• Tidak ada hasil yang ditemukan

Segala sesuatu yang unik dan tidak dimiliki oleh produk maupun jasa lain akan merupakan suatu hal yang selalu memancing rasa ingin tahu konsumen.

Berbekal rasa ingin tahu tersebut, konsumen akan tertarik untuk mengetahui produk atau jasa tersebut dengan lebih dalam dan biasanya, pada akhirnya konsumen akan tertarik untuk mencoba mengkonsumsi produk atau jasa tersebut.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meneliti pentingnya strategi diferensiasi dalam berbagai perusahaan, BUMN, Instansi Pemerintah maupun Instansi Pendidikan. Hasil penelitian umumnya menunjukan bahwa strategi diferensiasi memberikan dampak yang positif guna kepuasan konsumen, dan keunggulan kompetitif.

Arief (2008) Dalam Penelitiannya yang berjudul Analisis Strategi Diferensiasi yang Berpengaruh Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Industri Hotel Melati di Kota Malang menyatakan bahwa :

Berdasarkan analisis Determinasi Partial diperoleh hasil bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap keunggulan bersaing adalah harga dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,922. Dengan memahami pentingnya Strategi Diferensiasi, Hotel Melati dapat menciptakan perbedaan dengan pesaingnya, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih kompetitif. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pada industri Hotel Melati terdapat beberapa hotel yang menerapkan strategi Diferensiasi. Dengan adanya penelitian ini Hotel Melati yang sudah membedakan dirinya dengan pesaing dapat lebih mempertegas dan mengkomunikasikan perbedaannya. Berdasarkan uraian tersebut diatas, implementasi dari strategi Diferensiasi yang dilakukan oleh Hotel Melati III adalah dengan menonjolkan karakteristik yang dimiliki.

Suyadi (2003) dalam penelitiannya yang berjudul Perencanaan Strategik PT.CSIS menyimpulkan bahwa:

Untuk menunjang tujuan perusahaan maka sasaran perusahaan yang harus dilakukan PT. CSIS pada tahun 2009 adalah fokus pada business furniture secara komprehensif terutama untuk customized furniture dengan pasar utama adalah proyek pemerintah. Pengembangan marketing intelligent menjadi pusat perhatian untuk mendapat informasi yang akurat tentang perusahaan pesaing. Suatu produk pasti akan mengalami siklus decline atau penurunan. Jadi, pada prinsipnya sebelum terjadi penurunan di dalam pemasaran produk atau jasa kita, perlu dilakukan diferensiasi supaya penjualan di dalam pemasaran kita meningkat kembali. Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih melekat di benak konsumen.

Sukawati (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Kepuasan Pelanggan Pita Maha Tjampuhan Resort and Spa di Ubud, Bali menyatakan:

Daya saing strategis dan profitabilitas tinggi dicapai apabila tindakan strategis perusahaan selalu berfokus pada pelanggan… Bagi perusahaan yang bergerak di industri jasa, kemampuan perusahaan dalam meraih daya saing strategis dan tingkat profitabilitas yang tinggi sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam merancang strategi diferensiasinya.

Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode regresi berganda dan korelasi parsial terhadap Hotel Pitamaha - Tjampuhan Resort

& Spa, menunjukkan bahwa kepuasan konsumen dan keunggulan bersaing hotel ini dipengaruhi oleh variabel diferensiasi tawaran jasa, diferensiasi layanan atau penyerahan jasa, dan diferensiasi citra

Pratiwi (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Strategi Pemasaran Asuransi JP-Astor pada PT. Jasaraharja Putera Surakarta menyimpulkan bahwa:

Strategi yang ditempuh PT. Jasaraharja Putera Surakarta dalam memilih pasar yang dituju adalah strategi pemasaran serba aneka atau Differentiated Marketing. Mengamati berbagai jenis produk asuransi yang ada disana, baik yang dipilih untuk penelitian maupun yang tidak dipilih.

Kemudian di dokumentasikan menggunakan kamera. Berdasarkan hasil pembahasan, dalam memasarkan produknya PT. Jasaraharja Putera Surakarta menggunakan strategi pemasaran yang terarah yaitu STP yang meliputi segmenting, targeting, positioning dan strategi marketing mix.

Pengaruh segmenting pasar terhadap pemasaran adalah memfokuskan pasar yang dipilih, target pasar menentukan segmen pasar yang dituju, positioning mempunyai keunggulan bersaing sedangkan kombinasi marketing mix yang tepat akan dapat meningkatkan volume penjualan.

Nuruliman (2003) dalam judul penelitiannya Strategi Pemasaran di PT.

Taisho Indonesia menyatakan bahwa:

Berdasarkan peran yang dimiliki dalam pasar minuman kesehatan, Lipovitan adalah pengikut pasar (market follower). Strategi terbaik pengikut pasar adalah "menemani" pemimpin pasar (market leader). bisa dilakukan dengan meniru beberapa atribut produk pemimpin pasar dan tetap menjaga atribut produk sendiri yang memiliki kinerja baik.

