingga menjadi sistem yang baru dan kendala yang dihadapi dapat teratasi, yaitu dengan melakukan:

1. Perancangan aplikasi sistem informasi inventaris pada SMP N 1 Luhak Nan Duo.

2. Pembuatan interface dengan sistem aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.NET 2010.

4.1.4 Analisa Sistem Informasi yang Diusulkan

Sistem komputerisasi diterapkan untuk menghasilkan suatu informasi yang akurat dan efektif. Dengan sistem ini diharapkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam sistem dapat disajikan tepat waktu dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.

Adapun bentuk dari Aliran Sistem Informasi (ASI) baru aplikasi sistem informasi inventaris pada SMP N 1 Luhak Nan Duo dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Baru

Prosedur aliran sistem lama informasi inventaris pada SMP N 1 Luhak Nan Duo dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Wali kelas mengajukan permohonan penambahan barang inventaris sekolah ke bagian tata usaha.

2. Tata usaha memeriksa permohonan yang diajukan oleh wali kelas. Setelah diperiksa pengurus barang membuat rekap permohonan penambahan

inventaris sebanyak dua rangkap dan diserahkan ke kepala sekolah untuk di setujui.

3. Rekap yang telah disetujui kepala sekolah diserahkan kebagian tata usaha, dan tata usaha memberikan ke suplier.

4. Barang yang telah dibeli beserta faktur pembelian diserahkan kepada bagian tata usaha .

5. Pada tata usaha, faktur pembelian diinput ke aplikasi dan menjadi sebuah laporan buku inventaris, KIR dan KIB kemudian laporan buku inventaris diberikan kepada kepala sekolah untuk di tanda tangani.

6. Kepala sekolah menandatangani dan kemudian diberikan kepada tata usaha dan wali kelas untuk di jadikan arsip.

4.2 Desain Sistem

Desain sistem merupakan adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi, yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap. Sistem ini melibatkan penambahan, penghapusan, dan perubahan-perubahan bagian relatif pada sistem awal.

a. Context Diagram

Context Diagram dilambangkan dengan persegi untuk aktor, serta rounded persegi untuk sistem, panah masuk sistem untuk data, panah keluar sistem untuk Informasi/ hasil. Context Diagram dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini:

Gambar 4.3 Contex Diagram

1. Pada aplikasi inventaris wali kelas mengajukan permohonan penambahan barang inventaris sekolah ke tata usaha.

2. Tata usaha memeriksa permohonan yang diajukan oleh wali kelas. Setelah diperiksa pengurus barang membuat rekap permohonan penambahan inventaris sebanyak dua rangkap dan diserahkan ke kepala sekolah untuk di setujui.

3. Rekap yang telah disetujui kepala sekolah diserahkan kebagian tata usaha, dan tata usaha memberikan ke suplier.

4. Barang yang telah dibeli beserta faktur pembelian diserahkan kepada bagian tata usaha .

5. Pada tata usaha, faktur pembelian diinput ke aplikasi dan menjadi sebuah laporan buku inventaris, KIR dan KIB kemudian laporan buku inventaris diberikan kepada kepala sekolah untuk di tanda tangani.

6. Kepala sekolah menandatangani dan kemudian diberikan kepada tata usaha dan wali kelas untuk di jadikan arsip

b. Data Flow Diagram

Desain sistem secara umum didefenisikan sebagai suatu gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa pengaturan dan beberapa elemen yang terpisah dalam satu kesatuan yang utuh.

Adapun bentuk DFD pada SMP N 1 Luhak Nan Duo dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 Data Flow Diagram c. Entity Relationship Diagram

Entity Realtionship Diagram (ERD) di bawah ini menggambarkan hubungan relasi antara entity yang ada dalam sistem informasi inventaris pada SMP N 1 Luhak Nan Duo.

Adapun gambar entity relationship diagram dapat dilihat pada gambar 4.5 dibawah :

Gambar 4.5 Entity Relatinship Diagram Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Gedung memiliki kd_gedung, nm_gedung, no_registrasi, kondisi, konstruksi, alamat_lokasi, tgl_dokumentasi, no_dokumentasi, luas, status, ket.

