• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

3.10 Kerangka Pemecahan Masalah

Tidak valid tidak reliabel

ya tidak

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Start Pengumpulan Data Asumsi Klasik Pembahasan Kesimpulan Stop

Uji Validitas Uji Reliabilitas

Regresi Linear Berganda

Keterangan

1. Start merupakan tahap awal dari masalah yang ada.

2. Pengumpulan data melalui kuesioner terhadap responden untuk

mendapatkan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan.

3. Melakukan pengujian kebenaran penelitian pengukuran dengan

menggunakan uji Validitas dan Uji Reliabilitas terhadap data.

4. Menggunakn regresi linear berganda untuk mengetahui variabel – variabel citra pembuat, citra pemakai, citra produk terhadap perilaku nasabah dalam keputusan pemilihan jasa perbankan pada Bank Central Asia cabang Probolinggo.

5. Menguji pengaruh secara serentak dengan menggunakan Uji F dan secara

individu koefisien variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan Uji t.

6. Menyimpulkan hasil dat yang telah diolah dalam penelitian. 7. Stop adalah akhir dari seluruh penelitian.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah Singkat Bank Central Asia (BCA)

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana masing-masing. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia.

Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke

(BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.

2000. Selanjutnya, BCA mengambilan langkah besar menjadi perusahaan publik.

Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis

berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.

tradisi risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

Kantor Cabang BCA Probolinggo menempati gedung yang beralamatkan di Jalan Suroyo no 28 Probolinggo. Letak Kantor Cabang BCA Probolinggo berada di pusat perkantoran. Kondisi gedung saat ini sangat mendukung karena menempati gedung yang berlantai 2. Untuk di kota Probolinggo merupakan gedung perbankan yang terbagus. Performance Kantor Cabang sangat mendukung dan strategis untuk dikembangkan dalam waktu jangka panjang. Tanggal 16 Desember 1986 yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BCA cabang Probolinggo.

b. Visi dan Misi

1. Visi

Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

2. Misi

a. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan

solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

b. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial

yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. c. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA

c. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Central Asia Sumber : Data Laporan Tahunan, 2010

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

ALCO

KOMITE MANAJEMEN RESIKO

KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA KOMITE TEKNOLOGI INFORMASI KOMITE PEMUTUS KREDIT KOMITE PENYELESAIAN KASUS KEPEGAWAIAN KOMITE KEBIJAKAN PERKREDITAN PRESIDEN DIREKTUR WAKIL PRESIDEN DIREKTUR

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR

KREDIT MANAJEMEN RESIKO EVALUASI KUALITAS KREDIT BISNIS MENENGAH KORPORASI PENYELA MATAN KREDIT PERBANKAN INTERNASIO NAL PAYMENT PRODUCT CENTER PNGELOLAN ANAK PERUSAHAAN KARTU KREDIT PERBANKAN KONSUMER PERKREDI TAN RITEL CENTRAL SARI FINANCE KEUA NGAN DAN AKUN TANSI LOGIS TIK PEREN CANAAN DAN PEMBI NAAN WILA YAH

d. Produk dan Layanan

BCA dalam rangka menjadi Payment Settlement Agent (PSA) terbesar di

Indonesia, menyediakan layanan finansial yang beragam untuk membantu perusahaan mengelola keuangan nasabah. Produk pinjaman korporasi BCA

nasabah dalam mengelola bisnis. BCA juga menyediakan fasilitas seperti L/C, Negotiation, and discounting dan bekerja sama dengan 1.863 bank koresponden yang tersebar di 106 di seluruh dunia. terdiri dari Spot, Swap sampai Forward. BCA menyediakan dua produk simpanan yang bisa dipilih yaitu perbankan didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang berpengalaman di bidangnya. Nasabah dapat mengelola keuangan perusahaannya dengan cara yang

efisien melalui fasilitElectronic channel

BCA sangat bervariasi dan memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi perbankan seperti payroll, pembayaran kartu kredit, transfer dana dalam Rupiah, USD dan SGD. Layanan BCA didisain sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan perbankan nasabah. Didukung oleh teknologi IT terkini, BCA menjamin keamanan dan kerahasiaan transaksi perbankan elektronik nasabah. Layanan BCA Remittance memungkinkan nasabah melakuka dengan rekening destinasi dalam dan luar negeri, serta Rupiah ataupun 14 mata uang asing lain. Sebagai bank transaksional, BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah. Sebagai lembaga intermediari keuangan, BCA telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kredit dengan mempersiapkan berbagai paket yang menarik bagi nasabah yang potensial.

