• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fisika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dimengerti karena terlalu banyak rumus. Pembelajaran yang tepat untuk fisika adalah

pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung baik menggunakan praktikum maupun demonstrasi. Pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dalam memahami materi dan memberikan hasil belajar yang baik bagi siswa.

Untuk mendapatkan hasil belajar dengan optimal siswa tidak hanya menjadi pendengar saat guru menyampaikan sebuah materi. Siswa sebaiknya

diberikan praktikum setelah guru memberikan materi agar siswa lebih mudah mengembangkan pengetahuan fisika pada tingkatan selanjutnya. Dengan kata lain praktikum dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Proses pembelajaran yang baik adalah adanya interaksi timbal balik antara siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa. Interaksi yang baik ini juga menghendaki suasana pembelajaran yang tidak membosankan dan memicu motivasi yang terus-menerus sehingga hasil belajarnya baik pula. Fisika sebagai pelajaran yang dianggap sulit dalam proses penalaran dan aplikasinya menuntut guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini dilakukan agar siswa akan berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran fisika. Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah media yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran pada siswa. Dalam penelitian ini akan digunakan praktikumhand ondan video pembelajaran di SMA Negeri 1 Seputih Agung untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Pembelajaran yang berlangsung di SMA N 1 Seputih Agung didominasi oleh guru, guru mempresentasikan materi kemudian siswa diberikan praktikum hand ondan ditampilkan video pembelajaran tentang praktikum pada topik yang sudah ditetapkan.

Praktikumhand onadalah praktikum yang dapat dikembangkan dengan alat-alat yang tersedia di laboratorium sekolah dan dapat digunakan secara

langsung dalam menunjang proses belajar mengajar, sehingga akan

mengefektifkan guru dalam menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini siswa diberikan permasalahan secara nyata setelah guru menyampaikan materi. Selain itu siswa juga akan lebih memahami informasi yang diberikan guru.

Jadi, praktikumhand ondapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar dan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif perantara pembelajaran yang efektif. Dengan demikian, siswa akan termotivasi untuk belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, karena siswa telah mempunyai gambaran yang jelas akan penjelasan guru, sehingga konsep yang ada dapat tertanam dengan baik dalam ingatan siswa dan hal ini mempengaruhi prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.

Selain itu, media lain yang digunakan adalah video pembelajaran merupakan salah satu media pembelajaran audio visual yang sangat menarik. Selain pembelajaran berbasis media dengan tujuan dapat memberikan motivasi belajar, guru juga harus dapat memperhatikan kemampuan dan aktivitas siswa yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran khususnya yang telah dirumuskan oleh guru. Dengan media ini, maka proses pembelajaran pun menjadi menarik. Konsep-konsep abstrak pun dapat dijelaskan dengan konkret dan tingkat pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan semakin meningkat.

Pembelajaran dengan praktikumhand onyang teknis pelaksanaannya hampir sama dengan pembelajaran menggunakan video pembelajaran.Pada

praktikumhand on,guru memberikan masalah kepada siswa, dan dibuktikan dengan melakukan praktikum dengan siswa ikut serta dalam melakukan praktikum. Sedangkan pada pembelajaran menggunakan video pembelajaran siawa memperhatikan praktikum melalui video yang ditampilkan oleh guru dan menyimpulkan hasilnya.

Pada akhir pembelajaran akan dilihat rata-rata nilai hasil belajar dari masing-masing perlakuan tersebut. Hasil belajar akhir merupakan penilaian secara keseluruhan dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Pada penilaian tersebut, siswa diberi kebebasan untuk mengetahui nilai yang telah diperolehnya. Setelah pembelajaran selesai maka hasil belajar kognitif siswa antara dua perlakuan tersebut dibandingkan, untuk mengetahui manakah yang lebih unggul.

Dalam hal ini penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan dua kelompok kelas. Pada penelitian ini di lakukan pengujian pada

pembelajaran dengan menggunakan model praktikumhand ondan video pembelajaran, kemudian dilakukan perbandingan hasil belajar antara keduanya. Secara singkat kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Siswa

PraktikumHand On

1. Siswa terlatih untuk bekerja sama dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas kelompok dalam praktikum.

2. Dengan kemampuannya, siswa akan melakukan praktikum dengan masing-masing kelompok, sehingga pembelajaran akan lebih efektif karena melakukan praktikum dari apa yang dipelajarinya.

3. Guru membimbing kelompok-kelompok pada saat mereka melakukan praktikum. 4. Mengevaluasi hasil diskusi. 5. Memberikan penghargaan pada

kelompok terbaik.

Video Pembelajaran

1. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi lewat video pembelajaran.

2. Siswa berkomunikasi dengan baik dengan sajian video

pembelajaran yang diberikan, hal ini untuk memudahkan tiap-tiap siswa dalam mengisi lembar interaktif.

3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyimpulkan hasil pengamatan pada video pembelajaran. 4. Mengevaluasi hasil diskusi.

5. Memberi penghargaan pada siswa yang terbaik dalam memberikan pernyataan.

Gambar 2.1 Bagan Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan PraktikumHand Ondengan Video Pembelajaran

Berikut ini merupakan diagram kerangka pemikiran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari kerangka pikir di atas:

Gambar 2.2. Hubungan teoritis studi perbandingan hasil belajar siswa yang praktikum menggunakanhand ondengan video pembelajaran. Keterangan :

X1 = Kelas sampel X2 = Kelas sampel

Y1a = Menggunakan praktikumhand onpada topik hubungan massa dengan kalor Dibandingkan Dibandingkan X1 Y1a Y2b Y3a Y4b X2 Y1b Y2a Y3b Y4a Dibandingkan

Y1b = Menggunakan video pembelajaran pada topik hubungan massa dengan kalor

Y2a = Menggunakan praktikumhand onpada topik perubahan wujud zat Y2b = Menggunakan video pembelajaran pada topik perubahan wujud zat Y3a = Menggunakan praktikumhand onpada topik hubungan antara kalor

dengan perubahan suhu

Y3b = Menggunakan video pembelajaran pada topik hubungan antara kalor dengan perubahan suhu

Y4a = Menggunakan praktikumhand onpada topik pemuaian Y4b = Menggunakan video pembelajaran pada topik pemuaian

= Hasil belajar mengunakan praktikumhand on

= Hasil belajar mengunakan media video pembelajaran

Dokumen terkait