2. Ruang memiliki nm_barang, merek, noseri_pabrik, ukuran, bahan, tahun_pembelian, kd_barang, jumlah, perolehan, keadaan_barang, keterangan mutasi, ruangan

3. Barang memiliki kd_barang, nm_barang, no_registrasi, merek, ukuran, bahan, tahun_pembelian, jumlah, harga, no_pabrik, no_rangka, no_mesin, no_polisi, no_bpkb, keterangan.

4.2.1 Desain Halaman Utama

Untuk merancang sebuah sistem yang baru, dibutuhkan suatu halaman awal yang mudah diakses. Oleh karena itu dibutuhkan desain sistem terlebih dahulu dengan membentuk beberapa form menggunakan coding, gambar-gambar, tombol fungsi agar bisa mengaksesnya. Dan untuk desain ini semua form ditandai dengan nama "Menu Login". Didalamnya terdapat kolom nama pengguna, kolom password, tombol login dan tombol exit. Setelah melakukan login dilanjutkan ke “Menu Utama”. Pada menu utama terdapat beberapa pilihan menu fungsi berikut:

Menu Master, didalamnya terdapat data barang.

Menu File, didalamnya terdapat penerimaan barang, pengeluaran barang, data ruang dan data gedung.

Menu Laporan, didalamnya terdapat laporan kartu inventaris barang, laporan kartu inventaris ruangan, laporan buku penerimaan barang dan laporan buku pengeluaran barang.

Menu Exit, untuk mengkonfirmasi pengguna ingin keluar dari aplikasi.

4.2.2 Desain File

File berfungsi unuk menyimpan data, database yang digunakan adalah MySQL yang mana rancangan program untuk pembuatan aplikasi pengarsipan surat terdiri atas beberapa file. Setiap file akan mempunyai field kunci yang berfungsi sebagai penghubung antar file.