Berikut adalah produk dan layanan unggulan dari BCA:

Layanan BCA Produk BCA

Produk Simpanan Tahapan Tahapan Gold, Giro, Tapres, Deposito

Berjangka, BCA Dollar dan BCA Ekstra

Bancassurance Provisa Platinum Provisa Platinum, Pro Series dan Mediasave Plus

Kartu Kredit BCA Card, BCA MasterCard, BCA VISA, BCA

JCB dan AstraWorld BCA Card

Perbankan Elektronik ATM BCA (multifungsi, non tunai dan setoran

tunai), Debit BCA, Tunai BCA, Self Service Passbook Printer (SSPP), Internet Banking (Klik BCA Individu dan Klik BCA Bisnis), Mobile Banking (m-BCA), Call Center (Halo BCA), dan Phone Banking (BCA by Phone Business dan BCA by Phone Priority)

Layanan Transaksi Perbankan Safe Deposit Box, Transfer, Remittance

Collection and Clearing, Bank Notes, Travellers’ Cheque, Virtual Account, Open Payment, Auto Debit, dan Payroll Services

Fasilitas Ekspor dan Impor Letter of Credit (L/C), Negotiation, Bankers

Acceptance,Bills Discounting

Fasilitas Valuta Asing Spot, Forward,dan Produk Derivatif

e. Penghargaan dan Reputasi Bank Central Asia

Adapun berbagai penghargaan yang pernah diraih PT Bank Central Asia tahun 2010 sebagai berikut :

Penghargaan Keterangan

2nd Annual IICD CG Award

BCA menerima penganugrahan CG Award kategori: Best Financial (2nd Annual IICD CG Award) 19 November 2010

ReBi - Rekor Bisnis

Memberikan Pengakuan Atas Prestasi : PT BANK CENTRAL ASIA Tbk. sebagai Bank Swasta Satu-satunya di Indonesia yang Menjadi Penerbit Kartu Kredit Private Label –BCA CARD (ReBi - Rekor Bisnis) 03 November 2010

Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010

from:Majalah SWA Sembada & Frontier Marketing Research Consulting.Tahapan BCA memperoleh penghargaan untuk kategori : The Best in Achieving Total Customer Satisfaction (ICSA) 04 Oktober 2010

Consumer Banking Excellence Award 2010

BCA sebagai pemenang pertama CBE 2010 untuk :

1. The First Winner in Category of The Best Saving

Account (Kategori Tabungan)

2. The First Winner in Category of The Best Credit

Card (Kategori Kartu Kredit) BCA sebagai Bank Paling Kreatif di Mata Profesional Consumer Banking di antara bank-bank 14 Oktober 2010

Penghargaan Keterangan

ICCA Award 2010 - The Best Contact Center Indonesia

from:Indonesian Contact Center Association BCA menerima 14 penghargaan yang terdiri dari :

4 Awards kategori Corporate : * Platinum :

1. The Best HR Retention Program Above 100

Seat

2. The Best Technology Innovation

3. The Best Video Contact Center

4. Excellence Achievement

Awards kategori Individual, yaitu untuk

penghargaan : * Platinum :

1. The Best Team Leader Above 100 - Jekky

Norton

2. The Best Quality Assurance - Via Rahma Dian

Tinas

3. The Best Back Office Support - Suci Aprilusi * Gold :

4. The Best Agent Outbound - Yusi Rahima

5. The Best Manager Above 100 Seats - Retno

Wulandari

6. The Best Back Office Support – Wuri

Kusharjanti (ICCA Award 2010 - The Best Contact Center Indonesia) 28 Mei 2010

Penghargaan Keterangan

Service Quality Award 2010

from:Majalah Marketing & Carre CCSL (Center for Customer Satisfaction and Loyalty) BCA meraih penghargaan untuk kategori, for: Priority Banking untuk BCA Prioritas (Diamond Grade)

(Service Quality Award 2010) 7 Mei 2010 Indonesia's Most

Favorite Youth Brand Award 2010 - MARKETEERS

AWARD

Penghargaan produk paling favorit di kalangan kawula muda diberikan kpd BCA, for: Tabungan : TAHAPAN BCA , Kartu Kredit : BCA CARD

(Indonesia's Most Favorite Youth Brand Award 2010 - MARKETEERS AWARD) 31 Maret 2010

Call Center Service Excellence Award (CCSEA) 2010

from:Majalah Marketing & Carre CCSL (Center for Customer Satisfaction and Loyalty) Halo BCA meraih Excellence Services Performance Award, for: Kategori Banking Call Center ,Kategori Credit Card Call Center (Call Center Service Excellence Award (CCSEA) 2010) 30 Maret 2010

Rekor Bisnis (ReBi) 2010

from:Tera Fondation, Harian Seputar Indonesia & FrontierConsultingGroup

Rekor Bisnis (ReBi) 2010, for: Bank dengan Transaksi Internet Banking Tertinggi/Terbanyak(Rekor Bisnis (ReBi) 2010) 24 Februari 2010

4.1.2 Karakteristik Responden

Setelah melakukan penelitian yaitu dengan menyebarkan kuisioner kepada 84 orang responden, maka hasil penelitian berupa data dimasukkan dan dikelompokkan sesuai dengan karakteristiknya. Berdasarkan hasil pengelompokan data atau tabulasi data penelitian, maka diperoleh distribusi responden menurut masing-masing karakteristik responden sehingga dapat diketahui jumlah dan presentase responden pada setiap karakteristik yang ada.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik nasabah tabungan Tahapan PT. Bank Central Asia Cabang Probolinggo berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 :

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah (orang) Prosentase

1. < 30 tahun 20 20 %

2. 30 – 50 tahun 40 40 %

3. > 50 tahun 24 24 %

Jumlah 84 84 %

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa tingkatan usia responden terbesar adalah yang berusia antara 30-50 tahun dengan jumlah 40 responden atau sekitar 40 % dari jumlah keseluruhan responden. Sedangkan tingkatan usia responden terkecil adalah yang berusia dibawah 30 tahun dengan jumlah 20 responden atau sekitar 20 % dari jumlah keseluruhan responden. Selebihnya berjumlah 24 responden atau sekitar 24 % berusia diatas 50 tahun.

Karakteristik responden terbesar berusia antara 30-50, kelompok umur nasabah berada pada kelompok dewasa dimana pada usia tersebut orang akan mulai memikirkan masa depan keluarganya khususnya anaknya. Hal ini dilakukan salah satunya adalah dengan menabung. Selain itu pada kelompok usia tersebut menggambarkan usia produktif yang bekerja dan berpenghasilan.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik nasabah tabungan Tahapan PT. Bank Central Asia Cabang Probolinggo berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2 :

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1. Laki-laki 45 45 %

2. Perempuan 39 39 %

Jumlah 84 84 %

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 45 responden atau sekitar 45 %. Sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 39 responden atau sekitar 39 % dari jumlah keseluruhan responden.

Karakteristik responden terbesar berdasarkan jenis kelamin adalah responden laki-laki. Kondisi ini didukung fakta bahwa laki-laki selaku kepala rumah tangga merupakan pihak yang harus mencari nafkah bagi keluarga, sehingga mempunyai mempunyai pekerjaan dan penghasilan. Dengan penghasilan yang dimilikinya, laki-laki akan menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk ditabung.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik nasabah tabungan Tahapan PT. Bank Central Asia Cabang Probolinggo berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.3 :

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1. SD 0 0,0 % 2.. SMP 0 0,0 % 3. SMA 12 12 % 4. Diploma 29 29 % 5. Sarjana 43 43 % Jumlah 84 84 %

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden terbesar adalah Sarjana dengan jumlah 43 responden atau sekitar 43 %. Sedangkan tingkat pendidikan terkecil adalah SMA berjumlah 12 responden atau sekitar 12 %. Selebihnya berjumlah 29 responden atau sekitar 29 % dari jumlah keseluruhan responden pada tingkat pendidikan Diploma.

