• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis hubungan antar variable yang diteliti. Hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

dideskripsikan akan dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis Sugiyono (2010:60).

Dalam menjalankan usaha, kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan usaha dalam mencapai tujuan. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefinisikan kepemimpinan. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang denan cara kepatuhan, kepercayaan, hormat, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama (Timpe, 2002:181). Hughesc dalam Ria (2009:11) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan fenomena kompleks yang melibatkan tiga hal utama yakni pemimpin, pengikut, dan situasi. Fenomena mengenai kepemimpinan ini diyakini memiliki pengaruh terhadap produktifitas dan kohefisitas kelompok (Bass dalam Ria, 2009:11).

Pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis dalam menangani suatu usaha (Ranto, 2007:22).

Keberhasilan usaha merupakan pencapaian yang diharapkan di dalam bisnis. Menurut Nasution (2001 : 12), sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan

anggota dari perusahaan tersebut bertambah. Menurut Hutagalung (2008 : 50), sukses tidak terjadi secara kebetulan, secara instan dan tidak pula turun tiba-tiba dari langit. Sukses adalah buah dari proses sistematis, perjalanan panjang dan kerja keras. Sukses selalu diukur dengan uang, harta, jabatan, keluarga, ketenaran nama. Sukses besar berarti akumulasi dari kesemuanya.

Sumber : (Timpe, 2002:181), Ranto (2007) Nasution (2001 : 12), Hutagalung (2008 : 50)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipoteis yang dikemukakan oleh peneliti adalah: “Kepemimpinan dan Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada UKM di Jalan Dr.Mansyur”

Keberhasilan Usaha (Y) Pengaruh Kepemimpinan (X1) Pengetahuan Kewirausahaan (X2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pemerintah Indonesia saat ini sedang meningkatkan kegiatan wirausaha untuk mewujudkan keinginan bangsa Indonesia menjadi negara maju. Berbagai cara terus dilakukan melalui pelatihan menjalankan Usaha Kecil Menengah (UKM) ataupun memberikan seminar tentang kewirausahaan melalui wirausaha yang sudah menjalankan kegiatan wirausaha. Kegiatan tersebut terus dilakukan agar menciptakan bibit-bibit muda berjiwa wirausaha yang nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Gerak Sektor UKM amat vital untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan. Usaha Kecil Menengah (UKM) juga cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut permintaan pasar, hal ini dapat dilihat dari UKM sendiri cukup terdiversifikasi dan memberikan konstribusi penting dalam ekspor dan perdagangan. Peranan UKM di Indonesia juga telah menciptakan lapangan pekerjaan yang jauh lebih cepat di sektor usaha lainnya.

Hasil survey menunjukkan bahwa pelaku usaha kecil memiliki kepercayaan yang lebih tinggi terhadap prospek perekonnomian Indonesia pada enam bulan mendatang. Lebih dari stengah responden percaya bahwa ekonomi Indonesia akan stabil bahkan meningkat. Sebesar 70 persen responden berpandangan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh di level yang sama atau meningkat. Jumlah UKM yang optimis ini naik dari tahun 2009, menunjukkan bahwa semakin banyak

pelaku bisnis yang percaya akan prospek perekonomian di tahun 2010, (mail.waspada.co.id/index.php :pengusaha-ukm-makin-optimis).

Usaha Kecil Menengah (UKM) juga mampu menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia. Hasil statistic yang dilakukan BPS menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2014 sebesar 5,70% turun dari Agustus 2013 yang sebesar 6,17%. Pertumbuhan dan perkembangan kualitas sumber daya manusia itu sendiri, merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi, bukan hanya dari Negara (pemerintah) yang mengupayakan untuk peningkatan kualitas SDM, akan tetapi rakyatnya sendiri juga harus turut serta membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan kualitas diri mereka sendiri. Berita resmi statistic (www.wikipedia.org/wiki?list_of_countries_by_population)

Semakin banyak yang membuka usaha dari waktu ke waktu, banyak di antara para pengusaha tersebut mampu bertahan dan bahkan berkembang. Pada saat mengawali usaha, pendiri bukan hanya harus memiliki modal yang sangat besar, tetapi harus menjadi pemimpin yang mampu mengelola usaha tersebut dengan mengetahui segala pengtahuan akan bisnisnya, dengan demikian dapat tercapainya suatu keberhasilan usaha dari bisnis tersebut. Di samping itu, wirausaha sebagai individu yang dituntut memiliki kemauan kerja yang keras dan didorong suatu motivasi yang tinggi untuk mencapai keberhasilan usahanya, (Ranto, 2007:22).

Setiap pengusaha berkeinginan para karyawannya bekerja dengan baik dan benar, mengikuti segala “aturan main” yang telah dibuat oleh pemilik usaha. Karyawan yang baik adalah karyawan yang mampu bertanggung jawab atas

pekerjaannya. Pekerjaan terlaksana dengan baik, tepat waktu, hasil yang dicapai memuaskan tentu bukan hanya disebabkan karena karyawan tetapi peran pemimpin juga ikut di dalamnya.

Pemimpin merupakan penggerak kegiatan didalam perusahaan atau organisasi untuk kearah kesuksesan yang akan dan ingin dicapai (Lako, 2004:17). Dalam mencapai kesuksesan pemimpin memerlukan bantuan dari pihak bawahan agar tercipta kerjasama yang baik didalam pekerjaan dan mengatasi segala hambatan dan rintangan.

Kepemimpinan menurut Stephen (2002:135) adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.

Menurut Tjiharjadi (2012:22), pengaruh kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan mengindikasikan tanda keberhasilan pada masing-masing usaha. Setiap orang memiliki kepemimpinan yang berbeda beda, kepemimpinan yang berhasil yaitu berawal dari efektifitas, pengambilan keputusan, kreatifitas, dinamis, perubahan, memiliki inspirasi dan menjalankan visi.

Kepemimpinan yang baik akan memperlihatkan suatu keterkaitan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu usaha dalam mencapai tujuannya berhubungan dengan seorang pemimipin. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dapat memberikan pengaruh bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan sesuai

dengan standar kerja yang telah ditetapkan dan dikehendaki oleh pemilik usaha dalam upaya mencapai tujuan yang tealh direncanakan.

Penting adanya faktor yang mendorong keberhasilan usaha selain factor kepemimpinan sebagai tumpu sebuah perusahaan yang ingin mencapai tujuannya. Adanya pengetahuan kewirausahaan bertujuan untuk mengenali atau menciptakan peluang dan mengambil tindakan. Para pengusaha dituntut untuk memiliki pengetahuan tersebut untuk pencapaian target perusahaan.

Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari pengetahuan kewirausahaan bagi para pengusha besar, menengah maupun kecil. Pengetahuan kewirausahaan dalam hal ini diindikasikan dalam empat hal yaitu pengetahuan langsung dan tidak langsung, kemampuan berinovasi, dan kemampuan menilai bisnis.

Pengertian pengetahuan menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang diketahui. Wirausahawan secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada, ide adalah hal yang utama. Dengan demikian maka pengetahuan berwirausaha adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang tentang berwirausaha. Setiap orang pasti punya pikiran, tapi hanya sedikit yang puny ide, sehingga dalam berwirausaha diperlukan pengetahuan sehingga ide-ide/gagasan yang kreatif dan inovatif dapat memunculkan bentuk wirausaha yang terus actual dan memiliki trend dalam kebutuhan konsumen.

Seorang wirausaha harus mempunyai pengetahuan trhadap kewirausahaan karena pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu factor yang mendorong

keberhasilan usaha. Pengetahuan kewiraushaan adalah kemampuan untuk mengenali atau menciptakan peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. Pemilik usaha perlu memahami pngetahuan dimulai dengan kemampuan untuk memperoleh, mengembangkan usaha, mengelola, memanfaatkan informasi pengetahuan dan pengetahuan organisasi serta mengelola pengetahuan pekerja. Seorang pengusaha harus memiliki modal pengetahuan. Selain itu pengalaman juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha (Suryana,2003:31).

Pemilik usaha perlu memahami pengetahuan dimulai dengan kemampuan untuk memperoleh, mengembangkan usaha, mengelola, memanfaatkan informasi pengtahuan dan pemahaman organisasi serta mengelola pengetahuan pekerja. Pengetahuan merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan usaha. Seorang pengusaha harus memiliki modal pengetahuan yang cukup pribadi untuk dapat menciptakan nilai, keunggulan, daya saing atau kekayaan melalui penggunaan modal pengetahuan, yang berujung pada keberhasilan usaha.

Menurut Nasution (2001:12), sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan anggota dari perusahaan tersebut bertambah.didalam keberhasilan usaha tentu saja ada target perusahaan dalam mencapai laba. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana kepemimpinan dan pengetahuan kewirausahaan yang

dimiliki para wirausahawan kecil sebagai panduan dalam menjalankan usaha dan mendapatkan keuntungan.

Sedikitnya lowongan pekerjaan yang tersedia memaksa orang untuk mencari peluang di berbagai sektor salah satunya di bidang wirausaha. Berwirausaha tidak selalu berhasil dikarenakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi berhasilnya usaha, atau bangkrut nya sebuah usaha. Hal itu juga yang mempengaruhi orang untuk takut memulai sebuah usaha dikarenakan minimnya pengetahuan tentang berwirausaha.

Saat ini perkembangan wirausaha-wirausha di kota Medan cukup pesat, khususnya di daerah Jl. Dr Mansyur, tepatnya diseluruh pinggir jalan Dr. Mansyur. Banyak usaha-usaha yang berdiri disana, antara lain usaha laundry, rumah makan, café dan lainnya.

Berikut adahlah kriteria untuk Usaha Kecil dan Menengah:

1. Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995 adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

2. Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998 adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih lebih banyak sebesar Rp10.000.000.000,00, (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit dari bank sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

Adapun kondisi Usaha Kecil Menengah di Jl. Dr Mansyur dapat dilihat di tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1

Spesifikasi dan jumlah Usaha Kecil Menengah di Jl. Dr Mansyur Tahun 2016

No Spesifikasi Jumlah

1 Usaha Pakaian 5

2 Cafe dan Rumah Makan 25

3 Percetakan 10 4 Laundry 7 5 Salon 2 6 Toko Elektronik 16 7 Toko Parfum 5 8 Toko Sembako 5 Jumlah 75

Sumber : Data Primer, diolah (2017)

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul :

“Pengaruh Kepemimpinan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada UMKM di Jl. Dr Mansyur Medan).”.

Dokumen terkait