1. Desain Tabel Data barang Nama Database : inventaris

Nama Table : Tabel Data Barang Primary Key : Kd_barang

Tabel 4.1 Tabel Data Barang

No Field Type Size

1 Kd_barang Varchar 20

2 Nm_barang Varchar 40

3 N0_registrasi Varchar 20

4 Merek Varchar 40

5 Ukuran Varchar 40

6 Bahan Varchar 40

7 Thn_pembelian Varchar 5

8 Tgl_terima date -

9 Jumlah Varchar 10

10 Harga Varchar 50

11 No_pabrik Varchar 20

12 No_rangka Varchar 20

13 No_mesin Varchar 20

14 No_polisi Varchar 20

15 No_bpkb Varchar 20

16 keterangan Varchar 25

2. Desain Tabel Gedung

Nama Database : Inventaris Nama Table : Gedung Primary Key : Kd_gedung

Tabel 4.2 Tabel Gedung

No Field Type Size

1 Kd_gedung Varchar 30

2 Nm_gedung Varchar 50

3 No_registrasi Varchar 50

4 Kondisi Varchar 35

5 Konstruksi Varchar 40

6 Alamat_lokasi Varchar 50

7 Tgl_dokumentasi Date -

8 No_dokumen Varchar 30

9 Luas Varchar 40

10 Status Varchar 35

11 ket Varchar 30

3. Desain Tabel Penerimaan Nama Database : inventaris Nama Table : Penerimaan Primary Key : Id_penerima

Tabel 4.3 Penerimaan

No Field Type Size

1 Id_penerima Varchar 25

2 Kd_barang Varchar 25

3 Nm_barang Varchar 50

4 Tgl_terima Date -

5 No_kontrak Varchar 45

6 Tgl_kontrak Date -

7 No_berita Varchar 50

8 Tgl_berita date -

9 Penerima Varchar 50

10 Nip Varchar 50

11 Jumlah Varchar 10

12 Diterima_dari Varchar 50

13 Asal_dana Varchar 50

14 Kondisi Varchar 45

15 keterangan Varchar 50

4. Desain Tabel Pengeluaran Nama Database : Inventaris Nama Table : Pengeluaran Primary Key : Id_pengeluaran

Tabel 4.4 Pengeluaran

No Field Type Size

1 Id_pengeluaran Varchar 25

2 Kd_barang Varchar 25

3 Nm_barang Varchar 50

4 Dikeluarkan_kpd Varchar 50

5 Nip Varchar 40

6 Kd_ruang Varchar 20

7 Nm_ruang Varchar 25

8 Jumlah Varchar 10

9 Tgl_keluar Date -

10 No_surat_keluar Varchar 30

11 Tgl_surat_keluar Date -

5. Desain Tabel Ruangan

Nama Database : Inventaris Nama Table : Ruangan Primary Key : Nm_barang

Tabel 4.5 Ruangan

No Field Type Size

1 Nm_barang Varchar 50

2 merek Varchar 40

3 Noseri_pabrik Varchar 30

4 ukuran Varchar 20

5 bahan Varchar 20

6 Tahun_pembelian Varchar 5

7 Tanggal_terima Date -

8 Kd_barang Varchar 30

9 jumlah Varchar 40

10 perolehan Varchar 20

11 Keadaan_barang Varchar 20

12 Keterangan_mutasi Varchar 20

13 Ruangan Varchar 25

6. Desain Tabel User

Nama Database : Inventaris Nama Table : User Primary Key : Password

Tabel 4.6 User

No Field Type Size

1 Password Varchar 20

2 User_name Varchar 30

47 5.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan pada tahap sistem dalam dokumen yang disetujui dan menguji kemudian menginstal dan menggunakan program yang dibuat.

Tujuan Implementasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Memperhitungkan bahwa sistem yang sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan 2. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui.

3. Mendokumentasikan program serta prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang diuji.

Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem yang dirancang diperlukan sebuah alat berupa komputer sebagai media yang dapat membantu dalam pengaplikasikannya. Pada komputer terdapat tiga komponen penting yang seperti hardware, software dan brainware

5.2 Desain Database

Mendesain database pada bab ini menggunakan XAMPP yang didalamnya terdapat PHP MyAdmin, yang dimulai dari menginstal Software tersebut serta mengikuti langkah-langkah dalam menginstal hingga selesai. Setelah proses instalasi selesai, aktifkan XAMPP dan mengaktifkan Apache dan MySql.

Dilanjutkan dengan membuka browser Mozilla Firefox atau google crome, ketikkan http://localhost/XAMPP. selanjutnya pada tool XAMPP pilih PHP MyAdmin, maka kita akan masuk pada tampilan PHP MyAdmin

Setelah berada di menu PHP MyAdmin, selanjutnya dibuat database dengan cara memilih menu Create New Database dan diberi nama inventaris Seperti tampilan gambar dibawah ini:

Gambar 5.1 Tabel Pada Database 5.3 Pengujian Sistem

Pada bab ini akan dijelaskan lebih rinci tentang sistem yang telah dibuat.

Pengujian sistem dilakukan untuk menguji hubungan antara program aplikasi yang dibuat dengan elemen yang lain dalam sistem informasi. Adapun tujuan dari pengujian sistem ini adalah untuk memastikan semua elemen sistem sudah terhubung dengan baik. Pada pengujian ini sistem akan dilihat perbedaan antara sistem yang lama dengan yang baru.

Berikut merupakan penjelasan beserta gambar tentang Aplikasi Sistem Informasi Inventaris Pada SMP N 1 Luhak Nan Duo.

5.3.1 Menu Utama

Menu utama adalah menu awal yang ditampilkan ketika pertama kali kita mengakses website.

5.3.1.1 Tampilan Menu Utama

Pada tampilan menu utama ini menampilkan menu master, file, laporan, dan exit.

Gambar 5.2 Tampilan Menu Utama 5.3.1.2 Menu Master

Pada menu master ini memuat data data barang terdiri dari tabel data barang pada SMP N 1 Luhak Nan Duo.

