BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA
2.2 Kerangka Pemikiran
No Peneliti (Tahun)
Variabel yang
Digunakan Hasil
pengetahuan tentang proses dan peraturan
hukum bukti. Mereka setuju bahwa
pemikiran kritis, fleksibilitas investigasi
dan pengetahuan hukum adalah
keterampilan yang penting untuk akuntan
forensik. Para pengacara memiliki
peringkat yang lebih rendah pada analisis dan hasil sintesis penemuan dari pada praktisi dan akademisi.
6 Klibi dan Oussii (2013) Persepsi pemberi kerja, persepsi mahasiswa keterampilan teknis dan generik.
Akuntan profesional mengakui bahwa lulusan akuntansi harus memiliki berbagai keterampilan teknis dan generik agar karir dalam profesi mereka sukses. Pemberi kerja menekankan perlunya bagi lulusan untuk
mengembangkan keterampilan generik
yang berkaitan dengan kesadaran etis, komunikasi, analisis kritis dan kerja sama
tim. Sedangkan persepsi mahasiswa
cenderung lebih percaya pada keterampilan teknis dasar dibandingkan dengan kategori keterampilan lain. Mahasiswa menganggap bahwa keterampilan teknis memungkinkan lulusan akuntansi mengejar karir yang sukses. Namun, mereka tidak menyangkal pentingnya beberapa keterampilan generik.
Terdapat kesenjangan antara persepsi
mahasiswa dan harapan pemberi kerja. Perbedaan signifikan yang paling kritis adalah diantara faktor keterampilan teknis. Analisis terpisah dari item mengungkapkan beberapa perbedaan antara tanggapan dari kedua kelompok responden.
2.2Kerangka Pemikiran
Penelitian ini menganalisis persepsi pemeriksa eksternal terhadap keterampilan dan pengetahuan profesional yang dibutuhkan lulusan akuntansi untuk menjadi pemeriksa yang ditinjau dari gender, tipe perwakilan, jabatan/peran, tingkat pendidikan, dan pengalaman. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk skema pada Gambar 2.4 berikut:
21
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran
2.3Hipotesis
Uyar dan Gungormus (2011) menyatakan bahwa meski beberapa penelitian terdahulu telah meneliti keterampilan dan pengetahuan profesional yang dibutuhkan untuk profesi akuntansi secara umum, terdapat juga kebutuhan untuk meneliti profesi akuntansi secara spesifik seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi forensik, akuntansi pajak, auditing dan sebagainya. Meskipun mata kuliah yang wajib bagi mahasiswa akuntansi bersifat
22
umum, mata kuliah untuk profesi akuntansi secara khusus diperlukan untuk mahasiswa akuntansi. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan berbagai perbedaan maupun persamaan persepsi dari akademisi maupun dari praktisi tentang keterampilan dan pengetahuan profesional yang dibutuhkan lulusan akuntansi untuk profesi akuntansi.
Robbins (2008) menjelaskan bahwa secara implisit persepsi suatu individu terhadap suatu obyek sangat mungkin memiliki perbedaan dengan persepsi individu lainnya terhadap obyek yang sama. Fenomena ini dikarenakan oleh faktor-faktor dari dalam si pengarti, dari dalam situasi dan dari dalam diri target yang memengaruhi persepsi. Faktor-faktor dalam diri si pengarti yaitu sikap-sikap, motif-motif, minat-minat, pengalaman, dan harapan-harapan. Faktor-faktor dari dalam situasi yaitu waktu, keadaan kerja, dan keadaan sosial. Faktor-faktor dari dalam diri target yaitu sesuatu yang baru, gerakan, suara, ukuran, latar belakang, dan kedekatan. Uyar dan Gungormus (2011) meneliti apakah terdapat perbedaan persepsi auditor eksternal terhadap keterampilan dan pengetahuan profesional yang dibutuhkan lulusan akuntansi yang ingin menjadi auditor. Perbedaan persepsi tersebut ditinjau dari faktor-faktor dalam diri si pengarti (auditor eksternal) yaitu gender, pendidikan, pengalaman, jabatan. Perbedaan persepsi tersebut juga ditinjau dari faktor dalam situasi yaitu perusahaan audit. Sedangkan faktor dari dalam diri target yaitu keterampilan dan pengetahuan profesional.
Terdapat modifikasi pada penelitian ini dari penelitian Uyar dan Gungormus (2011) karena perbedaan responden. Modifikasi tersebut terletak pada
23
analisis perbedaan persepsi pemeriksa eksternal terhadap keterampilan dan pengetahuan profesional yang dibutuhkan lulusan akuntansi untuk menjadi pemeriksa yang ditinjau dari faktor-faktor dalam diri si pengarti yang terdiri dari gender, jabatan, peran, tingkat pendidikan, dan pengalaman. Perbedaan persepsi tersebut juga ditinjau dari faktor dalam situasi yaitu tipe perwakilan. Kemudian faktor dari dalam diri target adalah keterampilan dan pengetahuan profesional. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyusun hipotesis untuk menjawab rumusan masalah pada poin ketiga tentang apakah terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai keterampilan dan pengetahuan profesional yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari gender, tipe perwakilan, jabatan, peran, tingkat pendidikan, dan pengalaman. Hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:
H1a: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai keterampilan yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari gender.
H1b: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai pengetahuan profesional yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari gender.
H2a: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai keterampilan yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari tipe perwakilan.
H2b: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai pengetahuan profesional yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari tipe perwakilan.
24
H3a: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai keterampilan yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari peran saat ini.
H3b: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai pengetahuan profesional yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari peran saat ini.
H4a: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai keterampilan yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari jabatan terakhir dalam penugasan sesuai dengan surat tugas.
H4b: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai pengetahuan profesional yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari jabatan terakhir dalam penugasan sesuai dengan surat tugas.
H5a: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai keterampilan yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari tingkat pendidikan.
H5b: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai pengetahuan profesional yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari tingkat pendidikan.
H6a: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai keterampilan yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari pengalaman memeriksa.
25
H6b: Terdapat perbedaan persepsi pemeriksa eksternal mengenai pengetahuan profesional yang dirasa penting bagi lulusan akuntansi ditinjau dari pengalaman memeriksa.
26 BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan oleh peneliti. Metode ini terdiri atas variabel penelitian dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis. Penjelasan masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut: