• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Pendanaan

Dalam dokumen RENSTRA TAB 2015 2019 Rev 2 per 290716 (Halaman 31-43)

BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.2. Kerangka Pendanaan

Pendanaan dari APBN difokuskan untuk mendukung daya saing sektor produksi, kelestarian dan peningkatan kemanfaatan sumber daya alam, penyiapan masyarakat menghadapi kehidupan global serta penguatan SDM serta peningkatan sarana dan prasarana IPTEK.

Dalam pelaksanaan progam dan kegiatan BPPT diperlukan kaidah pelaksanaan yang tertata dengan baik dan bersinergi antara satu dengan lainnya yang meliputi kerangka pendanaan, regulasi, kelembagaan dan evaluasi. Kerangka pendanaan ditujukan untuk mempertajam alokasi anggaran agar efektif dan efisien. Melalui mekanisme penyusunan kerangka pendanaan yang dilaksanakan yaitu dengan mempertimbangkan kegitan dan anggaran tahun sebelumnya, yang kemudian direview khususnya pada keberlanjutan program terhadap agenda pembangunan dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada output/keluaran serta komponen-komponen di bawahnya. Dengan mempertimbangkan lingkungan strategis dan capaian pada visi dan misi maka dilakukan review baseline yang meliputi alokasi program, kegiatan dan output serta komponen yang berlanjut maupun yang baru; volume target pada masing-masing tingkatan serta evaluasi terhadap output yang sudah tercapai menjadi hasil/outcome.

Perhitungan pada Kerangka Pembiayaan Jangka Menengah (KPJM) yang melalui perhitungan khususnya di tahun 2015 yang sudah dilakukan di awal tahun baik untuk biaya operasional maupun non operasional dengan dasar mempertimbangkan hasil kegiatan dan evaluasinya terhadap capaian kinerja yang sudah ditetapkan. Adapun perhitungannya yaitu dengan mempertimbangkan alokasi dari masing-masing program, yang merupakan kompilasi alokasi per kegiatan sebagai implikasi adanya anggaran di masing-masing output, sedangkan untuk tingkat komponen merupakan hasil perhitungan volume komponen dikalikan dengan satuan biaya dan inflasinya.

Alokasi baseline BPPT untuk 5 tahun kedepan sesuai dengan capaian visi dan misi dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia guna menjawab kebutuhan dan tantangan dilakukan melalui penyusunan skala prioritas anggaran. Alokasi anggaran yang efektif menjadi faktor penting dalam mewujudkan sasaran prioritas pembangunan. Dalam mendukung hal tersebut, alokasi anggaran difokuskan pada program dan kegiatan yang memegang peran penting dalam pencapaian prioritas nasional untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, efisiensi dari belanja terkait operasional akan terus didorong sehingga alokasi yang terbatas menjadi lebih berdayaguna. Alokasi belanja pada prioritas didukung dengan rencana konkret yang berorientasi pada hasil dan manfaat (outcome dan impact). Dalam kaitan ini perencanaan program dan kegiatan pembangunan menjadi salah satu kunci keberhasilan dari penajaman alokasi pada prioritas tersebut. Rencana yang konkret tersebut bukan saja pada

kegiatan yang mendukung pencapaian prioritas nasional melalui inovasi dan layanan teknologi.

Pendanaan Program dan Kegiatan BPPT pada RPJMN 2015-2019 dalam rangka untuk mewujudkan kemandirian bangsa, peningkatan daya saing dan pelayanan publik dapat di ringkaskan pada Tabel 2.

Tabel 6. Baseline Pendanaan Deputi Bidang TAB 2015-2019

Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan Deputi Bidang TAB Tahun 2015- 2019 secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.

KODE PROGRAM / KEGIATAN

RPJM I (2015-2019)

2015 2016 2017 2018 2019 081.06 Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi 517,30 506,56 695,41 661,58 710,31

Inovasi dan Layanan Teknologi Deputi Bidang

BAB 5 PENUTUP

Renstra Deputi Bidang TAB 2015-2019 merupakan acuan dalam menyusun dokumen tahunan Rencana Kerja (Renja), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA KL), dan Perjanjian Kinerja (PK) di Deputi Bidang TAB.

