• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual .1 Biaya dan Klasifikasinya

Konsep biaya paling tidak dibedakan menjadi tiga, yaitu biaya oportunitas, (opportunity cost), biaya akuntansi (accounting cost), dan biaya ekonomis (economic cost). Bagi perusahaan, konsep biaya yang paling umum adalah biaya ekonomis (economic cost) karena biaya tersebut menggambarkan sejumlah biaya yang diperlukan untuk mempertahankan sebuah sumberdaya tersebut pada penggunaan alternatif terbaik berikutnya. Biaya ekonomis terdiri dari tiga input spesifik yaitu tenaga kerja, modal, dan jasa wirausaha (Nicholson, 2002). Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel, sedangkan keuntungan ekonomis merupakan pengurangan penerimaan total dengan biaya total.

Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya, baik biaya produksi, biaya operasi, maupun biaya non operasi, akan menghasilkan keuntungan (Swastha dan Ibnu Sukotjo, 1998). Menurut Hansen dalam Henry Simamora (1999), biaya merupakan uang atau nilai setara uang yang dikorbankan untuk barang dan jasa yang diharapkan memberikan keuntungan sekarang atau yang akan datang bagi perusahaan.

Menurut Mulyadi (1999), biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi

untuk tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam definisi biaya terdapat 4 (empat) unsur pokok, yaitu:

1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi 2. Diukur dalam satuan uang

3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi 4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

Lebih lanjut lagi Mulyadi juga mengklasifikasikan biaya menurut: 1. Objek Pengeluaran

Dalam cara ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misal nama objek pengeluaran adalah pembayaran lembur, maka pengeluaran yang berhubungan dengan ini disebut ”biaya lembur”. Jika digolongkan atas dasar objek pengeluaran, biaya dapat digolongkan menjadi tiga golongan besar, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Penggolongan ini cocok digunakan untuk perusahaan yang masih kecil yang bermanfaat untuk perencanaan perusahaan secara menyeluruh dan pada umumnya untuk penyajian laporan kepada pihak luar.

2. Fungsi Pokok dalam Perusahaan

Menurut fungsi pokok dalam perusahaan, biaya dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

a. Biaya produksi

Yaitu biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi terdiri dari: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

b. Biaya pemasaran

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, seperti biaya iklan, biaya promosi, biaya angkut, biaya contoh.

c. Biaya administrasi dan umum

Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. Biaya administrasi terjadi dalam hubungannya dengan penyusunan kebijaksanaan dan pengarahan perusahaan secara keseluruhan. 3. Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai

Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu:

a. Biaya langsung (direct cost)

Yaitu biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah adanya sesuatu yang dibiayai, seperti biaya produksi langsung (biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung)

b. Biaya tidak langsung (indirect cost)

Adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, seperti biaya listrik

4. Perilakunya dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume Kegiatan

a. Biaya variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan

b. Biaya semivariabel, yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan

c. Biaya semi-fixed, yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu

d. Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu

5. Jangka Waktu Manfaatnya

a. Pengeluaran modal yaitu biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi

b. Pengeluaran pendapatan yaitu biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi berjalan

3.1.2 Harga Pokok Produksi dan Fungsinya

Menurut Manullang dalam bukunya ”Pengantar Ekonomi Perusahaan” (1991), menyatakan bahwa harga pokok adalah jumlah biaya yang seharusnya untuk memproduksi suatu barang ditambah dengan biaya yang seharusnya yang lain, sehingga barang itu ada di pasaran. Menurut Adikoesoema (1986), harga pokok adalah gambaran kuantitatif dari pengorbanan (yang bertujuan) yang harus dikeluarkan oleh produsen pada penukaran barang atau jasa yang ditawarkan di pasar. Jadi perhitungan harga pokok adalah menghitung besarnya biaya atas pemakaian sumber ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Sedangkan menurut Mulyadi (1999) yang dimaksud harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk mengubah aktiva (berupa persediaan bahan baku) menjadi aktiva lain (berupa persediaan produk bahan jadi).

Menurut Matz, Curry, dan Frank (dalam Maikhati, 2001) dalam bukunya

Cost Accounting menyatakan bahwa perhitungan harga pokok adalah :

2. Mengendalikan pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi atau administrasi dalam perusahaan

3. Memberikan suatu dasar guna menaksir biaya-biaya dari barang hasil produksi dan dengan itu memungkinkan untuk menetapkan suatu harga jual yang menguntungkan

4. Sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pimpinan perusahaan untuk kegiatan yang akan datang

Menurut Van der Schroeff dalam bukunya ”Biaya dan Harga Pokok” (dalam Kusumahastuti, 1996) menyatakan bahwa tujuan perhitungan harga pokok adalah:

a. Sebagai dasar untuk menetapkan harga jual di pasaran

b. Untuk menetapkan pendapatan yang diperoleh pada penukaran c. Sebagai alat untuk menilai efisiensi dari proses produksi

Sedangkan menurut Mulyadi (1999), informasi Harga Pokok Produksi mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Menentukan harga jual produk 2. Menentukan realisasi biaya produksi 3. Menghitung laba atau rugi periodik

4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca

Apabila dilihat dari pengertiaan, fungsi maupun manfaatnya, penentuan harga pokok produksi yang benar sangat penting bagi perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penetapan harga pokok yang tidak benar akan menyebabkan kegagalan perusahaan dalam bidang usahanya. Ada dua

kemungkinan yang akan ditemui apabila perusahaan tidak teliti dalam melakukan perhitungan harga pokok yaitu :

1. Harga yang diperhitungkan terlalu tinggi

Perusahaan yang tidak teliti dalam menghitung harga pokok sehingga harga pokok menjadi terlalu tinggi akan menimbulkan masalah bagi perusahaan, karena harga pokok yang tinggi akan menyebabkan harga produk di pasaran menjadi tinggi. Dengan harga yang tinggi tersebut perusahaan akan sulit dalam memasarkan hasil produksinya dan kalah dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lain, sebab konsumen akan lebih memilih produk yang sama tetapi harganya lebih rendah dan kualitasnya sama.

2. Harga pokok yang diperhitungkan terlalu rendah

Kadangkala ada suatu perusahaan yang tidak teliti dalam memperhitungkan harga sehingga harga pokok yang ditetapkan terlalu rendah dan hal tersebut akan merugikan perusahaan itu sendiri. Harga pokok yang rendah akan menyebabkan harga jual pun rendah. Di satu sisi mungkin produsen bisa menjual produknya dengan cepat karena harganya rendah, tetapi disisi lain produsen akan mengalami kerugian karena pendapatan yang diperoleh tidak mampu menutupi semua biaya yang dikeluarkan.

3.1.3 Metode Penetapan Harga Pokok Produksi

Metode penetapan harga pokok produksi yaitu cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produski (Mulyadi, 2000). Terdapat tiga metode dalam penentuan harga pokok produksi, yaitu sebagai berikut:

Dokumen terkait