Karakteristik responden terbesar berdasarkan tingkat pendidikan adalah Sarjana. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan Sarjana memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dalam mengambil keputusan untuk memilih tabungan.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik nasabah tabungan Tahapan PT. Bank Central Asia Cabang Probolinggo berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.4 :

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1. Pegawai Negeri/BUMN 18 18 %

2.. Pegawai Swasta 20 20 %

3. Wiraswasta 25 25 %

4. Lain-lain 21 21 %

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa tingkat pekerjaan responden terbesar adalah wiraswasta dengan jumlah 25 responden atau sekitar 25 %, sedangkan tingkat pekerjaan yang terkecil adalah pegawai negeri/BUMN berjumlah 18 responden atau sekitar 18 %. Selebihnya pegawai swasta dengan jumlah 20 atau sekitar 20 %, lain-lain dengan jumlah 21 responden atau sekitar 21 %.

Karakteristik responden terbesar berdasarkan pekerjaan adalah wiraswasta. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dapat dengan mudah melakukan transaksi ke berbagai daerah karena jaringan yang luas dibuktikan dengan adanya cabang PT Bank Central Asia di berbagai daerah yang lebih mudah ditemukan.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Karakteristik nasabah tabungan Tahapan PT. Bank Central Asia Cabang Probolinggo berdasarkan pendapatan dapat dilihat pada Tabel 4.5 :

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pedapatan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1. Kurang dari Rp. 2.000.000 12 12 %

2.. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 20 20 %

3. Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000 40 40%

4. Lebih dari Rp. 4.000.000 12 12 %

Jumlah 84 84 %

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa responden dengan pendapatan kurang dari Rp. 2.000.000 sebanyak 12 responden (12 %), antara Rp. 2.000.000 sampai dengan Rp. 3.000.000 sebanyak 20 responden (20 %), antara Rp. 3.000.000 sampai dengan Rp. 4.000.000 sebanyak 40 responden (40 %) dan lebih dari Rp. 4.000.000 sebanyak 12 responden (12%). Berdasarkan gambaran tersebut dapat

dinyatakan bahwa sebagian besar nasabah tabungan Tahapan PT. Bank Central Asia Cabang Probolinggo memiliki pendapatan antara Rp. 3.000.000 sampai dengan Rp.4.000.000 yaitu sebanyak 40 %

Karakteristik responden terbesar berdasarkan pendapatan bahwa sebagai besar nasabah PT. Bank Central Asia memiliki pendapatan antara Rp. 3.000.000 sampai dengan Rp. 4.000.000 sebanyak 40 %. Apabila dilihat dari tingkat pendapatannya, nasabah tabungan Tahapan PT. Bank Central Asia berada pada kelompok yang berpenghasilan cukup tinggi. Hal ini menunjukkan fakta bahwa nasabah pada umumnya bekerja sebagai wiraswasta yang mempunyai berbagai macam bisnis dengan penghasilan tinggi.

4.1.3 Uji Instrumen a. Uji Validitas

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (dalam hal ini kuisioner) melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi Pearson Validity dengan teknik product moment yaitu skor tiap item dikorelasikan dengan skor total. Uji validitas ini menggunakan paket program SPSS for Windows dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Validitas

Variabel r hitung Signifikan Keterangan

Citra pembuat X1.1 0,854 0,000 Valid X1.2 0,834 0,000 Valid Citra pemakai X2.1 0,924 0,000 Valid X2.2 0,903 0,000 Valid Citra produk X3.1 0,765 0,000 Valid X3.2 0,764 0,000 Valid X3.3 0,800 0,000 Valid X3.4 0,632 0,000 Valid Keputusan memilih Y1 0,713 0,000 Valid Y2 0,704 0,000 Valid Y3 0,718 0,000 Valid Y4 0,720 0,000 Valid Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa masing-masing indikator yang digunakan dalam variabel independen (citra pembuat, citra pemakai, citra produk) maupun variabel dependen (keputusan konsumen) mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari 0,05 Hal ini berarti indikator-indikator yang digunakan dalam variabel penelitian ini layak atau valid digunakan sebagai pengumpul data.

b. Uji Reliabilitas

Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten. Suatu pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang

jelas mudah dipahami dan memiliki interpretasi yang sama meskipun disampaikan kepada responden yang berbeda dan waktu yang berlainan. Hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas

Variabel r hitung r tabel

α = 0,05 ; n= 84 Keputusan Citra pembuat Citra pemakai Citra produk Keputusan memilih 0,560 0,739 0,791 0,738 0,220 0,220 0,220 0,220 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Lampiran 5

Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, karena r tabel (0,220) maka r hitung lebih besar dari r tabel.