Pelaksanaan dan pemantauan terhadap program, kegiatan dan anggaran diukur melalui indikator kinerja dan targetnya. Renstra ini selanjutnya akan menjadi bahan evaluasi dalam mereview antara rencana dengan pelasaksanaannya yang dituangkan dalam laporan akuntabilitas lembaga kepada stakeholders dan customers sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat sebagai lembaga dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan wewenangnya.

Kegiatan-kegiatan yang mendukung prioritas nasional dan prioritas bidang tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BPPT. Namun demikian, untuk hal yang bersifat mendesak akan tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan ketersediaan dukungan pembiayaannya.

Pelaksanaan pengukuran kinerja akan dilakukan dengan mengacu pada sistem dan prosedur pengukuran kinerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan BPPT dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dari Pemerintah.

Lampiran 1. Matriks Kinerja dan Pendanaan Deputi Bidang TAB

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR

TARGET ALOKASI (Rp Milyar) UNIT

ORGANISASI/ KERJA PELAKSANA 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Sasaran Program 5 (TAB)

Peningkatan pemanfaatan teknologi Agroindustri dan Bioteknologi dalam mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa

Jumlah Inovasi di bidang TAB yang dihasilkan 0 2 5 6 9 Jumlah Rekomendasi di bidang TAB yang

dimanfaatkan 0 2 2 3 3

Sasaran Program 6 (TAB)

Peningkatan layanan teknologi di bidang

Agroindustri dan Bioteknologi untuk mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa

Jumlah Layanan teknologi di bidang TAB 4 12 14 25 25

Indeks Kepuasan Masyarakat B B B B B

Kegiatan 14 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Produksi Pertanian (3503) 2,75 11,40 19,00 21,50 21,50 PTPP

Sasaran Kegiatan 1 Inovasi teknologi peternakan sapi melalui sistim

integrasi sapi-sawit

1,25 1,95 5 6 6,5 PTPP

Jumlah prototipe pakan komplit berbasis limbah sawit

- - 1 1 1 0,5 0,95 1,00 2,00 2,00

Jumlah rekomendasi teknologi reproduksi dan kesehatan hewan di kawasan integrasinsapi sawit

- - 1 1 - 0,4 0,40 0,75 0,75 1,00

Jumlahrekomendasi Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Animal Husbandry Practices (GAHP) di kawasan integrasi sapi-sawit

- - - 1 1 0,35 0,35 1,25 1,25 1,50

Jumlah prototipe kit pendeteksi dini penyakit busuk pangkal batang dan pembungaan tanaman kelapa sawit di kawasan integrasi sapi sawit

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR

TARGET ALOKASI (Rp Milyar) UNIT

ORGANISASI/ KERJA PELAKSANA 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Rekomendasi Kajian Gen-gen Potensial pada tanaman kelapa sawit

- 1 - - - 0 0,25 0,00 0,00 0,00

Sasaran Kegiatan 2 Inovasi Teknologi Produksi benih udang galah

monosex jantan dan teknologi produksi ikan nila (Salina & Marine Tilapia)

1,50 2,00 3,50 4,00 5,00

Jumlah prototype udang galahmonosex jantan 1 1 1 1 0,5 1,00 2,00 2,50 3,00

Jumlah Alih Teknologiproduksi ikan nila salina & Marine Tilapia

1 1 - - - 0,5 0,50 1,00 1,00 1,00

Jumlah rekomendasi pemeliharaan dan perbaikan kualitas induk ikan nila (salina dan Marine Tilapia)

Sasaran Kegiatan 3 Inovasi teknologi peningkatan kualitas dan produkivitas klon tanaman karet

0,00 0,25 3,00 3,00 3,00 PTPP

Jumlah Prototipe tanaman karet tinggi latex 1 1 0,25 2,25 2,00 3,00

Rekomendasi teknologi untuk peningkatan produksi tanaman karet

- - 1 1 - 0 0,00 0,75 1,00 0,00

Sasaran Kegiatan 4 Inovasi dan layanan teknologi techno park di Kab.

Bantaeng

0,00 7,20 7,50 8,50 7,00

Jumlah Unit Usaha berbadan hukum yang dilayani di techno park kab. Bantaeng

5 5 5 5 6,20 6,00 7,00 6,00

Jumlah Penerima Manfaat Teknologi - 100 100 100 100 1,00 1,50 1,50 1,00 Kegiatan 15 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Agroindustri (3478) 14,32 12,35 14,25 16,55 13,30 PTA

Sasaran Kegiatan 1 Inovasi dan Layanan Teknologi Techno Park Kab.

