• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Pikir

Dalam dokumen Tesis. Oleh ANDI AGUSTINA NIM: (Halaman 76-81)

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah terhadap Kinerja Guru Setiap kepala madrasah memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda sesuai dengan karakteristik seseorang. Berbagai macam tipe gaya kepemimpinan yang ada memiliki tujuan yang sama yaitu mewujudkan tujuan lembaga yang dipimpinnya. Gaya kepemimpinan pada setiap kepala madrasah yang berbeda-beda selalu berupaya merangkul guru sebagai ujung tombak dalam mewujudkan tujuan madrasah. Seorang kepala madrasah yang mampu memberikan pengaruh yang baik kepada guru akan berdampak pada pencapaian kinerja guru. Interaksi yang baik antara kepala madrasah dan guru akan berakibat pada kecenderungan guru melakukan tindakan yang akan memaksimalkan kinerjanya di madrasah. Kepala madrasah sebagai pucuk kepemimpinan di madrasah hendaknya menjadi contoh bagi guru. Kepala madrasah dituntut senantiasa memberikan perencanaan dalam rangka meningkatkan kinerja guru. Selain itu, kepala madrasah dituntut untuk memberikan aksi nyata dari perencanaan yang telah ditetapkan seperti memberikan pelatihan pembelajaran bagi guru. Kepala madrasah juga dituntut untuk melakukan kegiatan kontrol kepada guru agar kinerja guru tetap berada pada tingkat yang semestinya. Kepala madrasah dituntut pula untuk melakukan koordinasi agar kinerja guru tetap mampu dipertahankan atau dtingkatkan. Terakhir, kepala madrasah dituntut untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja para guru. Tujuannya untuk melihat sejauhmana pencapaian kinerja guru dan melihat perbaikan yang perlu dilakukan

untuk lebih meningkatkan kinerja guru. Tugas tersebut merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar bagi setiap kepala madrasah, apapun tipe gaya kepemimpinan yang dianutnya. Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru.

2. Pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru

Motivasi kerja guru merupakan keseluruhan daya penggerak baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) diri guru untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru. Motivasi kerja guru sangat penting dimiliki oleh seorang guru agar tugas dan tanggung jawab guru di madrasah dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan sehingga tujuan madrasah dapat tercapai. Seorang yang memiliki motivasi yang kuat tentu akan melakukan segala upaya untuk mencapai tujuannya dan dilakukan sebaik mungkin. Guru yang memiliki motivasi kerja tinggi akan berbuat semaksimal mungkin guna mencapai kinerja yang maksimal. Guru yang memiliki motivasi kerja yang tinggi terlihat dari ketekunannya ketika melaksanakan tugasnya sehingga akan berdampak pada pencapaian kinerja guru tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, diduga terdapat pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru.

3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memengaruhi, mendorong, mengajak, dan menuntun orang lain agar berbuat sesuatu

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepala madrasah merupakan pucuk pimpinan dalam suatu organisasi madrasah yang bertanggung jawab dalam upaya mencapai tujuan madrasah. Setiap kepala madrasah mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda dalam memengaruhi, mendorong, dan menuntun guru dalam mewujudkan tujuan madrasah. Gaya kepemimpinan kepala madrasah tercermin melalui sikap yang ditunjukkan oleh kepala madrasah dalam memengaruhi dan menjadi teladan bagi para guru. Seorang kepala madrasah yang mampu memberikan dorongan dan tuntunan yang baik kepada guru memungkinkan terciptanya kinerja guru yang baik pula. Sebaliknya, seorang kepala madrasah yang tidak mampu merangkul, mengorganisasikan, dan memotivasi guru memungkinkan rendahnya kinerja guru. Dorongan tersebut merupakan salah satu motivasi bagi guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Motivasi kerja guru bukan hanya berasal dari dalam diri guru, tetapi juga berasal dari luar diri guru, salah satunya adalah dorongan yang diberikan kepala madrasah. Guru yang memiliki motivasi kerja yang tinggi dan disertai dengan gaya kepemimpinan kepala madrasah yang mampu mendongkrak semangat kerja para bawahannya memungkinkan terciptanya kinerja bawahan yang maksimal, termasuk guru. Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru.

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir Landasan Teologis  Al-Qur’an  As-Sunah Landasan Yuridis  UU RI No. 14 Tahun 2005

Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah  Pengambilan keputusan

 Pembagian tugas kepada bawahan  Inisiatif bawahan

 Pemberian sanksi/hukuman

 Pemberian penghargaan terhadap prestasi  Menjalin komunikasi

 Monitoring pelaksanaan tugas  Rapat kerja

Motivasi Kerja Guru  Motivasi Internal

 Tanggung jawab terhadap pekerjaan  Memiliki minat terhadap pekerjaan  Adanya kebutuhan yang harus

dipenuhi

 Semangat dalam bekerja  Motivasi Eksternal

 Memperoleh pujian dari orang lain  Memperoleh perhatian dari orang lain  Ingin mendapatkan uang

 Keinginan untuk mendapatkan penghargaan

 Dorongan dari atasan  Hubungan antar pribadi  Kondisi kerja Kinerja Guru  Kemampuan dan keterampilan dalam merencanakan program pengajaran  Melaksanakan kegiatan pembelajaran  Mengevaluasi pembelajaran

61 A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Disebut penelitian ex post facto karena peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti.1Adapun model desain pada penelitian ini menggunakan paradigma ganda. Paradigma penelitian ini terdiri atas dua variabel independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat). Adapun desain penelitiannya yaitu:

Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan:

X1 : Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah X2 : Motivasi Kerja Guru

Y : Kinerja Guru

1Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, Cet. II (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 35.

X1

X2

Lokasi penelitian ini yaitu pada Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan yag terdiri atas MTsN 3 Bulukumba dan MTsN 4 Bulukumba. Pemilihan lokasi penelitian ini didasari pertimbangan bahwa lokasi tempat tinggal peneliti berada di Kecamatan Bontotiro sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dan perolehan data.

Dalam dokumen Tesis. Oleh ANDI AGUSTINA NIM: (Halaman 76-81)

Dokumen terkait