4.1.4 Analisis Data

a. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian berguna untuk mendukung hasil analisis data. Adapun hasil distribusi responden atas jawaban dari masing-masing indikator variabel penelitian (kuisioner) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel Citra Pembuat

Indikator Frekuensi Jawaban Responden Total

5 4 3 2 1

X1.1 17 37 28 2 0 84

X1.2 17 41 25 1 0 84

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa berkaitan dengan variabel citra pembuat yang diukur dengan dua indikator dapat diketahui bahwa untuk indikator Bank Central Asia adalah sebuah perusahaan perbankan yang memiliki nama besar/nama baik 17% menyatakan sangat setuju, 37% menyatakan setuju, 28% menyatakan netral, dan 2% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan gambaran tersebut dapat diketahui sebagian besar responden yaitu sebanyak 37% menyatakan bahwa Bank Central Asia adalah sebuah perusahaan perbankan yang memilki nama besar/nama baik.

Untuk indikator citra perusahaan Bank Central Asia sebagai perusahaan yang terpercaya dimata umum 17% menyatakan sangat setuju, 41% menyatakan setuju, 25% menyatakan netral, dan 1% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan gambaran tersebut dapat diketahui sebagian besar responden yaitu sebanyak 41% menyatakan bahwa citra perusahaan Bank Central Asia sebagai perusahaan yang terpercaya dimata umum.

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel Citra Pemakai

Indikator Frekuensi Jawaban Responden Total

5 4 3 2 1

X2.1 28 23 32 1 0 84

X2.2 22 37 24 1 0 84

Sumber: Lampiran 2

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa berkaitan dengan variabel citra pemakai yang diukur dengan dua indikator dapat diketahui bahwa untuk indikator citra Bank Central Asia cabang Probolinggo sebagai perusahaan perbankan yang lebih mengedepankan kenyamanan dan efektifitas nasabah 28% menyatakan sangat setuju, 23% menyatakan setuju, 32% menyatakan netral, dan 1% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan gambaran tersebut dapat diketahui sebagian besar responden

yaitu sebanyak 32% menyatakan netral bahwa yang berarti bahwa citra Bank Central Asia cabang Probolinggo sebagai perusahaan perbankan yang lebih mengedepankan kenyamanan dan efektifitas nasabah.

Untuk indikator citra Bank Central Asia cabang Probolinggo sebagai perusahaan perbankan yang dapat digunakan oleh semua kelas sosial yang berpenghasilan 22% menyatakan sangat setuju, 37% menyatakan setuju, 24% menyatakan netral, dan 1% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan gambaran tersebut dapat diketahui sebagian besar responden yaitu sebanyak 37% menyatakan setuju yang berarti bahwa citra perusahaan Bank Central Asia sebagai perusahaan perbankan yang dapat digunakan oleh semua kelas social yang berpenghasilan.

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel Citra Produk

Indikator Frekuensi Jawaban Responden Total

5 4 3 2 1 X3.1 27 34 19 4 0 84 X3.2 27 31 24 2 0 84 X3.3 14 28 31 11 0 84 X3.4 19 35 28 2 0 84 Sumber: Lampiran 2

Berdasarkan tabel 4.10 yang berkaitan dengan variabel citra produk terdapat empat indikator yang diukur yaitu:

1) Lokasi Bank Central Asia yang strategis (X3.1). Dalam item ini, 27% menyatakan sangat setuju, 34% menyatakan setuju, 19% menyatakan netral, dan 4% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan gambaran tersebut dapat diketahui sebagian besar responden memberikan jawaban dengan skor 4 yang artinya setuju terhadap indikator tersebut.