Grobogan

4,50 3,40 3,20 3,20

Jumlah unit usaha berbadan hukum yang dilayani - 2 2 2 1 3,00 1,00 0,70 0,70

Jumlah prototipe inovasi teknologi pengolahan pangan lokal

- 1 - 1 - 1,50 2,40 2,00 2,00

Jumlah SOP pengelolaan techno park dan sistim kelembagaan & kemitraan

- - - 1 1 - - 0,50 0,50

Sasaran Kegiatan 2 Inovasi teknologi produksi turunan sawit 1,50 2,00 2,00 2,00 PTA

Jumlah prototipe turunan sawit 1 2 - - 1,50 2,00 - -

Jumlah alih teknologi - 1 - - 2,00 -

Jumlah perusahaan yang memanfaatkan hasil inovasi teknologi produksi turunan sawit

- - - - 1 - 2,00

Jumlah paket kajian - 1 - - - 1,50 - - -

Jumlah paket konsep desain - - 1 - - - 2,04

Jumlah prototipe skala pilot - - - 1 - - - 4,05 -

Jumlah alih teknologi - - - - 1 - - - 3,05

Sasaran Kegiatan 4 Inovasi teknologi produksi pangan berbahan baku

lokal

3,10 5,06 4,80 3,05 PTA

Jumlah prototipe pangan non beras - 1 1 1 - 1,80 1,00 1,00 -

Jumlah perusahaan yang memanfaatkan hasil inovasi teknologi produksi pangan non beras

- - 1 1 1 - 2,56 2,30 1,55

Jumlah prototipe formula pangan fungsional 1 1 1 1 0,80 1,00 1,00 1,00

Jumah buku Outlook Teknologi Pangan 1 1 1 1 0,50 0,50 0,50 0,50

Sasaran Kegiatan 5 Inovasi teknologi pengolahan rumput laut 1,75 1,75 2,50 2,00 PTA

Jumlah prototipe hasil pengolahan rumput laut - 1 1 - 1 1,75 0,50 - 0,50

Jumlah alih teknologi pengolahan rumput laut - - 1 - 1 - 1,25 - 0,50

Jumlah perusahaan yang memanfaatkan hasil inovasi teknologi pengolahan rumput laut

- - - 1 1 - - 2,50 1,00

Kegiatan 16 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pati (3460) 9,00 19,64 28,91 30,96 35,69

Sasaran Kegiatan 1 Inovasi teknologi pati termodifikasi sebagai

bahan baku aneka produk pangan yang aman dan bergizi

1,12 4,20 3,50 5,00 B2TP

Jumlah perusahaan yang memanfaatkan hasil inovasi teknologi pati sebagai bahan baku aneka produk pangan yang aman dan bergizi

- - 1 - 1 - - 2,80 - 0,90

Sasaran Kegiatan 2 Inovasi dan layanan teknologi Techno Park di Kab.

Lampung Tengah

9,00 6,10 9,50 10,50 12,00

Jumlah unit usaha berbadan hukum yang dilayani di Techno Park Kab Lampung Tengah

3 5 6 6 7 9,00 5,00 6,00 6,00 7,00

Jumlah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi - - 1 1 1 - - 2,50 3,00 3,00

Jumlah difusi teknologi - 2 1 1 1 - 1,10 1,00 1,50 2,00

Sasaran Kegiatan 3 Layanan Jasa Teknologi Pati (PNBP) 0 1,46 2,40 2,90 3,50

Jumlah Jasa Teknologi Pati (PNBP) 3 3 3 3 1,46 2,40 2,90 3,50

Sasaran Kegiatan 4 Kendaraan Bermotor 0,00 0,00 0,30 0,30 0,00

Jumlah Kendaraan Bermotor 2 2 0,30 0,30 0,00

Sasaran Kegiatan 5 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 0,00 0,20 0,20 0,25

Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 30 30 30 0,00 0,20 0,20 0,25

Sasaran Kegiatan 6 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 0,00 0,00 0,25 0,30 0,35

Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 66 66 66 0,25 0,30 0,35

Sasaran Kegiatan 7 Layanan Perkantoran 10,96 12,06 13,26 14,59

Jumlah Layanan Belanja Pegawai 14 14 14 14 8,31 9,14 10,06 11,06

Kegiatan 17 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bioindustri (3480) 2,53 2,81 7,50 7,50 7,50 PTB

Sasaran Kegiatan 1 Inovasi teknologi produksi pupuk dan pestisida

hayati

1,60 1,45 3,00 3,00 3,00 PTB

Jumlah prototipe pupuk dan pestisida hayati 1 1 - - - 1,60 1,45 - - -

Jumlah paten komersial pupuk dan pestisida hayati

- - 1 1 1 - - 3,00 3,00 3,00

Sasaran Kegiatan 2 Inovasi teknologi produksi enzim 0,93 1,36 4,50 4,50 4,50

Jumlah prototipe enzim 1 - - - - 0,93 - - - -

Jumlah inovasi teknologi produksi enzim yang diterapkan oleh perusahaan

- 1 1 1 1 - 1,36 4,50 4,50 4,50

Kegiatan 18 : Pengkajian dan Penerapan Bioteknologi (3465) 14,25 12,38 16,22 17,55 19,03 B Biotek

Sasaran Kegiatan 1 Inovasi dan layanan teknologi produksi bibit

hortikultura

1,42 0,00 1,50 1,50 1,50 BBiotek

Jumlah prototipe bibit hortikultura - - 1 1 1 1,42 0,00 1,50 1,50 1,50

Sasaran Kegiatan 2 Layanan Jasa Bioteknologi (PNBP) 3,34 3,16 3,16 3,16 3,16

Jumlah mitra yang memanfaatkan layanan teknologi produksi bibit tanaman melalui kultur jaringan ex-vitro dan in-vitro

Sasaran Kegiatan 3 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 0,00 0,00 0,15 0,20 0,25

Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 15 15 15 0,00 0,15 0,20 0,25

Sasaran Kegiatan 4 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 0,00 0,00 0,15 0,30 0,50

Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 5 5 5 0,15 0,30 0,50

Sasaran Kegiatan 5 Layanan Perkantoran 9,49 9,22 11,26 12,39 13,62

Jumlah Layanan Belanja Pegawai 14 14 14 14 6,87 7,56 8,32 9,15

Jumlah Layanan Belanja Operasional 12 12 12 12 2,35 3,70 4,07 4,47 Kegiatan 19 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Farmasi dan Medika (3482) 5,86 8,08 15,00 16,00 16,50 PTFM

Sasaran Kegiatan 1 Inovasi teknologi produksi bahan baku obat

berbasis pati/gula

1,04 5,50 5,50 5,50

Jumlah prototipe Dextrose Mono Hydrate (DMH) sebagai bahan baku obat

- 1 1 - - 1,04 5,50 - -

Jumlah pilot plant produksi Dextrose Mono Hydrate (DMH) sebagai bahan baku obat

- - - 1 - - - 5,50 -

Jumlah paten komersial produksi Dextrose Mono Hydrate (DMH) sebagai bahan baku obat

- - - - 1 - - - 5,50

Sasaran Kegiatan 2 Inovasi teknologi produksi bahan baku obat

dengan ekstraksi

2,29 4,00 4,50 5,00

Jumlah prototype bahan baku obat dengan ekstraksi (anti malaria, anti amuba, fitoestrogen, antidiabetes, immunosurveilans)

Jumlah alih teknologi bahan baku obat dengan ekstraksi

- - 1 1 1 - 1,50 2,00 2,00

Jumlah buku outlook teknologi kesehatan - 1 1 1 1 0,50 0,50 0,50 0,50

Sasaran Kegiatan 3 Inovasi teknologi produksi bahan baku obat

dengan bioteknologi

4,75 5,50 6,00 6,00

Jumlah prototype bahan baku obat dengan bioteknologi (stem cell, kit diagnostic, sefalosforin, vaksin)

Tim Penyusun Revisi Renstra Deputi TAB 2015-2019: Deputi Kepala BPPT Bidang TAB;

Pokja 1 Raker BPPT (Revisi Renstra dan Refokusing); Tim Renstra Deputi Bdang TAB

Dalam dokumen RENSTRA TAB 2015 2019 Rev 2 per 290716 (Halaman 31-43)

Dokumen terkait