Gambar 5.3 Menu Master

1. Tabel Data Barang

Menampilkan menu input data barang yang ada.

Gambar 5.4 Tabel Data Barang 5.3.1.3 Menu File

Terdapat sub menu penerimaan barang, pengeluaran barang, data barang, dan data ruang.

Gambar 5.5 Menu File

1. Penerimaan Barang

Menampilkan entry penerimaan barang.

Gambar 5.6 Penerimaan Barang 2. Pengeluaran Barang

Menampilkan entry pengeluaran barang.

Gambar 5.7 Pengeluaran Barang

3. Data ruang

Menampilkan entry data ruang.

Gambar 5.8 Data Ruang 4. Data Gedung

Menampilkan entry data gedung.

Gambar 5.9 Data Gedung

5.3.1.4 Menu Laporan 1. Menu Laporan

Gambar 5.10 Menu Laporan 2. Laporan Buku Inventaris Barang

Gambar 5.11 Laporan Inventaris Barang

3. Laporan Buku Inventaris Ruangan

Gambar 5.12 Laporan Buku Inventaris Ruangan 3.1. Laporan Buku Penerimaan Barang

Gambar 5.13 Laporan Buku Penerimaan Barang

3.2. Laporan Buku Pengeluaran Barang

Gambar 5.14 Laporan Buku Pengeluaran Barang 5.3.2 Report Laporan

5.3.2.1 Report Laporan Buku Inventaris Barang Perbulan

Gambar 5.15 Report Laporan Buku Inventaris Barang

5.3.2.2 Report Laporan Buku Inventaris Barang Pertahun

Gambar 5.16 Report Laporan Buku Inventaris Barang Pertahun

5.3.2.3 Report Laporan Buku Inventaris Ruangan Perbulan

Gambar 5.17 Report Laporan Buku Inventaris Ruangan Perbulan

5.3.2.4 Report Laporan Buku Inventaris Ruangan Pertahun

Gambar 5.18 Report Laporan Buku Inventaris Ruangan Pertahun

5.3.2.5 Report Laporan Buku Penerimaan Barang Perbulan

Gambar 5.19 Report Laporan Buku Penerimaan Barang Perbulan

5.3.2.6 Report Laporan Buku Penerimaan Barang Pertahun

Gambar 5.20 Report Laporan Buku Penerimaan Barang Pertahun

5.3.2.7 Report Laporan Buku Pengeluaran Barang Perbulan

Gambar 5.21 Report Laporan Buku Pengeluaran Barang

5.3.2.8 Report Laporan Buku Pengeluaran Barang Pertahun

Gambar 5.22 Report Laporan Buku Pengeluaran Barang

64 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada aplikasi sistem informasi inventaris pada SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo, maka penulis mengambil kesimpulan, sebagai berikut:

1. Memberikan kemudahan serta efisiensi kerja dalam melakukan pendataan inventaris barang.

2. Memberikan laporan inventaris yang terstruktur, sehingga mudah melakukan pencarian data barang yang dibutuhkan.

6.2 Saran

Agar penerapan aplikasi sistem informasi inventaris pada SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa hal yang sebaiknya perlu diperhatikan, yaitu:

1. Perlunya perawatan secara berkala tehadap aplikasi sistem informasi inventaris agar tidak terjadinya bug pada aplikasi tersebut.

2. Perlunya pengembangan terhadap aplikasi sistem informasi inventaris ini sehingga kedepannya bisa diterapkan pada SMP Negeri yang lain.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Al-Bahra Bin Ladjamudin, “Analisa dan Desain Sistem Informasi” Graha Ilmu, Yogyakarta. 2005

Burch, Jhon dan Gary Grudnitski, Information System Theory and Practice. New York: Jhon Wiley and Sons. 1986

Deksa, Richo Herwiatmoko dan Wardati, I. U; Jurnal Perancangan Sistem

Deksa, Richo Herwiatmoko dan Wardati, I. U; Jurnal Perancangan Sistem

Dokumen terkait