2) Bank Central Asia memberikan pelayanan pelanggan yang cepat dan

memudahkan nasabah (X3.2

3) Pelayanan karyawan kantor yang ramah dan terampil (X

). Dalam item ini, 27% menyatakan sangat setuju, 31% menyatakan setuju, 24% menyatakan netral, dan 2% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan gambaran tersebut dapat diketahui sebagian besar responden memberikan jawaban dengan skor 4 yang artinya setuju terhadap indikator tersebut.

3.3

4) Bank Central Asia memiliki beberapa fasilitas yang dapat memudahkan para nasabahnya (X

). Dalam item ini, 14% menyatakan sangat setuju, 28% menyatakan setuju, 31% menyatakan netral, dan 11% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan gambaran tersebut dapat diketahui sebagian besar responden memberikan jawaban dengan skor 3 yang artinya netral terhadap indikator tersebut.

3.4). Dalam item ini, 19% menyatakan sangat setuju, 35%

menyatakan setuju, 28% menyatakan netral, dan 2% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan gambaran tersebut dapat diketahui sebagian besar responden memberikan jawaban dengan skor 4 yang artinya setuju terhadap indikator tersebut.

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Memilih

Indikator Frekuensi Jawaban Responden Total

5 4 3 2 1 Y1 25 39 17 3 0 84 Y2 20 36 24 4 0 84 Y3 31 37 13 2 1 84 Y4 68 13 2 1 0 84 Sumber: Lampiran 2

Berdasarkan tabel 4.11 yang berkaitan dengan variabel keputusan memilih yang dapat diukur dengan empat indikator dapat diketahui bahwa untuk indicator citra merek Tahapan Bank Centra Asia memiliki keunggulan dalam berbagai fasilitas diantaranya fasilitas rekening gabungan, fasilitas auto debet, dan fasilitas transfer secara otomatis sebagian besar responden yaitu sebanyak 39% menyatakan setuju. Untuk indikator memilih Tahapan BCA dipengaruhi oleh keluarga/rekan kerja sebagian besar responden yaitu sebanyak sebanyak 36% menyatakan setuju. Untuk indicator Tahapan BCA menyediakan berbagai manfaat yang memudahkan nasabahnya dalam transaksi perbankan yang dilengkapi oleh jarinagn ATM BCA, Klik BCA, dan M-BCA sebagian besar responden yaitu sebanyak 37% menyatakan setuju. Dan, untuk indikator tahapan BCA memberikan hadiah menarik pada Tahapan Gebyar BCA sebagian besar responden yaitu sebanyak 68% menyatakan sangat setuju.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian regresi linear berganda berguna untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel independen (citra pembuat, citra pemakai, dan citra produk) terhadap variabel dependen (Keputusan Memilih). Berdasarkan pengujian diperoleh hasil yang dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda

Variabel Koef. Regresi thitung ttabel Sig.

Konstanta Citra pembuat Citra pemakai Citra produk 7,437 0,285 0,417 0,251 5,303 1,714 2,550 2,581 1,671 1,671 1,671 1,671 0,000 0,090 0,013 0,012 Sumber: Lampiran 6

Berdasarkan hasil tersebut dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 7,437+ 0,285 X1 + 0,417 X2 + 0,251 X3

Analisis atas hasil analisis tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: + e

1) b1 = 0,285 (bernilai positif), artinya koefisien regresi untuk variabel citra pembuat (X1) sebesar 0,285. Koefisien positif menunjukkan bahwa variabel X1

2) b

ada pengaruh terhadap variabel keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan (Y).

2 = 0,417 (bernilai positif), artinya koefisien regresi untuk variabel citra pemakai (X2) sebesar 0,417. Koefisien positif menunjukkan bahwa variabel X2

3) b

ada pengaruh terhadap variabel keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan (Y).

3 = 0,251 (bernilai positif), artinya koefisien regresi untuk variabel citra produk (X3) sebesar 0,251. Koefisien positif menunjukkan bahwa variabel X3 ada pengaruh terhadap variabel keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan (Y).

c. Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan model empiris yang tepat maka koefisien regresi harus

memenuhi syarat Best Linear Unbiased Estimation (BLUE). Untuk memperoleh hasil

koefisien yang BLUE harus memenuhi asumsi klasik. 1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau

Dokumen terkait