Hapsari (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Layanan Jasa Hotel Salak Bogor menyimpulkan bahwa :

Hotel Salak perlu melakukan upaya untuk mengantisipasi ketidakpuasan konsumen. Manajemen Hotel Salak juga perlu menyadari bahwa harapan pelanggan adalah kunci pokok bagi setiap pelaku bisnis yang terlibat dalam kepuasan pelanggan. Tanpa mengenal harapan pelanggan sebaik-baiknya, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk mampu memberikan kepuasan yang optimal kepada para pelanggannya. Pelanggan dengan harapan yang tinggi, akan jauh lebih sulit untuk dipuaskan begitupula sebaliknya, pelanggan dengan harapan yang rendah, akan lebih mudah dipuaskan. Penelitian ini menunjukkan bahwa harapan responden yang tertinggi pun berkaitan dengan masalah mutu layanan yang langsung diberikan oleh para pegawai dan petugas di Hotel kepada para tamunya.

Shani (2007) dalam penelitiannya yang berjudul Strategi Diferensiasi Produk ( Kajian Kelebihan, Kekurangan, dan Solusi ) Pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Malang Celaket menyatakan bahwa :

Saat ini banyak perusahaan lembaga keuangan yang berlomba-lomba dengan banyakcara untuk menjaring calon nasabah, salah satu caranya adalah dengan menerapkansproduk. Produk adalah salah satu cara terjituuntuk menonjolkan keunikan yang menjadi keunggulan sebuah produk perusahaan.Selain itu produk juga bertujuan untuk membedakan produk kitadengan produk pesaing dengan mengubah sebagian atau semua bagian dari elemensebuah produk untuk menciptakan daya tarik bagi calon nasabah. Produk yang tepat dapat dilakukan jika perusahaan dapat melihatdengan jeli terhadap suatu permasalahan dalam masyarakat yang memerlukan sebuahsolusi. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapansproduk yang dijalankanAJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Celaket dalam usahanya untuk

Lubis (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Strategi Diferensiasi dalam persaingan Bisnis menyatakan bahwa :

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya.

Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat, memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya. Memperkenalkan barang atau jasa baru oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan.Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan.

Menurut Tjiptono (2006), strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh perusahaan yang menerapkan strategi produk diferensiasi agar senantiasa memiliki keunggulan bersaing di pasar dapat dilakukan dengan melakukan pilihan terhadap strategi berikut ini : Diferensiasi Produk, Kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk, aman, nyaman, menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil, berwawasan, dan mampu mewujudkan dalam keseharian sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan produk pesaing lainnya. Diferensiasi Kualitas Pelayanan, Kreativitas yang tinggi mengharmonisasikan unsur-unsur marketing mix : roduct, place, price,promotion, people, packaging, programming patnership sehingga kualitas jasa yang dirasakan oleh konsumen melebihi harapan. Diferensiasi Citra, Citra identik dengan atribut adalah sebuah karakteristik, yang khusus atau

pembeda dari penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang tepat dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek. Proses pencitraan harus membangun, memaksimalkan, memanfaatkan, dan mengekploitasikan kekuatan dan kelemahan setiap elemen citra untuk memastikan bahwa merek itu memiliki prospek yang baik secara terus menerus.

Berdasarkan beberapa kerangka pemikiran tersebut maka dapat diketahui bahwa untuk mengaplikasikan strategi diferensiasi di dalam suatu organisasi diperlukan kerangka kerja yang terstruktur untuk mempermudah langkah/ tahapan perancangan. Kerangka kerja (frame work) adalah susunan langkah kerja yang digunakan untuk mengkarakterisasi metode. Kerangka kerja dapat membantu langkah–langkah suatu organisasi/perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaannya secara sistematis. Kerangka kerja dapat mempermudah dalam mengidentifikasi suatu masalah serta menanamkan fondasi dan mengidentifikasi asumsi serta hipotesis orang–orang tentang akar penyebabnya melalui tahapan yang terstruktur pula dapat di analisa berbagi permasalahan serta solusi atas hambatan–hambatan tersebut sehingga diharapkan akan berdampak pada maksimalnya kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.

Peter Senge (2002) menyatakan beberapa keunggulan dalam penerapan kerangka kerja adalah untuk membangun suatu pemahaman tentang batas–batas dari dimensi masalah serta seberapa jauh masalah tersebut perlu di pertimbangkan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Untuk memperjelas prespektif yang di bangun oleh perusahaan dengan tim yang beragam. Karena dalam suatu

faktor–faktor yang berbeda berdasarkan asumsi atau pengalamannya sendiri yang tidak terucapkan. Untuk meletakan dasar untuk memilih beberapa faktor utama sebagai variabel.

Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka kerja (Frame Work) perancangan strategi diferensiasi yang dapat diterapkan di Hotel Sensa seperti terlihat pada Gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Kerja (Tahapan Perancangan Strategi Diferensiasi Pada Hotel Sensa Bandung)

Dokumen terkait